Mantan Istriku Ternyata Seorang Ceo

Di sebuah ruangan di rumah sakit, ada seorang pria tanpan duduk di kursi kebesarannya, sedangkan mata nya memandang ke depan memikirkan pertemuan nya dengan seorang wanita cantik, yang perna di incar nya namun sayang pria itu terlambat jadi ternyata sih gadis itu sudah menikah.

Dulu cobak saya gak kulia ambil jurusan kedokteran di luar negeri, mungkin sekarang ia sudah jadi istriku ku, tapi sayang nya pas ketemu ia sudah jadi milik orang.

"Tapi siapa ya suami nya, saya jadi penasaran, pengen tahu siapa laki-laki yang beruntung itu. Terus kenapa waktu dia datang gak sama suami nya ya."

Ya jadi laki-laki itu adalah julia, seorang dokter spesialis kandungan dan sekaligus pemilik rumah sakit itu, julia adalah teman cessie sekaligus cowok yang mengagumi cessie selama ini.

Cessie dengan julia berteman sejak SMA, namun setelah lulus SMA. Julia harus pergi keluar negeri karena harus kulia kedokteran disana, waktu itu baik cessie mau pun julia sama-sama berat untuk berpisah. Tapi julia janji akan kembali akhirnya cessie iklaskan julia pergi dan mereka berpisah.

Mulai saat itu cessie berteman dengan gaya dan faisal, sampai saat ini, bahkan gaya selalu ada untuk cessie jika cessie butuh bantuan.

Namun setelah julia pulang ia berencana mencari cessie, tapi karena masih sibuk dengan ada nya banyak pasien. Jadi dokter julia urungkan niat nya sebentar, namun ternyata Tuhan itu baik, ia mempertemukan mereka dengan cara tak sengaja.

Tapi sayang cewek yang mau ia cari sudah menikah, putus sudah harapan padahal ada banyak cewek dokter yang mau mendekati dokter julia juga.

"Waktu itu saya lihat muka nya bengkak, apa ia baru selesai menangis? terus pada saat saya bertanya tentang siapa suami nya dan kenapa gak menemani nya mala terlihat dia gugup, seperti nya ia menyembunyikan sesuatu."

Dokter julia berencana mau ketemuan sama cessie, tapi bingung gimana cara nya, ia takut ada suaminya kan gak enak nanti nya.

" Ah nanti aja saya akan cari tahu sendiri kalau memang masih bisa saya rebut ya rebut aja, itung-itung dapat bonus yang ada dalam kandungan nya." ujar dokter julia sambil senyum.

Sedangkan di kamar cessie baru sadar dari tidurnya, karena merasa badan nya gak enak kepala juga agak pusing. Ia berusaha bangun dari tidur nya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan wajah nya.

Setelah selesai ia keluar dengan wajah yang agak lebih segar, waduh udah jam berapa ya ini. Cessie melihat jam di HP ternyata sudah setegah empat sore.

Waduh lama juga aku tidur, masa dari setegah satu bagun jam segini, tapi gapapa badan udah lebih enakan ketimbang tadi, lihat dulu ada pesan penting gak pikir cessie.

Dan pas cessie buka ternyata ia melihat pesan percakapan nadia dan surya, soal uang yang sudaj mereka korupsi, dan sekarang mau audit, cessie gak kaget lihat percakapan itu karena memang dari awal ia sudah tahu.

Hanya senyum keluar dari wajah nya. Cessie mau simpan kembali hp nya, dan lantas mau turun ke bawa lihat apa yang harus di masak, namun tiba-tiba ada panggilan masuk dari pak rendy.

Dretttttt drtttttt!!

(" Hallo pak,") ujar cessie setelah mengangkat telpon.

(Halla Nona cessie, saya mau beritahu kalau besok pagi saya sudah pulang ke ibu kota, jadi bagaimana, kalau besok kita langsung ketemu aja nona") ujar pak rendy dari seberang

(" Oh kalau begitu boleh pak, dan kira-kira jam berapa pak")

(" Bagaimana kalau jam sepuluh aja nona, karena saya dari bandara sekitar jam delapan, palingan sampai rumah setegah sembilan jadi biar jam sepuluh kita ketemu")

(" Baik pak, kalau begitu besok kita ketemu di restoran XX aja ya pak saya tunggu").

("Baik nona")

Setelah selesai cessie langsung matikan sambungan telepon nya ia tersenyum.

(" semoga ini keputusan yang tepat dan terbaik yang saya ambil, untuk apa mempertahankan rumah tangga yang suda gak ada kepercayaan dan gak ada keharmonisan lagi")

Akhirnya cessie keluar dari kamar dan hendak ke dapur untuk masak, ternyata disana sudah ada mbak eva.

("Hai mbak, ya ampun mbak maaf ya cessie ketiduran tadi soalnya, sakit bangat kepala dan badan ini mbak entah kenapa") gak mungkin cessie jujur kan kalau ia hamil, yang ada mala si surya gak mau ceraikan lagi.

(" Gapapa cess lagian mbak juga gak ngapa-ngapain, mbak juga di rumah mertua masak kok walau pun ada asisten")

(" Makasih ya mbak sudah jadi kakak ipar yang baik buat aku")

(Makasih juga karena kamu sudah jadi istri yang baik buat surya, dan mau menampung keluarga mbak disini, walaupun mbak tahu ini sulit bagi kamu cess. Karena sikap mama, sinta bahkan surya kurang baik sama kamu")

(" Haahha udah mbak lupain aja semua itu anggap aja gak perna terjadi, jujur mbak sebenarnya cessie sayang sama mama dengan sinta, tapi karena sikap mereka membuat cessie gak ingin berikan apa-apa sama mereka.")

("Mbak tahu cess")

Akhirnya mereka berdua mbak eva dan cessie, saling mbantu dan mereka masak bersama sambil tertawa, ada kebahagiaan tersediri kalau mbak eva ada di rumah itu

Mbak eva sangat baik pada cessie, bukan karena ada mau nya memang awal nya mbak eva juga agak sinis sama cessie, sebelum ia mengetahui kebenaran nya.

Namun setelah mbak eva tahu kebusukan adek nya, ia langsung beruba drastis, karena pikiran nya ia juga seoarang menantu, yang punya kekurangan juga, hanya beruntung nya ia sudah punya anak tapi cessie belum.

Tapi bukan dalam arti cessie itu mandul seperti yang mertua dan surya pikirkan, bukti nya sekarang cessie hamil, hanya saja ia menyembunyikan nya setelah tahu kalau suami mya mengkhianati Nya

("Apa sebaik nya aku kasih tahu cessie aja kali kalau sebenarnya surya itu selingkuh, tapi dimana reaksinya ya. Aku jadi takut kalau cessie kenapa-napa lagi")

Baik cessie mau pun mbak eva sama-sama menyimpan rahasia besar, menurut mereka berdua namun sayang nya rahasia mbak eva sudah lebih dulu di ketahui oleh cessie, namun cessie diam aja.

Sedangkan rahasia cessie mbak eva belum tahu sama sekali, sebenarnya cessie pengen kasih tahu mbak eva, kalau ia hamal tapi cessie urungkan takut nya mbak eva cerita ke surya.

Karena mereka masak sambil ngobrol sekarang gak terasa sudah setegah enam, masakan semua sudah matang dan mereka sudah menyiapkan di meja makan. Cessie dan mbak eva mereka masuk ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri sebelum makan.