NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:176.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Soccer@

Satu tahun telah berlalu, banyak hal yang terjadi. Namun Chen Xuan, pangeran sampah dari Istana Raja Chen telah bangkit menjadi praktisi terkuat di usia 18 tahun. Mengguncang Benua Timur dengan Pedang Penguasa Naga Hitam. Menghancurkan Faksi Laut Biru dan mempermalukan mantan tunangannya yang telah menghina ibunya.

Tapi meski demikian, setelah semua itu berakhir. Chen Xuan masih harus terus maju. Membuka rahasia besar tentang masa lalu dan masa mendatang, memenuhi janjinya kepada Ling Xia, serta mencari keberadaan ibunya.

Namun di saat janji begitu penting, Chen Xuan sekali lagi di hadapkan dengan pilihan sulit antara melindungi anaknya yang akan lahir atau terus maju dengan hati dingin ke arah takdir yang di tentukan!!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 ~ PERTARUNGAN PUNCAK ~

Yan Ruo, seorang Dao Spirit Tahap Lima yang tangguh, menunjukkan kekuatan tempur dan kecepatan luar biasa. Dengan mudah, dia mengalahkan para Praktisi Dao Spirit dari keluarga kekaisaran, menyebabkan mereka menderita kerugian besar. Tekniknya yang sempurna dan kekuatan spiritualnya yang mendalam membuatnya tak terkalahkan.

Melihat situasi yang semakin genting, jelas bahwa pasukan kekaisaran tidak akan bertahan lama. Kekuatan Yan Ruo terlalu besar, dan kekalahan tampaknya sudah tidak terhindarkan lagi.

Wajah Pelindung Hitam mengeras, muram dan penuh kemarahan. Dia menatap Yan Ruo dengan dingin, "Wanita licik ini! Chen Xuan telah menghancurkannya, tapi dia malah berbalik mendukungnya. Betapa munafiknya!"

Pelindung Putih berdiri di sampingnya, wajahnya pucat dan khawatir. "Bagaimana ini? Pasukan kita terpuruk, tidak bisa bertahan lebih lama lagi! Kekalahan sudah di ambang pintu!" katanya dengan nada putus asa.

Chen Zuan dan Chen Mui juga terlihat sangat khawatir, wajah mereka penuh kecemasan dan kegelisahan.

Pelindung Hitam menggertakkan giginya. "Tidak ada pilihan lain! Kita harus turun ke medan pertempuran sekarang juga!"

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Pelindung Hitam memicu kekuatan spiritualnya. Dua sayap Qi yang indah dan berkilauan muncul di punggungnya, memancarkan cahaya mistis. Tubuhnya perlahan terangkat dari tanah, siap meluncur ke medan pertempuran.

Melihat ini, Pelindung Putih, Chen Zuan, dan Chen Mui segera mengaktifkan kekuatan spiritual mereka. Sayap Qi yang serupa muncul di punggung mereka, memancarkan cahaya yang sama. Keempatnya siap terjun ke pertempuran, menyemarakkan langit dengan kekuatan spiritual mereka.

Chen Xuan berdiri dengan tenang di kejauhan, menatap kelompok Pelindung Hitam dengan senyum dingin menghiasi sudut bibirnya. Dia tidak menunjukkan sedikit pun kekhawatiran melihat lawan-lawannya siap memasuki pertempuran.

Dengan nada santai dan percaya diri, dia berpaling kepada Patriark Xu di sampingnya. "Hadapi mereka!" perintahnya singkat, menunjukkan kepercayaan penuh pada kekuatan pasukannya.

"Ya. " Patriak Xu mengangguk. Aura Dao Spirit King melonjak dari tubuhnya, memunculkan sepasang sayap qi di punggungnya. Yun Ma Xing dan Yun Fang menyusul, melepaskan aura mereka dan menciptakan sepasang sayap qi di punggung mereka.

Dengan gerakan cepat dan gesit, ketiga pria tua itu melompat dari tanah, meninggalkan jejak energi spiritual yang berkilauan di belakang mereka. Mereka melesat ke arah kelompok pelindung hitam seperti roket, kecepatan mereka meningkat secara dramatis seiring waktu. Aura Dao Spirit King mereka berkilauan dengan intensitas yang meningkat, menciptakan efek sonik yang menggetarkan udara. Pergerakan mereka begitu cepat sehingga meninggalkan jejak cahaya yang mempesona, membuat lawan mereka terkejut dan tercengang.

Pada saat yang sama, sebuah fenomena menakjubkan terjadi. Sebuah avatar tubuh muncul dari tubuh Chen Xuan, memisahkan diri dengan cepat dan mulus. Avatar ini kemudian mengalami transformasi dramatis, menumbuhkan sepasang sayap Qi yang berkilauan dan mengeluarkan cahaya spiritual yang intens. Dengan kecepatan luar biasa, avatar tersebut melesat ke langit, menyusul Patriak Xu dan dua orang lainnya yang sudah terbang lebih dulu. Gerakannya begitu gesit dan ringan, seolah-olah tidak terikat oleh hukum gravitasi. Aura spiritual yang kuat menyertai pergerakannya, menciptakan efek visual yang spektakuler di langit.

Berdiri tegak di samping, Xu Murong menatap Chen Xuan dengan rasa penasaran yang mendalam. "Chen Xuan, mengapa kita tidak langsung bertindak dan mengalahkan Pelindung Hitam serta pengikutnya?"

Chen Xuan perlahan-lahan mendongakkan kepala, menatap ke langit yang biru tanpa awan. Pupil matanya yang hitam legam berhenti pada titik tertentu, seolah-olah menembus horizon. Dengan suara tenang dan penuh ketenangan, dia berkata: "Kita harus menjaga energi kita tetap di puncak, karena ada seseorang yang sedang mengawasi kita dari kejauhan. Aku belum mengetahui identitasnya, tapi satu hal yang pasti - dia memiliki kekuatan luar biasa yang menakutkan!"

Xu Murong terkejut, matanya menatap ke arah yang sama dengan Chen Xuan, namun hanya menemukan langit biru tanpa jejak apapun. Meskipun demikian, dia tidak meragukan kata-kata Chen Xuan. Sebagai orang yang terlahir kembali, Chen Xuan memiliki persepsi spiritual yang luar biasa dan jiwa yang utuh, memungkinkannya merasakan kehadiran makhluk kuat yang tidak terlihat. Xu Murong yakin bahwa Chen Xuan tidak salah dalam mengukur kekuatan lawan. Rasa ingin tahu dan kewaspadaan muncul dalam hatinya.

Xu Murong melanjutkan pertanyaannya dengan nada penasaran, "Bagaimana kekuatan orang misterius itu?"

Mata Chen Xuan menyipit, wajahnya menunjukkan keseriusan. Dengan nada yang tenang namun penuh ketegangan, dia berkata, "Berdasarkan cara dia menyembunyikan kehadirannya di dalam ruang, saya yakin dia telah mencapai tingkat Dao Spirit God! Kekuatan semacam itu sangat menakutkan."

Saat Chen Xuan dan Xu Murong terlibat percakapan serius, Patriak Xu dan para pendampingnya sudah bertemu dengan kelompok Pelindung Hitam. Langit pun menjadi saksi bisu pertempuran epik. Suara dentingan logam dan ledakan keras memekakkan telinga, menggetarkan awan. Cahaya kilat dan ledakan energi spiritual berseliweran, menciptakan pemandangan spektakuler yang menakutkan. Aksi para pejuang dengan kekuatan superhuman mereka menciptakan badai di langit.

Riak Qi yang dahsyat menyebar seperti gelombang kejut, menyapu sekitarnya dengan kekuatan tak terkalahkan. Angin berputar liar, menghasilkan badai yang mengamuk dan menghantam segala yang ada di jalurnya. Energi spiritual yang kuat itu memicu ledakan-ledakan kecil yang berkelapitan, menciptakan efek visual yang spektakuler dan menakutkan.

Semua orang yang bertarung di tanah terhenti, mata mereka terpaku ke atas, menatap pertarungan spektakuler antara praktisi Dao Spirit King. Ekspresi kagum dan takjub terukir jelas di wajah mereka. Mereka terpesona oleh kekuatan luar biasa dan teknik bertarung yang luar biasa dari para pejuang legendaris itu. Suara mereka terdiam, hanya terdengar napas dalam dan desahan kagum. Semua yang menyaksikan terpukau oleh pertunjukan kekuatan spiritual yang menakjubkan.

Yan Ruo, yang baru saja mengalahkan seorang praktisi Dao Spirit dari keluarga kekaisaran, mendongakkan kepala dan menatap ke langit. Matanya yang indah dan cantik menyapu sosok pemuda berambut merah yang sedang bertarung dengan gagah. Meskipun hanya avatar tubuh, kehadiran pemuda itu sudah cukup membuat hati Yan Ruo berdegup kencang dengan campuran kekaguman dan ketertarikan. Ekspresi takjub dan rasa rindu terukir jelas di wajahnya yang cantik.

Yan Ruo menghela napas berat, keraguan dan penyesalan mendalam terukir di wajahnya. "Andai saja waktu bisa terulang," katanya dalam hati, menyesali keputusan masa lalunya. Pemuda berambut merah itu pernah begitu dekat dengannya, namun dia membiarkannya pergi. Kini, pemuda itu muncul kembali dengan kekuatan yang mengesankan, membuatnya menyadari apa yang telah dilewatkan.

Pada saat itu, ingatan Yan Ruo kembali terbang ke masa lalu, teringat kata-kata bijak Mu Xue yang pernah diucapkan: "Saat seekor naga dewasa dan terbang ke langit, hanya burung Phoenix yang layak bersanding dengannya." Kata-kata itu kini terdengar seperti ramalan yang tepat, membuatnya menyadari betapa besar kehilangan yang telah dialaminya.

Ya, naga itu telah dewasa dan menorehkan jejaknya di langit. Yan Ruo hanya bisa menatap dari kejauhan, memandang punggung pemuda berambut merah yang kini menciptakan sejarahnya sendiri. Perasaan bangga dan sedih bercampur, mengingatkan dia akan kesempatan yang terlewat. Dia sadar bahwa pemuda itu telah melangkah jauh, meninggalkan bayang-bayang masa lalu dan memulai petualangan baru yang spektakuler.

....

1
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Wah ahirna ketemu murong juga
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😂🤣🤣🤣 Duh malunaaa 🫣
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Binasa juga si oray kadut
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
bertemu lagi...
Zainal Arifin
joooooooossss
Zainal Arifin
top
Zainal Arifin
semangat🔛🔥🔛🔥🔛🔥
Zainal Arifin
joooooooossss
Dirman Ha
dduk
Dirman Ha
ci fi i
Han Zian 😋
nama ku kesebut😔
Qing shan
👍👍👍
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
DRAJAT ADI WIJAYA
Apakah Han Zian adalah kekasih Jia Mei
DRAJAT ADI WIJAYA
Akhirnya bertemu Xu Murong... 👍👍👍
Zein Dewa Ruci
sebenarnya pertarungan ini adalah pertempuran konyol, alurnya kurang mengena, ini menunjukkan kesombongan si MC bukan sebagai pahlawan malah terkesan sebagai pemberontak terhadap dinasti yang sah, Kaisar Chen yg tidak menyinggung Chen Xuan dan bahkan pernah menolongnya, malah sikap Chen Xuan sangat keterlaluan memberikan pilihan untuk kekaisaran tunduk kepada Chen Xuan atau menjadi musuh
ini semacam sikap yang konyol arogan sombong tak tau malu dan tidak tau berterimakasih
Zein Dewa Ruci: disisi lain
kaisar chen dan kelompoknya juga kurang bisa membaca situasi, dalam hal ini pembentukan aliansi kan juga untuk mempersatukan semua kelompok dan menjadi kekuatan bersama tapi malah aalah langkah
total 1 replies
pengemar saja
ealah salah arah
pengemar saja
hebat imajinatif banget
Zein Dewa Ruci
di dalam cincin terdapat menyimpan senjata dan pil tapi kenapa gk bawa makanan dan minuman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!