NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:658
Nilai: 5
Nama Author: Rosi Yuningsih

Gadis muda, bernama[resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [hari ramadhan],berusia 35 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan prontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babb 17

Pikiranku menerawang pada masa lalu,berusaha menghilangkan rasa trauma dalam diri ini,namun apa  yang aku alami,malah menjadi mimpi buruk.apalagi jika mengingat tentang orangtuaku,bukan karena mereka gak  peduli namun keadaan yang mendesak,kala itu bapak sangat kerepotan antara kerja, menjaga 4 anak kemudian harus bulak balik menjaga ibu yang sering keluar masuk rumah sakit,itulah alasan bapak harus menitipkan aku dan tina pada ibunya,sedangkan teh rima tetap dirumah karena sudah bisa membantu pekerjaan rumah juga bergantian menjaga dian kalau kalau bapak pergi kerumah sakit,setelah beberapa kali dirawat,keadaan ibu tak kunjung membaik,bukan karena penyakit nya saja tapi ibu mengalami tekanan batin,kelakuan nenek yang sering membuat kondisi ibu makin drop,ditambah lagi keluhan keluhan dari suami adiknya tentang tingkah lakunya yang kurang baik menjadi beban pikiran ibu juga,bahkan kata orang orang ibu pernah nekat mau bunuh diri,bapak kewalahan karena tak mungkin harus membawa dian sambil bekerja,sementara teh rima pergi  sekolah,apa lagi tak ada yang bergantian menjaga ibu saat berada di rumah sakit,dengan terpaksa bapak menitipkan dian di rumah ibunya bersama ku,dan tina di bawa pulang oleh bapak

"Bagaimana keadaan istrimu nak" Tanya nenek rukayah saat bapak berkunjung kerumah nya

"keadaanya makin drop mak,aku kewalah harus bekerja sambil menjaga anak anak dan meninggalkannya di rumah sakit sendirian,aku akan kembali pada sore harinya setelah pulang bekerja,lalu meninggalkan rima bersama dian dirumah,tapi rima sering mengeluh gak bisa menjaga adiknya saat aku tinggalkan ke rumah sakit karena selalu rewel"keluh bapak pada nenek,dengan suara parau aku lihat matanya berembun, badannya bergetar tangannya masih melingkar memeluk badan mungil yang tertidur di pangkuannya,nenek rukayah menepuk-nepuk pundak bapak mungkin untuk memenangkannya

"Subhanalloh,kasian kamu nak repot sendiri,rima juga  pasti kesusahan menjaga dian yang masih kecil apalagi tak mendapatkan asi dari ibunya,lalu kemana keluarga istrimu,apa mereka tak datang membantu" Kata nenek prihatin

"Untuk sekedar menjenguk pun tak ada mak,kalau gak ada upahnya mah mana mau mereka bantu jagain,keadaan istriku makin drop juga karena pengaruh mereka mak" Jelas bapak

"Astaghfirullah,ya robbi,emak gak menyangka mereka seperti itu, yang sabar nak semoga istrimu segera sehat kembali,untuk sementara biarkan dian tinggal di sini dulu sampai kondisi istrimu membaik,biar kakak mu ikut menjaganya, kami tak bisa pulang pergi menjenguk ke kota setiap saat karena terkendala jarak"

"Iya mak,terimakasih, maaf lagi lagi aku merepotkanmu,tina akan saya bawa pulang biar rima ada temannya di rumah,saya titip resa sama dian di sini,nanti setiap seminggu sekali saya akan kirimkan susu untuk dian kesini".

" Iya nak gak apa apa, emak ikhlas menjaga mereka di sini,setidaknya sedikit mengurangi beban pikiran mu" Ujar nek rukayah kepada bapak

Setelah beberapa bulan kemudian,bapak datang mengantarkan susu dan uang jajan buat aku tapi juga membawa kabar tentang kepergian ibu,mengapa harus secepat ini, aku belum siap kalau harus kehilangan ibu untuk selamanya,aku sudah mengalah untuk tetap tinggal bersama nenek agar bapak bisa lebih pokus menjaga ibu,namun nyatanya allah berkehendak lain, saat itu aku hanya bisa menangis tersedu-sedu meratapi kepergiannya.beberapa kejadian di masa lalu

masih terus menghantui sampai sekarang,dulu aku sempat berpikir hidup ini tak berarti lagi.perasaan yang membelenggu raga ini sulit untuk di jabarkan dengan kata.rasa nyaman tinggal bersama nenek tapi jauh dari

jangkauan orang tua,lalu saat ikut tinggal bersama keluarga baru bapak,aku merasa asing hidup y yang seolah tak menganggap kehadiranku,lalu aku ikut bibi adik dari almarhum ibu,namun lagi lagi aku malah mendapat perlakuan tidak adil juga kekerasan pisik,mau tak mau akhirnya aku lebih memilih ikut bapak lagi meski gak pernah di manja dengan kasih sayang dan kemewahan,kalau lagi pengen sesuatu pun aku harus usaha sendiri

Pagi hari yang cerah meskipun tak secerah hatiku,namun melihat keusilan kakak beradik di depan sana membuatku sedikit terhibur

"is..."desis dian merasa kesal sambil menggaruk kepala

"Kenapa lu? " Tanya tina

"Ini soal matematikanya sulit teh,mana waktunya udah mepet lagi,aku lupa ngerjain PR semalam"

"Coba liat,

Ah gampang atuh itu mah, logikanya gini teteh punya uang 7ribu di pinta kamu 2 ribu jadi sisanya berapa? "

"Lima ribu"

"Cepat banget lu kalau masah uang

Wkwkwk

Tapi jawabannya salah"

"Bener dong,ini kan 7ribu aku pinta 2 ribu sisanya tinggal 5 ribu"

"Yey nggak dong,kan nggak teteh kasih,jadi jawabnya tetap 7ribu"

"Ini sih bukan pelajaran matematika teh, tapi sosiologi"

"Eh buset,ko sosialita ?"

"Iya kan pelit"

Hahahaha dasar usil"gumam resa menggeleng kan kepala,Tina hanya cekikikan mendengar keluhan sang adik

"Eh dian,teteh punya tebak tebakan, kalau kamu bisa jawab,uang ini jadi milik kamu"

"Apa? "

"Lemari, lemari apa yang bisa di sakuin? "

"Mmmm apa yah, kayanya gak ada deh,lemari kan gede mana bisa di masukin saku?" Pikir dian sambil mengetuk ngetuk pensil pada kepalanya

"Ada ian, bisa Jawab gak? "

"apa sih,takluk deh. Aku gak tahu"

"Beneran gak tahu nih? " Tanya tina memastikan lagi

"Nggak" Geleng dian dengan wajah polosnya.

"Jawabannya,lemaribuan" Ucap tina di iringi tawa jahilnya.

***

Di tempat lain seorang pemuda sedang merenung, berusaha menyemangati dirinya yang sedang galau.

Ini adalah ungkapan yang menyemangatiku,yang setiap hari ku sampaikan pada Allah dalam bentuk DOA

Ya Alloh aku titipkan semua urusanku kepadamu,hatiku,masa depanku,rezekiku,kedamaianku,agamaku & berikanlah apa yang engkau kehendaki, buatlah aku ridho terhadap apa yang engkau takdirkan kepadaku

"Seandainya kamu tahu,gimana rasanya berat memperjuangkanmu res" Gumam hasan yang sedang duduk merenung di teras rumah temannya

"Bro,bengong aja,ini bukan hasan yang aku kenal loh,biasanya,ramai sekali bicaramu.masih kepikiran tentang yang semalam? " Tebak aceng yang meliat temannya hanya diam tak bersemangat

"Hmmm" Jawab hasan menganggukan kepala

"Biasanya aku yang PHP-in cewek ceng.nah sekarang kebalik.nasib.nasib"

"Ikhlas'in aja bro,serahin sama Allah,kalau jodoh gak akan kemana ko"

"Sedang aku usahakan.tapi tidak aku paksakan.karena takdir tuhan yang menentukan.tapi sebelum janur kuning melengkung,gak ada salahnya aku perjuangkan " Jawab hasan menyemangati dirinya sendiri sedangkan aceng hanya menganggukkan kepala sembari menepuk-nepuk pundak temannya itu

"Kenapa gak nge chat dia lagi?? " Tanya aceng yang melihat hasan hanya Memandang lekat layar ponsel yang sedang di scrollnya

"Aku sadar diri,jika pesanku saja membuatnya tak tenang.lebih baik saat ini aku tak mengganggunya" Ucap hasan sambil mengusap tengkuknya merasa gusar

"Good.tegar sekai hatimu,memang ketika seseorang menginginkan kamu dalam hidupnya,dia akan menempatkanmu di hatinya,kamu tidak perlu bersaing dengan siapapun untuk mendapatkan ruang itu, dia sendiri yang akan menjadikan pemenangnya"Kata aceng memberi semangat,dengan menepuk pundaknya.

"Hemmm,jika punya kendala,allah punya kendali,yakin saja jika Alloh sudah ikut andil,maka tidak ada kata mustahil" Bijak hasan

"aku salut deh sama kang hasan.mampu melampaui potensi dirinya" Puji sabila yang menguping pembicaraan kedua pemuda itu.

"Iya,usahanya pasti ekstra tuh.berjuang keras.beda sama kamu,yang tampang sempurna! kerjaanmu rebahan doang.tapi mimpi setinggi langit "ejek aceng pada adiknya

"Lah akang udah umur segitu.masih begitu begitu aaja" Usil sabila menimpali ejekan sang kakak

"Jangan salah ya, aku juga punya prestasi terbaik tau"

"Apa?? "

"Juara satu dalam nge jomblo"

"Hahaha...bisa ae. berasa ngeledek diri sendiri itu mah" usil sang adik mentertawakan nasib kakaknya.

1
Lan Yumi
Dialognya keren abis. 💬
Yuningsih: terimakasihh masukannya.selamat membaca kk
total 1 replies
tasha angin
Jleb banget!
Yuningsih: Minta suport nya ka. supaya aku semangat up tiap hari
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!