NovelToon NovelToon
Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:54.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Novi adalah seorang wanita seorang agen mata-mata profesional sekaligus dokter jenius yang sangat ahli pengobatan dan sangat ahli membuat racun.

Meninggal ketika sedang melakukan aktivitas olahraga sambil membaca novel online setelah melakukan misi nya tadi malam. Sayangnya ia malah mati ketika sedang berolahraga.

Tak lama ia terbangun, menjadi seorang wanita bangsawan anak dari jendral di kekaisaran Dongxin, yang dipaksa menikah oleh keluarga nya kepada raja perang Liang Si Wei. Liang sangat membenci keluarga Sun karena merasa mencari dukungan dengan gelar nya sebagai salah satu pangeran sekaligus raja perang yang disayang kaisar.

Tepat setelah menikah, Novi melakukan malam pertama, ia menuliskan surat cerai dan lari. Sayangnya Liang, selalu memburu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kami Akan Setia

Postur tubuh para pria itu tidak mencerminkan ancaman nyata. Tangan mereka gemetar, wajah pucat, bahkan nafas mereka berat. Dari sudut matanya, ia bisa menebak bahwa mereka sedang kelaparan. Beberapa dari mereka bahkan terlihat lebih mirip pasien daripada bandit. Apalagi pakaian mereka sangat kusam dan jahitan dimana-mana serta membawa senjata seadanya, parang berkarat, tongkat kayu, dan pedang tua yang sudah tak tajam.

Sun Yu Yuan tersenyum tipis melihat keadaan mereka. "Senjata kalian berkarat. Nafas kalian pendek. Lengan kalian gemetar. Dan kalian mencoba mengancamku?" ucapnya dingin.

Kelima bandit itu terkejut. Mereka tak menyangka wanita ini justru balik mengancam.

"Pergilah sebelum aku membunuh kalian di sini."

Mereka saling berpandangan. Salah satu dari mereka, si tertua mungkin, mencoba membakar semangat. "Wanita ini cuma membual! Kita berlima, dan dia hanya sendirian! Ayo hajar dia!"

Mereka menyerbu serentak. Tapi saat mereka bergerak, dunia seolah melambat di mata Sun Yu Yuan.

Klep!

Kain cadarnya berkibar tertiup angin, dan dalam sekejap, tubuhnya sudah berputar ke samping, menghindari sabetan senjata karatan yang datang dari arah kiri. Kaki kanannya menyapu rendah ke tanah

Brak!

Sun Yu Yuan Menghantam betis penyerang pertama. Pria itu langsung jatuh berguling dengan pekikan kaget.

"Apa?!" salah satu bandit berteriak panik, namun belum sempat ia mengangkat senjatanya, Sun Yu Yuan sudah mendekat seperti bayangan, memutar tubuhnya dan menyentakkan siku ke dagu pria itu.

"Hhk!"

Suara patah terdengar lirih. Pria itu langsung ambruk ke belakang, tak sadarkan diri.

Yang lain mencoba menyerang dari belakang, tapi ia seperti sudah mengantisipasi. Dengan gerakan yang anggun namun mematikan, ia memutar tubuh, menjepit pergelangan tangan penyerang ketiga, dan dengan tekanan ringan.

Krak!

Lengan itu terpelintir hingga pria itu menjerit kesakitan.

"Cepat kepung wanita itu!" teriak pemimpin mereka, dengan nada ragu.

Dua orang terakhir berlari bersama, satu mengangkat tongkat, satu lagi membawa belati tumpul.

Ia menendang batu kecil di kakinya

Duk!

Tepat mengenai lutut pria bertongkat. Lelaki itu tersandung dan jatuh ke depan, menabrak temannya sendiri. Dalam sekejap, Yu Yuan melompat dan menekan pundak keduanya ke tanah, berlutut di atas mereka sambil menatap dingin dari balik cadarnya.

Semua sunyi.

Kelima bandit itu tergeletak tak berdaya, wajah mereka bercampur antara sakit, ketakutan, dan rasa malu.

Sun Yu Yuan berdiri perlahan. Siluetnya tampak tinggi dan mematikan dalam cahaya matahari pagi yang menyilaukan.

"Kau pikir hanya karena aku wanita, aku akan takut?" suaranya tenang, nyaris tanpa emosi. "Aku sudah menahan diri tidak menggunakan seluruh kekuatanku. Jika aku serius, kalian takkan bangun lagi."

Salah satu dari mereka, pria termuda, mencoba merangkak. Wajahnya panik dan penuh debu.

"A-ampun, Nona..." suaranya gemetar. "Tolong, jangan bunuh kami. Kami... kami bukan bandit sungguhan. Kami hanya penduduk desa kecil yang sedang kelaparan." matanya berkaca-kaca. "Anak-anak dan para wanita di desa kami hampir tak punya makanan. Kami melakukan ini terpaksa dan hanya mencoba bertahan."

Sun Yu Yuan diam. Pandangannya menajam, memindai wajah mereka satu per satu.

Angin pagi bertiup pelan, membawa aroma tanah dan dedaunan. Dalam sunyi itu, Yu Yuan perlahan berkata, "Jadi kalian memilih menjadi perampok,9 hanya karena tak tahu cara lain untuk hidup?"9

Salah satu pria mengangguk cepat, nyaris menangis.

Sun Yu Yuan menyilangkan tangan di depan dada. Suaranya dingin, tapi berisi.

"Kalian bodoh. Tapi tidak sepenuhnya tak berguna." Ia tersenyum samar, hampir seperti iblis yang sedang menawarkan jalan keluar. "Bagaimana kalau aku beri kalian pilihan?"

Kelima orang itu saling menatap, bingung.

"Aku bisa mengajari kalian bela diri, membuat obat, racun, bahkan teknik menyamarkan wajah. Kalian bisa menghasilkan uang, bisa melindungi desa kalian sendiri. Tentu, jika kalian mau bersumpah setia padaku."

Mereka semua menatapnya, tak percaya.

"Apakah itu benar?" tanya pria pemimpin mereka, perlahan bangkit sambil memegangi bahunya yang nyeri.

"Ya," jawab Yu Yuan pendek. "Aku tak butuh bawahan bodoh. Tapi kalau kalian mau belajar, bekerja keras, dan mengikuti semua aturanku, aku bisa ubah nasib kalian. Kalau tidak mau, kalian bisa tetap jadi 'bandit' dan mati perlahan. Pilihan ada di tangan kalian."

Mereka terdiam. Beberapa saling berpandangan. Lalu tanpa aba-aba, mereka semua menjatuhkan diri, bersujud di depan Sun Yu Yuan.

"Kami bersumpah! Kami akan setia! Ajari kami, Nona!"

Awalnya Sun Yu Yuan sedikit terkejut dengan respons itu, namun ia segera teringat bahwa ini adalah zaman kuno. Tradisi sujud dan sumpah bukanlah hal aneh. Ia hanya mengangguk pelan dan memberi isyarat agar mereka bangkit. Ia tak mengatakan apa-apa, hanya memandangi mereka dengan tenang.

"Kalau begitu, tunjukkan jalan ke desa kalian."

Salah satu dari mereka bangkit cepat dan memimpin jalan. Mereka membimbing Sun Yu Yuan melewati hutan, menembus celah-celah sempit di balik pegunungan.

Mereka pun berjalan menyusuri celah sempit di antara dua bukit, lalu menembus semak belukar menuju jalur tersembunyi yang bahkan tak terlihat dari jalan utama. Setelah sekitar satu jam perjalanan, tibalah mereka di sebuah lembah kecil yang dikelilingi pegunungan tinggi. Di sana berdiri rumah-rumah reyot dari kayu dan lumpur.

Sun Yu Yuan berdiri di puncak batu, menatap pemandangan menyedihkan itu.

Dalam hati ia berkata, "Bahkan di dunia baru ini, masih ada terlalu banyak ketidakadilan. Tapi mungkin, tempat ini bisa jadi awal bagi impianku."

1
@haerani-d
ya ampun daku kira ada apa thor, ternyata ayam lepas pertanda perwakilan dari pasukan quartet yang ngisengin sang ayah karena keegoisannya g ketulungan padahal dah cinta /CoolGuy/
Sribundanya Gifran
lanjit up lagi thor
syee..16
semangat thor
Maria Lina
outhor ni ud nmls up ya thor kadang kadang 2 kn kurang 😩😩
Viona Syafazea
aa otor yg satu ini ceritanya bikin aku candu terus... please dahhh crazy up thor.. /Sob//Sob/
Viona Syafazea
terjatuh dr kudanya sudah tinggal di injak sapinya belum.. 🤪🤪
Viona Syafazea
emangnya ikan pake alat pancing.. hadeuuhhh ada ada aja mahluk satu ini.. /Facepalm//Facepalm/
Warni
Astaga,bener2 jatuh dari kuda🤪
Viona Syafazea
/Joyful//Joyful//Curse//Curse/
Viona Syafazea
weeeehhhh bener-bener bibit unggul ya langsung jd empat sekaligus.. /Facepalm/
Viona Syafazea
aduhhhh macam mana otak si pm ni... /Facepalm//Facepalm/
月亮星星 ( yueliang xingxing )🌟🌙
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Viona Syafazea
kasiann seorang jendral perang yang gagah harus ngalamin kehamilan simpatik.. /Facepalm/
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
isterimu lah! saat melahirkan ke empat anakmu 😶😑
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
wwwih 3 laki2 dan 1 perempuan! mantabs 👍🏻👍🏻👍🏻
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn quartet 😍😍😍❤️❤️❤️🥰🥰🥰
Murni Dewita
💪💪💪💪
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
hah?!? buset kembar 4 😳🤭
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
hebat! dalam hitungan bulan lho ini 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!