ini adalah kisah tentang seorang anak laki2 yang terlahir dari keturunan dewa,di saat dia kecil sesuatu musibah terjadi padanya ,dia terjatuh ke dalam ruang yang tidak di ketahui ...
ini petualangan Lin Tian dalam menjadi kuat melindungi keluarganya dan untuk mencari orang tua kandungnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berkumpulnya sebuah keluarga
"ibu..." kata Lin Tian dambil berlari menuju ibunya.
melihat Lin Tian berlari ke arahnya wanita itu menunjukan warna yang lembut,dia mengulurkan tangan dan memelik Lin Tian kecil ...
"yah anak ibu..." katanya sambil mengelus kepala kecil Lin Tian.
"ibu aku lapar,apa kita akan makan,kakak Lu hanya memberikan permen.." dia berbicara dan agak mengeluh.
"salam tetua " hormat Lu lu.
qi'er mengangguk dan menyuruh nya untuk tidak perlu memberikan hormat seperti itu.
"adik kecil kamu memakan permen itu sebanyak itu masih belum kenyang,dan mengeluh pada tetua qi'er karena itu?" tanya agak kesal tapi dia masih tersenyum.
"ughm..bukan begitu kak Lu lu ,cuman permen dan makan berbeda," jawab nya dengan merasa bersalah kepada kakak nya itu,karena dia berfikir membuat kakak nya agak sedih.
"sudah ,tidak apa-apa kakak bercanda,kakak pergi dulu kembali berlatih yah,." dia tersenyum dan pamit kepada qi'er dan Lin hou.
"ugh... dadah kakak...nanti ajak an'er bermain ke kota lagi.." sambil melambaikan tangan nya ke Lu lu.
"baik adik kecilku" dia tersenyum dan terbang turun dari puncak.
"ibu..ibu.. apa ibu dan ayah sudah bisa bersama,apa aku akan mempunyai adik,apa itu perempuan atau laki-laki" tanyanya dengan antusias..
"anak ini" mendengar pertanyaan anak ini menyebabkan kedua nya merah karena malu..
"ok,sekarang ibu mengerti kamu memang nakal,jadi hanya boleh makan lebih sedikit dari biasanya" jawab qi'er meredam malu nya bersama Lin hou.
"ugh.. bagaimana bisa begitu,apa an'er salah?" tanya nya dengan polos.
melihat kepolosan anak nya itu membuat qi'er tidak berdaya.
"nak,jangan begitu,ibu mu hanya bercanda kamu boleh makan sebanyak apapun nanti ,biar aku yang memasak" kata Lin hou sambil tersenyum mengelus kepala Lin Tian.
"eh..apa benar ayah aku boleh makan?" dia menatap Lin hou dengan matanya.
saat Lin Tian memanggil dia ayah sesuatu tergerak di dalam hati Lin hou membuat dia merasa anak di depan ini semakin manis dan juga senang di lihat.
"iya,ayah berjanji ,jika Lin Tian ingin sesuatu ayah akan menurutinya" katanya sambil tersenyum.
"apa benar apapun?" dia melihat dengan tatapan harapan kepada Lin hou.
"iya." dia tersenyum lagi dan menjawab.
"ayah besok bisa kah kamu menemaniku bermain ke kota,itu ke sebuah desa,aku pernah bermain kesana apa bisa?" tanya nya pada Lin hou.
mendengar itu Lin hou kaget,dan melihat anak itu lagi.
"itu saja?"
"mmmm" Lin Tian mengangguk.
"baiklah tentu ayah bisa" jawabnya sambil tersenyum,walaupun dia berfikir anak ini mungkin memintak lebih tapi dia ternyata hanya ingin bermain ke kota ,itu membuat Lin hou agak heran.
"ye.... aku punya ayah... aku punya ayah...hehehe ..lihat saja besok setelah teman-teman ku tau aku punya ayah apa mereka masih bilang aku anak tanpa ayah..hehehe ayah ku bahkan sangat tampan dari ayah mereka.." dia gembira sampai Lin hou dan qi'er tercengang melihat tingkah gembira anak itu.
sekarang dia tau kenapa anak ini ingin mengajak dia keluar itu hanya karena teman-teman kecil nya berfikir dia tidak mempunyai ayah,dia memintak nya untuk menemui mereka agar dia bisa menunjukan bahwa dia memiliki seorang ayah..
Lin hou bahkan merasakan hatinya agak tersentuh,dia berfikir mungkin anak-anak kecil itu selalu bermain bersama Lin Tian tapi mereka akan membanggakan ayah mereka di depan nya yang membuat dia agak tertekan,mungkin ini adalah hati anak itu yang sangat menginginkan seorang ayah.
bahkan dia bersumpah diam-diam bahwa anak di depannya ini selama nya adalah anaknya,bahkan jika ada yang berani menyentuhnya dia tidak segan-segan untuk maju.
qi'er juga merasa anak nya itu seperti itu,walau dia memiliki ibu mungkin juga dia butuh seorang ayah ,dia tiba-tiba melihat Lin hou..
"ayah gendong..." kata Lin Tian pada Lin hou..
"ayo kesini " kata Lin hou sambil tersenyum..
"apa boleh di pundak ayah?" tanya nya.
"oh,kenapa harus di pundak ayah mu nak? tanya Lin qi'er sedikit malu dengan ucapannya.
"iya aku melihat di desa anak-anak nya banyak yang duduk di pundak ayah mereka"jawabnya polos.
"kesini ,ayo" jawabnya Lin hou.
"ye.....wah... aku jadi lebih tinggi..aku bisa melihat lebih tinggi" dia sangat gembira untuk pertama kalinya di gendong dan merasakan pundak seorang ayah.
"ayah..ayah... apa aku bisa setinggi ayah nanti?" tanya Lin Tian
"tentu,kamu bisa dan bahkan bukan cuman tinggi kamu pasti akan menjadi laki-laki tampan dan kuat,hahahaha" jawab Lin hou sambil tertawa senang.
"MMM,benar nak" jawab qi'er juga.
mereka yakin Lin Tian pasti setelah dewasa menjadi laki-laki tampan dan pesona nya tidak akan pernah bisa di tolak oleh wanita-wanita lain,karena sekarang bahkan pesona dan wajahnya pun sudah tampan.
cukup untuk menyebabkan wanita-wanita di dunia menjadi gila.
"ingat nak satu hal,seberapa kuat kamu,seberap hebat kamu dan seberapa jauh kamu,ingat lah keluargamu,ingat orang-orang yang menyayangimu,dan jangan pernah mudah percaya dengan perkataan orang lain dengan mudah." kata Lin hou memperingatkan Lin Tian yang ada di pundaknya.
"baik ayah..."
"dan lihat di dalam hati mereka apakah mereka baik,jika mereka baik padamu balas mereka dengan seribu kali kebaikan mu,jika mereka jahat hancurkan pukul mereka dengan seribu kali kejahatan mereka padamu" kata Lin hou dengan serius.
"kamu ini..." Lin qi'er melihat Lin hou mengatakan kata-kata seperti itu pada anaknya agak mengerutkan kening.
tapi sebelum dia menyelesaikannya dia melihat Lin Tian seperti sedang mencerna kata-kata Lin hou.
beberapa saat seperti dia sudah mengerti dia lalu mengangguk.
"an'er mengerti ayah,dan ingat apa yang ayah katakan,an'er akan jadi kuat untuk an'er juga keluarga kita,jika ada yang melukai keluarga kita an'er akan memburu mereka ke ujung dunia" katanya tegas.
mendengar perkataan anaknya itu menyebabkan qi'er tercengang...
"hahahaha....bagus..seperti itu seorang laki-laki,dia bisa pergi sejauh mungkin tapi jangan pernah lupa dengan keluarganya" katanya senang dan gembira melihat ketegasan Lin Tian.
sangat menyenangkan memiliki anak seperti ini,dan suatu hari dia akan pasti membuat orang tua nya bangga..
"MMM..an'er mengerti". Lin Tian mengangguk.
melihat mereka berdua yang dekat dan memiliki kecocokan yang mirip membuat qi'er hanya menggelengkan kepala ,seperti nya mereka akan bisa sangat dekat lagi,fikirnya.
"hahahaha...ayo,ayah akan memasak untuk mu dan ibumu...."
"ayo ke halaman belakang disana saja" kata qi'er.
"ye...ayo makan,akhirnya bisa makan dengan ayah dan ibu"...di bersorak sorak di bahu Lin hou dan mengangkat tangan nya dengan gembira.
melihat tingkah laku konyol Lin Tian membuat mereka tertawa bahagia bersama.
"hahahaha".
Lin hou melihat ke langit dan berkata sambil berjalan,mungkin ini adalah takdir aku memiliki seorang wanita dan memiliki anak laki-laki yang terbaik di dunia ,dan aku tidak akan membuat kecewa anakku ini,sebisa nya aku pasti akan mengajarkan semua yang aku tahu dan menyayanginya dan tidak pernah melepaskan si kecilku ini.
"ayah kenapa berhenti" tanya Lin Tian .
"tidak apa-apa,ayo,kita pergi,saat nya keluarga kita makan" kata Lin hou sambil tersenyum.
mereka berjalan ke halaman belakang dengan gembira layak nya keluarga yang bahagia,mereka juga berjanji di dalam hatinya bahwa akan merawat Lin Tian seperti anak mereka sendiri,sekali menjadi anak selama tetap anak darah daging mereka sendiri.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
kasiaaaaaaan 🤣🤣🤣🤣🤣