NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:727.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 22

Setelah membaca kalimat demi kalimat yang tertera dalam surat cerai itu, dan memastikan kalau Citra tidak menuntut harta gono-gini sepersen pun pada suaminya Rifki, kemudian Syasi langsung tersenyum mengembang.

"Itu artinya, harta kekayaan Rifki aman dan tidak melayang sedikitpun pada wanita culun dan tidak berguna itu," batin Syasi.

Syasi tidak tau kalau Citra sekarang bukanlah Citra yang dulu dia kenal, Ia pikir Citra masih Culun dan memakai kacamata besar, dan wajah buluknya itu membuat semua pria tak sudi melihatnya.

Namun sekarang, Citra sudah berubah bak bidadari turun dari khayangan, bahkan suaminya Rifki sangat berambisi untuk memiliki Citra kembali.

Dengan senyum sumringah, Syasi pun meraih bolpoin yang berada di dalam genggaman Robin. Lalu dia menyerahkannya pada Rifki. Dan sejurus kemudian Syasi meminta Rifki agar secepatnya menandatangani surat cerai itu.

"Apalagi yang kamu tunggu suamiku, ini adalah waktu yang tepat untuk menceraikannya dan lagi pula wanita tak berguna itu tidak menuntut harta gono-gini sepersen darimu," ujar Syasi.

Hening. Kemudian Rifki menatap Syasi dengan nanar. Ingin rasanya dia mengatakan kalau Citra adalah pemilik perusahaan Pratama, maka dari itu untuk apa dia menuntut harta gono-gini darinya yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah harta kekayaannya.

Namun disaat keheningan itu terjadi pada kedua pasangan itu, tiba-tiba nyonya Siska datang menghampiri anak dan menantu kesayangannya.

Lalu diapun memberitahukan pada Rifki, bahwa saat dirinya di Bali, ia melihat Citra berduaan dengan laki-laki lain, dan laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah musuh bebuyutan Rifki dalam dunia bisnis.

Rifki terhenyak, begitu juga dengan Syasi.

Tanpa sadar Syasi menjatuhkan bolpoin dan selembar kertas yang tertulis surat cerai itu dari genggaman tangannya.

Namun berbeda dengan Robin, Ia langsung mundur beberapa langkah kebelakang, dan sejurus kemudian dia pun meraih benda pipih dari kantongnya.

Disertai rasa gugup yang mendalam, kemudian Robin dengan tergesa mengetik pesan singkat, lalu dia mengirimkannya pada Citra.

Usai mengirim pesan, kemudian Robin mengibaskan tangan pada Sekretarisnya Ayu.

Ayu yang mengerti dengan isyarat dari Bos-nya, kemudian dia mendekat.

"Apa Bos?"

Robin terdiam, dan tidak mengucapkan sepatah katapun, lalu dia meraih pergelangan tangan Ayu, kemudian Robin melangkah perlahan meninggalkan acara pesta.

******

Cukup lama Rifki dan Syasi bergelayut dalam pikiran mereka masing-masing, hingga tanpa sadar Robin telah menghilang dari hadapan mereka.

"Dimana Robin?" tanya Rifki.

Setelah dia sadar kalau pria itu sudah tidak berada di hadapannya.

"Robin, pemilik perusahaan Pratama itu bukan?" tanya Syasi.

Rifki menoleh seketika.

"Ya, siapa lagi kalau bukan dia? dan ingat Syasi Robin itu hanya kacung dia itu sebenarnya bukan pemilik asli dari perusahaan Pratama," ujar Rifki.

Lalu dia mencari keberadaan pria yang berani membawa surat cerai dari Citra.

Dalam keadaan marah dan juga jengkel, kemudian Rifki mencari keberadaan Robin kemana-mana. Namun dia tidak menemukan pria itu sama sekali.

"Bersembunyi di mana kau Robin," teriak Rifki menggema di area pesta. Hingga membuat para tamu undangan menoleh kearahnya.

Sedangkan nyonya Siska yang melihat keadaan anaknya yang sudah tidak terkendali, kemudian dia menyuruh semua orang meninggalkan acara pesta.

Alhasil, pesta yang digadang-gadang sebagai pesta terbesar dan termewah di kalangan dunia bisnis, kini telah berubah dalam sekejap.

Acara itu tak ubahnya dibuat hanya untuk mempermalukan Syasi. Bagaimana tidak sebelum pulang para tamu undangan menatapnya dengan sinis.

Bahkan ada yang berciduh dihadapan Syasi. Sambil mengatakan dasar perempuan perebutan suami orang.

Tidak hanya itu, Syasi juga mendapat perlakuan dari salah satu rekan bisnis Rifki yang melihat semua adegan yang terjadi. Wanita itu bahkan menumpahkan bekas minumannya pada gaun mahal yang di kenakan oleh Syasi.

*****

Penghinaan demi penghinaan yang Syasi terima malam itu membuatnya mengurung diri di dalam kamar. Ia tidak tau harus berbuat apa sekarang.

"Ini semua gara-gara ulah perempuan sialan itu," teriak Syasi menggelar di dalam kamar.

Dalam waktu yang bersamaan, Rifki masuk ke dalam kamar. Dan Syasi yang melihat kedatangan suaminya dia langsung berhambur ke dalam pelukan Rifki.

"Kemana saja kamu mas, kenapa semalam tidak menemui ku?" tanya Syasi disertai isak tangis.

Rifki terdiam, dan tidak membalas pelukan Syasi. Sebab, pikirannya juga sedang kacau. Karena mendengar penjelasan Ibunya semalam.

Ya, semalam Rifki berbicara empat mata bersama dengan ibunya di ruang kerja. Dan wanita paruh baya itu juga menunjukkan Foto Citra bersama dengan Angga.

Namun walaupun demikian, Ia tetap berusaha tenang di hadapan Syasi.

Sembari menarik nafas dalam, kemudian Rifki mendorong tubuh Syasi agar sedikit menjauh darinya.

"Maaf, aku harus segera pergi," ucap Rifki.

Syasi terhenyak, dan langsung menghentikan tangisannya. Kemudian dia menatap dalam manik mata suaminya.

"Kemana mas?" tanya Syasi.

Rifki tidak menjawab pertanyaan Syasi, lalu dia berjalan perlahan menuju lemari pakaian.

Syasi semakin tidak mengerti dengan apa yang ada didalam pikiran suaminya. Lalu diapun mengikuti langkah Rifki dari arah belakang.

"Mas, sebenarnya kamu mau kemana?" Syasi kembali bertanya, hingga membuat Rifki yang sedang berkemas, menoleh seketika.

"Aku mau menyusul Citra ke Bali," kemudian Rifki Kembali melanjutkan aktivitasnya, memasukkan beberapa potong pakaian kedalam koper.

Syasi terhenyak dan langsung menatap Rifki dengan nanar.

Ia tidak bisa berkata-kata, apalagi menghalangi Rifki. Namun, keberaniannya tiba-tiba terkumpul saat melihat orang yang dia sayangi kini mulai mencampakkan dirinya.

"Tidak, aku tidak akan tinggal diam? setidaknya aku akan menanyakan bagaimana dengan nasib ku dan anakku," batin Syasi.

Lalu dia memegang pundak Rifki dari arah belakang.

Untuk sesaat Rifki menghentikan aktivitasnya, lalu dia berbalik kearah Syasi.

"Ada apa lagi, kau tau 'kan aku sedang buru-buru. Jadi aku minta jangan menggangguku," ucap Rifki. Kemudian dia kembali melanjutkan aktivitasnya.

Syasi yang tidak ingin, di campakkan oleh Rifki begitu saja, kemudian dia kembali menggenggam pundak Rifki.

Rifki Kembali menoleh.

Kemudian Syasi, menghujaninya dengan pertanyaan yang membuat Rifki menghentikan aktivitasnya.

"Mas, kamu benar-benar ingin menyusul wanita tidak berguna itu ke Bali? lalu bagaimana dengan nasibku dan anak kita, apa kamu akan mencampakkan kami berdua, dan akan menikah dengan wanita tak berguna itu," ujar Syasi dengan kemarahan yang meletup-letup.

Rifki terdiam. Namun, sepasang netranya menatap Syasi dengan tajam, sepertinya dia sedang berusaha menahan emosi yang bergemuruh di dalam benaknya.

"Tenang Rifki, tenang. Jangan sampai kamu menyakiti hati dan perasaan Syasi, karena dia adalah ibu dari anakmu," batin Rifki terus berperang melawan emosinya yang terus membuncah.

Syasi yang tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam Rifki, kemudian dia kembali mengoceh tak karuan. Bahkan dirinya kini telah menghina dan mencaci maki Citra dihadapan Rifki.

1
Tiwik
Luar biasa
Akun Tiga
smoga othornya kecelakaan mati amin
Akun Tiga
terlalu bodoh ke othornya
Anthy Putri pratama
menurut ku penulis nya aja yang bodoh
Achmad Yuli
sungguh crita yg memuakan..
Achmad Yuli
penulisnya..daya khayalanya kayak anak SD..
Uthie
aga lucu sihhh cerita nya 😁😁
Uthie
bodoh
Uthie
coba serius nyimak lagi 👍😁
Nes Agnes
lagian penulisnya apa masih bocah apa gimana sih, ceritanya kok alurnya kayak mau e'ek loh
Mama Muda
sama disini aja dulu mungkin yang cerita ini sebenarnya adalah penulisnya sungguh memuakanh
Mama Muda
yang buat cerita hati nya terbuat dari bangkai binatang
Issa Wadud
baru kali ini, MC ceweknya ceroboh dan gak cerdas, bukan cwek Badas
Wiyanti Yanti
lanjut kak
aca
peran utama di novel mu semua nya bodoh
aca
karma pelakor mana nih
aca
skip aja lah males banget peran utama goblok tolol
aca
citra tolol
aca
novel paling konyol yg pernah q baca
Luluk ernawati
bikin karakter citranya jadi kuat dong kak,jangan lemah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!