Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Willy.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"Hapus air mata mu dengan ini" ucap seorang pria yang tiba-tiba berdiri di depan Joy.
"Makas__" ucap Joy terhenti.
"Tidak perlu, makasih" Joy tidak menerima sapu tangan itu.
Dika yang melihat nya entah kenapa menjadi iba, dia sering melihat Joy menangis saat di bully banyak orang tapi kenapa sekarang rasanya berbeda.
"Jangan dengarkan kata-kata mereka, Joy kau seharusnya sudah terbiasa dengan itu" kata Dika matanya tak bisa berpaling dari Joy yang menangis.
Joy tidak menjawab, dia mengusap air mata nya dengan tangan nya setelah itu berlalu pergi ke pantry.
Meninggalkan Dika yang terlihat terus memandangi ke arah Joy pergi.
"Ada apa ini, kenapa aku menjadi tulus menyukai nya. kemana Dika yang play boy kenapa aku malah merasa ingin memiliki Joy" gumam Dika yang tanpa sadar telah jatuh hati pada Joy.
Sedangkan di lobby beberapa karyawan nampak sedang menatap ke arah dua pria yang di gadang-gadangkan sangat bermulut pedas itu.
William Steep Xander, siapa yang tidak tau nama itu. Hal pertama yang akan mereka ingat adalah satu jika William terlahir sebagai anak kolongmerat di kota A, dan bisnis nya di kota C pun takalah bersinar seperti perusahaan media milik keluarga nya di kota A.
"Dia benar-benar keren, aku harus mendapatkan nya" gumam Sindy.
"Jangan Sin, orang-orang bilang kalau tuan William itu nggak suka cwe, beberapa surat kabar juga pernah bilang kalau tuan William itu belum move on dari mantan kekasihnya yang adik dari kolongmerat di kota A itu loh" ucap salah satu teman Sindy.
"Iya bener tuh, aku juga pernah denger waktu itu kalau nggak salah nama nya itu Nona Feni, dia adik sepupunya tuan Rayden itu loh yang nikah nya sama nona Syakira putri bungsu kolongmerat kota A" timpal teman Sindy yang satu nya lagi.
Sindy tersenyum, dia tidak perduli dengan semua rintangan itu karena semuanya akan kalah dengan permainan ranjang panas nya, Sindy percaya jika tidak akan ada yang berani menolak tubuh seksi nya.
"Tidak perduli dengan semua orang yang bilang mustahil, aku yakin aku pasti bisa masuk ke kehidupan kolongmerat itu dengan cara ku sendiri" batin Sindy yang sudah gelap mata.
Willy melihat beberapa karyawan yang menatap nya, di terlihat mencari seseorang dan itu adalah Joy istrinya.
"Kenapa kau bilang Joy bekerja di sini, lihat dia bahkan tidak ikut menyambut kedatangan ku" tanya Willy sedikit berbisik.
"Nona Joy pendiam tuan, mungkin nona sedang di pantry karena menurut sumber yang saya terima nona Joy selalu di sana untuk membuatkan kopi" jelas Yuda yang juga sedikit berbisik.
Pencarian Willy harus terhenti karena dia sudah masuk lift, Willy memang sengaja menerima tawaran kerja sama perusahaan tempat Joy bekerja, selain untuk kemajuan bisnis nya dia juga ingin melihat lingkungan Joy bekerja.
Di pantry, Joy mendapatkan titah dari karyawan untuk membuatkan kopi, dia sudah terbiasa dengan hal itu sehingga Joy langsung membuatkan nya.
Setelah beres membuat kopi di cup kecil Joy langsung membagi-bagikan kopi nya ke setiap karyawan yang ada di lantai satu.
"Terimakasih Joy, seperti biasa kopi nya enak hanya pemandangan wajah mu saja yang tidak enak" kata Sindy dengan tawa meledek nya.
Joy tidak menyahuti, dia memilih kembali melanjutkan membagi-bagikan kopi dalam cup nya ke masing-masing meja karyawan.
Sindy yang melihat itu gemas, dia selalu gatal jika sehari saja tidak membully Joy, dengan langkah pelan Sindy berdiri di belakang Joy dan saat Joy akan berbalik di saat itulah Sindy langsung mendorong tubuh Joy.
Brukkk !
Joy terjatuh dan beberapa kopi yang dia bawa tumpah semuanya ke lantai.
Awww !
Joy meringis saat merasakan panas dan nyeri di tangan nya.
"UPS.. maaf Joy, aku tidak sengaja" Sindy berkata dengan wajah yang sama sekali tidak ada penyesalan.
"Sindy kamu sudah gila ya!" Dika membantu Joy berdiri, tapi langsung di tepis oleh Joy.
"Aku tidak perlu di kasihani kalian berdua sama saja, kalian semua tidak punya hati" Joy bangkit dan langsung berlari ke tempat di mana dia biasa bekerja.
Joy mengambil tas yang berisi laptop dan buku-buku untuk dia kuliah, wajah nya terlihat menahan tangis Joy langsung pergi dengan membawa tas nya.
Dia tidak perduli lagi jika harus di pecat, Joy tidak perduli.
"Kau mau pergi ke mana?" suara tak asing terdengar di telinga Joy.
Joy melihat ke belakang, dan dia kaget melihat sosok itu tengah menatap nya.
"Aku mau__"
🌹
Kesel banget Up dari semalam di bab 16 tapi masih belum lolos😭🤧
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏