NovelToon NovelToon
Cinta Manis Tuan Kendra

Cinta Manis Tuan Kendra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Desi seorang gadis cantik yang berasal dari kampung. umurnya masih 18 tahun tetapi ia sudah memutuskan untuk merantau ke kota jakarta sendirian demi mencari pekerjaan. 18 tahun cukup muda kan? yeah... dari kecil Desi sudah dididik menjadi anak yang mandiri. di karenakan Desi lahir dikeluarga yang serba kekurangan, gadis itu hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai kelas 6 SD saja. ia tidak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desi gangguan jiwa

Setelah menyiapkan beberapa koper, Kendra pun segera menghampiri Desi yang masih setia melamun di tepi kasur.

Kendra duduk di sebelah gadis nakalnya itu lalu membelai pipinya dengan sangat lembut. "Gadis nakal ...."

Desi hanya diam.

"Ayo, ikut aku. Kita akan pergi ke negara Swiss," ujar Kendra masih membelai pipi Desi.

"Negara Swiss?" tanya Desi dengan nada bergumam.

Kendra menganggukan kepalanya dengan semangat. Ia bahagia sekali karena Desi mulai berbicara ke padanya.. "Iya, gadis nakal. Kita akan pergi ke negara Swiss untuk berlibur. Kamu pasti sangat bahagia kan? Negara Swiss itu sangat indah dan nyaman, kita akan menghabiskan waktu kita di sana selama beberapa hari ini," ujar Kendra.

"Ayo, Tuan ...." ucap Desi masih melamun dan menatap lurus ke depan.

Kendra pun segera berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangannya pada gadis nakalnya itu. "Ayo, berdiri."

Namun ... Desi hanya diam.

"Gadis nakal ...." panggil Kendra dengan kening yang mengkerut. Ia merasa aneh karena Desi hanya diam saja.

Kendra mulai menyadari jika sejak tadi Desi terus menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Kendra pun lantas melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajah gadis itu.

Dan ...

"Tidak mungkin ...." Kendra terdiam dan merasa sangat syok. Bagaimana tidak? Ketika ia melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Desi. Desi tidak mengedipkan matanya sama sekali. Pandangan gadis itu benar-benar kosong seolah sudah kehilangan jiwa.

"SAM!" teriak Kendra dengan sangat keras.

Beberapa menit kemudian Sam datang. "Ada apa, Tuan?"

"Panggil dokter jiwa sekarang juga!" perintah Kendra yang membuat Sam langsung terkejut ketika mendengarnya.

"Kenapa, Tuan?" tanya Sam penasaran.

"Pandangan Desi kosong!" jawab Kendra begitu frustasi.

"APA?!" Sam begitu terkejut ketika mendengarnya.

"Cepat panggil dokter jiwa sekarang juga, Sam! Aku takut Desi kenapa-napa!"

"Ba--Baik, Tuan!" Sam pun segera pergi untuk memanggil dokter jiwa.

Sedangkan Kendra langsung berlutut di hadapan Desi lalu menangis terseduh-seduh. "Kenapa kamu jadi seperti ini, gadis nakal? Apa yang sudah mengganggu pikiranmu sehingga kau jadi seperti ini?" isak Kendra menggenggam kedua tangan Desi dengan erat. Ia tidak bisa membayangkan jika Desi benar-benar gangguan jiwa.

Tak butuh waktu yang lama. Dokter Psikolog segera datang untuk memeriksa apa yang sudah terjadi pada diri Desi.

Kini Dokter Psikolog tersebut duduk di hadapan Desi yang masih terus melamun dengan tatapan yang begitu kosong.

"Sudah sejak kapan Nona Desi mengalami hal seperti ini?" tanya Dokter Psikolog tersebut. Sebut saja namanya Dokter Helen.

"Sudah seminggu, Dok," jawab Kendra begitu khawatir.

Dokter Helen pun menganggukan kepalanya dengan paham. Kemudian ia menjentikkan kedua jarinya tepat di depan wajah Desi. Desi yang tadinya melamun kini langsung tersadar akibat jentikkan tersebut. Gadis itu tampak sedikit terkejut ketika melihat seorang wanita paruh baya di hadapannya.

Si--Siapa kamu?" tanya Desi.

"Hai, Nona Desi. Saya Helen, seorang Dokter Psikolog," jawab Dokter Helen dengan senyuman manisnya.

Kendra yang menyaksikan hal tersebut hanya diam saja dan merasa sangat kagum dengan kehebatan Dokter Helen. Hanya sekali jentikkan jari bisa membuat Desi tersadar dari lamunannya.

"Do--Dokter Psikolog?"

Dokter Helen menganggukan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan Desi tersebut. "Nona Desi didiagnosa mengalami trauma pasca kecelakaan yang menimpa seminggu yang lalu."

Desi yang mendengar itu lantas langsung terdiam. Trauma? Desi bahkan tidak sadar bahwa saat ini ia sedang trauma.

1
aca
lah kok meninggal
aca
ciee ken/Curse/
Atik R@hma
cinta pda pndangan pertama, bos Kendra😁😁😁
Atik R@hma
si bos Kendra, mencari ksemptan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!