NovelToon NovelToon
PEWARIS DEWA NAGA

PEWARIS DEWA NAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kultivasi Modern
Popularitas:70.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: SuciptaYasha

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Hei, Liang Fei! Apa kau bisa melihat keindahan langit hari ini?"

"Lihat! Jenius kita kini tak bisa membedakan arah utara dan selatan!"

Kira kira seperti itulah ejekan yang didapat oleh Liang Fei. Dulunya, dia dikenal sebagai seorang jenius bela diri, semua orang mengaguminya karena kemampuan nya yang hebat.

Namun, semua berubah ketika sebuah kecelakaan misterius membuat matanya buta. Ia diejek, dihina, dan dirundung karena kebutaanya.

Hingga tiba saatnya ia mendapat sebuah warisan dari Dewa Naga. Konon katanya, Dewa Naga tidak memiliki penglihatan layaknya makhluk lainnya. Dunia yang dilihat oleh Dewa Naga sangat berbeda, ia bisa melihat unsur-unsur yang membentuk alam semesta serta energi Qi yang tersebar di udara.

Dengan kemampuan barunya, si jenius buta Liang Fei akan menapak puncak kultivasi tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 Air Mata di Balik Karang: Rahasia Shen Yan dan Bantuan Liang Fei

Seiring hari berganti malam, Liang Fei memutuskan untuk berjalan di sekitar kota Huisan, merasakan atmosfer yang berbeda dari tempat sebelumnya dia tinggali.

Langit malam bersih dengan ribuan bintang berkelap-kelip menghiasi cakrawala. Kota Huisan begitu hidup, dengan lampu-lampu dari kios dan kedai menyala, sementara suara riuh-rendah dari warga dan pengunjung memenuhi udara malam.

Liang Fei berjalan melintasi berbagai kios makanan yang menggoda seleranya dengan aroma lezat yang menggantung di udara.

Ia akhirnya memutuskan untuk mencoba makanan laut khas Huisan yang direkomendasikan oleh Ibu Yao Yao.

Setelah mendapatkan sepiring penuh makanan laut segar, ia duduk di pinggiran pelabuhan, menikmati makan malamnya sambil memandang gelombang laut yang berbayang perak di bawah sinar bulan.

Dengan suasana yang damai, Liang Fei merasa lebih dari sebelumnya bahwa dunia ini menawarkan begitu banyak hal untuk dijelajahi.

Ketika tengah asyik menikmati makanan sambil memandang lautan, telinga sensitif Liang Fei mendengar suara isakan tangis seseorang.

"Siapa yang menangis malam-malam begini?" gumam Liang Fei, ia segera memusatkan fokusnya dan mendapati seorang bocah laki-laki yang tengah meringkuk di balik karang.

Bocah empat belas tahun itu memiliki rambut hitam kebiruan, mengenakan pakaian biru dengan aksen putih yang tampak sangat lusuh.

"Kenapa belakangan ini aku sangat sering berurusan dengan bocah, ya?" gumamnya.

Liang Fei menghabiskan makanannya terlebih dahulu sebelum menghampiri bocah itu. Ia berhenti sejenak sebelum mendekati bocah tersebut, berusaha untuk tidak mengejutkannya.

Tetapi pada saat yang sama, ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Hai, apa kau baik-baik saja?" tanya Liang Fei lembut ketika ia mendekati bocah tersebut.

Bocah itu mengangkat wajahnya yang berlinang air mata, menatap Liang Fei dengan mata yang penuh ketakutan dan sedikit terkejut.

Ada luka di sudut bibirnya, dan bekas kotor di pipinya, seakan-akan dia baru saja mengalami situasi yang sulit.

"Aku... aku baik-baik saja," jawab bocah itu dengan suara serak. "Kakak tidak perlu memperdulikanku."

Liang Fei menghela napas pelan, mencoba memikirkan cara terbaik untuk membantu bocah itu tanpa membuatnya merasa terancam atau terpojok.

"Aku hanya ingin memastikan kau tidak terluka parah," katanya lembut, menurunkan tubuhnya agar lebih sejajar dengan bocah yang masih meringkuk itu.

"Siapa namamu?"

Bocah itu menundukkan wajahnya kembali, menghapus air mata dengan punggung tangannya sebelum menjawab, "Namaku Shen Yan."

"Shen Yan, nama yang bagus," balas Liang Fei ramah sebelum melihat sesuatu yang menarik milik Shen Yan, itu adalah sebuah plat sekte Laut Surgawi.

Sekte Laut Surgawi cukup terkenal sebagai salah satu dari tiga sekte terkuat di Kekaisaran Fengyin.

Jumlah para muridnya mungkin kalah dari sekte Naga Putih, tapi kemampuan individu di sekte tersebut terbilang sangat baik.

Mereka terkenal akan pengendalian Qi mereka yang sangat stabil dan kemampuan elemen air yang sangat kuat. Melihat Shen Yan memiliki plat sekte tersebut mengartikan jika dia bagian dari sana.

"Apa ada masalah di sektemu, sepertinya kau babak belur karena di hajar seseorang."

Shen Yan terdiam, tahu jika perkataan Liang Fei memang benar dan tidak bisa membantahnya.

Liang Fei menyadari bahwa Shen Yan mungkin sedang menghadapi masalah yang lebih serius dari yang terlihat. Dengan hati-hati, dia mencoba membangun kepercayaan dengan bocah itu.

"Kau tahu, kadang berbicara dengan orang asing bisa membuat perasaan sedikit lebih baik," kata Liang Fei, menawarkan senyuman lembut.

Shen Yan menatap Liang Fei sejenak sebelum akhirnya berbicara pelan, "Aku... aku hanya merasa tidak cocok di sana. Semua orang memiliki harapan yang tinggi padaku, dan aku selalu merasa tidak memenuhi harapan itu."

Liang Fei mengangguk, menunjukkan empati. "Kadang-kadang ekspektasi orang lain bisa sangat membebani. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana kau melihat dirimu sendiri, bukan bagaimana orang lain melihatmu."

Shen Yan memandang laut, seolah merenungkan kata-kata Liang Fei. "Aku ingin menjadi lebih kuat, tapi rasanya seperti semua usahaku tidak cukup."

"Kau masih muda, Shen Yan," ujar Liang Fei, menepuk bahu bocah itu dengan penuh dukungan. "Perjalanan untuk menjadi kuat itu panjang dan sangat sulit. Tetapi setiap usaha yang kau lakukan, sekecil apapun, tidak akan sia-sia."

Liang Fei kemudian memberikan saran yang praktis, "Mungkin kau bisa mencoba belajar dari pengalaman di luar sektemu untuk sementara waktu. Ada banyak cara untuk tumbuh dan belajar, tidak hanya di satu tempat."

Shen Yan mendengarkan dengan seksama, ada sedikit harapan yang muncul di matanya.

"Terima kasih, Kakak. Aku tidak tahu mengapa, tetapi berbicara denganmu membuatku merasa sedikit lebih baik."

Liang Fei sedikit lega bisa membantu Shen Yan walaupun sedikit, melihat derita anak itu membuat Liang Fei teringat akan masa lalunya ketika dia masih berlatih di sekte Naga Putih.

Ketika dia sedih karena kemampuannya yang tidak kunjung meningkat, kakeknya datang untuk menyemangati dan memberikan saran yang membuat Liang Fei bisa belajar dengan cepat.

Liang Fei menjadi jenius bukan karena dia terlahir jenius, tapi karena kerja keras dan motivasi dari kakeknya.

"Kalau begitu aku akan kembali sekarang juga." Liang Fei hendak pergi, namun segera dipanggil oleh Shen Yan.

"Kakak, kau belum memberitahu namamu."

"Namaku Liang Fei, seorang pendekar buta biasa. Ingat namaku baik-baik." Jawab Liang Fei tanpa membalikkan badannya.

Mata Shen Yan bersinar melihat punggung lebar Liang Fei, meskipun dia agak terkejut setelah Liang Fei mengatakan jika dirinya pendekar buta, tapi ada harapan yang cerah di mata Shen Yan.

Setelah kepergian Liang Fei yang seolah di telan kegelapan malam, seorang pria paruh baya dan berpakaian pelayan sekte tiba-tiba mendatangi Shen Yan dengan wajah khawatir.

"Tuan muda, anda baik-baik saja? Apa anak anak penatua nakal itu memukuli anda lagi? Ayo kita laporkan ini pada Patriak Shen Lao."

"Aku sudah baik-baik saja, Guzi. Lagipula ayahku tidak akan peduli dengan apa yang terjadi padaku," Shen Yan menenangkan pelayan pribadinya, kesedihan tampak jelas ketika ia membicarakan ayahnya yang merupakan Patriak Sekte Laut Surgawi.

"Tidak mungkin, Patriak sangat menyayangi anda sebagai anaknya."

"Itu dulu sebelum dia kecewa dengan bakatku yang buruk."

Shen Yan hanya bisa meratapi nasibnya yang mempunyai bakat di bawah rata-rata, bahkan murid luar sekte Laut Surgawi jauh lebih berbakat dibanding dirinya yang merupakan anak sang Patriak.

Oleh karena itu, Shen Yan seringkali dihina dan diperlakukan kasar oleh murid lainnya terutama anak anak penatua di sektenya.

Mereka beranggapan jika Shen Yan tidak layak berada di sekte itu jika bukan karena ayahnya yang merupakan seorang Patriak.

1
Derajat
Gaaaas Poooooool🙏🙏
Derajat
Ceritanya pasti seru kalau Liang Feng bertemu Jendral Jian Yang... seperti Janjinya dulu,
Sony Setiawan
tambah 1 lagi Thor.... lagi seru2nya nih
Caveine
saya sudah agak lupa apakah saya pernah nulis klo Seo Yun itu anak satu satunya kaisar atau tidak. klo saya pernah nulis, ya bakalan jadi kesalahan plot, mungkin nanti klo nemu bakal di revisi.
Andre Oetomo
semangat thor teruslah berkarya..
Derajat
Gaaaas Pooooooooll
Derajat
Tepati janjimu Liang Feng.... She Yao telah lama menunggu
Sony Setiawan
biar semangat... secangkir kopi buatmu thor
Caveine: thanks bg!!!
total 1 replies
Fatimah Zahra
Luar biasa
Derajat
Selamatkan Muridmu dan Bantai saja Mei Lin sang penghianat Sekte
Derajat
Keren dan Lanjutkan
Andre Oetomo
keren
KAISAR DEWA MULTIVERS
Lumayan
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
terimakasih Thor tetap semangat dan selalu jaga kesehatan
Caveine: makasih bg 🙏☺️
total 1 replies
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
ok Thor 2 bab ga apa2 yg penting update
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
benih2 cinta /Joyful/lanjut thor
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
bantaaaaiiiiiii Thor
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
hajar thor sampe babak belur..eh bantaaaaiiiiiii /Joyful/
KAISAR DEWA MULTIVERS
mantap bos, awal² semoga tidak mengecewakan
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
ok lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!