Chun Yi Seorang Dokter jenius sekaligus pembunuh bayaran yang tiada tandingannya. Akhirnya Dia harus mati mengenaskan di tangan keluarga pasien yang salah duga. Teman dekatnya yang sama-sama menjadi Dokter melakukan operasi jantung pada seorang pasien . Namun entah mengapa, malah membuat Si pasien meninggal Dunia, keluarga pasien tak Terima, dia mencari sang Dokter, tapi malah bertemu dengan Chun Yi Dan menusuk dadanya. Hingga mengenai jantung yang membuat Dia mati muda . Dan saat Dia terbangun lagi , Dia berada di tubuh seorang gadis yang terkenal buruk rupa serta bodoh . Yang memiliki nama hampir sana yaitu Song Chun Yi (lagu musim semi) . Dia di benci semua orang Karena Dia tidak memiliki bakat Dan tidak bisa berkultivasi. Dia berwajah buruk karena di wajahnya terdapat tanda lahir hitam besar di pipinya. Semua itu membuat dia di benci dan di kucilkan oleh keluarga maupun masyarakat . Bagaimana kisa selanjutnya si gadis Chun Yi ,Kita baca sam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DEWA WIGYA
Melihat tatapan tajam dan wajah tegas di wajah gadis itu, terlihat senyuman kecil di bibir mahluk imut itu. belum lama mengenal gadis ini, namun hati mahluk kecil sudah mulai menyukainya. mungkin Tuannya telah tahu, kalau gadis tegas ini akan hadir di benua ini. dan akhirnya Dia berkata ramah
"Jangan khawatir Tuan...ini benda kebaikan. jika pemilik berkeinginan jahat, pasti anda sudah sejak tadi hancur tak tersisa . karena Ruangan ini tidak muda di masuki oleh orang lain selain sang Pewaris . dan andalah sang pewaris itu..." ucap si mahluk imut itu . Mendengar ucapan mahluk imut itu, tentu saja perasaan kaget , gembira dan sedikit cemas ada di dalam hati Chun Yi. namun wajahnya terlihat tenang walaupun hati bergejolak
"Tapi bolehkan aku mengetahui penolongku..? kata Chun Yi.
."Baiklah kalau itu keinginan anda tuan...hamba akan bercerita untuk anda ... " terlihat hewan kecil imut itu terdiam sambil melihat kearah Chun Yi yang menatapnya dengan wajah tenang. dan tak lama terdengar kembali suaranya .
"Dulu di Dunia para Dewa, ada seorang Dewa yg sangat Tampan cerdas dan baik hati. Dia banyak di sukai oleh para Dewa maupun para Dewi Banyak para Dewi yang tergila -gila padanya. Namun Dewa satu Ini tetap diam, tenang dan dingin. Namanya Dewa Wigya sang Dewa Penjaga kedamaian . Dewa Wigya memang sangat tampan namun sanga dingin. walaupun banyak yang menyukainya, Dia bagai tak terpengaruh dengan kecantikan Para Dewi. Hidupnya hanya untuk menjaga dan merawat Kedamaian alam semesta. Dia tak perduli dengan sekitarnya. Dia tak perduli pada gadis cantik ataupun anggun yang berusaha menggoda Dia . Hingga akhirnya ada seorang Dewi yang bernama Dewi Langgi . Seorang Dewi yang sangat cantik dan anggun. Banyak para Dewa yang mengejar Cintanya, tapi Dia tak perduli. namun saat Dia bertemu dengan Dewa Wigya, Dia jatuh hati . Dan Dewi cantik itu tertarik pada Dewa Wigya saat Dia bertemu dengan Dewa Wigya di sebuah pertemuan. Bukan saja tertarik , tapi sudah pada tahap terobsesi. Dia benar-benar jatuh Cinta pada Dewa Wigya. Namun sayang sekali, Dewa Wigya tidak pernah tertarik padanya , jangankan tertarik , menatap saja Dia tidak pernah . Jika Dewa Wigya berjalan, Dia hanya menatap kedepan dengan tenang. Atau berbicara dengan teman yang berjalan bersamanya . Hingga membuat Dewi Langgi marah dan Kesal.
Keadaan itu berlanjut sampai lama. Ternyata Dewi Langgi tidak bisa menaklukkan hatinya. Mungkin kesabaran Dewi Langgi sudah berada di ujung batas kesabarannya , akhirnya Dia memilih cara Licik untuk mendapatkan Dewa Wigya. Dia mendatangi tempat Dewa Wigya Dengan menyuap penjaga, Dia masuk kekediaman Dewa Wihya. Dan Naik ke atas ranjang sang Dewa tampan. Namun sayang sekali, kembali usahanya gagal. dengan sangat Dingin Dia mengusir Dewi Langgi. Namun ternyata Dewi Langgi mempunyai cara cadangan. saat melihat usahanya gagal, Dia berbalik memfitnah Dewa Wigya. Dia membuat drama seolah Dewa Wigya telah melecehkan Dirinya. Tentu saja Dewa Wigya tak terima. Akhirnya masalah itu sampai pada Dewa penguasa tertinggi. Dan berhadapan dengan hukum Dewa. Dan Dewa Wigya harus menikah dengan Dewi Langgi atau turun ke bumi. Namun Dewa Wigya menolak menikahi Dewi Langgi , dia memilih hukuman turun ke bumi menjadi Petapa . Dan di bumi inilah Dia menciptakan Istana Dewa atau Istana Biku yang ada di dalam Batu Giok darah yang memang asli terbuat dari darah Dewa Wigya yang telah membeku menjadi Giok. Dan saat Dia berada di ujung hukuman, Dia menciptakan benda ini. Dia akan memberikan separuh pengetahuan dan kekuatannya pada sang pewaris Istana Biku ini. Dan ternyata Tuan lah sang Pewaris yang telah di pilih oleh Dewa Wigya..." ucap Mahluk imut itu mengakhiri Ceritanya.
Mendengar penuturan mahluk imut yang ada di depannya, yang Dia sendiri tidak tahu mahluk apa itu, Chun Yi terdiam.
"Kalau ceritanya demikian, bukankah itu merupakan keberuntunganku...aku yang tak memiliki apapun itu, Kini harus bahagia telah menjadi pewaris Istana ini. bukankah lebih halusnya, aku adalah murid atau penerus Dewa Wigya... ya Dewa.. aku memiliki Guru seorang Dewa... dan apakah aku bisa bertemu dengan Beliau untuk mengucapkan terimakasih...? Guru.. walaupun kita tidak pernah bertemu, tapi dengan warisan nusantara ini, aku berjanji aku akan menganggap mu sebagai guruku. dan aku akan menjaga amanatmu ini dengan sungguh- sungguh. dan demi untuk menjunjung namu, aku akan menyebarkan kebaikan dan menolong yang lemah. aku berjanji akan selalu membuatmu bangga. Terimakasih Guru... " ucap Chun Yi dalam hati. Tak lama Chun Yi berkata.
"Jadi ini Dunia kecil yang di Ciptakan Dewa Wigya.. ?" Tanya Chun Yi dengan wajah tenang tapi hati telah teguh. .
"Benar.. " Jawab mahluk imut itu .
"Lalu di Mana Dewa Wigya sekarang...?" Tanya Chun Yi lagi.
"Kembali ke Nirwana.. Karena hukumannya telah selesai..."Jawab sang mahluk imut . Kembali Chun Yi terdiam.
"Maaf..kau ini sebenarnya Siapa dan mahluk apakah kau ini..." Ucap Chun Yi.
"Aah...maaf aku hampir Lupa tuan.. Aku merupakan mahluk kepercayaan yang di percaya oleh Dewa Wigya untuk menjaga tempat ini. dan aku merupakan Mahluk ruang. Juga terkenal dengan sebutan Mahluk Dewa
"Mahluk Ruang..? Kenapa aku baru mendengar ada mahluk yang di sebut mahluk Ruang ..." Kata Chun Yi.
"Tentu saja..Di Dunia ini tidak ada mahluk Ruang selain Aku . Karena Mahluk Ruang adalah hewan Peliharaan Dewa Wigya. Ayah dan ibuku berada bersama dengan Dewa Wigya..." Ucap Mahluk ruang itu.
"Maksudmu yang memiliki hewan Ruang hanyalah Dewa Wigya dan kalau kau sekarang bersamaku, jadi hanya aku dan Dewa Wigya yang memiliki Mahluk Ruang...? " tanya Chun Yi dengan wajah tak percaya
"Benar sekali Tuan... " ucap Mahluk imut itu yang kini sudah berani duduk fi baju kanan Chun Yi.
"Lalu apa keistimewaan yang kau miliki.?" Tanya Chun Yi lagi.
" Aku bisa membawa Tuan kemanapun tuan ingin pergi dengan cepat. Tapi semua itu bisa aku lakukan setelah kekuatanku Pulih kembali..." Ucapnya menjelaskan.
"Jadi saat ini kau tidak memiliki kekuatan sama sekali. ?" Tanya Chun Yi.
"Tidak sama sekali.. saat ini aku seperti mahluk biasa yang tidak memiliki kekuatan sama sekali..." jawab Mahluk imut itu.
"Lalu bagaimana kau bisa mendapatkan kekuatan kembali..? " tanya Chun Yi.
Kekuatanku akan segera kembali seiring dengan kekuatan yang akan tuan miliki. semakin kekuatan tuan meningkat , saat itu juga kekuatanku akan kembali meningkat .. " Ucap mahluk Ruang menjelaskan.
" Jadi kekuatanmu akan bertambah dan kau semakin kuat jika aku semakin kuat. ?" Tanya Chun Yi lagi.
"Benar sekali Tuan.." Ucap Mahluk kecil tersebut.
"Baiklah..Tapi bagaimana caranya agar aku bisa memperkuat kekuatanku..? Lagi pula tubuhku ini tidak bisa berkultivasi. dan ada racun yang sangat kuat di dalamnya. sebenarnya aku ingin mencari tanaman obat untuk menghilangkan racun yang ada di dalam tubuhku ini. " Ucap Chun Yi lagi.
"Kau bisa ilmu pengobatan..." Kata Hewan Ruang dengan suara kaget .
"Sedikit.."Jawab Chun Yi.
"Baguslah tuan.. Jangan khawatir tentang racun yang ada didalam tubuh tuan ,setelah kau menelan benda di tangan tuan . tuan akan segera tahu apa yang akan terjadi pada tubuh tuan. Sekarang . tolong tuan segera menelannya..." Ucap Mahluk ruang.
"Baik aku akan menelannya..." Ucap Chun Yi.
Dan Dia segera memasukkan benda yang bentuknya seperti setetes darah begitu sebesar biji kacang tersebut ke dalam mulutnya. Dan baru terkena lidah, benda tersebut langsung mencair dan tertelan langsung . Dan Chun Yi merasakan rasa manis dan harum dari mulutnya. Dan rasa hangat mengalir dari mulut langsung ke tenggorokan Dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Namun tak lama, Dia merasakan kepalanya terasa berat. Kilatan kekuatan Dan ilmu pengetahuan masuk tanpa dapat di cegah kedalam otaknya. Berbagai ilmu pengetahuan masuk bagai air mengalir. Dan semakin lama , Dia merasakan seolah otaknya penuh dengan ilmu pengetahuan yang masuk ke dalam memori otaknya. Seiring waktu berjalan, Chun Yo merasakan semakin lama daya serap otaknya semakin kuat. Begitu juga dengan daya tampung otaknya, Chun Yi sendiri merasakan kalau daya ingatannya pun semakin kuat. Dan juga semakin lama banyak ilmu yang masuk ke dalam memori otaknya . Dan tak lama kemudian, Dia merasakan sakit kepalanya secara perlahan menghilang. Dan tubuhnya terasa sangat ringan . Tanpa sadar Chun Yi segera duduk Lotus untuk menyerap segala ilmu yang masuk ke dalam otaknya . Dan saat Dia memusatkan konsentrasi, Dia kaget Dan heran. di dalam otaknya, Dia bisa melihat puluhan buku berjejer bagai tertata rapi di dalam rak otaknya.
"Kenapa bisa jadi seperti ini... Ada puluhan bahkan ratusan buku Ada di dalam otakku. apakah otakku menjadi perpustakaan Pribadiku.. apakah aku bisa menggunakan semua buku di dalamnya..? aku coba Dulu..." Chun Yi memusatkan Fikiran untuk bisa mengambil buku tentang kultivasi. Dan berapa kagetnya dia. tiba-tiba sebuah buku melayang Dan membuka secara otomatis Dan dia bisa membaca dengan cepat . Dan anehnya lagi, semua catatan langsung masuk kedalam otaknya.
"Waah...ini...ini sangat hebat sekali...guru.. terimakasih atas semua warisan yang kau berikan padaku. aku yakin semua ini adalah separuh kekuatanmu yang kau berikan padaku..." ucap Chun Yi haru.
Dan Dia bisa melihat Ada buku tentang ilmu pedang, beladiri, runer, formasi, penakluk binatang Dan Menempa alat. Semuanya Ada di perpustakaan otaknya. Setelah Dia membaca tentang cara berkultivasi , kini Dia tahu apa itu meditasi, meridian Dan juga cara menyerap kekuatan. Semua terpatri di dalam otaknya dengan sendirinya. Namun sayang sekali, dia masih belum bisa berkultivasi. Beberapa kali Dia berusaha melakukannya , Namun hasilnya kegagalan. malah tubuh dan otaknya terasa sangat sakit. Akhirnya Dia mencoba melihat Meridian nya. ternyata Ada Simpul kekuatan di sana.
" Apa ini..apakah ini yang membuat aku tidak bisa berkultivasi.." Ucapnya perlahan. Dan Saat Dia kebingungan terdengar suara mahluk ruang yang ada di luar kesadarannya berbicara .
" Tuan... lebih baik abda menghentikan unyuk mencoba Bermeditasi... sepertinya Meridian anda terkunci. Hingga anda tidak bisan berkultivasi..." Ucapan dari mahluk Ruang yang membuat Chun Yi tersadar. Dia segera menghentikan meditasinya Dan membuka mata . Terlihat Mahluk kecil itu masih ada di bahu kanannya.
"Terkunci...?" Tanya Chun Yi .
"Benar Tuan... Meridian anda terkunci hingga anda tidak bisa berkultivasi..." Ucap mahluk Ruang tersebut.
"Begitu ya... Ternyata ini masalah yang membuat aku tidak bisa berkultivasi ..." Ucap Chun Yi.
" Benar Tuan... Anda harus membuka duku Simpul kunci di dalam Meridian anda . Dan untuk membuka meridian anda, anda butuh beberapa tanaman obat langka Dan juga benda langka. Dan itu tidak kuda kita cari. sangat sulit mencari benda langka yang di butuhkan .." Ucap Mahluk Ruang.
" Aku tahu itu..tenang saja Mahluk imut...setelah aku banyak menyerap ilmu pengetahuan warisan dari Guru Dewa Wigya , aku semakin mengerti Dan memahami masalah pengobatan. . " Ucap Chun Yi.
"Tuan...anda menganggap Dewa Wigya Guru anda...?" kata Mahluk Ruang dengan wajah gembira.
"Sebenarnya aku tidak pantas menganggap Beliau yang seorang Dewa menjadi Guruku. tapi kalau aku tidak menganggap beliau sebagai Guru ku, maka aku tidak bisa menggunakan semua benda atau barang warisan Dewa Wigya.. " ucap Chun Yi.
"Tidak... anda sangat pantas menjadi Murid Dewa Wigya. Dan karena Semua ini warisan yang di berikan Dewa Wigya, maka abda pantas menggunakannya..." ucap Mahluk imut.
"Terimakasih Mahluk imut..." ucap Chun Yi
Dan dia teringat di masa lalunya, saat Dia berada di masa Modern, Dia juga orang yang beda dengan anak seumurannya. Saat itu semua yang dia pelajari, dengan cepat tertanam di otaknya.
"Apakah otakku saat itu juga karena pengaruh tubuh ini. Kalau ita, lalu apa hubungannya..? mungkinkah aku memang di takdirkan untuk masuk dan menggantikan jiwa yang menempati tubuh ini.. " Ucap Chun Yi Dalam hati. Walau pun dia sadar kalau otaknya yang sekarang berkali lipat lebih cerdas dari otaknya dulu. Dia lalu mengambil mahluk Ruang dan di taruh di tangannya m
" Tapi aku belum yakin bisa mendapatkan ramuan yang bisa membuka kunci meridian ku.. tapi aku akan berusaha mencarinya, walaupun mungkin sangat sulit aku dapatkan ..." Ucap Chun Yi.
"Hamba yakin anda Bisa tuan..." ucap si mahluk Ruang .
"Tuan...Apakah anda tidak ingin melihat tempat ini terlebih dahulu .. Mungkin di sini ada salah satu bahan yang anda butuhkan.." Ucap si kecil.
"Baiklah ...aku akan melihatnya...ngomong- ngomong kau Punya nama...?" Tanya Chun Yi sambil mengusap tubuh kecil yang ada di telapak tangannya.
"Belum Tuan..saat Dewa Wigya pergi, Dia belum memberikan nama padaku..." Ucap si kecil. "
" Mau aku beri nama...?" Tanya Chun Yi.
"Tentu saja Tuan..!"Seru si kecil. Dia mengusapkan tubuh dan kepalanya pada telapak tangan Chun Yi. Setelah terdiam sejenak, Chun Yi berkata
" Bagaimana kalau kau ku beri nama Xiao Cai .." Ucap Chun Yi.
"Xiao Cai...? Mau, Mau...Caicai suka nama itu tuan. ."Seru hewan kecil itu gembira .
"Bagus lah... Mulai sekarang namamu Xiao cai. .." Ucap Chun Yi.
"Terimakasih tuan ... " ucap Xiao Cai gembira
Mereka mulai melangkah melintasi jembatan perak. lalu melangkah menuju Istana Biku. Halaman Istana terlihat sangat indah. Saat mulai memasuki Istana indah itu, Chun Yi di buat sangat kagum dan takjub.
" Ini benar- benar istana indah .." Ucap Chun Yi. Mereka semakin masuk kedalam Istana. Di sana ada beberapa kamar , perpustakaan yang berisi berderet buku dan juga ruang pengobatan. Yang terlihat banyak sekali tanaman obat langka yang ada di ruangan itu bermacam bahan obat langka dan juga kwalitas tinggi ada di almari bahan obat yang terbuat dari kaca. Dan di sebelah almari tadi terlihat almari besar yang berisi bermacam pil ramuan . Chun Yi hanya bisa menggelengkan kepala karena kagum dan bahagia saat melihat puluhan malah ratusan pil ramuan yang pasti sangat langka dan mahal yang pastinya di buat oleh Dewa Wigya . Dan saat matanya melihat kearah lain, Dia melihat tungku obat. Dia tahu itu tungku obat, karena Dulu dia pernah membelikan benda seperti itu untuk di berikan pada sahabat sang Papa yang seorang tabib terkenal.
"Tungku obat..?" Ucapnya. Tapi tungku ini sangatlah indah, sepertinya terbuat dari bahan berlapis emas. atau memang dari emas..Dan terlihat gambar seekor Phoenix di tungku itu.
" Itu Tungku obat yang Bernama tungku obat jiwa Phoenix.. " Ucap Xiao Cai saat Chun Yi menatap ke arah Tungku obat
"Tungku obat Jiwa Phoenix ..." beo Chun Yi .
"Benar Tuan...tuan bisa menjalin kontrak dengan Dia...karena tungku itu juga memiliki Jiwa. Dan karena Anda pemilik Ruang ini, maka dia sudah tentu harus patuh pada anda..."Ucap Xiao Cai.
"Hey...mana bisa...aku tidak mau.. Dia belum pantas menjadi tuanku...!" Terdengar suara protes dari tungku obat jiwa Phoenix. Tentu saja suara itu membuat Chun Yi kaget.
" Dia bisa bicara.. ?!" Seru Chun Yi dengan wajah heran .
"Tentu saja...tentu saja aku bisa bicara... Jangan kau samakan aku dengan tungku obat lainnya ya.. Aku ini tungku obat milik Dewa Wigya..Dasar gadis desa.." Ucap suara itu lagi.
"Kau itu tungku obat sombong .. Lalu apa maumu ..." Ucap Chun Yi.
"Kalau kau bisa menggunakan aku untuk membuat obat, aku mau mengakui mu sebagai tuanku..."Ucap tungku itu bernada sombong. Mendengar ucapan tungku obat itu, Chun Yi terdiam. Tapi untunglah di Dunia modern selain seorang Dokter,dia juga mendalami pengobatan secara tradisional , terutama pengobatan Cina kuno. Dan Dia berguru pada tabib sahabat sang Papa. Di tambah pengetahuan dari Dewa Wigya yang sudah dia anggap sebagai guru.
" Baiklah aku sekarang menyerah. Karena aku belum bisa berkultivasi jadi aku belum bisa membuat ramuan obat dengan menggunakan tungku obat. Tunggu saja sampai aku bisa berkultivasi...atau mungkin juga aku tidak membutuhkan kamu ..." Ucap Chin Yi.
"Mana bisa...kay itu sudah mewarisi ilmu dari Tuanku.. otomatis kau adalah Tuanku.. " ucap tungku obat Jiwa Phoenix.
"Lo..bukankah kamu sendiri yang tak menginginkan aku...? sudah- sudah aku pergi saja .. Cai ikut aku. ." Lalu Chun Yi pergi meninggalkan tungku obat sombong itu. Dan dia berjalan keluar ruangan.
"Tuan.. Apakah setelah ini anda akan keluar dari ruang Istana Biku..."Tanya Xiao Cai saat mereka melangkah keluar dari Istana Biku .
"Tentu saja Cai.. aku harus mencari bahan untuk membuka segel di tubuhku..." Ucap Chun Yi. Mereka kembali melintasi jembatan perak yang ada di depan Istana Biku. dan kembali di tempat di mana Chun Yi tadi untuk pertama kali datang ke tempat itu
Maaf udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya
Bersambung .