NovelToon NovelToon
Love For The Last

Love For The Last

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Murni / Angst / Cinta Lansia
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aruni sudah sangat pasrah dengan hidupnya, berpikir dia tak akan memiliki masa depan lagi jadi terus bertahan di kehidupan yang menyakitkan.
"Dasar wanita bodoh, tidak berguna! mati saja kamu!" makian kejam itu bahkan keluar langsung dari mulut suami Aruni, diiringi oleh pukulan yang tak mampu Aruni hindari.
Padahal selama 20 tahun pernikahan mereka Arunilah sang tulang punggung keluarga. Tapi untuk apa bercerai? Aruni merasa dia sudah terlalu tua, usianya 45 tahun. Jadi daripada pergi lebih baik dia jalani saja hidup ini.
Sampai suatu ketika pertemuannya dengan seseorang dari masa lalu seperti menawarkan angin surga.
"Aku akan membantu mu untuk terlepas dari suamimu. Tapi setelah itu menikahlah denganku." Gionino.
"Maaf Gio, aku tidak bisa. Daripada menikah lagi, bukankah kematian lebih baik?" jawab Runi yang sudah begitu trauma.
"Kamu juga butuh seseorang untuk menguburkan mu Runi, ku pastikan kamu akan meninggal dalam keadaan yang baik."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LFTL Bab 18 - Mengekor Di Belakang

"Aruni, selama ini kamu tinggal dengan siapa?" tanya bibi Jema, kini mereka kembali duduk ruang dapur. Aruni masih menggunakan seragam miliknya, bekerja di sini Aruni mendapatkan 7 seragam sekaligus yang akan Aruni gunakan setiap hari.

"Dengan anakku Bi, Adrian namanya."

"Berapa usianya?"

"18 Tahun."

"Sudah besar ya, jika hanya berdua lebih baik anakmu ajak tinggal di sini saja. Jadi kamu tidak perlu repot pulang pergi."

Aruni tersenyum kecil, "Terima kasih tawarannya Bi, nanti akan saya bicarakan dengan Adrian," jawab Aruni, ingin langsung menolak dia merasa tak enak hati.

Dan lebih tak enak hati lagi jika langsung mengiyakan, pasalnya dia belum sepenuhnya bekerja di rumah ini. Setidaknya Aruni harus menunjukkan kinerjanya selama satu bulan ke depan, barulah dia berani mengajak Adrian untuk tinggal di sini.

Memang paviliun di sini lebih lengkap fasilitasnya dibanding kos-kosan, rupanya majikannya benar-benar kaya raya, sampai para pelayannya pun mendapatkan fasilitas yang fantastis.

Tapi Aruni tak ingin takabur, apa yang dia dapatkan sekarang sudah lebih lebih dari cukup.

Sekitar jam 10 pagi akhirnya Aruni pamit untuk pergi, dia telah berkenalan dengan seluruh pelayan di rumah ini, besok mulai jadi tim yang akan melayani sang Tuan.

Keluar dari rumah megah tersebut Aruni sudah melepas baju seragamnya, kembali menggunakan bajunya sendiri yang sudah cukup lusuh. Tapi rambut Aruni yang biasanya hanya diikat biasa saja, kini tetap disanggul dengan rapi.

Hari ini juga Aruni berniat mengurus surat-surat perceraiannya dengan Hendra. Mengakhiri pernikahan yang selama 20 tahun ini dia jalani.

Sebelum jam istirahat, Aruni telah tiba di kantor catatan sipil. Segala berkas dia ajukan dan langsung ditangani.

Harusnya Aruni datang bersama Hendra untuk menandatangani surat perceraian tersebut, tapi karena Hendra tak datang kelak surat ini akan dikirim ke alamat rumah pria itu.

Aruni pikir prosesnya akan sangat panjang dan membutuhkan banyak uang, namun siapa sangka jika hari ini saja dia bisa mendapatkan surat perceraian tersebut, hanya perlu tanda tangan Hendra untuk sah secara hukum.

Bahkan semuanya gratis tanpa dipungut biasa sepeserpun.

"Benar Pak saya tidak perlu bayar?" tanya Aruni. Kata Yanti saja, dulu Yanti perlu banyak uang untuk bisa bercerai dengan suaminya.

"Benar ibu Aruni, anda termasuk warga tidak mampu jadi semua biaya akan ditanggung oleh negara."

"Oh syukurlah," ucap Aruni penuh syukur, sampai menyentuh dadanya sendiri saking terharunya.

Sekali Tuhan membantunya, keberuntungan ini datang bertubi-tubi.

"Bagaimana jika mantan suami saya menolak untuk menandatangani surat ini? Apa proses perceraiannya akan jadi panjang?" tanya Aruni pula, dia belum begitu paham.

Menerka-nerka juga Bagaimana jika tiba-tiba Hendra berubah pikiran. Apalagi sekarang Adrian ikut dengannya, pria itu pasti akan mempersulit semuanya.

"Iya Bu, jika pak Hendra menolak untuk menandatangani surat ini maka proses perceraiannya akan masuk ke pengadilan."

Aruni sontak menghela nafas kasar, mulai ada kegundahan yang kembali mengusik hatinya. "Baik Pak, terima kasih," jawab Aruni.

Kelak pihak catatan sipil lah yang Akan mengirim surat perceraian itu ke rumah Hendra.

"Semoga semuanya bisa selesai dengan cepat," gumam Aruni, seraya mulai berjalan keluar meninggalkan gedung catatan sipil tersebut.

Aruni masih belum tahu juga bahwa semua kemudahan yang dia dapatkan sejak kemarin tak lepas dari campur tangan Gionino.

Bahkan ketika Aruni datang ke sini saja, Gio tetap mengawasinya dari jauh. Dia berada di dalam mobilnya dan melihat Aruni yang berjalan di depan sana.

Melihat Aruni yang terus melangkah seperti tak kenal lelah.

Ingin sekali rasanya Gionino menarik wanita masuk ke dalam mobilnya, ingin sekali rasanya Gio memijat kedua kaki Aruni.

Tapi yang bisa Gionino lakukan sekarang hanyalah mengawasi dari kejauhan.

Gionino pikir Aruni akan langsung pulang ke kos-kosan, ternyata tidak. Ternyata Aruni pergi ke sekolah Adrian untuk menjemput sang anak.

Dari dalam mobil Gionino melihat jelas saat Aruni dan Adrian bertemu, keduanya saling lempar senyum lalu Aruni memeluk lengan sang anak.

Pemandangan yang bagi Gio sangat indah, berharap kelak dia akan masuk ke dalam keluarga kecil tersebut.

"Ibu, cantik sekali," ucap Adrian, baru kali ini dia melihat ibunya mengikat rambutnya rapi seperti ini.

Aruni tersipu malu, dia tidak menjawab apa-apa.

"Kenapa ibu malah datang ke sini?" tanya Adrian pula, dia senang tapi jadi bertanya-tanya juga. Gara-gara sang ibu datang Adrian jadi tidak bisa menemui tuan Gio untuk berterima kasih.

"Tidak apa-apa, ibu melewati sekolahmu jadi kita pulang bersama saja."

"Memangnya ibu dari mana?"

"Mendaftarkan perceraian dengan papamu."

"Syukurlah, aku senang mendengarnya. Sangat senang," balas Adrian, dia sampai memeluk ibunya erat. Tak peduli meski masih berada di dekat sekolah, meski masih banyak teman-teman yang akan melihatnya.

Tapi sungguh, Adrian merasa sangat bersyukur.

Mereka kemudian berjalan menuju halte bus, sementara Gio tetap mengekor di belakang dengan mobil mewahnya.

'Ya Tuhan, mau sampai kapan tuan Gio jadi penguntit seperti ini?' batin Deni yang jadi supir.

1
Susmaili Purba
Kecewa
Susmaili Purba
Buruk
meilanyokey
jangan2 Adrian anaknya gio
herma0ne
Luar biasa
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
pasti Hendra dibayar sama Mamanya Gio
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
ternyataa bener Adrian anaknya Gio. pasti Gio senang ini. Pantes aja Adrian merasa nyaman krn ada ikatan batin dengan Gio
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
yaa ampunn kamu kok masih aja kasihan sama Hendra yg udah sering KDRT sama kamuu
Rahma Srieari
ini macam mana kisah awalnya kenapa Arumi bisa jadi istri lemah kayak gitu.thor tau gak emosi jadinya baca novel mu.haduuuhhhh/Pooh-pooh//Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Mustika Ningsih
Selalu keren ceritanya… semoga selalu semnagat menulisnya ya kak biar ada teman d kala gabut.. 😁😁
Makasih & sehat selalu… 😘😘
Ceilda Rihi
ya klo berpikir dari pihak Aruni sih ya sdh g mau lagi dia nikah tapi klo dari Adrian ya haruslah..masa mo hidup bersama tanpa ikatan kan malah jd dosa?mengalah demi kebahagiaan anak..lagian Aruni jg butuh kasih syg jg perhatian Gio kan..plus nya ya kebutuhan biologis nya terpenuhi & g jd dosa
Ceilda Rihi
ada kisah nyata seseorang yg mirip kisah ini Thor..tapi dia nikah trs bercerai karna suaminya selingkuh sampe selirnya hamil.Ditinggal dgn anak semata wayang cwe usia 10 tahun.Pasca cerai sang mantan istri & anaknya tdk dinafkahi sama sekali & bahkan sang anak hilang kontak sama sang papa yg tdk setia ini.
Kisah ini ada happy ending nya karna alurnya memang di tanganmu Thor..pasti jg akan ada happy ending untuk ibu & anak yg dilupakan karna seorang pelakor.Miris memang tapi juga belajar bahwa hidup memang tdk selalu mudah.Ibu itu seorang wanita karir & karirnya makin bagus pasca cerai..doa terbaik buat mrk berdua..happy ending forever amin.
Ttp semangat Thor..suka bgt kisah mu ini yg minim adegan plus 21 walaupun sebenarnya perlu jg sih adegan biru untuk memperjelas 🙏
Ceilda Rihi
segera di sahkan aja Thor..kisah ini bnr2 mengandung bawang plus bikin kepo
kapaloleng
Luar biasa
fitriani
skr ngakuin adrian anak dan aruni istri kmrn2 kmn aja???? dmn2 emang penyesalan selalu datang belakangan y hendra kl d depan namanya pendaftaran
Sri Muryati
Luar biasa
fitriani
manggil sayangnya dr hati terdalam bgt itu kyknya🤭🤭🤭🤭🤭secara udah tertunda 20 tahun
Dayu Eka
Luar biasa
Dayu Eka
Lumayan
fitriani
ternyata ada aja jalan tuhan bwt spill kl ternyata adrian itu anaknya gio
fitriani
aruni asal kamu taw adrian bahkan sangat bersyukur bahwa hendra bkn bapak kandungnya dan ketika kamu mengatakan bahwa gio adalah ayah kandungnya pasti adrian akan merasa sangat bersyukur krn itu adalah harapan dy selama ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!