Jia menemukan kembali arah hidupnya setelah dia bercerai dari Alex.
Namun siapa sangka, perceraian itu membuat Alex kehilangan pijakan kakinya.
Dan Rayden adalah bocah kecil berusia 4 tahun yang terus berharap mommy dan daddy nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AD BAB 6 - Harta Gono Gini
Jam 4 sore sebenarnya Alex sudah pulang, namun kakinya sangat enggan untuk keluar dari ruangan kerjanya, ruang CEO Carter Kingdom. Berada di lantai 10 gedung utama perusahaan Carter.
Dia teringat akan ucapan Jia tentang perceraian mereka. Namun bukan tentang Jia yang mengusik pikirannya.
Melainkan Alex kembali teringat akan Amora, Amora Lance.
Setelah berpisah dengan Jia, Alex merasa harus kembali menemui Amora.
Menyelesaikan apa yang belum benar-benar selesai diantara mereka.
Cinta terakhirnya yang harus kandas ketika dia harus menikahi Jia 5 tahun silam. Mereka terpaksa berpisah di saat cinta itu sedang merekah.
Rasanya Alex tidak bisa menerima jika cinta masa lalunya itu kandas begitu saja, dia ingin kembali merajutnya, kembali memulai semuanya yang dulu pernah dia dan Amora rencanakan bersama, menikah dan memiliki keluarga yang bahagia.
Hanya membayangkannya saja sudah berhasil membuat Alex tersenyum kecil.
Lantas dengan sendirinya tangan kanan Alex bergerak untuk menekan tombol telepon kantor dan memerintahkan sang asisten untuk datang ke ruangannya.
Tidak sampai lama, Sean masuk ke dalam ruangan ini. Menundukkan kepalanya hormat dan menunggu perintah sang tuan.
"Sean, sudah saatnya kamu cari keberadaan Amora."
"Baik Tuan."
Tangan kanan Alex bergerak kecil, memberi isyarat Sean untuk kembali meninggalkan ruangan ini.
Alex tersenyum, namun dia masih tetap enggan untuk bangkit dan pulang.
Masih ingin mengenang kisah indahnya bersama Amora, dan belum ingin menemui istri buruk rupanya di rumah.
Jam 8 malam setelah makan malam, Alex baru pulang.
Dia langsung meminta Ibunya dan Jia untuk masuk ke ruang kerja. Sepertinya yang sudah dikatakan Alex pada Jia pagi tadi, malam ini dia akan mengatakan kepada Sofia tentang rencana perceraian mereka.
Sofia harus tahu, agar bisa memberikan solusi bagaimana baiknya, apalagi tentang Rayden.
"Ada apa Al? kenapa kamu meminta mama dan Jia datang kemari?" tanya Sofia.
Jia yang sudah tahu jawaban itu pun langsung menunduk, membiarkan Alex untuk menjawab semuanya.
"Jia ingin kami bercerai Ma dan aku menyetujui itu, bagaimana menurut Mama?"
Sebuah tawa kecil Sofia tunjukkan, mendengar Jia yang menginginkan untuk berpisah dengan anaknya terdengar sangat menggelikan bagi telinga dia.
Siapa Jia sampai dengan lancangnya berani meminta cerai? Tapi Sofia tidak mempermasalahkan itu, bagus juga jika Jia mulai sadar diri, mulai ingat siapa dia, yang tidak mungkin selamanya bersanding dengan sang anak.
"Maksudku, bukan bagaimana tentang aku dan Jia, tapi bagaimana dengan Rayden, dia pasti akan bersedih kami berpisah," ucap Alex lagi, meluruskan, yang dia cemaskan memang tentang Rayden, bukan Jia ataupun hubungan diantara mereka.
"Rayden masih kecil, dia tidak akan mengerti tentang perpisahan kalian. Dan satu lagi Jia, kamu jangan berpikir untuk membawa Rayden pergi dari rumah ini. Biarkan dia tetap tinggal disini, aku akan merawatnya dengan baik," jawab Sofia, dia pun langsung menjelaskan panjang lebar. Berbicara tentang Rayden, dia pun tidak bisa sembarangan.
Sofia ingin cucunya mendapatkan hidup yang terbaik, dan bersama dialah itu semua mungkin terjadi, bukan dengan Jia.
"Ta-tapi Ma, Rayden masih kecil, izinkan dia untuk ikut bersamaku, ibunya," pinta Jia, diantara ketakutan dan gugupnya Jia harus tetap mengutarakan keinginannya.
"Karena dia masih kecil, kamu jangan egois. Tumbuh kembangnya akan terhambat jika dia ikut denganmu ..."
Tidak sampai disana, setelahnya Sofia kembali berucap.
"Kamu bercerai dengan Alex tidak akan membawa apa-apa, harta goni gini kalian menikah hanya dihitung 5 tahun sejak kalian menikah. Dan selama itu kamu hanya menumpang hidup di rumah ini kan? tidak ada harta apapun yang kalian miliki bersama. Jika Rayden ikut denganmu, mau kamu beri makan apa dia?"
Tes! air mata Jia jatuh, tidak bisa dicegah.