NovelToon NovelToon
PELARIAN

PELARIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Noesantara Rizky

Dania dan Alvin menjalani pernikahan palsu, kebahagiaan mereka hanya untuk status di media sosial saja, pelarian adalah cara yang mereka pilih untuk bertahan, di saat keduanya tumbuh cinta dan ingin memperbaiki hubungan, Laksa menginginkan lebih dari sekedar pelarian Dania, dan mulai menguak satu demi satu rahasia kelam dan menyakitkan bagi keduanya,
Apakah Dania dan Alvin masih bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau memilih untuk menjalin dunia baru?
Ikuti kisah cinta Dania dan Alvin yang seru dan menengangkan dalam cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noesantara Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 Pemetaan Masalah

Setelah pertemuan dengan Adwin, Dania merasa dia harus segera mengakhiri semuanya. Tujuan utamanya bukan lagi menghancurkan Pak Dhanu, melainkan mencari tahu siapa dalang pembunuhan Putri sekaligus mempertahankan hubungannya dengan Alvin.

Dania kembali ke ruangannya, meminta bantuan Hesti untuk mengangkut sebuah papan tulis agar di bawa ke ruangannya. Perempuan itu ingin memetakan masalah sekaligus mencari solusi agar hidupnya bisa lebih tenang, tanpa tekanan serta perselingkuhan.

“Lo mau ngapain sih?” kata Hesti yang sedikit kesulitan mendorong papan tulis masuk ke ruangan Dania.

“Udah deh, nanti lo tau,” kata Dania yang menariknya masuk ke dalam.

Dani menempatkan papan itu di dekat pintunya, tepat di depan mejanya. Dia mulai mengambil spidol di laci meja kerjanya, “Gue akan buat peta masalah, gue ingin semuanya cepat kelar,”

Hesti keluar untuk beberapa saat, dia kembali lagi dengan membawa air minum, dua gelas syrup leci dingin yang menyegarkan, mengingat Kota Jakarta yang panas sore ini, perempuan itu meletakkan gelasnya di meja dan duduk.di kursi Dania.

Tangan Dania mulai menari di papan itu menulis beberapa nama ada Alvin, Pak Dhanu, Nila, Adwin, dan Laksa, “Lima orang ini punya hubungan satu sama lain,”

Dania mulai menghubungkan antara Alvin dan Pak Dhanu dengan garis, kemudian di bawahnya ditulis, “Terkait kematian Putri”, begitu pula dengan Adwin serta Laksa, “Sahabat Putri.”

“Terus Nila?” tanya Hesti yang melihat dengan seksama.

“Dia dan Alvin selingkuh,” kata Dania yang membuat garis yang sama.

Kedua tangan Dania berada di pinggang, dia melihat nama-nama itu, dan bersandar di meja kerjanya, “Dari nama itu hanya Adwin yang mungkin bisa gue percaya saat ini,” 

“Laksa? Bukannya dia baik, selalu bantu lo?” tanya Hesti yang minum airnya.

“Dia memang baik, tetapi dia punya motif yang entah gue sendiri baru mencarinya,” kata Dania yang juga meminum airnya.

Dania kemudian mengambil spidolnya lagi, menulis nama Pak Dhanu dengan tanda tanya, “Gue yakin, dia pasti tahu semua tentang pembunuhan ini, tetapi bagaimana caranya bisa tahu?”

“Tanya Adwin aja,” kata Hesti.

“Dia akan bantu, tapi gue nggak mau ujung-ujungnya ada maunya, seperti Laksa” kata Dania.

“Gue harus bisa sendiri!” lanjutnya.

“Manfaatin suami lo aja,” kata Hesti yang mulai berdiri dan mengambil spidolnya.

Perempuan itu kemudian menulis, “kematian putri, garis lurus” di bawahnya ditambahkan lagi, “Alvin adalah kunci,”

“Kenapa bisa Alvin?” tanya Dania yang mulai memikir sesuatu.

“Buat Alvin berpihak ke lo, untuk mencari bukti yang mungkin masih ditinggalkan, “ kata Hesti

“Tapi, lo harus ingat, disitu ada Laksa yang bisa saja menggagalkan rencana lo!” lanjut Hesti yang menghadap dan jari telunjuknya mengarah ke badan Dania.

Dania memegang dagunya, apa yang dikatakan Hesti memang benar, karena Laksa dapat menggunakan kekuatannya di media untuk menggagalkan apa yang sudah disusun. Namun, perempuan itu tidak mungkin menyingkirkan Laksa secara langsung, karena akan sulit melakukannya.

“Gimana cara membuat Laksa tidak berdaya? Minimal jangan ganggu,” gumam Dania yang bangkit dan menulis tanda tanya di samping nama Laksa.

“Cari titik lemahnya dong!” kata Hesti.

“Setiap orang kan punya titik lemah, jadi lo harus tahu apa titik lemahnya dia?” lanjut Hesti.

Dania memang belum mengenal Laksa lebih jauh, sehingga sulit untuk mengira-mengira, “Ini yang gue bingung? Dia kayak orang yang sempurna gitu,”

“Manfaatin Ibunya aja, katanya beliau respect sama lo kan?” ucap Hesti yang bersandar di dinding.

Dania mengangguk pelan, dia paham apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Laksa. Perempuan itu menganggap masalah Laksa sudah terselesaikan, sekarang matanya tertuju kepada Nila. Dia ingin menyingkirkan perempuan itu dari hidupnya dan Alvin, walaupun keduanya sudah berkomitmen untuk bersama.

“Lo, nggak curiga gitu sama Alvin dan Nila?” tanya Hesti yang kembali mengambil spidolnya.

“Alvin udah jujur semua, apa yang perlu dicurigai?” kata Dania yang menghadap ke arah Hesti.

“Serius, sudah jujur?” sindir Hesti dengan melingkari nama Alvin.

Dania tidak menjawabnya dia hanya mampu menaikkan kedua alisnya. Perempuan itu memang percaya sepenuhnya kepada Alvin atas kejujurannya karena rasa cinta yang mendalam.

“Emang ya, kalau udah bucin sulit buat berpikiran jernih!” lanjut Hesti.

“Lo nggak mikir? Lo aja masih bisa bohong apalagi dia?” tambah Hesti dengan nada sinisnya, sembari melihat handphone yang sedari tadi bergetar.

Dania memandang langit-langit, wajahnya cerianya berubah menjadi sendu, ada perasaan lain yang menolak akan pernyataan Hesti tersebut, walau di sisi lain dia memang membenarkannya, “Terus gimana?”

“Ya lo selidiki lah! Lo bisa minta bantuan Laksa atau Adwin, biar gampang!” kata Hesti.

“Siapa tahu keduanya punya koneksi tentang kematian Putri?” lanjutnya sambil mengetik sesuatu.

“Laksa atau Adwin?” kata Dania yang sedikit ragu dengan saran itu.

“Dania, inget keduanya itu benci sama Alvin, jadi lo manfaatin kebencian mereka untuk mengungkap Alvin dan Nila,” suruh Hesti yang melihat layar handphonenya.

“Kalau gue boleh saran ya, Laksa lebih baik, ya walaupun kalian berdua harus sembunyi di belakang,” lanjutnya.

“Sembunyi gimana?” ucap Dania.

“Ya nggak mungkin juga kan, lo ketemu Laksa sama Alvin?” jawab Hesti yang memasukkan handphonenya ke kantong.

“Kalau Laksa dan Adwin jadi baper ke gue gimana?” tanya Dania dengan nada pelan.

“Kan lo udah tahu titik lemah mereka?” jawab Hesti yang membuka laci bawah Dania dan mengambil makanan.

Keduanya tak lagi bercakap, dan sibuk dengan handphone masing-masing. Dania membaca pesan dari Laksa di mana dia ingin bertemu, malam ini setelah mengantar ibunya pulang ke rumah.

Namun, perempuan itu memilih untuk bertemu Laksa di rumahnya sembari menjenguk Ibu Kandhi. Dania merasa pesan Laksa tersebut adalah dukungan dari semesta, sehingga dia tidak boleh menyia-nyiakannya.

Sementara, Hesti kembali mengetik sebuah pesan, “Semuanya aman dan sesuai perintah, jangan lupa transfer uangnya, karena gue butuh banget buat lunasin pinjol gue, malam ini!” tulisnya dan langsung dikirim, sorot mata Hesti menatap Dania yang masih sibuk dengan handphonenya.

Senyum Hesti terkembang karena, ada transfer masuk, “Maafin gue Dania, gue kepepet!” kata Hesti dalam hati yang kemudian berdiri dan hendak pergi.

“Makasih ya Hes!” kata Dania yang tersenyum lega.

Hesti tak menjawabnya, dia hanya tersenyum dan menundukkan kepala, kemudian pergi dari ruangannya. Perempuan itu, berhenti di depan kaca melihat Dania dari tempat itu, lalu berjalan ke ruangannya.

Dania melihat lagi apa yang sudah ditulisnya, dia akan melakukan rencana itu dan berharap agar semuanya bisa selesai dengan cepat. Perempuan itu mulai berkemas, dia akan pergi ke rumah Laksa, sebelumnya Dania memberikan pesan ke Alvin kalau dia pulang telat karena bertemu dengan klien.

“Maaf Mas, kali ini aku harus bohong dulu, demi kita!” 

1
Ratih15
Seruu bangett kak ceritanya sukakk, semangat updetnyaa yaa kak. kalau boleh dibantu juga komen dan likenya di cerita aku "Cinta Dalam Dosa". Saling support yuk kak terimakasih 🥰❤
Noesantara Rizky: Alhamdulillah kak
oke siap nanti di gas lah
total 1 replies
Alida
Ngakak terus!
Noesantara Rizky: ngakak kenapa kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!