NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Bule Sultan

Istri Kesayangan Bule Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:66.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Jk

Kalila Maizah, seorang gadis yang bercita-cita ingin menikah dengan seorang bule. Saat bermain Instagram, diberanda nya lewat unggahan seorang pengusaha bersama rekannya. Maizah yang pada dasarnya pecinta cowok ganteng langsung gercep mencari Instagram si bule ganteng yang ada di dalam unggahan itu.

Maizah tidak nyangka bahwa dia diikuti balik oleh bule itu! Bahkan dia minta untuk ditampar oleh temannya saking tidak percayanya.

Bagaimanakah kisah Maizah selanjutnya? Bagaimana dia bisa mendapatkan cita bule itu? Mampukah dia mewujudkan impian untuk menikah dengan bule?
Saksikan kisah nya dengan membaca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 24

Hari ini adalah hari yang berat bagi Maizah. Arvid, suaminya, harus kembali ke London. LDR-an, kini menjadi kenyataan yang harus mereka jalani. 

Pelukan terakhir mereka terasa begitu erat, seakan ingin memperlambat waktu, mencegah perpisahan yang tak terelakkan.

"Pokoknya kamu harus sering hubungi aku ya, By," bisik Maizah, suaranya bergetar.

"Kalau ada apa-apa, bilang sama aku. Jangan disembunyiin… aku pasti kangen banget sama kamu." Air matanya mulai menggenang, membasahi pipi yang biasanya selalu merona karena godaan Arvid.

Arvid membalas pelukannya lebih erat, menenggelamkan wajahnya di rambut harum Maizah. "Aku pasti sangat merindukanmu, Honey. Hati-hati di sini ya, aku akan sering menghubungimu," janjinya

Cukup lama mereka berpelukan, sebuah pelukan yang seakan menyimpan sejuta kata, sejuta rasa rindu yang belum terucap. 

Saat akhirnya harus melepaskan, rasa sesak itu semakin terasa. Ciuman singkat, usapan lembut di rambut, dan tatapan yang seolah ingin mengabadikan wajah Maizah dalam ingatan.  Semua itu dilakukan Arvid sebelum akhirnya ia benar-benar harus pergi.

Maizah hanya bisa menatap punggung suaminya yang menjauh, langkahnya semakin tak terlihat di antara kerumunan orang.  Rasanya seperti jantungnya ikut terbawa pergi bersama Arvid.  Sesak, hampa, dan tak berdaya. 

Rasanya seperti menjadi Iron Man, bercanda. Rasanya tuh kayak main kora-kora, bikin sesak dada dan tak bisa lagi untuk berpijak.

"Sudah ya, nanti bisa teleponan kalau kangen. Kita pulang sekarang, yuk," ajak Citra, sahabat Maizah yang setia menemani di bandara bersama Putri. 

Maizah mengangguk lemah, langkahnya gontai mengikuti kedua sahabatnya. Mobil yang khusus disewa untuk mengantar mereka ke bandara dan kembali ke kosan menunggu di tempat parkir.

"Kita makan bakso, yuk! Aku yang traktir deh," tawar Putri, mencoba menghibur Maizah. 

Bakso, makanan kesukaan Maizah, selalu menjadi penawar dahaga dan pengusir kesedihan. Tentunya bakso itu cocok si segala cuaca dam situasi.

"Aku sih yes, selagi ditraktir," jawab Citra, lalu mendapat jitakan ringan dari Putri. 

Keusilan mereka berdua selalu berhasil membuat Maizah tersenyum, meski hanya sekilas. Melihat tawa kedua sahabatnya, Maizah pun ikut tersenyum. 

"Nah, gitu dong… senyum… kan tambah cantik," kata Putri.

"Yuk, kita makan bakso," ajak Citra.

Ketiganya menuju warung bakso langganan mereka. Mobil yang mengantar mereka ke bandara tidak bisa digunakan untuk pergi ke warung bakso karena hanya diperbolehkan untuk antar jemput dari kosan. 

Jadi, mereka memesan mobil online. Agak ribet memang, tapi setidaknya, mereka bisa menikmati bakso hangat bersama.

Di warung bakso, suasana berubah ceria. Canda dan tawa kembali memenuhi ruang-ruang kosong di hati Maizah. Putri dan Citra bercerita tentang kejadian-kejadian lucu yang terjadi di kampus, membuat Maizah tertawa lepas, melupakan sejenak kesedihan yang menimpanya.

"Eh, zah, kamu tahu gak? Pas kamu ke London, di kampus ada yang nembak cewek pake puisi… tapi puisinya absurd banget!" cerita Citra, sambil tertawa.

"Absurd gimana?" tanya Maizah, ikut penasaran.

"Gini nih… (Citra menirukan puisi yang absurd tersebut)," dan tawa mereka bertiga pun kembali pecah.

"Astaga aku enggak bisa bayangin,"

.

.

.

Tok tok tok

"Hola aunty," sapa seorang perempuan pada Elizabeth yang baru saja membuka pintu rumah.

"Elena? When are you coming home?"

[Elena? Kapan kamu pulang?] Elizabeth bertanya dengan nada penuh kasih, sambil memperhatikan anak dari tetangganya dulu.

Perempuan yang bernama Elena itu tersenyum manis. "I just arrived and came straight here, auntie."

[Aku baru saja sampai dan langsung ke sini tante]

"let's go into the house,"

[Ayo, masuk ke rumah] ajak Elizabeth dengan hangat, membimbing Elena masuk ke dalam rumah yang dihiasi dengan foto-foto keluarga.

"Where is Arvid, auntie? I miss him so much,"

[Arvid di mana tante? aku kangen banget sama dia,] tanya Elena, matanya berbinar penuh harapan.

"Arvid was in Indonesia, but now he's back home and seems to still be on the plane."

[Arvid ada di Indonesia, tapi sekarang dia sudah pulang dan sepertinya masih berada di pesawat] Elizabeth menjawab sambil mengingat kembali saat Arvid.

"Then i will come back tomorrow, i miss him so much."

[Kalau begitu aku akan kembali besok, aku sangat merindukannya] Elena berkata dengan penuh semangat, membayangkan pertemuan kembali dengan Arvid.

"Wait a moment, auntie will make you a drink first,"

[Tunggu sebentar ya, tante buatkan minum dulu] ucap Elizabeth seraya berdiri.

"No need auntie, Elena will only be here for a moment."

[Tidak perlu tante, Elena hanya sebentar saja kok] Ujar Elena menahan Elizabeth.

"It's okay, it's not a bother at all. You're auntie's guest."

[Tidak apa-apa, tidak merepotkan sama sekali. Kamu kan tamu tante] Elizabeth melepaskan tangan Elena yang menahannya, lalu berjalan masuk menuju dapur.

Tak lama kemudian wanita itu kembali membawa sebuah nampan yang berisi dua cangkir teh dan juga kue.

Elena meminum teh itu untuk menghormati Elizabeth, lalu kembali menatap wanita yang sudah melahirkan pria yang disukai nya.

"Don't you know that Arvid is married?"

[Apakah kamu tidak tahu kalau Arvid sudah menikah?] Tanya Elizabeth memulai pembicaraan.

"So the rumors are true?

[Jadi rumor itu benar?] Elena berkata bingung, mengerutkan dahi. Kabar tentang pernikahan Arvid memang sudah beredar di mana-mana, tetapi Elena tidak pernah percaya sepenuhnya.

"You think it's a rumor? We're not hiding anything."

[Kamu anggap itu rumor? Padahal kita tidak menyembunyikan apa-apa] jawab Elizabeth.

"I thought it was all just a rumor, auntie. Arvid really hates being close to women. How could he decide to get married so quickly.]

[Aku kira semua itu hanya rumor tante, Arvid itu kan paling anti berdekatan dengan perempuan, bagaimana bisa dia secepat itu memutuskan untuk menikah." Ujar Elena yang masih tidak percaya. Dia selalu menganggap Arvid sebagai sosok yang dingin dan tertutup, tidak pernah menunjukkan ketertarikan pada perempuan.

"My daughter-in-law is a very good person, he is able to melt Arvid who is so cold]

[Menantu ku itu orangnya sangat baik, dia mampu mencairkan Arvid yang begitu dingin] Ujar Elizabeth seraya tersenyum mengingat Maizah, istri Arvid yang baru saja dia kenal. Maizah memiliki kepribadian yang hangat dan penuh perhatian, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Arvid.

"What is the girl's name?

[Siapa nama gadis itu?] Tanya Elena.

"Maizah,"

Elene terdiam sejenak. "Okay, then I'll take my leave and go home, auntie."

[Baiklah, kalau begitu saya pamit pulang ya tante]

"Be careful on the way,"

[Hati-hati di jalan]

Elena mengangguk lalu pergi dari sana, meninggalkan Elizabeth dengan pikiran yang mengembara. Wanita itu dengan tenang meminum tehnya yang sama sekali belum disentuh.

Tbc.

Gess apakah kalian nyaman dengan menggunakan bahasa Inggris dan translate? atau mau pakai bahasa indonesia saja?

...Jangan lupa like dan komen...

^^^Mawar Jk^^^

1
Phecekkk
waduchhh Jangan2 jadi rivalnya Arvid masa depan nichh...🤔🤔
Maria Lina
maka nya jgn keluar sok sok an mau jln kn diam aj di kmr bodoh hampir aj ketumbur..lanjut ya thor jgn mls up nya wkwk bercandaaaaa hehe
Evi Yana
kok lum up thor ???
Mawar Jk: Baru aja aku ajukan kak, di tunggu aja ya😉
total 1 replies
Phecekkk
serunya kluarga Maizah pasty bahagia bgts punya menantu githu..
tpi thoo ini versi masih slow2nya y belom masuk perkonflikan tetangga resek si arvid Udh ketendang kmna thoor gk nongol Lgi ...🤔
Mawar Jk: Masih sibuk sama pernikahannya jadi gak ada waktu untuk nyiyir dia😆
total 1 replies
Anindi
Luar Biasa!
D_wiwied
emang kebiasaan ibu2 julid dulu wkt blm punya pacar ditanya udah punya pacar blm? giliran dah ada pacar ditanya lg kapan nikah? udah nikah ditanya lg udah isi belum, dah punya anak belum? gituuu aja terus muter ga abis2 dasar emang 😅😅
D_wiwied
waah jangan2...😀😀
D_wiwied: ada yg mau di launching kah 😁
Mawar Jk: Jangan-jangan apa tuh😆
total 2 replies
D_wiwied
dahlah kamu cosplay dulu jd obat nyamuk el,, yg penting bos dan nyonya bos senang, rekening aman yak /Joyful/
D_wiwied: hihi sesama jomblo yaaa 😆🤭
Mawar Jk: Hahaha... Elio aman sama aku kak🤭
total 2 replies
Maria Lina
up nya 1 hari 3 to 4 ya thor
Maria Lina
up lgi donk thor seru ni ap lgi smpai 3 to 4 bab thor senang nya wkwk
Maria Lina: ayolh thor yaya😍😍
Mawar Jk: Waduh😆🫡
total 2 replies
Jee Ulya
Eh selera kita sama, Mai.
Jee Ulya
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kenapa?
1. Namanya realistis sesuai usia di tahun ini
2. Makananya tidak muluk-muluk

I love it!
Nadira ST
kecanduan maizah
Maria Lina
up trus ya n double tiqp hari ya thor hehe
Mawar Jk: Klw ide lancar terus aman kak🤭
total 1 replies
Ai Maswah
Luar biasa
kori fvnky
Biasa
kori fvnky
Kecewa
D_wiwied
awas ati2 sama ulat bulu zah
D_wiwied
masih pemanasan ya vid, nunggu yg beneran panasnya kapan nih mana digantung terus awas kalo ga jadi ya thor
Mawar Jk: Waduh🤭🫡
total 1 replies
Aida Kamil
ko kgitanax dtar dtr aj dr awl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!