NovelToon NovelToon
Cincin Raja Tiga Dunia

Cincin Raja Tiga Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Kaya Raya / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Seorang pengangguran yang hobi memancing, Kevin Zeivin, menemukan cincin besi di dalam perut ikan yang tengah ia bersihkan.

"Apa ini?", gumam Kevin merasa aneh, karena bisa mendengar suara hewan, tumbuhan, dan angin, seolah mampu memahami cara mereka berbicara.

"Apakah aku halusinasi atau kelainan jiwa?", gumam Kevin. Namun perlahan ia bisa berbincang dengan mereka dan menerima manfaat dari dunia hewan, tumbuhan, dan angin, bahkan bisa menyuruh mereka.

Akankah ini berkah atau musibah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhir Hidup Lionel

Sehari pun berlalu. Kevin tinggal di kamar milik Toni dengan nyaman. Malam itu, Kevin mendapat informasi percakapan Lionel dengan seorang yang dipanggil Ben Frank. Mereka membicarakan tentang bocah pengacau yang menganggu bisnis heroin dan perdagangan manusia.

Lionel adalah pengepul yang mengambil dari beberapa produsen seperti kasino Bibcock yang kini meredup, padahal kasino itu termasuk yang terbesar. Tentu saja ini mengurangi keuntungannya dan didesak oleh para pengedar yang mengancam akan memutuskan jaringan dengan Lionel jika terus begini.

"Jadi tepung putih waktu itu adalah heroin?", tebak dalam hati. Ia sedikit mampu merangkai gambar kasar hubungan mereka dengan jaringan pengedar narkoba.

"Pantas dia menargetkanku. Bahka jika aku meluluhlantakkan kasino Bibcock, Lionel dan kroninya takkan berhenti mengejarku", batin Kevin, mengangguk paham dan melangkah keluar kamar untuk menonton televisi.

Di sana nampak tulisan bergerak di bawah tayangan televisi, mengabarkan tentang status dirinya yang menjadi buronan dan diduga menjadi pelaku pembunuhan atas Vico, komisaris besar polisi di kota Bremlin.

Tak lama, nampak siaran berita terkait wajah dns ciri-ciri Kevin yang termasuk dalam daftar pencarian orang dalam kategori kriminal berbahaya.

"Hahaha", Kevin tertawa di dalam benaknya. Ia sama sekali tidak menyesal telah menghabisi Vico. Ia bahkan akan meruntuhkan Bibcock dan menghabisi Lionel setelah tahu siapa saja para kroninya.

Selama sepekan, Kevin terus mengorek informasi dari informan loyalnya. Ia telah mengetahui sejumlah nama dan lokasi kroni Lionel.

"Nah, saatnya mengakhiri permainan di sini", malam itu Kevin bergerak keluar kamar ke arah kamar Lionel. Ia telah memusnahkan cctv di beberapa tempat yang akan jadi jalurnya beraksi. Meski mungkin akan diduga, setidaknya ia akan mengurangi banyak petunjuk tentang kemampuannya diketahui oleh lawan.

"Sial!", umpat Kevin di depan kamar Lionel, mendengar suara mesum Lionel bersama perempuan yang hampir selalu berganti pasangan setiap malam.

"Kudobrak atau kutunggu saja sampai mereka membuka pintu?", Kevin sedikit ragu.

"Tok tok tok!"

Kevin memutuskan mengetuk pintu cukup keras dan ritme cepat untuk menganggu kesenangan Lionel. Kevin hanya mengenakan celana pendek, berkamuflase menjadi tembok, siap menancapkan kuku tajam untuk merobek leher Lionel nantinya.

"Siapa yang berani mengangguku malam begini?", terdengar suara berang Lionel dari kamar. Kevin mendengar suara senjata api yang dilepas pengaman pelatuknya, siap menembak target.

Saat pintu kamar dibuka, Kevin tidak langsung mengeksekusi Lionel. Ia ingin lihat, apakah penyamarannya sudah sangat bagus atau masih sangat rentan terekspos.

"Dor!"

Lionel menembak Kevin yang tengah menyamar menjadi tembok. Namun Kevin yang sudah siaga, mengalihkan tembakan ke sampingnya, melubangi tembok.

"Srakk!"

"Aagh!"

Tangan Lionel terpotong, menjatuhkan senjata bersama dengan pergelangan tangannya.

"Sratt!"

Leher Lionel menganga mengucurkan darah. Ia pun meregang nyawa. Perempuan di dalam kamar yang samar-samar melihat Lionel ambruk memegangi lehernya pun berteriak histeris mencium aroma darah.

Kevin melesat kembali ke kamar, mengenakan bajunya dan bersandiwara, lantas melaporkan hal ini ke polisi. Ia ingin melihat kroni Lionel yang mungkin akan datang ke rumah duka ini.

"Huh, bagaimana bisa dia menemukan keberadaanku saat kamuflase? Padahal aku hampir tanpa busana", heran Kevin dalam benaknya. Samar-samar ia mengingat saat Lionel menata kembali barang-barang di atas meja dan di dalam lacinya.

"Apa dia sedetail itu, sampai bisa melihat perbedaan lekukan tembok di saat cahaya temaram?", duga Kevin yang tidak tahu bahwa Lionel punya sindrom OCD, membuat lelaki itu selalu hafal dengan posisi benda di sekitarnya secara detail. Itu lah yang membuat Lionel menembak, karena curiga dengan bentuk tembok yang sedikit berubah.

Pagi itu, jenazah Lionel telah selesai diautopsi dan laporan pun keluar. Kevin diminta menjadi saksi karena dirinya dan para pekerja lah yang menjumpai Lionel saat meninggal.

Polisi kesulitan mencari jejak pelaku dan curiga bahwa pelakunya ada di antara orang-orang di sekitar Lionel sendiri. Kevin sama sekali tidak khawatir. Ia menceritakan semua kejadian seolah dirinya hanya kebetulan ada di sana. Alibinya sangat kuat karena bahkan ia bisa menghilangkan sidik jari di kaki dan tangannya selama beraksi.

Malam itu, beberapa orang silih berganti mendatangi Linda yang secara sah adalah istri Lionel untuk mengucapkan belasungkawa. Namun perempuan itu tidak ada di lokasi kejadian karena sedang asyik clubbing dengan rekan-rekannya.

Kevin menajamkan pendengaran dan mencuri dengar setiap percakapan pelayat yang ia curigai adalah kroni Lionel. Di sana juga nampak ajudan Vico yang sedari tadi memperhatikan Kevin, seolah ia mengenali penyamaran Kevin sebagai Toni.

Kevin mengabaikan kecurigaan lelaki itu dan menunduk saja seolah berkabung.

"Andrew, Theo, Selo, dan Bram. Huh, mana si Ben Frank, kenapa ngga muncul?", Kevin berpikir dan mengingat wajah maupun aroma tubuh mereka.

Kevin cukup lama menyimak dan menyimpulkan bahwa Bram lah bawahan yang diutus Ben Frank ke sini. Kevin pun menatap balik mata ajudan Vico, seolah menantangnya jika mampu membuka penyamarannya.

"Ada apa pak?", ucap Kevin kepada ajudan Vico yang kini mendatanginya.

"Berapa tahun kamu bekerja di sini?", lelaki itu membuat pertanyaan sulit. Kevin bisa meniru semua bentuk fisik kecuali tulang. Tentu saja ia tak bisa menyalin memori korbannya sehingga harus hati-hati saat menjawab.

"Aku lupa sudah berapa lama bekerja di sini. Apa pentingnya pertanyaan bapak ini kepadaku?", Kevin berusaha tenang.

"Pak Vico dan Lionel telah lama berteman. Wajar aku mencurigai bahwa orang-orang di sekitar Lionel lah pelakunya berdasarkan hasil penyelidikan. Kamu lah yang paling mencurigakan bagiku. Jadi, jawab saja pertanyaanku dengan angka", ajudan Vico tidak melepas pandangannya dari wajah Kevin, berusaha membaca mikro reaksi wajah Kevin untuk menguak fakta.

"Terserah lah pak. Bapak bukan petugas yang berwenang dalam kasus ini. Aku tak punya kewajiban menjawabnya. Lagipula, di usiaku ini, wajar jika aku lupa. Bahkan apa bapak ingat jam berapa bapak terakhir kencing? Coba jawab dengan detail menit dan detik kalau memang bapak sedetail dan sehebat itu", balas Kevin.

Nampak wajah ajudan Vico merah padam menahan amarah. Ia memang tidak bisa menjawab pertanyaan balik Kevin yang memang cerdas meski tidak mengenyam pendidikan tinggi.

Lelaki itu pun menyerah dan pergi menjauhi Kevin. Namun matanya masih terus mengawasi gerak gerik Kevin, seolah ia memang sangat yakin bahwa Kevin lah pelaku pembunuhan Lionel.

Kevin pun undur diri dan bersiap mengikuti ke mana Bram pergi. Ia ingin melacak keberadaan Ben Frank.

"Hufh, sebelum mereka semua lenyap, aku akan tetap menjadi buronan. Bahkan jika sampai aku dipenjara, mereka akan leluasa membalas dendam kepadaku dengan berbagai cara", batin Kevin, meyakinkan diri untuk memberangus mereka semua sebelum menyerahkan diri kepada polisi. Tentu saja ia hanya akan mengakui tindakannya mengacau kasino Bibcock agar hukumannya ringan saja.

1
Swb Taro
lanjut thor
Swb Taro
oc lanjut thor
D'ken Nicko
semangat thor
D'ken Nicko
emang ga da bimbingan menjadi kultivator di ingatan mc ?
Swb Taro: yu d lanjut thor
Tabuut: Sayangnya bukan kultivator ini bang. Sejenis kisah pewaris kekuatan raja sulaiman
total 2 replies
D'ken Nicko
masih blm ktemu arah mau kemana alur cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!