NovelToon NovelToon
Suamiku Dosen Mesum

Suamiku Dosen Mesum

Status: tamat
Genre:Dosen / One Night Stand / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Bagaikan senjata makan Tuan, niat hati ingin balas dendam pada orang yang membullynya saat SMA, Lolita justru masuk ke dalam jebakannya sendiri.

Lolita akhirnya harus menikah dengan kekasih
dari musuh bebuyutannya itu, yang tak lain adalah Dosen killer di kampusnya sendiri.

Tapi hal yang tak diduga Lolita, ternyata Dosen yang terkenal killer di kampus itu justru menunjukkan sisi berbeda setelah menikah dengan Lolita, yaitu otak mesum yang tak tertolong lagi.

"Tapi kamu puas kan?" ~ Wira ~

"Apanya yang puas? Punya Bapak kaya jamur enoki!! Kecil, panjang dan lembek!!" ~ Lolita ~

Bagaimana hari-hari Lolita yang harus menghadapi otak mesum suaminya?
Bagaimana juga nasib pernikahan mereka di saat benih-benih cinta mulai tumbuh namun, namun rahasia Lolita justru terbongkar jika dia yang menjebak suaminya sendiri?
Akankah balas dendam Lolita berhasil atau justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri dan menjadikan hubungannya dengan Wira hancur berantakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mau kamu gimana?

"Kamu kok masih di sini? Nungguin Abang ya?" Wira menemukan Lolita ada di ruang tamu seorang diri ketika dia baru saja pulang.

"Percaya diri sekali Anda ini. Saya cuma lagi cari ketenangan!" Lolita langsung mengangkut laptop yang sejak tadi menemaninya.

Wira hanya tersenyum tipis ketika melihat Lolita berjalan masuk ke dalam. Kalau bukan menunggunya, kenapa sekarang Lolita pergi dari ruang tamu setelah Wira pulang.

"Mami sama Papi sudah tidur?" Tanya Wira yang mengekor di belakang Lolita.

"Sudah!"

"Maaf jadi tidak bisa makan malam sama mereka"

"Salah sendiri pulang sampai jam segini! Habis kencan?" Mereka berdua menaiki tangga dengan Lolita yang berjalan lebih dulu.

"Kencan sama siapa, Istri Abang aja ada di rumah. Abang tadi ada bimbingan terus ke suatu tempat dulu. Kapan-kapan Abang ajak kamu ke sana deh!"

"Memangnya tempat apaan?" Lolita menoleh ke belakang sebelum dia membuka pintu kamarnya.

"Nanti kamu tau sendiri!"

Lolita mengernyit. Dia tidak mempedulikan ucapan Wira. Dia malah fokus pada memar di tulang pipi sebelah kanan milik Wira.

"Kenapa?" Wira merasa diperhatikan oleh Lolita.

"Habis berantem?"

Wira langsung menyentuh pipinya yang sampai saat ini masih terasa nyeri. Pukulan Reyhan tadi memang benar-bener kuat.

"Oh ini, cuma salah paham aja!"

"Kenapa Pak Wira nggak jadi samsak tinju sekalian?"

"Maksudnya?"

"Ya sekalian aja, kan dari kemarin udah berapa kali ditonjok orang? Belum sembuh dihajar Bang Rey, udah ditambah orang tua Gina, sekarang siapa lagi? Kenapa nggak sekalian aja, biar bonyok semua!"

"Jadi kamu tau kalau Abang dipukuli sama Papanya Gina?" Wira malah tersenyum dengan simpul.

"Ya tau lah, kelihatan banget kalau kemarin dapat luka baru!"

"Ciee berarti kamu mulai perhatian dong sama Abang?!" Wira menggoda LoLita dengan menaik-turunkan alisnya.

"Ck, males deh ah!" Lolita masuk lebih dulu ke kamar diikuti oleh Wira di belakangnya.

"Kamu sudah makan malam belum?" Tanya Wira sembari melepas satu per satu kancing kemejanya.

"Sudah!"

"Abang belum!" Adu Wira.

"Salah sendiri! Kenapa nggak makan di luar aja sekalian!"

"Abang kan pinginnya makan ditemani sama Istri Abang di rumah!"

Lolita menatap Wira dan berjalan semakin mendekat pada pria itu.

"Bang, please deh! Kita ini menikah hanya terpaksa karena tidur berdua. Bukan karena niat ataupun cinta. Jadi Abang nggak usah kelihatan seolah-olah menjalaninya dengan penuh perasaan. Kita jalani aja kehidupan kita masing-masing!"

"Ta, kamu pikir Abang ini tidak butuh menyesuaikan diri karena pernikahan kita ini? Kamu pikir Abang bisa berpaling dengan cepat ke kamu meski sekarang kamu ini Istri Abang?" Wajah Wira berubah menjadi terlihat lebih serius hingga membuat Lolita terhenyak.

"Tapi Abang melakukan semua itu dengan ikhlas. Abang mencoba menjadi suami yang baik buat kamu biar rumah tangga kita berjalan dengan baik. Abang percaya kalau ada niat dari dalam hati, masalah cinta akan datang dengan sendirinya. Sama seperti kamu yang belum bisa menerima pernikahan ini secara penuh, Abang pun begitu Ta. Tapi Abang terus berusaha menerima semua ini Ta! Abang menganggap semua ini memang sudah takdir dari Allah!"

Lolita terdiam. Dia seolah ditampar oleh omongan Wira. Dia merasa paling dirugikan dan paling tersakiti disini. Tapi kalau di lihat lagi, semua yang terjadi adalah salahnya. Melihat Wira yang bersikap seperti itu, harusnya dia senang dan merasa bersalah, bukan sebaliknya.

"Maaf kalau kata-kata Abang membuatmu terkejut!" Wira mencoba untuk mengendalikan dirinya.

"Ayo duduk dulu, kita bicara baik-baik!" Wira menarik tangan Lolita dan mengajaknya untuk duduk di sofa.

"Sekarang mau kamu gimana? Kalau mau Abang, kamu sudah tau sendiri kan? Abang tidak mau pernikahan ini berakhir, Abang mau kita menjalani pernikahan ini dengan ikhlas. Gimana sama kamu?" Wira mantap Lolita yang masih terlihat kebingungan.

"Abang tau kalau Abang bukan laki-laki idaman kamu. Abang juga jauh lebih dewasa karena umur kita beda sepuluh tahun. Tapi Abang akan mencoba mengimbangi kamu yang masih sangat muda dan masih ingin senang-senang di luar sana. Kamu juga bisa bilang apa yang kamu suka dan tidak suka dari Abang. Nanti pelan-pelan Abang akan merubahnya sesuai keinginan kamu. Yang jelas, kita jalani pernikahan ini sebagaimana mestinya. Sesuai dengan janji yang Abang ucapkan di depan Papi dan juga Allah. Gimana?" Wira menunggu jawaban dari Lolita.

Istrinya itu malam ini terlihat semakin cantik dengan rambut panjangnya yang tergerai dengan indah serta balutan gaun tidur yang warnanya begitu kontras dengan kulit Lolita yang putih bersih.

"A-aku.."

"Nggak papa kalau kamu belum bisa menjawabnya sekarang. Kita jalani saja dulu. Pelan-pelan, Abang nggak akan maksa kamu. Tapi satu yang perlu kamu tau!"

"Apa?"

"Abang nggak mau kamu berhubungan lagi sama laki-laki lain. Ingat kamu sudah menikah, kamu seorang Istri dan surga seorang Istri ada pada suami. Mau kamu masuk neraka karena berdosa sama suami?"

"Ck, mulai deh. Males ah, mainnya ngancam pakai Agama gitu!" Lolita berdecak kesal.

"Ya memang itu yang bisa menyadarkan kamu. Mau gimana lagi dong?"

Lolita belum bisa menjawab permintaan Wira. Dia tentu saja masih berat melepaskan Exel meski sekarang dia sendiri sudah menjadi Istri dari pria lain.

"Tau ah, ngeselin deh!" Wajah Lolita masih cemberut dan enggan menatap Wira.

"Udah jangan manyun gitu bibirnya? Mau Abang cium?"

"Mulai deh keluar mesumnya!" Lirik Lolita dengan tajam.

"Makanya sini lihat Abang dulu! Abang punya sesuatu buat kamu!"

Lolita hanya melirik apa yang Wira lakukan. Dia melihat Wira tengah membuka dompetnya saat ini.

"Ini nafkah dari Abang. Mulai sekarang kamu minta apapun sama Abang ya? Kamu jangan minta lagi sama Papi karena kamu sudah jadi tanggung jawab Abang!" Wira memberikan sebuah kartu debit pada Lolita.

"Nanti pinnya Abang kirim ke nomor kamu!"

"Tapi beneran nggak papa ini Bang?" Lolita agak sungkan menerimanya. Tapi meski begitu, mana mungkin wanita menolak yang namanya uang.

"Ya nggak papa. Mau buat siapa lagi uang Abang kalah bukan buat istrinya?"

Lolita terus menatap benda tipis yang ada ditangannya saat ini.

"Tapi apa sebaiknya Abang kasih cash aja? Kalau ini aku bawa, Abang gimana?"

"Tenang, suamimu ini masih punya yang lain!" Wira memperlihatkan dompetnya yang terdapat beberapa kartu lagi berjejer di sana.

"Ck, ternyata selain mesum dan terlalu percaya diri, Abang sombong sekali!" Cibir Lolita.

"Masih ada satu lagi!" Sahut Wira.

"Apa?"

"Perkasa!"

"Dih!"

"Nggak usah sok jijik kaya gitu kamu! Kemarin juga nambah kan? Apa mau lagi? Abang siap kok!"

"Nggak ya Bang!!" Geram Lolita dengan wajah yang sudah memerah.

"Loh kenapa? Kemarin kan cuma lagi trial!"

"ABAAAANNGG!!"

1
Yo Iku
suka nabrak2 ,, dg org yg sama lagi
Yo Iku
banyak cerita dan tokoh yg hampir sama, dg jalan cerita yg sdikit brbeda,, tp pmbaca tetaplah pembaca, suka sama ending yg bahagia
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ra~~~~~
si gina jahat itu pasti yg dorong 🙄
Siti patma
ceritanya bagus jd terharu
Bunda
typo kak
Bunda
terharu bacanya😭😭😭
Bunda
terharu bacanya😭😭😭
Bunda
nyimak kak🙏
Syifa Azhar
emang enak di kerjain gina,makanya jadi orang gak usah iri dengki jadi sakit sendiri kan😄
mimief
wkwkwkwkwkk
dikira dulu tunangannya redflag
ternyata...dia mencintai dengan cara dewasa
mimief
puas bgt oii
mimief
dia kyk Kunti Thal,kl diomongin suka nongol sendiri 😂🤣
mimief
seneng banget bikin dia ter..Ter malukan🤣🤣
mimief
ehhh..kalau di novel novel sebelah kyknya jadi GINA kita mengkasiani banget yaa
ikutan perih,banyak air mata
kenapa Ama dia kok enggak ya?
🙄🤦
Syifa Azhar
pasti cewek gila yang kehabisan obat dan gak bisa move on😬😬
mimief
wkwkwkkw
prikitiw
Syifa Azhar
kamu tuh punya penyakit hati gun,bakal susah sembuhnya karena sumbernya dari diri kamu sendiri.
bener kata Andre kalau Wira dah nikah ya move on laki-laki gak cuma Wira, jadi sangsi kamu beneran cinta apa cuma obsesi sama wira🙄
Syifa Azhar
nah mantepkan dapat door prize dari ray makanya ingat dah punya istri yang tegas sama ular bulu biar gak sering dapat door prize dari kakak ipar😄
Syifa Azhar
nah kan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!