Lu Nana adalah Gadis tomboy yang terkenal di kampusnya.
karena orangnya ceria dan suka mengikuti bermacam kegiatan olah raga dan seni.
Jadi dia memiliki banyak teman.
Tapi ketika temannya mengerjai Jam bekernya dengan mempercepat waktu, jadi dia kira sudah terlambat ke kampus.
Dengan tergesa - gesa dia menyebrang tanpa memperhatikan, akhirnya terjadilah kecelakaan.
Tapi akibat dari itu jiwanya berpindah ke zaman kuno, ketubuh Selir yang di asingkan, kelaparan dan sendirian. selir yang pendiam dan mudah di tindas, karena kecantikannya yang membuat banyak wanita lain Iri. menggunakan trik untuk menjatuhkannya. Dia hanya diam.
Tpi sekarang jangan harap, dia sudah mati saya penggantinya tuk balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24 Kebohongan Selir Tang terbongkar.
"Kata siapa saya tidak memiliki bukti?" ucap tabib Lu dengan tegas. Dia sangat tidak suka hal yang tidak jujur.
Karena dia menyadari bagaimana rasanya di tipu dan di permainkan. Selama ini dia bersembunyi dan berpindah-pindah akibat orang-orang yang ingin membungkamnya.
"Baiklah, karena Tabib Lu memiliki bukti, silahkan utarakan dan tunjukkan." ucap Kaisar.
"Yang Mulia Kaisar! Hamba mohon." ucap mentri Tang. Ada rasa kekuatiran di dalam nada suaranya.
"Kenapa kamu sangat ketakutan mentri Tang, apa yang sebenarnya kamu sembunyikan?" Kaisar menjadi penasaran. Dia seorang petinggi kekaisaran tidak suka ada kebohongan di depannya.
Menipu pihak Kekaisaran akan di hukum. Maximal hukuman pancung.
"Saya tidak menyembunyikan apa- apa yang Mulia, tapi tabib ini adalah seorang pembohong, diagnosanya terkadang salah yang Mulia." Dia ingin membela diri.
"Kenapa kamu mengatakan dia berbohong? Sementara dia belum mengatakan apa- apa." ucap putra Mahkota.
"Lanjutkan tabib!" sambungnya lagi, tentu saja dia ingin Selir Ling di bebaskan dari tuduhan, karena dia akan membayangkan hari - hari bahagianya saat memeluk selirnya yang cantik itu.
Selir Utama tidak ada apa - apanya di banding selir Ling. Kalau dia tidak menjebaknya dengan kehamilannya, mana mungkin dia mau menikahinya dan itu juga atas dorongan dari putri Mahkota yang mengangkat dia menjadi Selir utama.
'Sial! Kenapa putri Mahkota selalu menyodorkan wanita yang menjijikkan, malah menyembunyikan mutiara seperti Selir Ling ini.'
'Aku harus mengajarinya dengan Keras nanti, agar tidak selalu cemburu yang akan merusak Harem di masa depan. Bagaimana dia menjadi permaisuri masa depan kalau kecemburuannya tidak bisa dia kontrol.' Gumam Putra Mahkota di dalam hatinya.
"Baiklah yang Mulia Putra Mahkota, saya akan melanjutkan kesaksian saya dengan benar dan terbuka di hadapan para Dewa." ucapnya sambil mengangkat tiga jarinya ke atas.
Sedangkan Mentri Tang dan putrinya sudah lemas terduduk di lantai dengan di kawal 2 orang pengawal agar mereka tidak merusak jalannya persidangan.
"Dulu, Selir Tang saat berumur 10 tahun dia memanjat sebuah pohon persik yang ada di halaman paviliun nya. Dan kemudian dia terjatuh dan mengalami cidera di bagian bawah perutnya.
Mentri saat itu belum menjabat sebagai mentri pangan, hanya seorang Sarjana yang baru saja lulus dari ujian negara.
Dia memanggil saya untuk memeriksa putrinya yang cidera, dan saya memeriksa serta mengobati Selir Tang sampai sembuh.
Hanya saja saat kecelakaan itu, Rahim Selir Tang rusak dan harus segera di angkat, kalau tidak bisa membuat kematian baginya.
Dan saya bisa bersaksi, sayalah yang mengeluarkan Rahim Selir Tang dari dalam perutnya. Dan membuktikan bahwa dia tidak akan pernah Hamil di kemudian hari." Tabib Lu menjelaskan dengan sejujur-jujurnya.
"Hah!" semua terkejut, terutama Putra Mahkota yang merasa di jebak Selir Tang saat ingin menikahinya.
"Jalang bajingan!" umpat putra mahkota. Dia memukul meja di sampingnya dan berdiri dengan emosi.
"Kamu menipuku selama ini!" Dia menunjuk ke arah Selir utama.
"Bukan yang mulia, tabib ini yang berbohong yang Mulia!" teriak selir Tang yang merasa dia sudah benar- benar hancur.
"Ini adalah buktinya Yang Mulia, saya tidak bisa mengoperasi seseorang kalau tidak ada persetujuan dari orang tuannya." Tabib Lu memberikan selembar kertas pernyataan dan cap tangan dari orang tua Tang Kin Li kepada Kaisar.
Kaisar menerimanya dan memperhatikan keseluruhan dan menyatakan bahwa itu asli.
"Panggil Tabib yang mengatakan bahwa Selir Tang Kin Li hamil." ucap Kaisar karena dia merasa di sini ada konspirasi yang kotor. Tabib yang bisa di suap akan di musnahkan.
Kemudian seorang kasim, bawahan kaisar pergi mencari Tabib kekaisaran Wang Fu yang memeriksa Selir Tang Kin Li dan mengatakan bahwa Selir itu Hamil dan membuat Putra Mahkota menikahi Selir Tang.
Tidak berapa lama Tabib Wang Fu datang dengan tergesa - gesa.
"Hormat kepada Kaisar dan permaisuri." ucapnya ketika sudah di depan Kaisar, kaisar mengibaskan tangannya menyuruh tabib itu berdiri.
Singgasana Kaisar di aula pengadilan