Brittany Moon tidak pernah menduga pernikahannya dengan tunangannya Ralph Smith akan batal karena Ralph lebih memilih bersama Clara William yang jatuh sakit disebabkan kelelahan sehingga dirawat di rumah sakit daripada memenuhi janji suci mereka dalam ikatan pernikahan.
Saat hati Brittany terluka akan sikap Ralph yang membatalkan acara pernikahan mereka demi Clara, dihari itulah Brittany tak sengaja dipertemukan dengan seseorang yang juga sedang kesulitan dikarenakan kekasihnya meninggalkannya dihari pernikahan mereka.
Nama pria itu adalah Adam Bennet, seorang pengusaha kaya raya yang merupakan pemilik perusahaan distributor jam mewah diberbagai penjuru dunia.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita ini, saksikan terus disetiap babnya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Malam Yang Mengesankan
"Jangan sentuh dia !" ucap Adam Bennet dengan sorot mata tajamnya ke arah pria keriting.
Adam menahan kuat-kuat laju tangan pria keriting yang mengarah kepada Brittany.
"Tuan Bennet...", ucap Brittany.
Adam memutar tangan milik pria keriting yang hendak menampar wajah Brittany lalu menghempaskannya hingga pria itu jatuh ke atas panggung.
Pria keriting menahan kesakitan saat tubuhnya menghantam keras ke arah panggung acara gala dinner.
Bruk !
"Aduh !!!" pekik pria keriting mengadu kesakitan saat tubuhnya terjatuh ke atas panggung.
"Camkan itu baik-baik, bung ! Jangan pernah menyentuh nona ini jika kau ingin tetap bernafas lama !" kata Adam seraya menatap tajam.
Adam merangkul Brittany seraya berkata pada gadis itu.
"Apa kau baik-baik saja, nona Brittany ?" tanya Adam terlihat cemas.
"A-aku baik-baik saja, hanya saja aku agak terkejut tadi", sahut Brittany.
"Semua akan baik-baik saja selama ada aku, sebaiknya kita pergi dari tempat ini sekarang", kata Adam.
"Ta-tapi aku harus tampil menyanyi malam ini", ucap Brittany.
"Kurasa tidak perlu lagi kau menyanyi karena aku tidak menyukai semua orang memperhatikan dirimu", kata Adam.
Adam memperhatikan penampilan Brittany mulai dari ujung kepala hingga ujung kakinya.
Penampilan Brittany sangat cantik sekali dalam balutan busana gaun malam panjang berkilauan penuh payet warna merah ditubuhnya.
Adam masih merangkul Brittany sedangkan semua mata tertuju lurus pada mereka berdua yang berdiri di atas panggung acara gala dinner malam ini.
Suara sorak sorai kembali terdengar dari arah tamu undangan yang meminta Brittany untuk menyanyi.
"Menyanyilah nona !!!" teriak tamu-tamu undangan dari arah kursi mereka sambil bertepuk tangan.
"Kami menantikan suaramu malam ini !!!" teriak mereka lagi dengan penuh antusias.
"Menyanyi ! Menyanyi ! Menyanyi !" teriak tamu-tamu itu penuh semangat.
Kilatan lampu terarah lurus pada Brittany dan Adam Bennet ketika mereka berdua berada diatas panggung acara gala dinner.
Suara tepuk tangan terdengar keras dari arah tamu undangan yang menyemangati Brittany untuk tampil malam ini.
"Aku harus menyanyi, biarkan aku mengisi satu lagu saja untuk penampilanku malam ini, tuan Bennet", kata Brittany memohon pada Adam.
Adam mengalihkan pandangannya ke arah tamu-tamu undangan yang terus berteriak penuh semangat, dengan meminta pada Brittany Moon untuk bernyanyi.
Tuan Bennet melihat ratusan tamu undangan berteriak penuh semangat pada Brittany Moon agar gadis itu segera bernyanyi malam ini.
"Tuhan...", gumam Adam tercengang.
Adam lalu menoleh ke arah Brittany lalu memperhatikan gadis itu.
"Untuk apa kau bernyanyi diacara sekecil seperti ini, sedangkan aku dapat membuatmu menjadi artis hebat dan terkenal selama yang kau inginkan, nona Moon", ucap Adam.
Adam menatap serius ke arah Brittany yang berdiri disampingnya.
Brittany membalas tatapan Adam sembari berkata lembut.
"Sekecil apapun acaranya, tetaplah aku bertanggung jawab menyelesaikan penampilanku hingga akhir, jadi tolong ijinkan aku untuk menyanyi malam ini, tuan Bennet", kata Brittany.
Keduanya saling berpandangan satu sama lainnya begitu lama.
Adam yang telah terpikat oleh paras cantik Brittany tak mampu untuk menolak permintaan gadis itu.
"Baiklah, aku ijinkan kau menyanyi malam ini, kuharap kau dapat membuatku senang", kata Adam.
"Ya, tentu saja, aku akan melakukannya semampuku, tuan Bennet", sahut Brittany sambil tersenyum manis.
"Baiklah, aku akan kembali ke tempat dudukku disana dan aku akan menunggu penampilanmu malam ini, nona Moon", ucap Adam sembari menunjuk ke arah kursi tamu undangan dibawah panggung.
"Terimakasih...", sahut Brittany lalu mengangguk pelan.
Adam memutar tubuhnya seraya memerintahkan kepada anak buahnya yang telah berdiri bersamanya diatas panggung untuk menyingkirkan pria keriting jauh-jauh dari Brittany.
Sejumlah pria bertubuh tegap dalam balutan jas hitam langsung bergerak ke arah pria keriting yang terbaring diatas panggung dengan merintih kesakitan, mereka mengangkat ringan tubuh milik pria keriting lalu membawanya pergi dari atas panggung gala dinner.
Adam kembali menatap ke arah Brittany kemudian mengangguk pelan seraya berpamitan hendak turun dari atas panggung.
Brittany tersenyum manis ke arah Adam, seakan-akan senyumnya itu menandakan bahwa dirinya mengijinkan pada Adam untuk kembali duduk.
Semua tamu undangan masih meminta pada Brittany untuk bernyanyi malam ini.
Terlihat Brittany berjalan maju sembari tersenyum.
Brittany mulai menata nafasnya ketika dia hendak memulai menyanyi, sorot lampu kembali terarah sepenuhnya pada dirinya ketika dia membuka suaranya saat membawakan lagu.
Suara Brittany mengalun merdu ketika dia mulai bernyanyi.
Tamu-tamu undangan kembali duduk dikursi mereka masing-masing saat Brittany mulai menyanyi, suaranya yang merdu membuat semua orang terkesima pada penampilannya.
Membuat suasana berubah hening kembali sedangkan suara merdu milik Brittany terus mengalir sangat indah sepanjang acara gala dinner berlangsung malam ini.
Hampir semua tamu undangan menyimak serius suara merdu milik Brittany, mereka duduk tertib seraya menyaksikan penampilan Brittany dengan ekspresi teduh seolah-olah mereka terpengaruh oleh suara bening milik Brittany.
Setiap bait lagu mengalun indah ketika Brittany bernyanyi, suaranya yang merdu menggema memenuhi seluruh ruangan acara gala dinner yang dipenuhi oleh tamu-tamu undangan dari berbagai kalangan.
Brittany membawakan lagu yang dinyanyikannya dengan sempurna bahkan banyak dari tamu undangan yang menonton penampilannya terkesima serta terkagum-kagum pada dirinya.
Malam ini, Brittany mampu melewati acara gala dinner dengan sangat baik tanpa ada yang mengecewakan dari penampilannya.
Seorang wanita naik ke atas panggung lalu berjalan mendekat kearahnya dan menyalami Brittany seraya memberinya sebuah tiara mutiara yang disematkan diatas rambutnya sebagai hadiah atas penampilannya yang sempurna.
Wanita itu adalah utusan dari perusahaan perhiasan yang mendanai acara gala dinner yang diselenggarakan oleh agensi Alfa pada malam ini.
Memang pada awal acara akan ada persembahan hadiah kepada penampil pertama, kebetulan Brittany yang menggantikan Clara William tampil untuk pertama kalinya sebagai pemberi sambutan pada tamu undangan yang hadir sehingga hadiah berupa tiara mutiara jatuh pada Brittany.
Brittany tak kuasa menahan rasa harunya saat tiara mutiara terpasang diatas kepalanya.
Berulangkali dia mengucapkan kata terimakasih atas penghargaan pada penampilannya ini seraya melambaikan tangannya ke arah semua tamu undangan yang hadir.
Tepuk tangan kembali terdengar dari arah tamu undangan saat Brittany berhasil mendapatkan tiara tersebut.
Semua tamu yang hadir terlihat puas serta senang pada penampilan Brittany.
Sudah saatnya Brittany berpamitan pergi dari atas panggung karena penampilannya akan dilanjutkan dengan acara lainnya dari agensi Alfa sendiri.
Brittany melangkah pergi, melangkah meninggalkan panggung acara gala dinner.
Masih terdengar suara tepuk tangan dari arah tamu undangan yang mengiringi kepergiannya dari atas panggung.
Tampak Adam Bennet telah menunggu kedatangannya dibalik panggung seraya tersenyum kearah Brittany.
Brittany sangat bahagia dapat melewati malam acara gala dinner dengan baik, ditambah Adam sangat memperhatikan dirinya serta menyambutnya turun dari atas panggung.
Pada saat Brittany mengalihkan pandangannya, terlihat Ralph Smith turut berdiri dibelakang panggung sembari terus menatapnya.
Langsung saja senyum menghilang dari wajah cantik milik Brittany saat dia melihat Ralph.
Brittany melangkah cepat-cepat lalu melangkah turun dari atas panggung, kedatangannya langsung disambut oleh Adam Bennet yang sedari tadi menunggunya dibalik panggung, Brittany menyambut uluran tangan milik Adam Bennet tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Ralph Smith sedikitpun.
Senyuman Brittany mengembang diwajahnya yang berseri-seri senang sedangkan Adam kembali merangkul bahu milik Brittany, seakan-akan pria tampan itu hendak memperlihatkan keakraban diantara mereka berdua pada semua orang yang hadir malam ini.