Kisah perjalanan cinta seorang pengusaha muda Bima Mahadewa dengan seorang gadis yatim sederhana bernama Nelam Purnamasari.
Mereka dipertemukan karena suatu kesalahan.Di suatu malam, Bima yang di bawah pengaruh obat perangsang memperkosa Nelam. Sehingga perkosaan itu membuat Nelam hamil tanpa dia tahu siapa sosok yang telah memperkosanya sampai hamil.
Nelam sangat membenci janin yang berada dalam kandungannya karena janin itu yang telah membuat masa depannya hancur dan sosok ibu yang di cintai harus meninggal dunia karena shock melihat keadaan dirinya yang hamil tanpa suami.
Sampai bayi itu lahir dan tumbuh menjadi anak yang lucu. Namun Nelam tetap membencinya.
Sampai akhirnya hari naas pun terjadi,anaknya harus meregang nyawa karena menyelamatkannya dari kecelakaan. Tentu saja kejadian itu membuat Nelam merasa bersalah sampai harus mengalami depresi.
Bisakah Nelam sembuh dari depresinya?
Bagaimana takdir mempertemukan Bima dan Nelam?
Temui kisah seru mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma ismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fitting baju pengantin dan persiapan pernikahan Bima dan Nelam.
Bab 22
"... Darah Daging Yang Di Benci."
Keesokan harinya..
Di kediaman Antasari dan Sinta terlihat ramai dan sibuk sekali karena akan mengadakan fitting baju pengantin Bima dan Nelam,.serta persiapan syukuran mereka nanti selepas magrib.
Sinta dan Desainer ternama terlihat sibuk sekali menyiapkan baju pengantin yang akan dipakai untuk Bima dan Nelam saat akad nikah dan pesta nanti.
"Assalamualaikum...Hallo Bima..kamu dimana? kenapa belum sampai?? Desainernya sudah menunggu!!!!"Ucap Sinta sambil mondar mandir
"Waalaikumsalam..Iya mah Sebentar lagi Bima sampai..ini agak macet ""Jawab Bima di seberang sana.
"Alasan kamu.. dimana mana Jakarta memang macet.. seharusnya kamu berangkat lebih awal..salah sendiri juga di suruh tidur disini kenapa tidak mau!!!"Omel Sinta lagi dengan wajah kesal.
"Lha..Khan mamah yang melarang Bima untuk ketemu Nelam kalau ga penting penting benar.."Elak Bima.
"Rumah kita ini sangat besar Bima..jadi kecil kemungkinan kalian bisa bertemu..lagian Nelam itu selau dalam pengawasan mamah""Jawab Sinta membela diri.
'Kenapa.akhir akhir ini mamah hobi banget berdebat sie.. apalagi kalau menyangkut tentang Nelam..pasti ada aja argumennya""Bima berkata dalam hati sambil membuang napas kasar
"Ya mah ini Bima sudah masuk tol.. mungkin 15 menit lagi sampai... Assalamualaikum"Jawab Bima.
"Iya jangan lama lama..hati hati.. Waalaikumsalam"Jawab Sinta sambil menutup telpon nya.
Bima hanya geleng-geleng kepala dan kembali fokus ke jalan.
15 Menit Bima sampai di rumah orangtuanya.
Bima langsung turun dari mobil nya..,langsung masuk ke dalam rumah setelah membalas sapaan dari satpam..tukang kebun dan asisten rumah tangga nya.
Sesampainya di dalam rumah..Bima langsung di sambut heboh oleh mamahnya dan desainer.
"Assalamualaikum"Ucap Bima saat masuk.
"Waalaikumsalam"Jawab mereka bersamaan
"Aduh mas Bima tambah macho aja..sudah lama kita ga bertemu"Ucap Oscar sang desainer sambil mencium pipi kiri dan kanan Bima..
Bersamaan saat Oscar mencium pipi Bima..Nelam muncul dari arah tangga, otomatis Nelam melihat adegan itu.
Nelam tercekat melihat Oscar dengan santai mencium pipi Bima tanpa penolakan dari lelaki tersebut.
Itu hal yang biasa tapi tidak menurut gadis lugu seperti Nelam.
Dia merasa aneh kenapa Bima mau saja di cium Oscar yang wajah cantik nya mengalahkan wanita asli.
''Apa memang sudah biasa ya di kalangan elit seperti mereka ini ??''ucap Nelam di dalam hati.
Sinta yang melihat kehadiran Nelam..langsung memanggil dan merangkul Nelam.
"Sayang sini..kita langsung fitting baju..pasti kamu akan terlihat cantik sekali""Ucap Sinta sambil menarik tangan Nelam ke arah Bima dan Oscar.
Bima menatap Nelam..netra mereka bertemu..saling pandang seolah-olah berkata kalau mereka saling merindu.
"Hmm..ga usah main tatapan seperti ini juga kali..nanti kalau sudah halal setiap hari juga lebih dari tatapan..bikin iri aja.""Ucap Oscar dengan suara nya yang kemayu dan gaya nya yang gemulai.
Bima dan Nelam salah tingkah..Nelam hanya menunduk sedangkan Bima tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Sudah..sudah ayo cepat kalian fitting dulu..mamah sudah ga sabar lihat kalian."Ucap Sinta sambil mendorong mereka ke kamar.
Bima mengganti baju di kamar di temani Sinta.. sedangkan Nelam di Walk- in closet di temani Oscar dan asisten nya.
20 menit Bima sudah siap dengan pakaian.. sedangkan Nelam belum selesai.
"Kamu tampan sekali nak.."Ucap Sinta
"Baru fitting saja mama sudah haru seperti sekarang ini sayang.. seperti baru kemarin mama menggendong mu.."Ucap Sinta lagi dengan mata berkaca-kaca.
"Mamah.. jangan seperti ini,Bima jadi sedih"Bima berkata sambil menangkup wajah Sinta.
Saat mereka sedang terharu...Nelam..Oscar dan asisten nya keluar dari Walk in Closet..
"Lihatlah...Tuan Putri sudah siap.."Ucap Oscar heboh sambil menggandeng tangan Nelam.
Nelam terlihat cantik sekali dengan kebaya silver lengkap dengan aksesoris dan hijab.
Belum di make up saja Nelam sudah benar benar mempesona.
Bima dan Sinta memandang Nelam dengan kagum..apa lagi Bima..dia menatap Nelam tanpa berkedip.
"Kamu cantik sekali sayang"Ucap Sinta sambil menghampiri Nelam.
"Hyy..Bima kamu benar-benar ganteng..cucok banget baju ini di tubuh kamu"Ucap Oscar yang langsung mendekati Bima dan merapikan lagi baju yang di kenakan Bima.
Bima mengenakan busana silver yang warnanya senada dengan kebaya yang di gunakan Nelam.
"Kalian benar-benar cucok seperti raja dan ratu"Ucap Oscar lagi dengan gaya centil nya.
"Benar benar perfect Oscar...ini semua pas buat mereka "Ucap Sinta puas.
"Oke.. Sekarang kita fitting baju ke dua ya.."Ucap Oscar sambil menggandeng tangan Nelam ke Walk in Closet.
45 menit..Sinta dan Bima menunggu Nelam.
Nelam pun muncul dengan gaun Biru muda yang indah dan elegan di taburi pertama di lengkapi dengan hijab yang cantik
Nelam seperti putri mahkota walaupun belum ada sapuan makeup di wajah nya.
Bima benar benar terhipnotis ,,dan Bima sangat bersyukur karena dia akan memiliki istri seperti Nelam.
Selesai Fitting baju pengantin.., mereka semua menikmati makan siang.
*************************
Sementara di kantor Antasari.
"Tringggg...."Suara pesan berbunyi dari ponsel Antasari..ada notifikasi dari nomor tak di kenal.
{Kamu masih ingat dengan gadis ini Antasari } isi pesan itu di sertai sebuah foto seorang wanita dan pria.
Foto itu menampakkan seorang wanita hamil yang sangat cantik dan anggun ..di sebelah nya ada Antasari yang memeluknya.
Deg...
Antasari semakin memperbesar gambar itu..kepala nya tiba berputar putar.. bayangan pernikahan.. senyuman wanita itu.. kemesraan dia dan wanita itu..tiba tiba mobil mereka yang masuk jurang.
"Ahhhhhh... Antasari berteriak sambil memegangi kepalanya..tiba tiba semua gelap.. Antasari jatuh pingsan.
Sekertaris yang mendengar teriakan Antasari segera memanggil satpam dan staf lainnya.. menggedor pintu tak ada jawaban.. akhirnya mereka terpaksa menerobos masuk dan melihat Antasari sudah tak sadarkan diri di lantai.
Mereka pun langsung membawa Antasari ke RS terdekat.
***************
Di kediaman Antasari dan Sinta
Setelah makan siang..
Sinta mengajak Bima dan Nelam bersantai Sebentar di taman.
Sedangkan Oscar dan asisten nya pamit pulang karena masih banyak pekerjaan nya yang harus mereka lakukan.
"Drtttt..drttt.."Tiba tiba ponsel Bima berbunyi.
"Hallo selamat siang pak Bima""Ucap orang di seberang sana.
"Iya selamat siang.. dengan siapa ini??"Jawab Bima.
"Mohon maaf apa benar ini dengan bapak Bima??""Ucap orang itu lagi
"Benar..ada apa ya?"Jawab Bima
"Maaf pak saya staff di kantor pak Antasari..mau mengabarkan kalau bapak Antasari tadi jatuh pingsan di kantor.. sekarang sedang di rawat di RS XX.."Jawab orang itu.
Bima terperanjat kaget..tapi Bima dengan cepat menguasai keadaan dirinya.
Dia tidak mau membuat mamahnya sedih dan khawatir.
"Baik saya akan segera kesana.. terimakasih informasinya"Ucap Bima sambil menutup ponselnya.
"Telpon dari siapa sayang"Tanya Sinta.
"Dari klien mah"Jawab Bima karena dia tidak mau keadaan kacau karena nanti malam akan ada acara syukuran menjelang acara pernikahan mereka.
"Bima pamit dulu ya mah..Nelam"Ucap Bima sambil menatap bergantian Sinta dan Nelam.
"Memang nya Bayu tidak bisa menghadle..??"Tanya Sinta
"Ga bisa mah.. Urusan ini hanya Bima yang bisa handle bukan Bayu.."Jawab Bima
"Bima berangkat sekarang mah.. Assalamualaikum"Jawab Bima lagi Langsung mencium punggung tangan Sinta.
Dengan terpaksa Sinta mengangguk.
"Nanti malam kamu hadir di acara syukuran"Ucap Sinta yang melihat Bima menghampiri Nelam.
"InsyaAllah mah..Bima usahakan"Jawab Bima tersenyum kemudian mendekati Nelam.
"Maaf Nelam aku pergi dulu ya.."Ucap Bima dengan tersenyum.
"Iya mas hati hati.."Jawab Nelam sambil meraih tangan Bima dan mencium punggung tangan Bima untuk pertama kali.
Bima mengangguk..sambil tersenyum bahagia dan mengelus kepala Nelam.
Bima pun pergi meninggalkan rumah orangtuanya dan langsung melajukan mobilnya ke RS.
************
Di Rumah Sakit.
Tampak Antasari sudah sadar,ada Beni yang menemani nya.
"Pak Antasari seperti nya dulu bapak pernah kehilangan sebagian memori?"Tanya dokter yang berada bersama mereka.
"Ya dok..saya seperti nya mengingat sesuatu..sesuatu dari masa lalu"Jawab Antasari sambil memegang kepala nya.
"Ya itulah yang menyebabkan bapak sampai pingsan..karena memori memori itu hadir lagi di otak bapak..jadi merangsang otak kecil bapak untuk mengingat semua"Jelas Dokter tersebut.
"Terus sekarang bagaimana keadaan pak Antasari dok"Tanya Beni
"Pak Antasari hanya butuh istirahat..jangan di paksa berpikir keras dulu..apa lagi di paksa untuk mengingat."Jawab dokter.
"Baik dok.. terimakasih banyak"Jawab Beni.
"Kalau begitu saya pamit dulu pak"Jawab dokter itu sambil mengangguk.
Antasari dan Beni membalas dengan mengangguk.
Setelah Dokter pergi..
"Ben..aku sudah inget semua"Ucap Antasari
"Aku inget dengan wanita yang aku nikahi dulu..yang pernah sangat aku cintai.."Ucap Antasari lagi dengan mata menatap Beni.
"Wanita itu bernama Sekar..dia sedang hamil anak aku Ben.."Ucap Antasari lagi masih sambil menatap Beni.
"Ben tolong kamu cari info dimana Sekar berada..apa kah Sekar selamat dalam kecelakaan itu?? Antasari berkata sambil memegang tangan Beni.
'"Baik pak..saya akan secepatnya mencari informasi tentang Sekar."Jawab Beni.
Sedang serius nya mereka bicara..tiba tiba Bima datang dengan napas terengah-engah dan langsung menghampiri Antasari.
"Pah..apa yang terjadi?Tanya Bima saat tubuhnya sudah dekat dengan Antasari kemudian menggenggam tangan papah nya.
-"Kata dokter.. papah hanya kecapean saja"Jawab Antasari berbohong.
"Maaf pak Antasari..pak Bima saya pamit dulu"Ucap Beni.
"Iya om.. terimakasih ya sudah jaga papah"Ucap Bima sambil mengangguk.
"Sama sama pak Bima..sudah kewajiban saya"Ucap Beni sambil tersenyum.
Beni meninggal kan RS..
Tinggal lah Bima dan Antasari.
"Bim..jangan sampai mamah mu dan Nelam tahu kalau di Rumah Sakit.."Ucap Antasari dengan suara parau.
"Papah tidak mau kalau rencana pernikahan mu yang sudah di rancang sedemikian rupa jadi berantakan""Ucap Antasari lagi
"Apa lagi lihat mamah mu yang semangat sekali..papah ga mau membuat mamah mu sedih."Ucap Antasari sambil menggenggam tangan Bima
"Iya pah Bima tidak akan mengatakan keadaan papah.. terutama pada Nelam.Ucap Bima.
"Terimakasih nak"Jawab Antasari.
"Sekarang papah makan ya..biar cepet pulih"Ucap Bima sambil mengambil makanan yang tersaji di nampan.
"Papah mau di suapi atau makan sendiri"?Tanya Bima
"Tidak Bim..papah bisa makan sendiri"Ucap Antasari sambil mengambil nampan yang berisi makanan dan memasukkan makanan itu ke mulut nya.
***********
Lanjut besok ya..
Jangan lupa Vote..like dan komen ya
maaf kak baru bisa mampir dan lanjut baca cerita kakak