Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
permasalah klan hua
"tetua mo, kembali" kata Patrick Hua bei,
"baik Patrick" kata tetua mo
Setelah itu tetua mo kembali ke kursi nya dan memandang Han ma dengan tajam,
Han ma bukan nya takut terhadap tetua mo yang berada di tingkat master 🌟 5 akhir,
Han ma masih menahan dirinya, karena Han ma merasa serangan yang di lancarkan oleh tetua mo tidak mengandung aura membunuh, lain cerita nya jika tetua mo menggunakan aura membunuh nya, maka Han ma tidak akan segan-segan untuk membunuh tetua mo,
"anak muda siapa nama mu," kata Patrick Hua bei, di saat bertarung dengan tetua mo, Patrick melihat anak muda itu tidak biasa, seakan-akan tetua mo bukan ancaman bagi nya,
"saya Han ma Patrick" kata Han ma
"berarti nama nya Han ma" kata Hua Qia dalam hati,
"baiklah berikan penjelasan mu terhadap masalah ini," kata Patrick Hua bei,
" tidak ada penjelasan apapun" kata Han ma,
Melihat Han ma tidak memberikan penjelasan kepada ayah nya, Hua Qia langsung berdiri di samping Han ma, dan menggenggam tangan nya,
Melihat adegan itu di depan mata nya Patrick Hua bei mengerutkan keningnya,
"ayah, aku tidak mau di jodohkan dengan pemuda yang tidak aku cintai, karena aku sudah mempunyai pilihan aku sendiri," kata Hua Qia kepada ayah nya,
Melihat itu Patrick Hua bei memasang wajah wajah masam,
"Qia'er ayah terpaksa harus menjodohkan mu dengan anak Patrick klan sin penguasa kota nanjing," kata ayah nya dengan wajah tertekan,
Masalah nya Patrick klan sin akan mengancam kota pelangi apabila lamaran nya di tolak, Patrick klan sin memiliki kekuatan di atas Patrick klan Hua, apabila terjadi bentrok, Patrick klan Hua takut jatuh korban di kota pelangi,
Apabila hanya menyangkut klan Hua, Patrick tidak terlalu khawatir, tapi ini menyangkut keselamatan warga kota pelangi yang Patrick takutkan, dan itu hanya para tetua klan Hua yang mengetahui nya,
"Qia'er tetap tidak mau ayah," kata Hua Qia dengan tegas, sambil memegang tangan Han ma,
Han ma yang tangan nya di pegang merasakan perbedaan di dalam dirinya, jantung nya berdetak dengan kencang dan dia merasa gugup,
Tidak lama setelah itu datang seseorang prajurit dengan tergesa-gesa, dan langsung menghadap ke Patrick klan Hua,
"Patrick,,,,, Patrick klan sin datang bersama rombongan nya," kata prajurit tersebut dengan nafas yang Senin Kamis,
"apa......... Mengapa harus sekarang" kata Patrick klan Hua terkejut,
Mendengar itu semua orang menjadi ribut, dan terjadi pertengkaran pembicaraan,
"semuanya diam" kata Patrick klan Hua tegas, seketika ruangan menjadi hening, kemudian Patrick Hua bei menatap ke arah prajurit tersebut dan berkata,
"suruh mereka masuk" kata Patrick klan hua kepada prajurit tersebut,
"baik Patrick" kata prajurit tersebut dan berlalu pergi menyambut rombongan klan sin,
beberapa saat setelah prajurit itu pergi masuk sebuah rombongan yang mana di pimpin oleh seseorang pria paruh baya,
"hahahahahaha" tawa menggema di ruangan klan Hua, mendengar tawa tersebut Patrick klan Hua memasang wajah masam,
" owh ternyata lagi sedang berkumpul ya" kata pria paruh baya tersebut,
"Patrick sin ko, silahkan duduk" kata Patrick klan Hua kepada pria paruh baya yang ternyata Patrick klan sin,
kemudian Patrick klan sin duduk di kursi dengan sikap sombong nya,
Setelah Patrick klan sin duduk Patrick klan Hua juga duduk kembali di kursi nya,
Saat ini di ruangan klan Hua menjadi tegangan dan hening, melihat situasi tersebut dengan cepat Patrick klan Hua membuka suara
"apa kabar Patrick sin ko" sapa Patrick klan Hua mencairkan suasana, akan tetapi Patrick klan sin menatap tajam ke arah pemuda yang asing bagi nya, dengan memegang tangan wanita muda di samping nya,
Anak Patrick klan sin, sin ho juga menatap ke arah pemuda tersebut dengan tatapan tajam dan membunuh, dia tidak terima pujaan hati nya di pegang di depan mata,
Melihat Patrick klan sin tidak menjawab pertanyaan nya, Patrick klan Hua juga memandang ke arah Patrick klan sin pandang, dan tertuju pada sepasang pemuda yang sedang berpegangan tangan, Patrick klan Hua seketika bersuara,
"Qia'er kembali ke tempat mu," kata Patrick klan Hua
"tidak mau ayah" kata Hua Qia,
Saat Patrick Hua bei ingin bersuara akan tetapi lebih dulu suara orang lain,
"Qia'er apa maksudmu memegang tangan pemuda sampah itu" kata pemuda tersebut yang tak lain tak bukan anak dari Patrick klan sin, sin ho sekaligus calon tunangan Hua Qia,
Mendengar itu dengan wajah marah nya Hua Qia berkata,
"kamu jangan memanggilku seperti itu, kita tidak sedekat itu" kata Hua Qia kepada sin ho,
"jadi kamu lebih memilih sampah itu dari pada aku" kata sin ho dengan marah,
"dia bukan sampah, dia adalah pilihan ku, kamu yang sampah, hanya mengandalkan nama klan untuk mengancam orang," kata Hua Qia dengan menggenggam erat tangan Han ma,
Mendengar jawaban seperti itu membuat sin ko naik pitam,
"pemuda sialan kamu harus mati karena telah berani merebut tunangan ku" kata sin ho dengan langsung menyerang ke arah Han ma,
Melihat serangan datang ke arah nya, Han ma hanya memasang wajah datar, ia tidak terlalu memperdulikan sin ho yang hanya berada di tingkat ahli 🌟 4 awal tersebut,
"tuan muda, saran hamba lebih baik tuan muda membantu klan Hua, maka klan Hua merasa memiliki hutang Budi terhadap tuan muda, dengan begitu tuan muda bisa memulai dari klan Hua" kata baihu dalam pikiran Han ma,
Mendengar itu Han ma mulai berfikir,
" boleh juga ide mu baihu" kata Han ma dalam pikirannya,
saat serangan nya tinggal semeter lagi dari nya, Han ma dengan cepat menggeser posisi Hua Qia di belakang nya dan ia menyambut serang sin ko dengan tangan kosong tanpa energi,
Bbboooommmm......
Suara ledakan terjadi, dan sin ho terdorong mundur 10 langkah dengan tangan yang gemetaran, merasakan tangan nya kebas setelah tinju nya di tahan membuat sin ho memasang wajah masam,
"sial ternyata dia sangat kuat" guman sin ho dalam hati,
"kurang ajar, berani sekali kamu menyerang putra ku di depan mata ku" kata Patrick klan sin, mendengar itu Han ma mengerutkan keningnya,
"bukannya sampah mu ini yang menyerang terlebih dahulu," kata Han ma datar,
"bagus..., bagus....... Kamu berani dengan klan sin ku," kata Patrick sin ko dengan marah
"apa yang aku takutkan" jawab Han ma santai,
"kurang ajar" kata Patrick klan sin, dan langsung menyerang Han ma dengan energi nya,
Melihat serangan datang dengan kekuatan master 🌟 7 menengah, membuat Han ma memasang sikap serius,
Booommm......
suara ledakan terjadi untuk yang kedua kali nya, seketika membuat ruangan sedikit bergetar, dan menghancurkan tempat di mana Han ma berdiri sebelum nya,
saat ini semua orang menatap ke arah debu yang berterbangan dengan perasaan berbeda-beda, ada yang menginginkan Han ma musnah, dan ada yang merasa kasian dengan nasib Han ma,
"rasakan kamu, itu ganjaran karena telah menyinggung klan sin ku" kata Patrick sin ko dengan tersenyum bangga,
"benarkah" kata suara tiba tiba menggema di ruangan tersebut, sukses membuat wajah Patrick sin ko bingung dan senyum nya menghilang,
Saat pukulan sin ko tinggal setengah meter lagi dari nya, Han ma langsung mengunakan langkah kaki gila nya, dan membawa Hua Qia ke tempat Patrick klan Hua,
Bahkan Patrick Hua bei juga terkejut akan seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapannya,
Sedangkan Hua Qia merasa sedikit pusing lantaran di Bawak dengan kecepatan tinggi,
Nb :
Tingkat kultivasi di bagi menjadi 4 tingkat
#pondasi
#ahli
#master
#grandmaster
Dan di bagi menjadi bintang 🌟 1-9 setiap bintang menjadi 3 tahap
#Awal
#menengah
#akhir
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/