NovelToon NovelToon
Broken Queen

Broken Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Aliansi Pernikahan / Pengganti / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rzone

Menikah politik dengan seorang Kaisar yang sangat bejat, membuat sosok Mattias Glory Lattish memutuskan untuk mengkudeta suaminya sendiri dan membebaskan rakyat dari kemiskinan yang mengakibatkan mereka putus asa di setiap hembusan nafas mereka.

Namun semuanya tak seperti yang dibayangkan Glory, tak semudah kata yang diucapkan. Semuanya sungguh sulit, karena kuasa Kaisar yang bersifat mutlak, membuat Glory harus melihat bagaimana darah mengalir tanpa henti dari orang-orang yang membelanya.

Berbagai percobaan pembunuhan dan siksaan berat terus dilalui Glory, membuat semangatnya terkadang luntur dan ingin menyerah. Bahkan membuat tekadnya yang berkobar melemah, dan menjadikannya sebagai sosok Permaisuri yang hancur.

Namun sebuah kabar menggetarkan Kekaisaran, saat sang Kakak Kaisar yang merupakan 'takdir Riyue' kembali dari wilayah Utara Kekaisaran. Akankah rencana Glory berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Altair Kembali

Setelah pertemuan singkat Glory dan Kaelus, akhirnya Glory kembali ke Istana dan untunglah Alfaso tak datang menemuinya dan menurut para pelayan, Alfaso menemui Krisan.

Sedangkan di sisi lain, kini Kaelus juga meminta bantuan dari beberapa orang prajurit untuk menyamar dan membuat keterangan palsu atas apa yang menimpanya.

Alfaso kembali ke wilayah Utara untuk mengamankan wilayah itu dan juga melindungi orang-orang di sana. Sedangkan itu, seorang pria yang datang untuk memata-matai wilayah Utara kini tahu dengan pasti bila Kaelus nyatanya ada disana.

Mata-mata itu tak ingin melewatkan kesempatan ini, karena dia juga mendengar bila Kaelus akan segera kembali ke Ibu kota dengan para prajuritnya. Itu berarti saat ini kedudukan Alfaso akan digetarkan oleh Kaelus.

Dia bergegas kembali ke Ibu Kota, sedangkan Count Kutra yang mengetahui bila ada mata-mata di tengah warganya juga melaporkan hal itu pada Kaelus.

“Tuan Duke, tanpa sengaja saya menemukan bila ada orang dari Ibu kota yang tengah memantau pergerakan anda.” Ucap Count Kutra menghadap Kaelus yang kala itu tengah mempersiapkan diri untuk kembali ke Ibu Kota, sebagai seorang Duke dari Altair yang baru saja menyelesaikan perang.

“Saya sudah mengetahuinya, biarkan saja dia melapor. Hal ini juga akan melindungi Permaisuri dari bahaya.” Alfaso meyakinkan Count Kutra akan hal itu.

“Melindungi Permaisuri?” Tanya Count Kutra yang bingung, Kaelus mengangguk.

“Keberadaan pelindung sihir di wilayah Utara saja sudah mampu membuat Alfaso ketakutan, karena benda yang ada disini berasal dari menara sihir. Alfaso pasti akan mencari tahu dengan pelindung ini, dan dari mana anda mendapatkan pelindung ini, dan bila diketahui bila Permaisuri yang memberikan perlindungan ini, apa anda pikir Permaisuri akan tetap aman di Istana?” Count Kutra tertegun mendengar ucapan Kaelus. Dia belum berpikir hingga sejauh itu, karena selama ini mereka selalu dalam ketakutan dan saat Permaisuri datang memberikan bantuan, tanpa pikir panjang Count Kutra menerimanya.

Count Kutra mengangguk dan mematuhi Kaelus kala itu, dia tak ingin membuat suasana menjadi kacau. Dan dengan kehadiran Kaelus di wilayah Utara, Alfaso pasti mengira bila pelindung itu di berikan oleh Alfaso.

“Maafkan saya atas kebodohan saya, dan saya tak berpikir panjang Tuan Duke.” Kaelus mengangguk dan kembali mempersiapkan keberangkatannya menuju ibu kota.

Sedangkan mata-mata yang baru saja sampai di Istana, dia bergegas melapor pada Alfaso tentang apa saja yang baru saja melihatnya saat berada di wilayah Utara.

“Apa kau menemukan sesuatu?” Tanya Alfaso yang hari itu baru saja kembali ke ruangannya, setelah semalaman suntuk bergelut menikmati tubuh Krisan.

“Benar Yang Mulia, saya memiliki sebuah berita besar.” Alfaso mengangkat alisnya, selama ini, kecuali tentang Kaelus semua hal yang ada di Kekaisaran bukanlah termasuk hal besar.

“Katakan, apa yang kau temukan!” Perintah Alfaso dengan tegas, mata-mata itu mengangguk.

“Saya mendapati bila Duke Altair berada di wilayah Utara, dan pelindung yang dimiliki wilayah Utara berasal dari Duke Altair.” Ucapnya dengan mata yang memancarkan keyakinan.

“Apa!” Alfaso menggebrak singgasananya sendiri, dia menatap bawahannya itu yang tampak ketakutan.

“Lanjutkan!” Perintah lagi Alfaso yang ingin mengetahui bagaimana sepak terjang Kaelus, yang menghilang selama lebih dari lima tahun, dan kini justru kembali dari medan perang.

“Saat ini, Duke Altair berencana kembali ke Istana Kekaisaran dan membawa kabar kemenangan.” Ucapnya lagi, Alfaso mengepalkan tangannya dan sudut bibirnya kini terangkat.

Dia teringat dengan keinginan Kaelus sebelum berangkat, dia menginginkan pernikahan dan kini siapa wanita yang sebenarnya akan dinikahi oleh Kaelus. Tidak mungkin bila dia adalah Glory, karena Glory saat ini sudah menjadi Permaisuri Kekaisaran Riyue.

“Kau pergilah!” Alfaso memerintahkan mata-mata itu untuk pergi, amarahnya menggelucak hingga membuat mukanya tampak memerah.

Prang!

Suara gelas dilempar terdengar di ruangan Kaisar itu, Alfaso merasakan nafasnya turun naik dengan amarah yang seolah sudah tak dapat lagi dia kendalikan.

“Dia kembali! Dia kembali!” Teriaknya seperti orang gila, orang selalu menjadi kelemahannya, orang yang selalu menunduk namun juga membuatnya ketakutan.

Kaelus Altair, sosok yang menjadi takdir Riyue dari Kuil Agung. Orang yang ditunjuk Dewa sebagai pemimpin Riyue yang sesungguhnya, kini dia kembali ke Riyue dengan kemenangan. Nafas Alfaso tersengal mengingat banyak hal yang mungkin saja terjadi, gambaran yang mungkin akan dilakukan Kaelus terlintas di depan matanya, dia seolah tengah melihat trailer yang mengerikan.

“Ini semua milikku! Aku tak akan membiarkan tahta ku di rebut olehnya! Tak akan!” Pekik lagi Alfaso dengan wajah yang memerah karena amarah.

Sejak kecil, Alfaso dibesarkan dalam bayang-bayang seorang Kaelus. Kaelus seolah memiliki segalanya meski dia tak memiliki dukungan dari manapun, tatapan mata Kaelus seperti hunusan pedang di ujung lehernya yang seolah siap membuatnya tak berdaya kapan saja.

Dalam kekacauan itu, Krisan yang juga mendapatkan laporan serupa mendatangi Alfaso dengan wajah cemasnya. Dia melihat Alfaso yang masih duduk di atas singgasananya, ruangan itu nampak begitu mengerikan, bahkan tak ada satupun barang yang masih berada di tempat semulanya.

“Baginda,” Krisan mendekat, dia langsung duduk di dekat kaki Alfaso dengan cemasnya dan menatap Alfaso dengan mata berbinar.

“Krisan, Kaelus akan kembali.” Gumam Alfaso dengan tatapan kosong.

“Anda akan baik-baik saja Baginda, saya akan selalu ada di samping anda.” Krisan memainkan trik ularnya, dia mengusap kaki Alfaso hingga membuat pria itu berhasil menatap mata Krisan.

Seketika, wajah Alfaso kembali berubah. Dari yang sebelumnya nampak begitu panik, kini Alfaso justru tersenyum ramah seperti tak terjadi apapun.

“Maafkan saya Krisan, anda pasti terkejut.” Alfaso mengangkat tubuh Krisan dan mendudukkannya di atas pangkuannya sendiri.

“Anda jangan cemaskan apapun, karena saya akan selalu bersama dengan anda.” Krisan mengusap dada Alfaso dengan lembut dan mengecup leher pria itu.

Susana berubah seketika, sosok yang sebelumnya seperti macan kelaparan itu kini jinak seperti kucing rumahan. Seorang Ksatria Dark Dragon yang memperhatikan hal itu merasakan adanya kejanggalan.

Dia tak bersuara dan bersikap seolah tak melihat apapun, dia memilih melipir dan diam di ruang Ksatria agar tak ada yang mencarinya setelah itu.

“Hei kau, kenapa kau diam saja?” Tanya salah satu atasa Ksatria tersebut, Ksatria Dark Dragon yang saat ini tengah menyamar sebagai Ksatria Istana itu terkekeh hambar.

“Perut saya tengah sakit Tuan, bolehkah saya istirahat saja di ruangan saat ini?” Tanyanya dengan wajah yang tampak begitu tersiksa.

“Benarkah, apa kau salah makan?” Tanya atasan Ksatria itu lagi yang juga merasa cemas.

“Mungkin saja, saya izin dulu untuk istirahat Tuan.” Ucapnya lagi, atasannya mengangguk memberikan izin dan akhirnya kini dia memiliki kesempatan melakukan komunikasi dengan orang luar.

Dia menyimpan bantal dan guling di atas pembaringannya, lalu menyelimutinya dengan selimut hingga menyerupai orang yang tengah tertidur.

1
Ayu Septiani
Alfoso raja yang tidak bisa memberikan perlindungan pada kerajaannya
Ayu Septiani
Alfaso ketakutan akan kehilangan tahtanya
Lay's
Menunggu Alfoso & Krisan jatuh tersungkur, terjungkal, terguling-guling
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: gasss/Determined/
total 1 replies
Ayu Septiani
updatenya lama sekali kak author....
kami masih menunggu kelanjutan ceritanya. semangat ya 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayu Septiani
krisan selalu melakukan sihir pada alfonso.
Ayu Septiani
kasihan mytic jadi tumbal glory menghadapi para musuhnya 😄😄😄😄
Lay's
Nasibnya Mythic punya adek kurang ajar
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: hahaha tau aja
total 1 replies
Evi
tetap semangat thoor
kami tunggu updatenya
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ayu Septiani
apakah kaelus ada di sekitar glory dan selalu mengawasinya?
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: waahhhh
total 1 replies
Evi
lanjut thoor
Lay's
Anjirlah kocak bgt ini si Glory
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author....
semangat
Lay's
Oh tentu tidak, sepertinya dirimu yg akan mendapat kesialan
Ayu Septiani
apa kaisar tidak tau ya, kalau gundiknya akan merebut tahtanya
Ayu Septiani
😄😄😄aksi dramanya glory di ganggu dengan kestria yang berusaha menyelamatkan glory 😁😁😁
Ayu Septiani
😄😄😄😄😄aku suka kecerdasan glory dalam bersilat lidah dengan kaisar palsu itu
Lay's
Ratu drama mulai beraksi
Erha Print
kasihan glory di uji cintanya ma author
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: weeeh bener
total 1 replies
Erha Print
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!