NovelToon NovelToon
Gadis Munafik Milik Elang

Gadis Munafik Milik Elang

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: santi.santi

Arabella adalah gadis yang selalu mendapat julukan gadis apatis, gadis batu, gadis sombong, gadis angkuh dan masih banyak lagi julukan yang melekat padanya karena sikapnya yang antipati, dingin dan acuh tak acuh pada apapun disekitarnya.
Karena sikapnya itu membuat orang-orang di sekitarnya menjauh dan membencinya bahkan banyak yang mencacinya. Hal itu pula yang membuat seorang Elang Bahuwirya sangat membencinya.

Lalu apa jadinya jika Bella menjadikan sikapnya itu hanya sebagai topeng belaka. Topeng yang ia gunakan untuk menutupi segala luka di hatinya.

Dan bagaimana permainan takdir akan membawa Elang yang sangat membenci Bella malah saling terikat sebuah benang merah karena jebakan dari Bella.

"Walau di dunia ini hanya tersisa satu wanita, aku tetap tidak sudi mencintai gadis angkuh dan sombong sepertimu!!" ~Elang~


"Aku juga tidak mengharapkan itu!!" ~Arab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

"Apa yang telah kita lakukan?" Elang sangat terkejut karena di saat ia membuka matanya ada seorang wanita tidur di sampingnya dalam keadaan sama-sama tanpa busana.

Wanita itu dengan santainya merapihkan rambutnya panjangnya yang berantakan.

"Harusnya tanpa bertanya pun kau tau apa yang telah terjadi. Jika kau pintar!!" Kata wanita itu dengan wajahnya yang tetap datar.

"Kau menjebak ku?" Geram Elang.

"Menurutmu?" Jawab wanita itu acuh tak acuh.

"Kau memang wanita g*la, bukankah kau tau besok aku akan menikahi Marisa, adik sepupumu sendiri!!"

"Aku tidak peduli, semua sudah terjadi. Mau tidak mau besok yang harus kau nikahi bukan Marisa tapi aku!!" Jawab wanita itu dengan santai menanggapi umpatan dari Elang.

"Aku tidak sudi menikahi mu!!" Suara Elang tegas dan menekan.

Wanita itu mengedikkan bahunya lalu mengambil ponselnya. Memutar sebuah video pergulatan mereka tadi malam yang membuat Elang semakin membenci wanita itu. Wanita itu menjauhkan ponselnya saat Elang mencoba meraihnya.

"Dasar wanita berhati batu. Tidak heran jika semua orang membenci wanita angkuh dan sombong sepertimu!!" Umpatan demi umpatan keluar dari mulut Elang untuk wanita di sampingnya.

"Sudah tau kan apa yang harus kau lakukan? Besok kau harus mengganti calon pengantin mu jika tidak ingin Bunda dan perusahaan mu hancur dalam satu malam" Ucap wanita itu menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.

"Apa tujuanmu melakukan ini semua?" Kini Elang menurunkan nada bicaranya.

"Karena aku tidak ingin Marisa menikah denganmu!!" Jawab Bella dengan wajahnya yang selalu datar tanpa ekspresi. Kemudian meninggalkan Elang menuju kamar mandi.

"AKU MEMBENCIMU ARABELLA!!" Teriak Elang dark luar. Sementara wanita itu, ah iya, Bella tersenyum miring mendengar kalimat teriakan dari Elang. Benar, wanita itu adalah Bella, wanita angkuh yang di benci banyak orang, bahkan orang-orang terdekatnya satu per satu pergi menjauhinya.

-

Elang mengusap wajahnya kasar. Ia merasa hidupnya hancur dalam satu malam di tangan Bella, wanita yang sangat di bencinya. Elang juga tidak tau pasti kenapa ia sangat membenci Bella, yang jelas Elang tidak suka dengan wanita angkuh, apatis dan berhati batu seperti Bella.

Besok seharusnya hari bahagianya bersama wanita yang sangat ia cintai. Di usianya yang ke 28 tahun ini Elang akan menikahi kekasihnya setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan wanita periang dan manja itu. Namanya Marisa wanita berusia 26 tahun adik sepupu dari Bella, atau lebih tepatnya keponakan Mira, orang tua angkat Bella, wanita yang telah menjebak Elang dengan akal liciknya.

"Apa yang harus aku lakukan? Apa yang akan aku katakan pada Marisa?" Elang masih saja bergelut dengan pikirannya sementara Bella sudah rapi dengan pakaian yang ia kenakan tadi malam. Bella tak mempedulikan Elang yang terus saja menatapnya dengan tatapan kebencian. Wanita berusia 26 tahun itu mengambil tasnya di atas nakas kemudian berlalu begitu saja.

Kaki jenjang Bella melangkah meninggalkan Elang di kamar hotel yang menjadi saksi jebakan Bella tadi malam.Tapi sebelum Bella membuka pintu Bella berbalik menatap Elang.

"Segera putuskan hubungan mu dengan anak manja itu atau aku sendiri yang akan memberikannya kejutan dengan video berc*nta kita" Dengan gayanya yang angkuh Bella mengancam Elang, si tampan dari kutub utara.

Elang tidak menyahut ancaman Bella tadi. Matanya sudah memerah menahan amarahnya. Tangannya mengepal kuat siap untuk meremukkan semua lawannya.

"Jika saja Bunda tidak terlampau menyayangimu. Sudah ku pastikan aku akan membuang mu!!" Gumam Elang dengan segala amarahnya.

***

"Bella, kamu dari mana saja? Kenapa semalam tidak pulang?" Marisa menyambut kedatangan Bella.

Marisa adalah anak Mirna, adik tiri dari Mira. Semenjak kepergian Mira, Mirna dan Marisa tinggal di rumah itu sebagai wali dari Bella. Karena saat kecelakaan itu Bella masih berusia 16 tahun jadi masih membutuhkan seorang wali.

Mira dan Satya sudah menuliskan surat wasiat jauh sebelum kecelakaan itu terjadi, apabila mereka meninggal maka semua hartanya akan jatuh ke tangan Bella dengan syarat setelah anaknya itu menikah. Dan selama pernikahan itu belum terjadi Mirnalah yang datang mengajukan dirinya menjadi wali dari Bella, dan hingga saat ini Bella berusia 26 tahun, mereka masih setia menemani Bella di rumah itu.

"Bukan urusanmu!!" Jawab Bella angkuh seperti biasanya. Lalu pergi begitu saja meninggalkan Marisa yang terlihat sedih mendengar jawaban acuh dari Bella.

Bella merebahkan dirinya di ranjang king sizenya. Entah apa yang ada didalam pikirannya kali ini. Tatapan matanya kosong menatap langit-langit kamarnya. Jika biasanya keadaan hati seseorang mudah terbaca hanya dengan menatap matanya, tapi berbeda dengan Bella. Sorot mata yang dingin miliknya mampu menutupi semua yang ada pada dirinya.

"Besok akan menjadi hari yang melelahkan bukan? Maka biarkan aku beristirahat terlebih dahulu" Gumam Bella memejamkan mata cantiknya tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu.

***

Sedangkan di kediaman Elang, rumah mewah yang tepat berada di sebelah rumah Bella. Nadia sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan putra semata wayangnya.

"Elang, dari mana saja kamu Nak? Kenapa semalam tidak pulang? Ponsel kamu juga tidak bisa dihubungi. Semalam Marisa panik cari kamu loh" Nadia sudah memberondong Elang dengan pertanyaan.

"Elang ada urusan Bun, ponselnya mati karena habis baterai" Jawab Elang dengan lesu.

"Ya sudah sekarang sarapan dulu yuk" Ucap Nadia, Ibu sekaligus Ayah bagi Elang. Maka dari itu, Elang tidak pernah bisa menyakiti perasaan Nadia, karena wanita hebat itulah yang sudah membesarkan Elang seorang diri setelah Ayah Elang meninggal saat umur Elang baru 10 tahun.

"Elang mandi dulu aja Bun" Ucap elang.

"Baiklah Bunda tunggu disini" Senyuman Nadia yang mampu menenangkan hati Elang.

Saat Elang kembali ke meja makan, calon istrinya sudah menunggu di sana bersama sang Bunda. Sungguh pemandangan yang menyejukkan bagi Elang, ia sudah bisa membayangkan mulai besok akan melihat hal seperti ini setiap hari jika saja kejadian semalam tidak pernah terjadi.

"Sayang, sini sarapan dulu. Aku ambilkan ya?" Marisa dengan senang hati melayani calon suaminya itu.

"Iya" Jawaban singkat dari Elang.

Mereka bertiga menikmati sarapan dengan diam. Karena Nadia tidak suka berbicara saat sedang di meja makan. Hal itu sudah biasa bagi Elang dan Marisa. Di tambah lagi Elang yang memiliki sikap dingin dan irit bicara membuat keheningan sudah lah yang wajar bagi mereka. Elang memang mencintai Marisa namun sikap dinginnya tidak pernah mencair walau dengan kekasihnya itu.

"Kita harus bicara!" Ucap Elang setelah mereka menyelesaikan sarapannya.

"Bunda, ica bicara sama Elang dulu ya" Pamit Marisa kepada Nadia, calon ibu mertuanya.

"Iya ca" Jawab Nadia dnegan senyum lembutnya.

-

Elang membawa Marisa ke taman yang berada di antara rumahnya dan rumah Bella. Elang merasa ini saatnya memberitahu Marisa tentang kejadian semalam, dan mencari solusi yang terbaik untuk masalahnya.

"Ada apa sayang?" Marisa bergelayut manja di lengan Elang.

Sebelum Elang membuka suaranya ia menerima sebuah pesan masuk dari nomor asing. Elang membuka sebuah file yang ternyata video yang sama saat Bella memperlihatkan padanya tadi pagi. Tak ingin Marisa melihatnya Elang langsung menutup Video itu.

"Sayang kenapa sih kamu aneh banget hari ini? Semalam juga kemana? Kamu tau nggak kan kalau aku bingung cari kamu kemana-mana. Aku cinta sama kamu Elang. Aku ngga mau kamu kenapa-napa!!" Ucap Marisa dengan lembut.

"Maaf, aku ada sedikit urusan dan ponselku mati jadi tidak bisa menghubungimu" Elang mengusap rambut Marisa.

"Aku takut kehilangan kamu, besok adalah hari bahagia kita. Rasanya mau mati saja kalau sampai hari ini kamu belum pulang"

"Jangan bicara seperti itu. Ak_" Ponsel Elang berdering, panggilan dari nomor yang tadi mengirimnya sebuah video.

"Aku angkat telepon dulu" Elang sedikit menjauh dari Sesa.

Elang menempelkan ponselnya ke telinganya.

"Sudah kau katakan pada gadis manja mu itu?Atau perlu aku bantu?" Suara Bella di seberang telepon.

"Besok aku dengan terpaksa akan tetap menikahi mu. Tapi jangan pernah katakan apapun padanya!!" Ucap Elang tak kalah sengit.

"Oke, aku ikuti kemauan mu. Jangan mencoba menipuku. Ngomong-ngomong kalian serasi sekali dengan warna baju yang sama"

Tut..

Elang melihat warna bajunya lalu melihat Marisa yang tak jauh darinya. Ia baru sadar jika baju mereka berwarna senada. Tapi Elang heran darimana Bella melihatnya saat ini. Elang mengedarkan pandangannya, dan mata Elang akhirnya bersibobok dengan mata dingin milik Bella. Gadis cantik itu berada di balkon kamarnya, yang berhadapan langsung dengan taman tempat Elang dan Marisa berdiri saat ini.

-

-

-

-

Happy reading, jangan lupa like dan komentarnya untuk mendukung karya ini. Terimakasih😘😚

1
Sakinah Amalia
Luar biasa
Sakinah Amalia
baru mo baca ni thor.
santi.santi
habis ini mampir si KARMA ya.. di jamin nangis bombai
Dar Nie Nik
bikin mewek thor
Titin Andien
ih dasar oon elang nanya Marisa jelas Marisa ga bakalan bilang laah
Titin Andien
wkwk bela good
Titin Andien
jdi penasaran kapan ketauan kelakuan Marisa dan mamahnya sam elang
Titin Andien
aku suka klau cerita ceweknya tangguh tak mudah di tindas hayuuu lanjutt
Titin Andien
lanjut
Titin Andien
masih menyimak jdi bingung Thor kasih judul di tiap bab nya dong🙏🥰
maria handayani
/Grin/
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥳
Ummu Faliha
Luar biasa
Beauty JK
😍
S yaquila
padahal tinggal di rekam aja pas si Mirna ngajak ngomong setidaknya kan bisa buat bongkar sdikit
Artasiah Artasiah
makasih thor,ceritanya bagus🤗
Mimi Azizah
sudah mulai rasa ya Elang.....
🌹⚘🌹⚘🌹⚘🌹⚘
Mimi Azizah
Waduh Bella
Dag dig dug Elangnya
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mimi Azizah
Bonda penasaran dengan Si Bella
🥰
Mimi Azizah
Salam kenal dari tetangga 🇲🇾
Terima kasih author utk hasik karyanya
🌹⚘🌹⚘🌹⚘🌹⚘🌹⚘
santi.santi: thank youuu love youuu😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!