anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini tumbuh dengan dengan yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pilihan
Kenzo melihat Risa di keramaian, dia masih berada di sana dengan Hoodie nya, hanya saja dia menutupi wajah nya, mungkin karena banyak orang, dan sekarang Burhan sedang memberitahu publik bahwa viola adalah calon menantu nya,
Kenzo membuka jalan di tengah tengah keramaian, dia menarik Risa dari tempat nya, dan tentu saja semua mata yang ada di sana, yang tadi nya menatap viola, Burhan dan Kenzo, sekarang beralih hanya ke Kenzo saja,
Kenzo mengandeng tangan Risa dan mengangkat nya, agar semua orang yang ada di sana bisa melihat nya " mungkin yang di maksud ayah ku tadi adalah calon sekertaris ku, aku sama sekali tidak tertarik dengan viola, karena aku sudah menikah dengan gadis yang tak kalah cantik nya dengan viola, " menatap Risa,
Risa hanya diam saja, tanggan nya terasa dingin, keringat nya juga mengalir, karena jika semua orang tau tentang dirinya, maka ibu dan ayah nya mungkin akan marah besar kepada nya,
Viola menghampiri mereka berdua, ini lah alasan Burhan mengapa memilih viola, " sayang, apa yang kau katakan? dia lah yang calon sekertaris mu bukan aku " Viola seperti bunglon, dia bisa merubah warna nya dimana saja dan tau situasinya,
Burhan menatap viola, tatapan nya sangat bangga, karena dia bisa mengubah suasana yang rumit menjadi biasa saja, " dia benar, ternyata calon sekretaris kami juga berada di sini, jadi karena calon menantu ku tak bisa berlama lama di sini, kami pamit " ucap Burhan menarik tangan angan viola
Dan Kenzo mengandeng tangan Risa, karena sejak awal dia memang tidak mau menikah dengan viola, berita besar ini juga belum dia dengar secara langsung dari ayah nya, tiba tiba saja viola datang, dan sekarang dia malah menjadi calon menantu dari keluarga nya Burhan
*
*
*
Semua orang sedang duduk di ruang tamu, di rumah besar dan megah milik Burhan, tak hanya keluarga inti, tetapi juga ada keluarga Risa di sana,
Saat mereka berempat datang, Semua mata tertuju pada mereka, " baiklah karena mereka sudah sampai, kita langsung bahas saja masalah ini, karena aku juga sibuk " ucap Ratman,
Risa menatap ayah tirinya itu, yang sama sekali tidak peduli dengan nya, dari dulu hingga sekarang, dia hanya di jadikan bahan untuk membuat nama baik keluarga tidak tercemar,
Burhan menatap Risa dan viola " seperti yang kita ketahui bersama, Risa dan Kenzo tidak bisa akan menuruti keinginan kita, mereka sepertinya memutuskan untuk tidak memiliki anak " jelas Burhan,
Sri menatap Risa " aku juga menelpon dan mengatakan pada nya tentang hal ini, dan dia memang belum menjawab nya, mungkin sekarang dia bisa menjawab nya, karena ini adalah waktu nya "
Semua orang menatap Kenzo dan Risa,
" aku dan Risa tidak akan bercerai, lagipula siapa kalian yang mencampuri urusan rumah tangga kami? punya atau tidak nya kami anak, itu bukan urusan kalian " Kenzo terlihat emosi,
Risa menatap ibu nya yang dari tadi hanya diam, sepertinya dia sedang merasakan firasat yang buruk, mungkin itu karena beberapa jam lagi, akan ada kampanye,
Burhan menatap Kenzo dengan tatapan kesal " kenapa kau tidak mau cerai dengan nya? Kau tidak ingat dengan kejadian beberapa tahun lalu? "
" kenapa ayah membahas masa lalu, bahkan di sini ada orang asing " Kenzo menatap viola,
Viola tersenyum " aku bukan orang asing, baik istri pertama atau kedua, aku tetaplah akan menjadi istri " duduk di sebelah Sri,
Ratman menatap Risa " kenapa kau diam saja? apakah kau bisu? tolong berikan jawaban dan tanda tangani surat cerai nya " Ratman yang juga sepertinya merasa kesal dengan keluarga Kenzo,
Risa menatap Kenzo, jika dia ingin menuntaskan balas dendam nya, maka ia tidak boleh cerai dengan Kenzo, tetapi sekarang adalah saat nya untuk dia kabur selama lama nya,
" kenapa kau diam saja? Katakan apa yang kau inginkan, aku sudah memberitahu mereka apa yang aku inginkan, " ucap Kenzo, walau ia tidak yakin Risa akan memihak nya,
Risa menatap semua orang satu persatu, tatapan berhenti saat dia menatap Burhan, orang yang menjadi pelaku utama dalam balas dendam nya " aku tidak akan bercerai " ucap Risa,
Kenzo menatap nya sambil tersenyum tida yakin, " kau mengatakan nya? " merasa tidak percaya,
Risa menatap Kenzo " tapi aku tidak masalah jika kalian ingin dia menikah lagi, karena aku memang tidak bisa memiliki anak, keingan yang semua orang taruh pada ku, aku tidak bisa mewujudkan nya " menatap ayah dan ibu nya,
Burhan tersenyum sangat lebar " bagus bagus, ini dia kabar baik yang sedang aku tunggu, jadi saat kampanye nanti, aku tidak perlu membawa kalian berdua, karena apa? karena Risa hanya perlu di rumah saja, dan viola hanya perlu di paviliun belakang, dan mengandung anak Kenzo " mengambil kotak yang ada di laci,
Ingin rasanya Amanda marah, tetapi ini adalah dunia politik, jika Risa cerai dengan Kenzo, mungkin hubungan Anatar Ratman dan Burhan tidak akan baik, sekarang saja wajah Ratman mulai tidak enak, karena jawaban Risa tadi,
" sayang, tolong berikan cincin ini kepada viola, dia harus memakai nya, karena malam ini mereka sudah menikah, tidak perlu surat dari negara, cukup dengan saksi saja " ucap Burhan,
Sri memasangkan cincin di jari manis viola, Karana Kenzo sama sekali tidak mau melakukan nya, dia hanya diam saja menatap Risa,
" kalau begitu aku pamit dulu " ucap Risa mengambil kunci mobil milik nya,
Kenzo menahan tangan nya " aku akan ikut bersama mu, bukan kah kita tinggal di atap yang sama? " menatap Risa,
Risa menarik tangan nya " bukankah seharusnya kau pulang bersama viola, ini adalah malam pertama kalian, dan aku sama sekali tidak keberatan membagi suami ku dengan wanita lain " pergi begitu saja dari sana,
" Risa " Kenzo ingin mengejar Risa, namun terlambat,
Viola menarik tangan nya " ayo tunjukkan jalan pada ku sayang, aku akan membawa barang barangku " ucap viola manja,
Amanda menatap Kenzo " mungkin sekarang kau bisa diam saja, suatu hari nanti kau harus memilih antara mereka semua, " ucap nya,
" apa maksud ibu mereka semua? " bingung
" karena Risa sudah pergi, aku akan katakan kepada kalian semua, terutama kau " menunjuk Viola, " Lyona berada di sini, walau belum tau dimana keberadaan, tetapi dia sudah tiba di sini " menatap Kenzo
Kenzo menekan air liur nya " tidak mungkin dia kembali, kami sudah membuat janji " ucap nya sedikit samar, jadi tak ada yang dengar jelas apa yang ia katakan,
" apapun itu, dia akan tetap memilih ku " ucap viola,
Kenzo menarik tangan nya yang di rangkul oleh Viola " Risa " ucap nya lalu berlari keluar mengejar Risa