Rahma seorang mahasiswa semester akhir, terjebak di dalam tubuh pemeran utama di dalam novel dengan ending yang tragis.
tapi nasib baik masih berbaik hati pada nya. wanita modern itu masuk ke tubuh seorang Lady bernama Clarisse Corleone itu sebelum semua malapetaka terjadi beberapa tahun kemudian.
dan itu memberikan Rahma kesempatan untuk mengubah kebodohan Lady Clarisse dan menghindari sumber kematian wanita itu yaitu seorang Grand Duke Alexander Maximilians. dengan cara berhenti menjadi budak cinta pria itu dan berhenti mengejar-ngejar alasan yang membuat wanita itu mati dua kali seperti di dalam novel nya.
tapi mampu kah Rahma mengubah takdir tragis yang di miliki oleh Lady Clarisse?
sequel dari cerita "Lady Clarisse" silahkan di nikmati dan mohon dukungan nya.
disclaimer: cerita ini hanyalah sebuah fantasi dari imajinasi random bawah sadar penulis jadi banyak kejadian di luar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TRANSMIGRASI XXI
(mulai bab ini Rahma yang ada di tubuh Clarisse di panggil Rahma dan biarkan dulu Clarisse yang cosplay jadi Rahma di dunia Rahma berasal, santai di rumah sakit VIP 😂 biar nggak bingung walaupun cerita nya bikin bingung 😅 selamat menikmati)
...****************...
"aku tidak mau meminjamkan mu kuda ku! Jika kau mau kau bisa berjalan kaki!"
"bukan kah kau terlihat sangat pelit tuang Grand Duke. Tapi tak apa aku akan berjalan kaki! Itu tidak masalah dengan ku!"
"aku tidak mengijinkan mu kembali di tengah malam ini!"
"aku tidak perlu ijin mu! Aku akan tetap kembali!"
"kenapa kau sekarang menjadi gadis yang keras kepala!"
"aku memang seorang gadis yang keras kepala sejak dulu. Jadi menyingkir lah dari hadapan ku!"
Percekcokan antara Alexander dan juga Clarisse tak terhindar kan. Apa lagi di tengah malam di dalam kamar seorang pria. Para pelayan di kediaman Maximilians juga sudah berada di tempat mereka dan tertidur. Hanya meninggalkan para pengawal yang menjaga kediaman ini. Yang terdiam melihat pertengkaran tersebut.
Alexander terlihat menghalangi gadis berusia 17 tahun itu untuk keluar dari kamar nya. Sementara Clarisse berusaha untuk keluar dari kamar tersebut dari Alexander yang semakin membuat nya kesal.
"aku tidak akan menyingkir. seharusnya kau bahagia bersama ku di sini di kamar ku. Kau terlihat bukan seperti Clarisse yang ku kenal!" ucap Alexander yang sedikit kesal dengan kelakuan Clarisse yang sekarang sudah berubah.
"aku memang bukan Clarisse dan aku tidak menyukai mu! jadi berhentilah menghalangi ku!" Rahma yang berada di tubuh Clarisse sangat geram melihat tingkah kekanakan dari Alexander. Sudah hilang kesabaran Clarisse yang kini menatap tajam ke arah Alexander yang terlihat bingung dengan ungkapan yang baru saja Clarisse ucap kan.
"bagaimana bisa kau mengatakan jika kau bukan Clarisse! Lelucon mu sungguh lucu Clarisse. Tidak masuk akal!" Alexander tertawa setelah mencerna perkataan Clarisse yang tidak masuk akal.
"aku sedang tidak bercanda tuan Grand Duke Alexander Maximilians! Clarisse yang kau kenal sedang menikmati hidup nya sebagai diriku. Hanya tergeletak manis di ruang VIP sebuah rumah sakit tanpa melakukan apapun. Dan menikmati fasilitas rumah sakit yang mewah tempat Abang ku bekerja! Sementara aku sekarang sedang berada di dunia nya menghadapi orang yang dia cintai dan orang yang akan membunuh nya di masa depan!!" Clarisse dengan sangat kesal.
"aku yakin, kesadaran mu belum terkumpul setelah pingsan tadi lebih baik kau beristirahat di sini besok pagi-pagi sekali aku akan mengantarmu pulang ke rumah". Ucap Alexander yang kini berusaha menggapai tangan Clarisse dan membawanya masuk kembali ke kamar.
Clarisse melihat tangan Alexandre yang kini memegang tangan nya dengan lembut, bukan nya malah luluh Clarisse malah menyentak tangan tersebut dengan kasar.
"aku tidak sedang berhalusinasi tuan Grand Duke!!" Clarisse menatap mata Alexander dengan tajam tanpa ada keraguan dan kebohongan sedikit pun. Kali ini Clarisse cukup serius menanggapi pria di hadapan nya ini.
Sementara itu Alexander yang melihat keseriusan di mata Clarisse kembali menatap wanita itu dengan pandangan aneh nya.
"tidak mungkin! Bagaimana bisa!".
Dengan segera tanpa menunggu reaksi dari Clarisse, Alexander menggenggam tangan Clarisse dan menarik nay keluar dari kamar, memaksa Clarisse berjalan mengikuti langkah besar pria itu menuju ruang kerja nya.
"hey!!! Lepaskan aku. Kau benar tidak bisa memperlakukan ku seperti ini!"
Teriakkan kekesalan dari Clarisse tak di dengar oleh Alexander. Pria itu hanya diam dan menunjukkan wajah mimik wajah yang berubah datar.
Hingga sampai di dalam ruangan kerja milik pria tersebut, Clarisse dengan cepat menggigit tangan Alexandre yang tadi menarik dan memaksa nya untuk ikut.
"argh!! Apa yang kau lakukan! Tingkah mu seperti bukan bangsawan kelas atas!"
"aku memang bukan bangsawan kelas atas aku sudah memberi tahu mu tadi! Lagi pula untuk apa kau memaksa ku ikut bersama mu ke tempat ini. Aku hanya ingin pulang. Dan bersikap lah seperti biasa kau memperlakukan Clarisse sebelum ini!"
Habis sudah kesabaran dari jiwa Rahma yang berada di tubuh Clarisse saat ini. Pria di hadapan nya ini begitu aneh dan menyebalkan. Tadi pria ini mengatakan bahwa dia bisa pulang. Tapi beberapa saat kemudian pria ini malah menahan nya untuk tidak pulang. Apakah seperti ini kelakuan pria yang sangat di cintai Clarisse di masa lalu.
"aku membawa mu ke ruang kerja ku hanya untuk memastikan kepala mu tidak terbentur atau kau sedang berhalusinasi tentang jari diri mu setelah Flifroots menyerang mu tadi. Tidak mungkin kau bukan Clarisse sudah jelas-jelas kau adalah anak angkat Duke Corleone dan Clarisse tidak ada kembaran!".
Mendengar ketidakpercayaan dari Alexander, Clarisse menghela nafas untuk meredakan emosi nya. Tidak kah pria ini tau jika di dunia nya berasal jiwa yang menepati tubuh Clarisse ini adalah seorang wanita yang memiliki kesabaran yang setipis tisu di belah 7.
" Apa yang tidak mungkin di dunia mu ini? Bahkan monster dan penyihir berkeliaran di dunia ini. Dan segala sesuatu yang tak masuk akal juga berasal dari dunia mu!. Jadi di mana letak tidak mungkin nya!"
Alexander terdiam mendengar ucapan dari mulut Clarisse yang terdengar asing. Dan pria itu kembali melihat Clarisse menarik nafas nya dan kemudian melanjutkan kembali perkataan nya.
"semua di dunia mu ini semua bisa terjadi contoh nya seperti yang terjadi pada ku saat ini. Kau tau aku jiwa yang berasal dari planet bumi! yang di paksa Clarisse untuk mengganti kan dirinya. Karena dia sudah lelah menjadi mayat di tangan mu setiap kali dia mengulang waktu!"
"apa maksud mu!" kini Alexander yang malah kebingungan dengan kata-kata yang di ucapkan Clarisse.
Sementara Clarisse melihat ke arah Alexander dan dia memang berencana mengungkapkan semua nya. Dia tidak akan menyembunyikan tentang masa lalu Clarisse pada pria yang akan membunuh nya lagi di masa depan. Toh kalau Alexander tidak terima dengan penjelasan nya kali ini mungkin dia akan membunuh Clarisse kembali dan Rahma akan kembali hidup di tubuh Clarisse. Bukan kah diri nya yang sekarang menggantikan kutukan yang di miliki Clarisse.
Clarisse kemudian duduk dan menyenderkan tubuhnya di kepala kursi yang ada di ruangan tersebut. sambil melipat kedua tangannya dan menatap tepat ke arah mata Alexander yang saat ini masih berdiri terdiam mencerna perkataan Clarisse barusan.
"aku rasa ini tidak akan berakhir dengan cepat. Aku akan menjelaskan nya pada mu. Kau juga perlu mengetahui dan menurut ku kau juga berhak atas kebahagiaan mu. Duduk lah".
Seperti pria yang patuh Alexander menuruti kata-kata Clarisse dan duduk tepat di depan Clarisse.
"baiklah tuan Grand Duke Alexander Maximilians, perkenalkan aku adalah Rahma jiwa yang menempati tubuh Clarisse seperti yang kau lihat saat ini. Clarisse memaksa ku untuk menolongnya terbebas dari belenggu waktu yang mengikat dirinya. Dia lelah karena selalu mengulang waktu dan selalu mati di tangan mu".
Mendengar ucapan tersebut bukan nya Alexander mengerti tapi malah tersenyum remeh ke arah Clarisse.
"bagaimana bisa aku percaya dengan ucapan mu? Bisa jadi kau adalah salah satu penyihir hitam yang sedang menyamar!"
Bukan nya gentar di tatap remeh dan tajam oleh Alexander, Clarisse malah kembali menatap pria itu dengan lebih tajam tanpa raut takut atau ragu sedikitpun.
"aku tidak peduli kau percaya atau tidak Grand Duke! Karena tujuan ku bukan mengambil kepercayaan mu tapi membebaskan diri mu dari kutukan yang kau miliki sekarang!"
Bukan nya mendengarkan dengan baik. Alexander malah menerjang tubuh Clarisse dan mencekik nya dengan wajah yang sangat menyeramkan.
"Bagaimana kau tau aku memiliki kutukan! Siapa kau sebenarnya!!"
Bukan nya takut Clarisse malah menyunggingkan senyuman remeh nya ke arah Alexander yang berada di atas nya dan masih mencekik leher nya. Pria ini benar-benar tidak bis mengontrol emosi nya pantas saja Clarisse tidak bisa menghindar dari kematian nya.
"kau benar-benar pria bodoh. Ternyata Tingkah impulsif mu lah yang membuat Clarisse mengulang waktu hingga 100 kehidupan!"
egois bget
ya udah cerita aja yg sebenarnya, siapa tau bs membantu menguak misteri ini