Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.
Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.
Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .
Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?
Ikutin kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGAMBIL KESEMPATAN
Setelah Diumumkan Sebagai Juara ,Karina naik Keatas Panggung untuk Menerima Hadiah dan Kenang-Kenangan.
Bastian yang akan Menaiki Panggung Terpesona dengan Pemenang yang akan diberi Hadiah dan nantinya akan Dikontrak kerja bersama dengan Dirinya."Cantik ,,itu kesan pertama untuk Karina dari Bastian."
Pembawa Acara Memanggil Pemilik Acara yang Sebenarnya."Baiklah kita sambut Bapak Bastian yang akan Memberi sedikit sambutan dan memberikan Hadiahnya nya kepada pemenang lomba."
"Selamat sore semuanya,,,,,Perkenalkan saya Bastian Gunawan.
Saya mengucapkan terimakasih untuk semua yang ikut berpartisipasi untuk lomba ini,Karya kalian sangat bagus dan menarik.
Kalian semua berbakat,yang belum menjadi juara teruslah berkarya dan jangan pantang menyerah.
Kalian bukan kalah hanya saja belum berhasil.
Karya kalian yang tadi kami nilai akan kami kembalikan , karena itu karya kalian dan kami tidak berhak memilikinya.karena sebuah karya sekecil apapun itu berharga karena didalamnya penuh dengan makna jiwa,hati dan pikiran serta bakat yang semua luar biasa.
Karina yang mendengar langsung bagaimana bijaksananya seorang Bastian merasa takjub,meskipun dia sudah terkenal tapi menghargai hal sekecil apapun itu.
Bastian memberikan Piagam kemenangan kepada Karina dan Berfoto untuk Dokumentasi Acara.
Setelah selesai acara dipanggung ,Karina berjalan kebelakang panggung untuk membicarakan kontrak dengan Bastian.Nadia yang heboh ikut menerobos masuk dan langsung memeluk karina ,karina yang kaget hampir saja jatuh kalau tidak ada Bastian disampingnya.
"Karinnnnnnnn .....kamu kerennn banget,bener kan kataku juga apa !kamu berbakat !jadi juara kan !...aku seneng bangetttttt,mereka yang masih peluk-pelukkan tanpa memperdulikan sekitarnya."
Bastian yang memang ingin membicarakan kontraknya ingin berbicara empat mata dengan karina,tapi nadia ingin ikut akhirnya mengiyakan,Bastian juga ikut membawa sang asisten.
"Sebelumnya perkenalkan saya Bastian gunawan
Saya Karina nadira ,mereka berdua bersalaman".
Karin boleh tau kamu berasal dari mana?
"Saya dari ibukota kebetulan sedang liburan,jawab karina".
Baiklah ternyata dari ibukota,kalau begitu ini kartu nama saya dan ini tolong nomer kamu dicatet disini.Asisten saya akan mengatur waktu untuk kita membicarakan kontrak kerjanya.
"Selamat ya karina....kamu kerennn dan berbakat!.Bastian dan Sang Asisten pamit undur diri."
Karina dan Nadia melanjutkan liburannya dengan gembira dan berfoto-foto diberbagai tempat .
Sepulang Karin dan Nadia dari liburan,Karina yang bingung mencoba berdiskusi dengan kedua orang tua nadia untuk memberikan solusi atau membuka pandangan.Karena bagaimanapun orang tua sudah lebih banyak memiliki pengalaman dalam menjalani kehidupan.
"Tante,Om...Karina bingung apakah ini kesempatan karina untuk mengembangkan bakat karina ?Karin....tante sama om sudah menganggap kamu seperti anak tante sendiri.
kalau tante boleh memberi saran,ambillah kesempatan yang ada ,mungkin ini jalan keluar diantara kebingunganmu selama ini.
Kamu juga bisa sambil kuliah agar bakatmu lebih berkembang .Benar karin om setuju!
Nadia yg tiba-tiba masuk ikut memberi semangat pada karin,Benar karinnn... dengerin mama papaku aja biar orang tuaku nggak kesepian,kamu bisa tinggal disini aja."
Baiklah Tante,Om... terimakasih atas sarannya ,nanti Karina pikirkan lagi.
Sudah 4 hari Bastian menunggu Karina menghubunginya untuk membicarakan soal kontrak pemenang lomba.Karina entah lupa atau bagaimana? Dia belum juga menghubungi Bastian.
Walaupun Bastian bisa saja meminta asistennya untuk menanyakan tapi Bastian masih bersabar karena bagaimanapun Karina butuh waktu untuk memutuskan.
Pagi Hari Karina menelpon Bastian untuk bertemu saja secara langsung soal Kontrak kerja.Bastian yang sedang dalam perjalanan melihat ada Karina menelpon itupun langsung menjawab.
"Selamat pagi Pak ?Saya Karina! Begini pak saya akan membicarakan soal kontrak kerja,tapi saya meminta waktu Bapak untuk membicarakan semuanya."
"Selamat pagi juga karin,Akhirnya kamu menghubungiku ,Aku pikir kamu mengabaikan hadiah yang aku berikan.
"Baiklah Karin nanti Asisten saya yang akan mengurus semuanya dan akan menelponmu juga untuk membicarakan ini".
"Baiklah pak terimakasih atas waktunya.Selamat Pagi
Karin menutup telponnya sambil berucap semoga ini jalan yang tepat untukku.
Disaat seperti ini Karina langsung mengingat Neneknya .
"Nenek bantu karina dari Atas sana untuk keputusan karina ini ".
Bastian tersenyum sambil menelpon sang Asisten."Yuda kosongkan jadwal kerjaku hari ini dan lakukan reservasi direstoran terbaik !Siapkan kontrak kerja untuk Karina ".
"Baik Bos laksanakan !!!Yuda menutup telponnya.
Sambil memikirkan Bosnya yang biasanya gila kerja tapi hari ini demi Karina ,jadwal yang sudah tersusun rapi harus direschedule."tumben banget Bos begini,,,,!!!!
Yang penasaran kehancuran Melia dan Andhika,,,,tunggu yaaaaa ,nanti akan ada update khusus tentang mereka .