Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
Permaisuri Shu Lian dan juga Lin Mengyu segera berlari dari aula rapat menuju paviliun permaisuri, keduanya merasa sangat malu setelah Kaisar Lin Jun mengatakan hal itu di hadapan semua orang, terlebih saat itu ke-7 orang selir kaisar pun hadir dan terlihat mencemooh keduanya.
Permaisuri Shu Lian sangat terpukul, dia yang selama ini selalu dipuja dan diagungkan di seluruh wilayah kekaisaran Macan Putih akhirnya harus merasakan dipermalukan di hadapan semua orang, apalagi melihat wajah dari para pejabat dan juga pembesar istana saat itu yang menatapnya dengan penuh permusuhan membuat hati permaisuri Shu Lian semakin berdarah-darah.
Dia tak menduga jika kaisar Lin Jun yang selama ini selalu memanjakan dan juga mendukung semua yang dia lakukan, pada akhirnya akan menyalahkan dirinya, yang telah membuat peperangan secara terbuka dengan kekaisaran Feniks emas.
Awalnya permaisuri Shu Lian merasa sangat yakin jika pasukan dari kekaisarannya akan mampu membabat habis seluruh prajurit dari kekaisaran Feniks emas, mengingat saat itu kaisar Yu Qing San beserta para prajuritnya baru saja kembali dari pertempuran, sehingga mereka masih membutuhkan waktu untuk beristirahat dan juga memulihkan diri.
Namun ternyata kenyataan berbalik, mereka bahkan Kehilangan begitu banyak prajurit dan juga tiga orang jenderal perang yang selama ini telah banyak memberikan kemenangan terhadap kekaisaran macan putih.
"Ibuuu..." panggil Lin Mengyu saat melihat permaisuri Shu Lian terisak. Sang permaisuri tak menjawab panggilan putrinya, dia masih begitu shock setelah mendengar ucapan dari sang suami.
Andai saja putrinya itu tidak jatuh cinta pada kaisar Yu Qing San, dan mendapatkan penolakan dari pria nomor satu di kekaisaran feniks emas itu, mungkin dia juga tidak akan melakukan sesuatu yang akan menghancurkan hidupnya.
Lin Mengyu tertunduk diam, namun dalam hati gadis itu terus saja mengumpat Huang Yue Li yang telah membuat kaisar Yu Qing San jatuh cinta, hingga dirinya tak bisa menggapai pria itu. Bahkan meskipun dirinya telah merendahkan diri dengan menawarkan untuk menjadi selir dari pria nomor 1 dikekaisaran feniks emas itu, kaisar Yu Qing San tetap saja menolaknya.
Dia tak ingin menyakiti hati Huang Yue Li, namun saat itu, hati Lin Mengyu benar-benar hancur, dia yang telah berbangga diri di hadapan semua orang dan memamerkan jika dirinya adalah seorang calon permaisuri dari kekaisaran feniks emas, kini harus menerima kenyataan pahit, setelah mendapatkan penolakan yang sangat tegas dan juga keras dari kaisar Yu Qing San.
Bahkan pria itu tak memandang wajahnya sedikitpun, meski dia telah merias diri hingga berjam-jam, sebelum melangkahkan kaki menuju kekaisaran feniks emas. Hati Lin Mengyu hancur, namun melihat apa yang terjadi hari ini, dia juga tak bisa melakukan apa-apa.
Pria yang begitu dia puja dan selalu diidamkannya, akhirnya datang dengan 30.000 pasukan untuk menyerang kekaisarannya, setelah permintaan bodohnya dikabulkan oleh sang ibu untuk menyerang kekaisaran Feniks emas.
"Buka gerbangnya!" sebuah teriakan dari luar gerbang istana kekaisaran membuat para penghuni istana Macan Putih semakin dilanda kegelisahan.
Mereka menyadari jika saat ini Kaisar Yu Qing San beserta pasukannya telah berada di depan gerbang Istana kekaisaran, Kaisar Lin Jun berdiri dari singgasananya dia pun segera memerintahkan kepada prajurit untuk membuat barisan di depan Istana, sementara para pembesar dan juga para pejabat istana mulai berlarian untuk mengambil senjata mereka masing-masing.
"Apa kalian tuli! Cepat buka gerbangnya atau kami akan segera menghancurkan kekaisaran ini!" seruan yang sangat lantang dari para prajurit kekaisaran Feniks emas membuat para penjaga gerbang istana kekaisaran macan putih semakin ciut.
Wajah mereka terlihat sangat pucat, bahkan kini keringat dingin mengucur di seluruh tubuh mengingat 30.000 orang pasukan saat kini tengah berdiri dengan sangat gagah di atas kuda mereka dan bersiap untuk melakukan penyerangan terhadap kekaisaran macan putih.
Tak lama Kaisar Lin Jun pun keluar dari istananya kemudian segera memerintahkan kepada para penjaga gerbang untuk membukakan pintu agar Kaisar Yu Qing San beserta pasukannya bisa masuk.
"Buka pintunya!" teriak Kaisar Lin Jun.
Krieeeet...
Pintu gerbang pun akhirnya terbuka, Kaisar Lin Jun melihat dengan mata kepalanya sendiri saat ini, jika Kaisar Yu Qing San beserta permaisuri Huang Yue Li telah duduk dengan sangat gagah di atas kuda mereka masing-masing.
Di belakangnya terlihat 30.000 orang pasukan telah bersiap dengan senjata, meskipun dalam hatinya saat ini Kaisar Lin Jun merasa sangat ketar-ketir, namun dia tetap menyunggingkan senyuman manis kepada tamu yang baru saja menginjakkan kaki di wilayah kekaisarannya. Dia ingin mencoba untuk bernegosiasi dengan Kaisar Yu Qing San agar tidak terjadi pertumpahan darah di wilayah istana kekaisarannya.
"Selamat datang di istana kekaisaran Macan Putih yang mulia Kaisar Yu Qing San dan juga permaisuri Huang Yue Li" ucap Kaisar Lin Jun sambil membungkukkan sedikit kepalanya.
Melihat hal itu membuat Huang Yue Li berdecih, dia benar-benar sangat membenci pria tua yang berada di hadapannya yang selalu bertingkah seperti seorang yang baik hati namun sebenarnya merupakan seorang yang munafik, dan hanya bisa menyerang dari belakang.
Kaisar Yu Qing San melirik ke arah sang istri yang saat ini merubah raut wajahnya, meskipun Huang Yue Li menggunakan cadar tipis, namun dengan sangat jelas Kaisar Yu Qing San bisa mengenali, jika saat ini permaisurinya itu merasa tidak nyaman dengan penyambutan yang dilakukan oleh kaisar Lin Jun.
"Tidak perlu berbasa-basi! Sekarang katakan keputusanmu, menyerah atau perang?" ucap Kaisar Yu Qing San dengan sangat tegas.
Mendengar hal itu tentu saja membuat Kaisar Lin Jun langsung membelalakkan matanya, bahkan saat ini Kaisar Yu Qing San tak membalas sapaannya, jangankan untuk berbasa-basi, bahkan orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu langsung berbicara blak-blakan di hadapan semua prajurit kekaisaran.
Kaisar Lin Jun menarik nafas panjang, sebelum Akhirnya dia pun mengajak Kaisar Yu Qing San untuk berbicara di dalam aula istananya.
"Bagaimana jika kita membicarakan hal ini di dalam aula istana, yang mulia?" tawar Kaisar Lin Jun.
Mendengar ucapan dari pria tua itu, Huang Yue Li pun langsung melirik ke arahnya, matanya terlihat menyorotkan kebencian yang sangat dalam terhadap orang nomor satu di kekaisaran macan putih itu.
"Apakah kau tuli Kaisar Lin Jun? Bukankah suamiku telah bertanya padamu dengan sangat jelas, katakan apa keputusanmu? menyerah dan menjadi budak dari kekaisaran Feniks emas atau berperang!" ucap Huang Yue Li.
Bahkan saat ini dia dengan terang-terangan menyatakan bahwa kekaisaran macan putih akan dijadikan budak untuk kekaisaran feniks emas. Kaisar Lin Jun hampir saja menjatuhkan rahangnya, mendengar ucapan yang sangat lancang dari permaisuri kekaisaran feniks emas itu, dia benar-benar tak menyangka jika wanita yang dirumorkan seorang pemalu dan penakut itu ternyata memiliki kekejaman tersendiri di dalam dirinya.
"Bisakah kita membicarakan hal ini di dalam istana kekaisaran yang mulia?" tawar Kaisar Lin Jun kembali.
"Jika kau terus bertele-tele seperti itu, akan kupastikan bahwa saat ini juga istana kekaisaranmu akan dihancurkan oleh 30.000 orang pasukan yang berada di belakangku!" ucap Huang Yue Li dengan sangat tegas.
Mendengar hal itu tentu saja membuat Kaisar Lin Jun menjadi semakin kesal, dia pun menggertakan giginya.
Awalnya dia ingin berbicara baik-baik untuk membuat sebuah perjanjian perdamaian, namun ternyata permaisuri dari kekaisaran Feniks emas itu terlalu merendahkan harga dirinya dan juga kekaisarannya.
"Jaga ucapanmu yang mulia permaisuri Huang Yue Li! Meskipun kekaisaran Macan Putih telah kalah berperang melawan kekaisaran feniks emas, namun tak berarti jika kami bersedia untuk tunduk di bawah kaki kalian berdua." ucap Kaisar Lin Jun dengan sorot mata yang marah.
Mendengar hal itu Huang Yue Li pun langsung tertawa terbahak-bahak, dia sudah menduga jika pria tua yang saat ini tengah berdiri dengan sangat sombong di hadapannya itu, tidak mungkin mau menyerah begitu saja, sebelum dia memperlihatkan kemampuannya untuk bisa menghancurkan seluruh kekaisaran macan putih.
"Prajurit..!!" teriak permaisuri Huang Yue Li.
"Hancurkan seluruh istana kekaisaran Macan Putih hingga rata dengan tanah dan habisi seluruh penghuni istana itu! Jangan pernah menyisakan satu orang pun yang masih hidup. Pastikan jika semua orang mati di tangan kalian!" teriak Huang Yue Li memberikan instruksi dengan sangat kejam terhadap para prajurit kekaisaran Feniks emas.
Kaisar Lin Jun terlihat begitu terkejut dengan seruan yang dilakukan oleh wanita nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu, dia tak menyangka jika Huang Yue Li bahkan lebih kejam dibandingkan kaisar Yu Qing San.
Apalagi saat melihat wajah Kaisar Yu Qing San yang saat ini terlihat santai saja menanggapi ucapan dari sang istri, dia bahkan seolah mendukung apa yang dilakukan oleh permaisurinya itu, untuk bisa menghancurkan kekaisaran macan putih.
"Tungguuu..!"