🏆NOVEL PLATINUM🏆
Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.
Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.
Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.
Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teknik Pedang Yang Terlupakan
Dalam waktu singkat suara gaduh pun terdengar di atap-atap rumah warga, perlahan-lahan satu demi satu pria bertopeng pun jatuh berguguran ke tanah. Tubuh mereka bersimbah darah dengan luka serius dan beberapa langsung meninggal di tempat.
Sangat jelas luka-luka yang dihasilkan oleh pedang Xiao Shuxiang sangat brutal, namun kekuatan di dalamnya tidak mudah dihadapi oleh para anggota dari kelompok Topeng Serigala tersebut. Sebagai perampok, kekuatan mereka juga sebenarnya tidak terlalu rendah. Rata-rata mereka berada di ranah Inti Qi dan juga Inti Emas, namun di bawah keganasan pedang Xiao Shuxiang mereka seperti tahu yang mudah dihancurkan.
"Di masa depan aku harus memiliki senjata dan teknik membunuh yang lebih baik" gumam Xiao Shuxiang sambil membiasakan pergerakan pergelangan tangannya dalam mengayunkan pedangnya.
Di tengah situasi panik, Xiao Shuxiang berusaha mengingat gerakan jurus pedang merobek langit yang umum digunakan oleh murid luar Sekte Naga Hitam. Jurus yang terdiri dari lima belas gerakan itu awalnya belum pernah Xiao Shuxiang latih, jadi wajar pada permulaannya masih tampak kaku meski ia sudah menyempurnakan beberapa langkah.
"Sialan.. Siapa orang itu? Apakah ia juga utusan yang ditinggalkan oleh Sekte Naga Hitam?" gumam Ketua kelompok tersebut.
Sebagai pimpinan dari kelompok bertopeng, jelas ia sangat marah melihat satu persatu anggotanya berguguran, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat anak buahnya tewas.
"Kurang ajar, jika dibiarkan terus maka orang-orang ku akan habis" sambung pemimpin kelompok bertopeng itu, lalu ia pun mulai bergabung bersama anggota pasukan bertopeng untuk melawan Xiao Shuxiang.
Pemimpin kelompok tersebut langsung bergerak mengeluarkan senjata rahasianya, pisau-pisau kecil pun beterbangan ke arah Xiao Shuxiang yang tengah berhadapan dengan anggota kelompok bertopeng lainnya.
"Telapak Tangan Penghancur Gunung"
Xiao Shuxiang pun mengeluarkan salah satu jurus andalannya, lapisan cahaya berbentuk telapak tangan raksasa pun terbentuk menghalau serangan pisau-pisau yang mengarah kepadanya.
"Boooommm"
Serangan dari pimpinan kelompok itu pun berakhir sia-sia, bahkan serpihan dari pisau-pisau beterbangan menuju anggota kelompok bertopeng lainnya.
"Aarrgghh"
"Aarrgghh"
"Aarrgghh"
Suara teriakan putus asa menggema di keheningan malam, mereka yang tidak menduga dengan serangan kuat Xiao Shuxiang pun tidak bisa menghindar dari kekuatan seorang remaja yang tidak terbaca tingkatan kultivasinya tersebut.
Satu persatu anggota bertopeng kembali berjatuhan ke tanah, pisau yang digunakan oleh pemimpin kelompok ternyata sudah diolesi dengan racun ganas, sehingga dalam waktu singkat anggotanya sendiri ikut tewas merasakan kekuatan dari senjata rahasia pemimpin mereka.
"Mampus lah..!" pada saat ini ujung tombak yang tajam mengarah ke kepala Xiao Shuxiang.
Rasa frustasi yang dimiliki oleh pemimpin kelompok bertopeng tersebut, membuatnya semakin marah dan berniat membunuh Xiao Shuxiang dalam satu serangan besar.
Xiao Shuxiang yang menyadari akan bahaya pun melirik ke arah mata tombak yang ternyata di tusukkan oleh pimpinan kelompok tersebut. Hampir saja dirinya telat menghindar dan menyebabkan nyawanya melayang.
"Apakah kamu sudah bosan hidup?" ucap Xiao Shuxiang saat bertatapan muka dengan pria bertopeng tersebut.
"Jangan banyak bicara, cepat hadapi ajalmu..!!"
Pemimpin kelompok bertopeng itu segera melompat tinggi dan tombak di tangannya seperti dewa yang dipenuhi amarah dan tombak tersebut terlihat berkilat di tengah kegelapan.
"Zreett"
Menghadapi serangan dari ketua kelompok Topeng Serigala tentu saja Xiao Shuxiang tidak diam saja, dengan pedang yang masih berlumuran darah di tangannya Xiao Shuxiang pun mengedarkan energi Qi nya ke dalam pedang. Xiao Shuxiang mulai mengedarkan Qi nya dengan maksimal, ia tahu jika orang yang saat ini berhadapan dengan dirinya merupakan seorang kultivator yang berada di ranah Pendekar Langit.
Meski kemampuan ini merupakan kemampuan dasar yang ia dapatkan saat di Perpustakaan Sekte, namun teknik Pedang Merobek Langit cukup efektif ia gunakan saat sebelumnya menghabisi para anggota keluarga bertopeng yang menjadi kelinci percobaannya.
Pedang di tangan Xiao Shuxiang pun tampak bergetar dengan suara dengungan, bersamaan dengan itu cahaya berwarna keunguan pun muncul membentuk garis cahaya yang menuju tombak sejauh beberapa meter.
"Baaammm"
Cahaya pedang Xiao Shuxiang pun menghantam dan memotong tombak pemimpin kelompok bertopeng, tidak berhenti disitu saja cahaya pedang pun bergerak bersama bilah tajam yang membelah tubuh pemimpin kelompok Topeng Serigala tersebut.
"Ting.."
Detik berikutnya terdengar suara denting dari tombak bermata pedang yang jatuh ke tanah, darah segar dalam jumlah banyak pun memancar dari tubuh pemimpin kelompok Topeng Serigala itu.
Kejadian itu berlalu begitu cepat, dalam pertukaran serangan itu bahkan energi tombak yang dikeluarkan oleh pemiliknya tidak sempat mengenai tubuh Xiao Shuxiang karena langsung hancur akibat kekuatan yang dikeluarkan oleh Xiao Shuxiang.
"Boom"
Selanjutnya tubuh Xiao Shuxiang pun mendarat dari udara dan menginjak tanah dengan keras. Hempasan tenaga dalamnya pun masih tersisa dan menerbangkan bebatuan kerikil di sekitarnya. Sambil melirik tubuh lawannya yang terbelah dua itu membuat Xiao Shuxiang sedikit terkejut.
Ia tidak menyangka jika energi Qi yang ia alirkan ke dalam pedangnya bisa memiliki efek membunuh yang sangat kuat, teknik Pedang Merobek Langit memang mirip namanya dan mampu merobek tubuh lawan dengan sekali tebasan. Mulanya Xiao Shuxiang hanya ingin menahan serangan dari ujung tombak yang diarahkan kepadanya, namun ia tidak menduga bukan hanya tombak saja yang hancur tetapi kekuatannya mampu menembus pertahanan musuh.
Menyaksikan pemimpinnya tewas, sisa-sisa anggota kelompok bertopeng pun menjadi was-was. Beberapa orang diantaranya dengan cepat menghilang dan meninggalkan lokasi pertempuran yang lebih mirip tempat jagal bagi anggota kelompok Topeng Serigala tersebut.
"Lari.."
"Cepat selamatkan hidup kalian.."
Satu persatu terdengar suara keras saling memperingatkan, diiringi gerakan menghindar kesemuanya anggota kelompok bertopeng yang kini berjumlah puluhan itu pun langsung menghilang ditelan kegelapan malam. Sebagai seorang penjahat, tentu mereka lebih sayang nyawa mereka daripada harus bertindak konyol setelah salah satu pimpinan mereka tewas.
Xiao Shuxiang yang menyaksikan hal ini hanya mendengus dingin, ia pun tidak berniat untuk mengejar mereka yang kabur ke berbagai arah itu. Secara naluriah ia lebih tertarik untuk menghampiri mayat pemimpin kelompok bertopeng yang sudah tidak utuh tersebut.
Seperti lazimnya seorang pemenang, maka Xiao Shuxiang pun tanpa sungkan menjarah cincin penyimpanan dari ketua kelompok tersebut. Meskipun ia bukanlah seorang yang terkuat dari kelompok Topeng Serigala namun Xiao Shuxiang yakin jika ia memiliki harta yang tidak sedikit.