Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
Geisha tertawa dengan keras dari balik telpon itu. "Ha ha ha ha, bukti yang tidak benar? Aku ingin melihat para netizen akan berkomentar apa? Dan biarkan netizen yang menghakimi," jawab Geisha.
"Kau benar-benar keterlaluan Geisha!" umpat Aldi dengan geram.
Geisha tersenyum sinis. "Aku keterlaluan? lantas kau yang ingin mengambil perusahaan ku, apa itu tidak keterlaluan? Kau itu parasit! Lintah penghisap darah berkedok manusia! Sadar diri nggak?"
"Aku tidak terima! Aku akan laporkan masalah ini ke polisi! Sampai ketemu kita di pengadilan!" ucap Aldi dengan amarah yang membuncah.
"Oke, aku siap menerima tantangan mu," jawab Geisha dengan mantap.
Panggilan pun terputus, Geisha langsung memblokir nomor Aldi agar Aldi tidak bisa menghubunginya lagi.
"Heh! ingin melawan ku? Mungkin dulu aku tidak bisa, tapi sekarang aku tidak bodoh, dengan ingatan masa lalu ku, aku bisa membalikkan keadaan," ucap Geisha bertekad.
Ia pun keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumahnya. Ia meletakkan tas kecilnya di atas meja, dan menghempaskan tubuhnya di sofa. Ia merasa amat lelah hari ini, benar-benar menguras emosi dan tenaganya.
"Sepertinya aku harus mencari pembantu di rumah ku. Jika dulu aku yang beberes rumah, tapi sekarang aku tidak punya waktu lagi," gumam Geisha kepada dirinya sendiri.
Trankkkk!
Terdengar suara pecahan vas bunga keramik di lantai membuat vas bunga itu pecah tak berbentuk.
Aldi memegang kepalanya dan menjambak rambutnya dengan kuat. "Akhhhhhhhhh! Aku benar-benar kesal! Sangat kesal pada wanita kurang ajar itu!" teriak Aldi mengamuk di rumah Gina.
Gina sendiri terkejut karena vas bunganya di banting Aldi dan ia merasa ketakutan. Saat itu ia hanya bisa terduduk di sofa melihat Aldi yang sedang marah besar itu.
"Kenapa wanita itu bisa-bisanya tahu rencana kita sih? Kenapa!" teriaknya seperti orang gila.
"Mu-mungkin, karena ada yang ngasih tahu sama dia kali. Kalau tidak, dia yang polos itu mana mungkin tahu masalah ini, ku rasa mungkin dia di kendalikan oleh seseorang," jawab Gina mencoba mencari alasan di balik berbuah sikapnya Geisha.
Aldi menghentakkan kepalan tinjunya di atas meja, ia ingat sesuatu. "Kamu benar, Geisha pasti di setir oleh seseorang, dan orang itu pasti Azam sialan itu! Aku sangat yakin jika dia yang mempengaruhi Geisha!"
"Jadi apa rencana kita selanjutnya?" tanya Gina.
"Aku akan mempengaruhi Geisha kembali untuk kembali seperti dulu lagi, tapi jika itu tidak mempan maka kita terpaksa harus menggunakan cara licik, yaitu kota tangkap Azam, atau sekalian kita bunuh dia agar Geisha kehilangan kendali," ucap Aldi penuh tekad yang kuat untuk menguasai perusahaan Geisha.
"Apa tidak apa-apa membunuhnya? Bagaimana jika kita ketahuan?" tanya Gina khawatir.
"Tenang saja, aku punya rencana bagus," ucap Aldi kembali bersemangat setelah ia marah-marah tadi.
"Apa itu?" tanya Gina panasaran.
"Pertama-tama kita membayar seseorang untuk membunuh Azam, Jika Azam sudah terbunuh, maka kita bunuh balik pria yang membunuh Azam dengan alasan, jika pria itu ingin membunuh kita. Kita pergi lapor polisi kalau kita membunuh pria itu dengan alasan membela diri. Sekali pun Geisha tahu kalau kita adalah otak pembunuhan Azam, tapi dia tidak punya bukti, jika hanya tinggal Geisha saja, maka kita dengan mudah menyingkirkan Geisha," ucap Aldi tersenyum sinis.
"Wah, bagus juga dengan ide mu itu Mas, tapi masalah yang sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Gina masih terlihat khawatir.
"Kalau masalah ini, harus kita hadapi, aku harus menyiapkan rencana yang matang agar bisa Geisha kembali pada ku. Meskipun Geisha kembali kepada ku? Tapi tetap saja Azam harus di bunuh, dia adalah bom waktu yang bisa kapan saja meledak," ucap Aldi.
Gina mengangguk-angguk, ia mengerti dengan rencana Aldi dan harus mendukung sepenuhnya agar rencana mereka berhasil.
"Oh ya, aku harus menghubungi beberapa orang yang ada di perusahaan, biarkan mereka menjadi mata-mata perusahaan itu untuk menggali informasi, agar kita bisa membuat rencana selanjutnya," ucap Aldi mengambil telponnya untuk menghubungi orang tersebut.
Jangan lupa like, vote, komen, subscribe, dan, hadiah, ya, gaes ☃️
.....❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......