Dira Amara adalah seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang penuh ambisi, cerdas, dan selalu berusaha keras untuk mencapai tujuannya. Ia tumbuh dalam keluarga miskin di sebuah kampung kecil, di mana kehidupan yang serba kekurangan membuatnya terbiasa untuk bekerja keras demi mencapai apa yang diinginkan. Ayahnya, seorang buruh pabrik yang selalu bekerja lembur, dan ibunya, seorang penjual makanan keliling, berjuang keras untuk menyekolahkan Dira hingga kuliah.
Suatu ketika, hidup Dira berubah drastis saat ayahnya terjerat utang kepada organisasi mafia yang dipimpin oleh Rafael. Tanpa pilihan lain, Dira dipaksa untuk berhadapan langsung dengan Rafael, pemimpin mafia yang terkenal kejam. Sebagai perempuan muda yang tidak berdaya, Dira harus menghadapi situasi yang tak pernah dia bayangkan, tetapi dia tetap berusaha bertahan dengan kebijaksanaan dan keberanian yang dimilikinya.
Namun, hatinya mulai terikat dengan sosok Rafael yang tidak hanya kejam, te
bagaimana kelanjutannya yuks lnjt 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hayda Pardede, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bekerja kembali
Di kantor Rafael pencakar langit para karyawan berlalu lalang untuk mengais rezeki di tempat ini mereka harus menguras tenaga dan energi untuk melakukan yang terbaik untuk kantor,karena di kantor Rafael semua harus bekerja lebih keras untuk memberikan yang terbaik untuk kantor tidak hanya menerima gaji yang tinggi tetapi juga harus memberikan waktu dan pengetahuan harus ditumpahkan kepada kantor supaya dapat hasil yang memuaskan
Hari ini Rafael sedang duduk dengan gagahnya di ruangannya menatap tajam dokumen yang ada di depannya untuk di tanda tangani tapi pikirannya fokus kepada
Dira yang sudah hampir lebih sebulan disisinya sudah mengalihkan fokusnya sedikit demi sedikit, Rafael melirik Bagas yang disampingnya
"apa yang dia lakukan sekarang"
"nona pergi kuliah tuan tapi dia diantar oleh supir"
'ternyata dia benaran pergi,apa dia tidak suka hanya berdiam di rumah"
"nona pekerjaan keras tuan muda pekerjaan apapun dia akan lakukan untuk mendapatkan uang"
"emang pekerjaan apa yang dia lakukan sampai kamu mengatakan seperti itu"bertanya dengan sedikit penasaran
"sebelum dia menikah dengan tuan muda dia memiliki 2 pekerjaan kerja di toko kue dan bekerja part time disebuah club malam"
"apa"Rafael tidak memikirkan yang baik tentang Dira pikirannya sudah berlarian apa sesakit itu hidupnya hingga lakukan itu
Bagas langsung memperbaiki ucapannya "dia hanya bekerja tidak pernah melayani tamu saya sudah menyelidiki nya" Bagas memberikan penjelasan supaya Rafael tidak langsung mengambil pikiran yang negatif tentang dira
Rafael kemudian bernapas lega bahkan dia sudah menyangka apa istrinya hanya polos di depannya saja untuk membebaskannya dari hukuman
huhh
tunggu kenapa tuan menghela nafas apa dia sudah mulai tertarik dengan nona muda ,bagas
"suruh orang mu untuk mengawasi dia setiap dia keluar aku tidak mau kecolongan lagi dan dia mencoba untuk kabur"
"sepertinya nona muda tidak akan senekat itu lagi tuan setelah kejadian kemarin,tapi saya akan tetap menyuruh orang untuk berjaga jaga"
"sepertinya begitu tapi kita tidak tau"
"baik tuan."
Dira dan Berlin sudah selesai dengan mata kuliah hari ini mereka akan segera menuju toko kue tempanya bekerja tapi sebelum berangkat mereka ke danau yang sepi tempat Dira sebelum dia dikurung Rafael selama sebulan dirumah disini Dira akan menceritakan tentang dirinya bagaimana dia bisa menikah paksa dan harus melakukan perjanjian sehingga hidup dan matinya tergantung Rafael dia juga menceritakan kenapa sebulan gak masuk kuliah tanpa ada kabar, keduanya berbagai cerita bahkan Berlin sampai menangis membayangkan betapa menyedihkan nya sahabatnya saat itu
"apa kamu masih berniat untuk lari dari dia setelah kejadian itu dir?"
"tentu saja aku tidak mau sampai harus terikat terus sama dia aku juga gak mau hidup seperti bayang bayang yang menghantui"
"kamu tenang saja dir ku akan membantu mu bagaimana pun caranya"
"terimakasih ber kamu selalu mengerti keadaanku"
Keduanya berpelukan menumpahkan kerinduan yang tertahan selama ini setelah itu mereka langsung berangkat bekerja ke toko karena sebentar lagi akan pergantian Siff Dira dan Berlin berangkat menggunakan angkutan umum Dira sedikit takut untuk kembali ke toko itu lagi setelah tidak muncul selama sebulan
sesampainya di toko melihat Alex baru ingin masuk keruangan nya dia mampir sementara untuk mengecek keadaan toko sekalian menanyakan keadaan Dira kepada Berlin itu yang akan dia lakukan selama ini hanya mencari informasi Dira melalui Berlin tapi saat ini dia melihat Dira di depannya
"Dira,,ini benaran kamu" akibat gak lama gak ketemu sampai ingin memeluk
"hehe iya bos,maaf selama ini aku gak masuk kerja,apa saya masih boleh bekerja disini bos"
"tentu saja Dira kmu tetap akan bekerja Disi tempat ini akan selalu terbuka untukmu"
"terimakasih banyak bos ,saya tidak bisa membalas kebaikan bos "
Dira senang ternyata masih banyak orang diluar yang peduli terhadapnya seperti bos nya tempat bekerja
"oh iya Dira kamu kok gak masuk kerja selama sebulan apa kamu baik-baik saja"
Dira langsung memandang Berlin dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya terjadi dia harus mencari alasan yang masuk akal
"maaf bos selama ini saya fokus merawat orang tua saya,saya ingin dia terbebas dari penyakit yang dia derita"
"oh begitu , yaudah gapapa kamu yang semangat ya"
Berlin tau kenapa Alex selalu menanyakan Dira kepadanya dia tahu seperti Alex menaruh hati kepada Dira bagaimana jika dia tu kalau Dira sudah menikah apa dia akan tetap bersikap seperti itu kepada Dira.
Begitu juga dengan Alex kehadiran Dira kembali di tokonya seakan seperti angin segar yang datang ke hatinya dia tidak pernah sebahagia ini apa dia memang benaran suka pada Dira atau hanya sekedar penasaran,atau sikap peduli bos terhadap karyawan entahlah dia juga tidak tahu tapi sepertinya dia memang suka sama Dira dia akan meyakinkan bagaimana hatinya nanti untuk Dira.
Clara yang tidak pernah bertemu dengan Dira menyempatkan untuk mengambil hati Rio dia mengira bahwa Clara sudah kapok dengan ancamannya kepada Berlin kemarin
Baguslah aku tidak perlu mengotori tangan untuk membully hama seperti Dira emang di siapa harus bersaing dengan Clara menurutnya Clara bukanlah orang yang pantas untuk bersanding dengannya dia bukan apa-apa,
Tapi yang dia dapatkan Rio selalu menghindari Clara meskipun Clara sudah menggunakan berbagai macam cara untuk mengambil hati Rio.
Rio selalu mencari keberadaan Dira terakhir dia mengantarnya ke tempat kerja dia tahu Dira mahasiswa beasiswa apa itu dicabut sehingga dia tidak pernah melihatnya masuk kuliah lagi berbagai macam pertanyaan selalu dipikirkan tapi tidak satupun yang bisa terjawab dia bahkan datang ke tempat kerja tapi tidak bertemu Dira,hal itu membuat Rio semakin tertutup hal itu semakin membuat Clara frustasi,dia mengira bahwa Rio selalu menjaga hati untuk si miskin Dira.
Semua gedung kuliah universitas ternama sudah sepi namun Rio masih duduk di tepi danau, setelah mendengar kedatangan Dira tadi pagi di ruang saat dia masuk menemui dosen mata kuliah mereka tadi pagi dia mendengar kedatangan Dira sangat senang dia bahkan menanti Dira sampai sampai sore tapi nihil ,tapi itu sudah membuatnya sedikit lebih tenang kehadirannya setelah sebulan tidak ada, tidak apa-apa tidak bertemu hari ini yang penting besok sudah bisa melihat Dira kembali.
Hari ini memang Dira tidak sempat keluar waktunya setelah mata kuliah terakhir selesai mereka langsung mengunjungi danau untuk bercerita dan setelahnya mereka langsung berangkat bekerja sehingga mereka tidak sempat bertemu dengan Rio ,Berlin juga bercerita saat geng Clara merudung nya kemarin sehingga Berlin mengingatkan Dira untuk tidak terlalu dekat dengan Rio dia tidak mau Dira menjadi korban Bulian Clara lagi hanya karena dia dekat dengan Rio sudah cukup menderita dari suaminya.