NovelToon NovelToon
Benih Pak Dokter

Benih Pak Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Naya yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarganya harus mengalami malam kelam bersama dokter Mahesa, dokter bedah syaraf sekaligus direktur rumah sakit tempatnya bekerja sebagai seorang perawat.

Naya yang sadar akan dirinya yang hanya orang dari kelas bawah selalu berusaha menolak ajakan dokter Hesa untuk menikah.

Namun apa jadinya jika benih dari dokter tampan itu tumbuh di rahimnya, apakah Naya akan tetap menolak?

Tapi kalau mereka menikah, Naya takut jika pernikahan hanya akan membawa derita karena pernikahan mereka tanpa di landasi dengan cinta.

Namun bagaimana jadinya jika dokter yang terlihat dingin di luar sana justru selalu memperlakukan Naya dengan manis setelah pernikahan mereka?

Apakah Naya akhirnya akan jatuh cinta pada suaminya itu?

Follow ig otor @ekaadhamasanti_santi.santi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak pantas

Hari itu juga, setelah pernikahan sederhana itu di laksanakan, Hesa langsung memboyong Naya ke rumahnya. Dia tidak akan membiarkan wanita yang telah menjadi istrinya itu tersiksa batinnya karena berada di rumah itu.

"Naya, sekali lagi selamat karena sekarang kamu sudah menikah dan menjadi Kakak Iparku" Gisel kembali memeluk Naya ketika mereka tiba di rumah.

"Sudah Gisel, biarkan Naya istirahat dulu. Dia pasti lelah. Bawa istrimu ke kamar Kak!" Pinta Mama Ina.

"Iya Ma, kami ke kamar dulu"

Mendengar kata kamar membuat Naya begitu gugup. Dia tak merasa tak sanggup untuk masuk ke dalam ruangan itu hanya berdua dengan Hesa.

"Tapi Ma, apa Na..."

"Sudah kamu naik aja. Nggak usah sungkan sama Mama dan Papa" Sela Ina.

"Iya, kita dulu juga pernah muda. Pernah merasakan jadi pengantin baru kaya kalian. Jadi nggak usah malu" Gandhi malah membuat Naya semakin malu dengan ucapannya itu.

"Jangan goda istri Hesa Pa, lihat saja pipinya sudah memerah seperti itu"

Naya tak bisa lagi menyembunyikan semburat merah di wajahnya. Apalagi Hesa yang menyebutnya sebagai istri.

"Cie cie istri sekarang nyebutnya ya?" Gisel mencakup wajahnya yang ikut memerah karena sikap Kakaknya itu.

"Jangan hiraukan dia, ayo kita naik saja" Ucap Hesa pada Naya agar tidak mempedulikan Gisel yang terlihat begitu girang itu.

"Mama, Papa, Naya naik dulu ya?" Naya tentu saja merasa tak enak kalau baru saja tiba langsung ikut ke kamar bersama Hesa.

"Iya sayang. Istirahat yang cukup ya biar cucu Mama tetap sehat"

"Iya Ma"

Naya pun akhirnya mengikuti Hesa ke dalam kamer. Dulu Naya memang sering ke rumah itu. Tapi dia tak pernah sembarangan masuk ke kamar yang ada di rumah itu. Hanya kamar Gisel saja yang sudah pernah ia masuki di sana.

Tapi saat Naya melangkah masuk, kamar Hesa ternyata tak kalah besar dengan milik Gisel. Rumahnya saja lebih kecil dari ukuran kamar yang terlihat rapi itu. Kamar yang di dominasi warna putih dan juga coklat membuat suasana di ruangan itu terasa nyaman.

"Mau mandi duluan?" Tanya Hesa.

"Emm, Pak dokter aja duluan"

"Ya udah, saya mandi dulu ya. Kamu boleh kok lihat-lihat kamar ini. Udah ada baju juga buat kamu dari Mama disebelah situ" Hesa menunjuk sebuah ruangan yang terpisah dari kamarnya.

"Iya Pak dokter"

Naya pun hanya terdiam duduk di sofa setelah Hesa meninggalkannya masuk ke dalam kamar mandi.

Bukan karena dia memikirkan bagaimana melewati malamnya dengan Hesa nanti. Tapi dia masih memikirkan apa yang terjadi tadi sesaat sebelum mereka menikah.

Betapa malunya Naya dengan kelakuan kedua orang tuanya. Meminta uang pada Hesa dengan begitu banyaknya sebagai syarat agar Hesa bisa menikahinya.

Jika di jumlahkan antara uang yang diminta orang tuanya dan uang yang diberikan Hesa sebagai mas kawin untuknya, tentu bukanlah uang yang sedikit.

Bukannya senang, Naya justru malu. Dia hanyalah wanita biasa. Bukanlah wanita yang dicintai Hesa. Bisa di anggap pernikahan mereka juga karena terpaksa. Jadi Naya merasa tak pantas menerima itu semua.

Cklek...

Naya buru-buru menghapus air matanya ketika suara pintu kamar mandi terbuka. Tapi sayangnya Hesa sudah melihat apa yang dilakukan Naya itu.

Hesa yang keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan baju rumahan, tak memakai handuk sebatas pinggang dengan memperlihatkan tubuhnya yang atletis seperti di cerita di novel-novel pun langsung mendekati Naya.

Pria itu langsing menekuk kakinya dan berjongkok di hadapan Naya. Dia mengunci mata Naya agar menatap kepadanya.

"Kenapa? Apa yang buat kamu nangis lagi kaya gini? Kamu nggak suka di sini, atau kamu mau pindah aja?"

"Bukan itu dokter" Jawab Naya seraya menggeleng.

"Terus apa yang buat kamu nangis kaya gini hmm?" Tanya Hesa lagi dengan lembut.

"Saya minta maaf atas nama Ayah dan Ibu. Saya malu dengan apa yang mereka lalukan pada dokter juga Mama dan Papa. Seharusnya dokter tidak menuruti apa yang mereka mau begitu saja. Mereka itu sengaja ingin memeras dokter"

"Tapi apa yang saya lakukan itu demi saya bisa menikahi kamu. Kalau saya tidak memberikan mahar sesuai dengan yang mereka inginkan, apa Ayah kamu mau melepaskan kamu dan menikahkan kamu dengan saya?"

Naya hanya mampu menggeleng dengan lemah dengan air matanya yang masih menyeruak.

"Tapi kamu tidak usah pikirkan lagi. Saya ikhlas memberikan uang yang di minta oleh orang tua kamu. Saya memberikan uang itu juga dengan tujuan agar mereka memanfaatkan uang itu degan baik. Saya tidak mau mereka terus meminta uang dari kamu. Jangan salah paham dulu, saya tidak melarang kamu memberikan mereka uang karena mereka orang tua kamu, tapi tidak lagi seperti dulu yang bisa semena-mena dan memanfaatkan kamu"

"Saya mengerti dokter, tapi terima kasih untuk itu semua"

"Sama-sama, tapi kalau boleh saya tau. Kenapa selama ini kamu tetap bertahan di sana walau mereka memperlakukan kamu dengan tidak baik? Kenapa kamu tetap sabar dan rela memberikan semua uang mu pada mereka. Terutama adik kamu yang tidak pernah menghargai kamu itu?" Hesa begitu penasaran kenapa Naya masih memilih menghidupi orang tua serta adiknya itu padahal bisa saja Naya pergi dari rumah itu.

"Biar bagaimanapun sikap mereka, mereka tetap orang tua saya dokter. Saya menyayangi mereka walau sikap mereka seperti itu. Saya ada karena mereka dan membesarkan saya sampai saya bisa cari uang sendiri. Di samping itu, saya ini anak perempuan dokter, suatu hari pasti butuh Ayah untuk menikahkan saya"

Hesa benar-benar kagum dengan sosok wanita yang telah menjadi istrinya itu. Wanita yang sederhana dengan hati yang mulia.

"Mulai sekarang, kamu sudah menjadi istri saya. Saya tidak akan membiarkan kamu menderita lagi seperti dulu. Kamu boleh kok tetap memberikan uang sama mereka, tapi nggak kaya dulu"

"Tapi Pak dokter, bukan hanya itu sebenarnya. Kenapa mas kawin yang dokter berikan begitu banyak. Saya merasa tidak pantas menerima semua itu"

"Kamu pantas! Bahkan kamu pantas jika mendapatkan lebih dari itu!" Tegas Hesa.

"Tolong jangan lagi merendahkan dirimu Naya. Kamu dan anakku sangat berharga di mataku!" Lanjut Hesa membuat Naya terharu. Meski tidak ada cinta dari Hesa untuknya, tapi dia merasa beruntung di perlakukan seperti itu oleh Hesa.

"Terima kasih Pak dokter"

"Pak dokter?" Ulang Hesa.

"Saya ini suami kamu Naya, bukan dokter mu!" Lanjutnya.

Naya mendadak gugup karena Hesa menatapnya dengan tajam. Bahkan Hesa sengaja mengikis jarak di antara mereka hingga wajah mereka berjarak beberapa senti saja.

"K-kak Hesa?" Gugup Naya.

"Kamu bukan Gisel!" Tolak Hesa dengan suara rendahnya yang seksi.

"T-terus Naya harus p-panggil Pak dokter apa?" Bola mata Naya bergerak tak tenang.

"Mas, Mas Hesa!"

Blushh...

1
Nar Sih
tuh kan bnr kejutan buat mu naya dari mas dr tampan mu ,wahh . tpi trus digantung sama kak othorr pas lgi seru..nya😭😭
Adnan Az
lanjut
Nuri 73749473729
kejutan dari bang hesaa... lanjut
Nur Maliah
deg
Yani
Jadi seperti itu ceritanya ga yang namanya pembawa sial picik bener pikirannya
Arieee
tuh kan😁😁😁😁😁😁😁
Yani
Bibir sama hati Naya berkata lain
Fia Ayu
Tenang naya ada kejutan yg bikin kamu salting brutal dari mas dr
Lovita BM
surprise naya
Suhartini Blt
bagus kenapa berhenti
Beatrix Yoan minaely
lanjutkan KK seru ini
afifah aefa
Luar biasa
Lala Kusumah
wah pa dokter sudah bikin Naya salah faham tuh, cepat jelaskan pada bumil ya....
Yani
Jangan salah paham dulu Nay!
Yani
Lobak impor Author bisa aja bikin istilah 🤭
Yani
Hesa keren aku suka dengan sikapmu
Yani
Ga jodoh Far
Elmi Varida
ya udahlah Nesa nurut aja sama dokter Hesa. klu menikah itu jln terbaik.
Yani
Wah... ternta Pak dr ketemu mantan ni
Yani
Siapa ya seketaris itu ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!