NovelToon NovelToon
ANYELIR

ANYELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Permainan Kematian
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Anyelir adalah salah satu nama apartemen mewah yang terletak di sudut kota metropolitan. Suatu hari terjadi pembunuhan pada seorang wanita muda yang tinggal di apartemen anyelir 01. Pembunuhnya hanya meninggalkan setangkai bunga anyelir putih di atas tubuh bersimbah darah itu.

Lisa Amelia Sitarus harus pergi kesana untuk menyelidiki tragedi yang terjadi karena sudah terlanjur terikat kontrak dengan wanita misterius yang ia ditemui di alun-alun kota. Tapi, pada kenyataan nya ia harus terjebak dalam permainan kematian yang diciptakan oleh sang dalang. Ia juga berkerjasama dengan pewaris kerajaan bisnis The farrow grup, Rafan syahdan Farrow.

Apa yang terjadi di apartemen tersebut? Dan permainan apakah yang harus mereka selesaikan? Yuk, ikutin kisahnya disini.

*
Cerita ini murni ide dari author mohon jangan melakukan plagiat. Yuk! sama-sama menghargai dalam berkarya.

follow juga ig aku : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Apa kamu ingin pulang ke rumah ibumu?" tanya sang asisten yang duduk tepat disamping nya.

Prisha Pooja Urvi, wanita cantik dua puluh tujuh tahun yang baru saja selesai meeting untuk launching produk terbaru nya itu terlihat lelah. Pemilik brand skincare nomor satu di Indonesia itu menggeleng, ia memejamkan mata sambil bersandar ke kursi mobil.

"Langsung ke apartemen saja."Kata Prisha.

Prisha sudah tinggal di Anyelir selama dua tahun. Gadis cantik keturunan India itu mulai menarik diri dari keluarga nya sejak kegagalan pernikahan nya tiga tahun lalu.

"Sesekali temui lah ibumu, dia pasti mengkhawatirkan mu." Mila, si asisten kembali bersuara. Wanita tiga puluh dua tahun itu sudah menjadi asisten Prisha sejak masih merintis usahanya sendiri. Prisha sendiri sudah menganggap Mila sebagai kakaknya, wanita itu yang setia menemani nya saat-saat terburuk dalam hidupnya.

Prisha diam saja dengan mata terpejam. Ia tidak tidur, hanya saja sedang tidak ingin membahas tentang keluarga nya. Ia masih enggan pulang ke rumah, sebab tempat yang pernah ia jadikan sebagai tempat untuk pulang itu sudah menggores kan luka, dalam dan menyakitkan.

Ia tidak membenci mereka, hanya saja untuk kembali saling menyapa seperti dahulu Prisha belum sanggup.

Beberapa saat kemudian mobil di rem mendadak dan terhenti di tengah jalan, untung saja saat ini jalanan sudah sepi sehingga tidak ada kendaraan yang terganggu dengan berhentinya mobil tersebut.

"Kenapa,pak?"Tanya Mila pada pak Irwan supir pribadi Prisha.

"Ada seseorang tergeletak di jalan,"jawab Pak Irwan sebagai penjelasan mobil yang tiba-tiba berhenti.

"Bagaimana, non Prisha? Apa sebaiknya saya periksa atau kita lewat jalur sebelah kanan saja, ini sudah tengah malam dan kendaraan juga sudah tidak begitu banyak,"pak Irwan melirik Prisha melalui spion.

"Periksa saja, kalau dia pingsan masukkan saja ke dalam mobil."Sahut Prisha tanpa membuka mata.

Pak Irwan membuka seat belt lalu turun, matanya mengawasi sekitar jalan yang sudah sepi. Hanya mobil mereka saja yang melintasi jalan tersebut malam ini.

Bergegas pria paruh baya itu menghampiri orang yang tergeletak beberapa meter dari mobil.

"Hei, bangun! "pak Irwan berjongkok lalu mengguncang keras tubuh orang yang tergeletak tersebut. Di cek nadinya, ternyata masih berdenyut. Orang ini hanya pingsan, memikirkan itu pak Irwan segera mengangkatnya,

Namun, sebelum berhasil membopong tubuh itu mata yang sedari tadi terpejam seketika terbuka.

"Kamu sudah sadar? Kenapa bisa pingsan disini?"tanya pak Irwan tanpa menaruh curiga sedikitpun. Ia melepaskan pegangan pada orang itu, gantian mengulurkan tangan.

Orang itu tidak menjawab, ia melirik kedalam mobil, Prisha masih bersandar dengan mata terpejam sementara Mila sibuk memeriksa ponselnya.

Mengambil kesempatan pak Irwan yang bingung menatapnya, orang itu membekap mulutnya dengan sapu tangan yang entah sejak kapan ada di tangannya. Pak Irwan ingin berteriak namun matanya mendadak menjadi sangat berat hingga tidak ada tenaga untuk mengeluarkan suara, tubuhnya terkulai lemas dan pria paruh baya itu terbaring di jalan.

"Terimakasih sudah menggantikan ku,"Bisiknya kemudian berjalan menuju mobil.

"Bagiamana pak?"Tanya Mila kala mendengar suara pintu mobil terbuka, tanpa menyadari bahwa orang yang duduk di belakang kemudi bukan lagi pak Irwan, Mila masih tetap fokus pada ponsel nya.

"Saya sudah menghubungi ambulans untuk menjemputnya,"

Lalu, mobil melaju dengan kecepatan tinggi, sangat cepat hingga membuat Prisha terganggu dan membuka matanya.

"Jangan ngebut pak, sebentar lagi juga kita sampai di apartemen."Tegur Prisha,

Namun, bukan mendapatkan jawaban. Orang itu berbalik ke belakang dan menyemprotkan sesuatu.

Gas tanpa bau itu memenuhi seluruh mobil. Prisha tercekat, familiar dengan yang haru saja terjadi. Gas ini mengingatkan nya pada party month beberapa hari lalu, Prisha menutup hidung dan mulutnya namun sudah terlambat ia sudah sempat menghirupnya. Tubuh Prisha melemas, kesadarannya perlahan menghilang.

...°°...

"Tiara, Hugo, kita bisa pulang. Pintu utama tidak terkunci,"kata Rafan membuka pintu. Hugo yang sedang mondar-mandir dengan cemas di dekat jendela mendekat, ada helaan nafas lega saat menghampiri Rafan.

"Lalu dimana Lisa?"

"Dia menunggu kita dibawah. Ayo pergi!"ajak Rafan

Tiara tidak bergeming, ia masih duduk dipinggir ranjang.

"Kamu tidak ingin pergi, Ra?"tanya Rafan heran,

"Pintu utama memang tidak dikunci. Tapi, tidak ada cara untuk menembus tembok itu,"kata Tiara lirih nyaris putus asa. Ia pun awalnya senang menemukan pintu utama tidak terkunci, namun saat keluar dari dalam rumah Tiara menyadari bahwa tembok itu mengelilingi rumah, lebih tepatnya melingkupi nya. Rumah ini seolah berada dalam sumur yang sangat dalam, dan tembok itu adalah dinding nya.

Sementara untuk bisa keluar mungkin hanya bisa melalui bagian atas, memanjat tembok tinggi nan licin itu bukanlah ide yang bagus.

"Kita bisa sampai disini berarti ada jalannya masuk, pasti ada juga jalan keluar,"kata Hugo.

"Mungkin memang ada. Tapi, dimana jalan itu?"Tiara menatap mereka bergantian

"Kita akan mencarinya sama-sama,"ujar Rafan. Pria itu tersenyum lalu mengusap bahu Tiara lembut, menenangkan gadis itu. Rafan dapat merasakan badan Tiara terguncang, dia gemetar takut. Entah malam menakutkan seperti apa yang dilalui sebelum nya hingga membuat Tiara begitu ketakutan.

"Aku tidak ingin keluar, malam disini tidak aman, Raf."Tiara menatap dalam mata Rafan, berharap pria itu bisa memahaminya.

"Lisa masih dibawah, aku akan menjemput nya dan besok siang kita akan cari cara keluar dari sini."kata Rafan,

"Tidak bisakah Hugo saja yang menjemput si miskin,"ujar Tiara melirik Hugo yang diam saja,

"Dia punya nama,Ra. Namanya Lisa,"koreksi Hugo,

"Siapapun namanya, kenapa tidak kamu saja yang menjemputnya? "Tanya Tiara tidak terlalu peduli," ah, tentu saja kamu tidak berani. Kamu kan pengecut."cibir Tiara,

Oh, astaga! Ada apa dengan perempuan ini? Kenapa mulutnya tidak digunakan untuk berbicara dengan baik dan benar? Batin Hugo kesal.

"Aku saja yang menjemputnya,"Dengus Hugo. Ia akan membuktikan pada Tiara bahwa dia bukanlah pengecut. Akan Hugo tunjukkan bahwa ia masih bisa di andalkan.

"Tidak apa-apa, aku saja-"

"Biarkan saja dia yang pergi, Raf, kamu bisa istirahat dulu."potong Tiara.

"Benar, Raf, kamu istirahat saja."kata Hugo penuh penekanan kemudian segera pergi.

Hugo dengan cepat menuruni tangga. Sambil terus berjalan pria itu masih terus berusaha mengingat apa yang terjadi pada dirinya hingga berakhir disini.

Tidak butuh waktu lama Hugo sudah berada di lantai satu. Sudut matanya melihat pintu utama yang terbuka, Hugo melangkah lebar kesana karena tidak mendapati Lisa di sekitar lantai satu.

...***...

Like, komen dan subscribe yaa...

1
Lunaire astrum
penasaran 😯😯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!