Ketika dunia manusia tiba-tiba terhubung dengan dimensi lain, Bumi terperangkap dalam kehancuran yang tak terbayangkan. Portal-portal misterius menghubungkan dua realitas yang sangat berbeda—satu dipenuhi dengan teknologi canggih, sementara lainnya dihuni oleh makhluk-makhluk magis dan sihir kuno. Dalam sekejap, kota-kota besar runtuh, peradaban manusia hancur, dan dunia yang dulu familiar kini menjadi medan pertempuran antara teknologi yang gagal dan kekuatan magis yang tak terkendali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rein Lionheart, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17. Ancaman di Balik Bayangan
Sekembalinya mereka ke Kota Baru, Kael dan Ceryn diterima dengan kehormatan besar. Kunci Pembatasan kini disimpan di Menara Cahaya, tempat yang sama di mana kristal besar dari Pusat Perpaduan berada. Benda kuno itu menjadi simbol harapan, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar yang kini berada di tangan mereka.
Namun, ada ketegangan di udara. Meski Kota Baru terus berkembang, tidak semua wilayah setuju dengan kebijakan Kael dan Ceryn. Beberapa pemimpin wilayah mulai mempertanyakan niat Kael, mencurigai bahwa kekuatan Kunci Pembatasan bisa digunakan untuk mengontrol dunia, bukan menyatukannya. Kekhawatiran ini semakin memuncak ketika sekelompok penentang yang misterius mulai muncul, menyebut diri mereka Faksi Asal, kelompok yang percaya bahwa dunia tidak seharusnya bergabung kembali. Mereka menolak perpaduan teknologi dan sihir, dan menginginkan pemisahan dunia menjadi dua seperti dulu.
"Faksi Asal akan menjadi ancaman bagi kita," kata Ceryn suatu malam ketika mereka berdiskusi di ruang pertemuan. "Mereka tidak hanya menentang kita, tapi juga siap menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka."
Kael menghela napas panjang. Ia tahu bahwa tantangan dari Faksi Asal tidak bisa diabaikan. "Kita harus mencari tahu siapa pemimpin mereka, apa tujuan sebenarnya, dan bagaimana mereka bisa begitu terorganisir. Ini lebih dari sekadar perlawanan biasa."
Kael memutuskan untuk mengirim tim penyusup yang dipimpin oleh beberapa ahli teknologi dan sihir terbaik di Kota Baru. Mereka bertugas mencari informasi tentang markas rahasia Faksi Asal, mengumpulkan data, dan mencoba memahami siapa dalang di balik gerakan yang semakin berpengaruh ini. Sementara itu, Kael dan Ceryn terus memperkuat pertahanan Kota Baru dan menjalin aliansi dengan wilayah-wilayah yang setuju dengan visi mereka.
Setelah berminggu-minggu tanpa kabar, tim penyusup akhirnya mengirim pesan singkat melalui jaringan rahasia Kota Baru. Mereka menemukan bahwa Faksi Asal beroperasi dari salah satu kota tersembunyi di utara, tempat yang dikenal sebagai Arkon, kota terakhir yang menolak perpaduan dan masih mempertahankan teknologi murni tanpa sihir. Arkon adalah benteng pertahanan yang sulit ditembus, terlindungi oleh medan energi yang kuat dan pasukan robot yang diprogram untuk memusnahkan setiap ancaman.
"Arkon bukan hanya pusat dari Faksi Asal," kata Ceryn setelah menerima laporan, "tapi juga tempat di mana teknologi murni yang kita cari berkembang pesat. Mereka mungkin tahu lebih banyak tentang dunia lama daripada kita."
"Kalau begitu, kita harus pergi ke sana," kata Kael tegas. "Ini adalah kesempatan kita untuk bernegosiasi atau, jika perlu, menghadapi ancaman yang mereka bawa."
Kael dan Ceryn memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Arkon dengan tim kecil yang terlatih, menyusup tanpa menarik perhatian. Mereka menyusuri jalan-jalan gelap di bawah cahaya bintang, menghindari patroli drone dan sensor yang disebar di sepanjang perbatasan. Ketika mereka mendekati kota, mereka menyamar sebagai pedagang yang membawa teknologi lama untuk dijual, berharap bisa mendapatkan akses ke dalam kota.
Mereka berhasil masuk ke Arkon tanpa terdeteksi, menyaksikan kota yang sangat berbeda dari Kota Baru. Arkon dipenuhi dengan menara-menara logam tinggi, lampu-lampu neon yang bersinar terang, dan jalan-jalan yang dipenuhi dengan mesin otomatis. Penduduknya tidak menggunakan sihir sama sekali, hanya mengandalkan teknologi canggih yang telah mereka pertahankan sejak dunia bergabung. Kael merasakan kekakuan suasana di sana, seolah-olah penduduk kota ini hidup dalam ketakutan yang tidak terlihat.
Mereka akhirnya berhasil menemui pemimpin Faksi Asal, seorang pria tua yang dipanggil Dr. Velas, mantan ilmuwan yang telah menyaksikan pertemuan dua dunia dan menolak untuk mengikuti arus perubahan. Dr. Velas adalah sosok yang penuh kharisma, tetapi pandangannya kaku dan tegas.
"Kalian tidak seharusnya datang ke sini," kata Dr. Velas dengan nada penuh amarah ketika mereka duduk berhadapan. "Kalian adalah perusak dunia ini. Perpaduan ini hanya membawa kekacauan, dan kalian tahu itu."
"Kami tidak datang untuk berperang," jawab Kael dengan tenang. "Kami datang untuk mendengarkan, untuk mengerti mengapa kalian menolak perpaduan ini."
Dr. Velas tersenyum dingin. "Mengerti? Kalian tidak akan pernah mengerti. Kalian tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi saat dunia kita bergabung. Kalian hanya melihat hasilnya, bukan penyebabnya."
Kael merasa bahwa Dr. Velas menyimpan sesuatu yang penting, pengetahuan yang selama ini tersembunyi tentang perpaduan dunia. Di bawah desakan yang halus, Dr. Velas akhirnya mengungkapkan sebuah rahasia mengejutkan. Perpaduan dunia bukanlah kecelakaan alam atau fenomena ajaib, melainkan hasil dari percobaan ilmiah yang gagal.
"Para leluhur kita mencoba memanipulasi arus energi dari dunia yang berbeda," ungkap Dr. Velas. "Mereka ingin menciptakan sumber kekuatan yang tidak terbatas, tetapi apa yang mereka lakukan justru menghancurkan batas antara dua realitas. Dunia kita hancur karena keserakahan dan kebodohan mereka."
Dr. Velas mengungkapkan bahwa di jantung kota Arkon terdapat Mesin Penghubung, perangkat kuno yang digunakan para ilmuwan untuk memulai perpaduan ini. Mesin itu masih aktif, meskipun dalam keadaan terbengkalai, dan bisa digunakan untuk memisahkan dunia kembali, atau menghentikan arus energi yang sekarang menghubungkan mereka.
"Jika kalian benar-benar ingin menyelamatkan dunia," kata Dr. Velas, "kalian harus menghancurkan Mesin Penghubung itu. Memisahkan dunia ini lagi adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkannya dari kehancuran total."
Kael terdiam, pikiran berkecamuk antara kewajiban dan kebenaran yang baru saja ia dengar. Seluruh dasar dari perjuangannya, keseimbangan yang ia coba bangun, kini dipertanyakan. Mesin Penghubung bisa menjadi solusi atau malah memperparah masalah, tergantung pada bagaimana ia menggunakannya.
"Aku tidak akan menghancurkan dunia ini lagi," jawab Kael akhirnya, suaranya mantap. "Kita bisa menciptakan keseimbangan baru, tanpa memisahkan apa yang sudah terhubung."
Dr. Velas menatap Kael dengan tatapan tajam. "Jika itu pilihanmu, maka kau harus bersiap menghadapi konsekuensinya. Aku akan memberi kalian akses ke Mesin Penghubung, tetapi ingatlah, apapun yang kalian lakukan di sana akan menentukan nasib seluruh dunia ini."
Kael dan Ceryn dihadapkan pada keputusan paling berat dalam hidup mereka. Mereka berdiri di depan Mesin Penghubung yang besar, sebuah perangkat logam kuno yang masih berdengung pelan, memancarkan energi yang mengalir di antara dunia-dunia. Cahaya biru yang memancar dari kristal di mesin itu sama seperti yang mereka lihat di Pusat Perpaduan, mengingatkan mereka pada sejarah panjang yang telah mengubah dunia mereka.
"Kita bisa menghentikannya, atau kita bisa mengendalikannya," kata Ceryn, memegang tangan Kael dengan erat. "Apa pun yang kita pilih, kita akan membawa dampak besar bagi semua orang."
Kael merasakan detak jantungnya berdenyut cepat, seolah-olah merespon denyut energi yang mengalir di hadapannya. Pilihan ini bukan hanya tentang teknologi atau sihir, tetapi tentang masa depan yang ia inginkan untuk dunia ini.
"Aku percaya pada harapan," kata Kael akhirnya, dengan mata penuh tekad. "Aku percaya kita bisa menciptakan dunia di mana sihir dan teknologi bisa hidup berdampingan. Aku tidak akan membiarkan masa lalu menghantui masa depan kita."
Dengan keputusan itu, Kael mengulurkan tangan dan menyentuh Mesin Penghubung, mencoba untuk mengendalikan arus energi yang mengalir di dalamnya. Ceryn berdiri di sisinya, menggabungkan kekuatan sihirnya dengan teknologi yang ada di hadapan mereka.
Seluruh ruangan bergemuruh saat arus energi meningkat. Cahaya biru semakin terang, mengalir melalui kabel-kabel kuno dan kristal yang tertanam di dinding. Kael merasakan beban energi yang luar biasa, seolah-olah seluruh dunia sedang menunggu keputusannya. Dalam sekejap, semua tampak membeku, dan suara dunia terhenti.
Dan kemudian, suara yang halus, nyaris seperti bisikan, memenuhi udara.
"Keseimbangan atau kehancuran—pilihanmu akan menjadi takdir mereka."
Kael dan Ceryn, dengan hati yang penuh tekad, menarik na
fas dalam-dalam, lalu mengalirkan energi dari kristal mereka ke Mesin Penghubung, menggabungkan dua dunia ini dengan lebih dalam dan kuat, menciptakan keseimbangan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Ketika cahaya biru akhirnya meredup, mereka tahu bahwa keputusan mereka telah mengubah segalanya. Dunia kini berada di titik baru, dan perjalanan mereka masih belum berakhir. Mereka telah membuat pilihan, dan apa yang akan terjadi selanjutnya adalah tantangan terbesar yang akan mereka hadapi bersama.