Keluarga besar Bramasta tidak menyukai Dian, gadis yatim piatu dan koki biasa yang menjadi istri Stefan karena pernikahan kilat di Las Vegas.
Tidak ada yang menyangka Dian menyembunyikan identitas aslinya sebagai hacker dan juga putri bungsu dari pemilik Perusahaan Wijaya, demi untuk mendapatkan cinta Stefan yang merupakan cinta pertamanya.
Kecantikan, kecerdasan dan kehebatan Dian memimpin Perusahaan Jayanata setelah bercerai membuat semua orang yang pernah menghinanya mati kutu.
Berhasilkah Stefan rujuk kembali dengan Dian setelah menyadari kesalahannya selama ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LYTIE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22. Hang out
***Apartemen Dian***
Sherina dan Leon menghentikan aksi kejar-kejaran karena mendengar suara bel pintu menggema di dalam apartemen.
"Siapa ya?" ucap Dian, Natasha, Sherina, dan Leon bersamaan.
Mereke berempat pun menuju pintu apartemen dan melihat melalui monitor LCD yang menempel di dinding dekat pintu masuk bagian dalam apartemen.
"Dian. Bukankah mereka pelayan di Mansion Wijaya?" tanya Natasha, yang mengenali pakaian kerja yang dikenakan oleh dua pelayan wanita itu.
"Iya. Mereka memang pelayan mansion," jawab Dian.
Dian membuka pintu apartemen dan kedua pelayan wanita segera menyapa Dian dengan sopan.
"Nona Dian," ucap kedua pelayan.
"Ayo masuk Siti, Tuti," kata Dian.
"Pak Lesmana meminta kita ke apartemen nona Dian mempersiapkan makanan ringan untuk nona-nona dan tuan muda," ucap Siti.
"Wah ada makanan ringan. Aku sudah lapar nih," ujar Leon dan menatap dua kotak besar yang dibawa oleh Siti dan Tuti dengan mata berbinar-binar dan rasa penasaran yang besar.
"Pak Lesmana is the best!" puji Sherina.
Pak Lesmana sudah menjadi kepala pelayan Mansion Wijaya puluhan tahun, tepatnya sejak Jackson kecil. Sebenarnya Pak Lesmana sudah bisa pensiun dini, tetapi dirinya masih ingin melayani keluarga kecil Wijaya.
Oleh karena itu, Jackson mengambil keputusan membeli sebuah rumah di dekat mansion untuk Pak Lesmana sehingga pria tua itu bisa pulang berkumpul bersama istri dan anaknya setiap hari.
Selain itu pekerjaan Pak Lesmana di mansion pun tidak berat dan hanya memantau pekerjaan para pelayan mansion. Keluarga kecil Wijaya sudah menganggap Pak Lesmana sebagai anggota keluarga mereka.
Mereka berempat duduk di ruang tamu menunggu makanan ringan dipersiapkan oleh kedua pelayan mansion di dapur.
"Ini kunci mobilmu, princess. Di kasih sama Pak Agus tadi," kata Leon sambil meletakkan kunci mobil porsche diatas meja yang berada di ruang tamu.
"Terima kasih Leon," ucap Dian.
"Nanti kita berangkat ke Vallkyrie Club dengan mobil Dian saja. Leon yang nyetir. Kita bertiga jadi penumpang yang elegan," ucap Sherina.
"Siap Kak Rina!" jawab Leon dengan patuh.
"Oh, iya! Aku putuskan setiap weekend menginap di apartemen kak Rina. Jadi aku bisa dapat makan gratis di apartemen princess setiap hari minggu," lanjut Leon.
"Dasar tukang makan," ujar Sherina sambil melempar sofa bantal ke Leon dan berhasil ditangkap dengan tepat oleh pria muda itu.
"Kita atur saja jadwal berkumpulnya. Aku kira lebih baik Leon juga masuk ke dalam grup chat kita. Oke?" tanya Dian sambil menatap Sherina dan Natasha.
"Aku bersedia!" jawab Leon dengan semangat.
"Awas kalau kamu macam-macam di grup chat. Aku bisa keluarkan kamu setiap saat," kata Sherina sambil mengambil handphone dari tas tangan dan menambahkan nomor kontak handphone Leon ke dalam grup chat mereka.
"Tenang saja, Kak Rina. Anggap saja sementara aku menggantikan posisi Dion untuk hang out bareng. Dia kan masih sibuk," kata Leon.
"Dion masih sibuk penelitian?" tanya Sherina.
"Iya. Proyek penelitiannya hampir selesai. Dion bisa liburan satu bulan di Bali nanti," jawab Leon.
Hubungan Leon dan Dion lebih akrab dibandingkan dengan Billy karena kedua pria muda itu seumuran dan lahir di bulan yang sama dengan jarak satu hari saja.
Leon termasuk pengusaha muda yang sukses. Pria muda itu mendapat bimbingan langsung dari ayahnya, Adrian Saputra sehingga kemampuan kerjanya tidak diragukan lagi. Selama ini Leon hanya bersikap konyol di depan Sherina saja dan selalu bersikap serius dalam pekerjaannya.
***
Beberapa saat kemudian Siti dan Tuti membawa nampan dan menghidangkan potongan mini cake, waffle, pancake, dan juga empat gelas jus stroberi segar.
Mereka berempat menikmati makanan kecil dan jus segar sambil mengobrol ringan.
"Jus stroberi ini manis sekali," puji Natasha.
"Tentu saja Tasha. Selama kita berada di dekat Kak Rina, pasti bisa mencicipi beraneka ragam kue maupun jus dari stroberi segar," kata Dian.
"Aku bersumpah mau menjadi pria seperti kak Chandra. Walaupun kak Chandra sedang dinas di Australia, kak Rina bisa merasakan kehadirannya saat ini melalui stroberi," ucap Leon dengan wajah serius.
"Kamu masih harus belajar banyak dari kak Chandra," ujar Dian.
"Betul sekali princess. Kak Chandra adalah idolaku," jawab Leon.
Leon sangat kagum dan menjadikan Chandra sebagai pedomannya dalam meningkatkan prestasi kerja.
Sementara Sherina tersipu malu mendengar candaan Dian dan perkataan Leon. Gadis muda itu mencoba mengalihkan perhatian.
"Dian. Aku antar kamu keliling Apartemen Regal Residence untuk melihat semua fasilitasnya setelah kita selesai mencicipi semua makanan kecil ini," kata Sherina.
"Usul yang bagus, Kak Rina. Nanti kita lunch di restoran yang menghadap pantai ya," ucap Dian.
Pekerjaan Dian di Perusahaan Jayanata sangatlah banyak sehingga gadis muda itu pasti akan selalu sibuk di hari kerja. Dian ingin memanfaatkan hari libur ini berkumpul dan hang out bersama teman dekatnya melakukan banyak hal.
Letak Apartemen Regal Residence dekat dengan pantai sehingga beberapa restoran dibangun menghadap ke pantai. Bahkan dari jendela kamar tidur Dian pun bisa terlihat pemandangan laut yang biru.
***
Dua puluh menit kemudian Dian dan rombongannya meninggalkan apartemennya untuk mengunjungi fasilitas yang disediakan di sana, sedangkan Siti dan Tuti membersihkan ruang tamu dan dapur sebelum pulang ke Mansion Wijaya.
Setiap hari Siti dan Tuti akan datang membersihkan apartemen Dian. Kedua pelayan itu sudah bekerja cukup lama di mansion sehingga Pak Lesmana mempercayakan tugas penting ini ke mereka berdua.
Lagi pula di apartemen Dian ada terpasang cctv yang bisa dipantau oleh Dian setiap saat sehingga kedua pelayan itu tidak akan berani bertindak macam-macam.
Dian, Sherina, Natasha, dan Leon kembali ke apartemen ketika jam menunjukkan pukul lima sore. Dian dan Natasha mandi di apartemen Dian untuk mempersiapkan diri ke Vallkyrie Club, sedangkan Leon dan Sherina bersiap-siap di apartemen milik Sherina.
Tinggi badan Dian dan Natasha tidak beda jauh sehingga Natasha bisa menggunakan satu set pakaian baru milik Dian.
***
Selamat siang readers. Terima kasih sudah memberikan vote, hadiah, tips iklan, dan komentar positif untuk novel ini 🤗🤗🙏. Love sekebon dari author 🥰🥰
Jangan lupa readers tercinta menekan tombol favorit ya supaya bisa mendapatkan notifikasi ketika cerita novel ini up 😊.
Cerita besok Dian akan bertemu dengan Stefan lagi nih. Percikan apa yang terjadi di antara mereka berdua lagi? 😁
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE