Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 27
❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kini Alex sudah berada di dalam apartemen miliknya,dia merasa senang karena akhirnya laras mengetahui semua nya . Dia yakin jika laras ngak akan berusaha untuk menggoda Sandres,karena dia sempat mendengar hal itu saat Laras bersama dengan Karin.
Ting....tong
Bel apartemen nya berbunyi dengan cukup nyaring,membuat Alex terkejut dan beranjak dari duduk nya . Dia yakin jika makanan pesanan nya telah datang,karena memang dia memesan makanan. Ngak mungkin Sandres yang datang,karena Sandres memberitahukan nya kalau dia sedang berada di hotel dan akan membicarakan mengenai hubungan mereka dengan laras.
Ceklek
Mata Alex membulat sempurna saat melihat siapa yang sudah berada didepan pintu nya ,dia tidak menyangka jika wanita yang selama ini berusaha dia jauhi malah mendatangi nya. Memang hal yang mudah untuk mencari tau mengenai tempat tinggal nya bagi wanita di depan nya ini,karena wanita didepan nya ini merupakan istri dari pejabat terkenal dinegara ini .
"Marissa,kenapa kau ada disini ?" tanya Alex yang masih terkejut,dia takut jika nanti nya Sandres datang tapi mengingat Sandres masih berada di hotel makanya dia pun menarik tangan marissa agar masuk kedalam apartement nya dengan cepat.
"Aku hanya ingin memberitahukan kalau suami ku sudah berada di rumah sakit,dia sudah koma dan mungkin sebentar lagi dia akan meninggal. Semua harta miliknya akan menjadi milikku,seperti janji kita. Aku ingin menikah dengan mu dan pergi menjauh dari negara ini bersama dengan anak ku,kau tidak akan ingkar janji kan lex?" jelas wanita yang dipanggil marissa itu.
"Hmmm....ya,aku akan menepati janji ku. Tapi Saat ini aku juga lagi melaksanakan misi penting,kita akan pergi setelah aku mendapatkan harta yang sama seperti mu juga " ucap Alex dan hal itu ternyata didengar oleh Sandres.
Saat marissa berada didepan pintu unit apartemen milik Alex,Sandres sudah berada di dekat sana juga. Dia melihat dengan jelas bagaimana Alex menarik tangan Marissa dan membawa nya masuk kedalam ,membuat Sandres yakin jika mereka memiliki hubungan spesial.
Alex mengatakan nya sebelum menutup pintunya,makanya Sandres mendengar semua nya . Dia yakin jika yang dibicarakan adalah dirinya, dia langsung berjalan mendekati pintu. Berusaha mencari tau apa yang terjadi didalam sana ,tapi tetap saja tidak mendengar apa pun hingga akhirnya dia melihat seorang pria berpakaian seragam membawa makanan.
"Hmmm....itu makanan untuk siapa ? Apa untuk pak Alex?" tanya Sandres,dia yakin jika pria itu merupakan pengantar makanan online .
"iya pak,saya akan mengantarkan makanan ini untuk pak alex" jawab pria itu membuat Sandres memiliki ide yang cemerlang.
Sandres menganggukan kepala nya ,dia meminta pria itu untuk mengantar nya agak lama agar dia bisa melihat apa yang dilakukan oleh alex dan wanita tadi. Dia akan menggerebek nya bersama dengan pria pengantar makanan itu,dia yakin jika setelah beberapa menit pasti mereka melakukan sesuatu yang intim didalam sana .
Dan benar saja,saat ini marissa sudah memeluk tubuh Alex bahkan meraba dada bidang milik pria itu. Dia sudah sangat merindukan pria simpanan nya ini,dia merasa sangat butuh dimanja dan bercinta saat ini sehingga dia mulai memberikan rang sa ngan pada Alex agar Alex melakukan nya juga.
Alex terbuai dengan apa yang dilakukan oleh Marissa,dia pun tak kalah gesit. Menyentuh dan memberikan sentuhan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Marissa hingga akhirnya dia melakukan penyatuan,tapi baru saja masuk malah bel pintu berbunyi dengan cukup nyaring.
Ting....tong.
Alex menghela nafas nya dengan kasar,dia merasa tidak senang tapi dia tetap membuka pintu itu. Dengan memakai handuk yang menutupi bagian bawah tubuh nya ,dia membuka pintu nya.
Terlihat pria berseragam dengan makanan di tangan nya, dia tersenyum dengan lembut nya dan menyerahkan paperbag yang ada ditangan nya pada Alex dan mengambil uang nya. Sandres masih bersembunyi di samping pintu,dia ingin melihat penampilan dari Alex yang ternyata sesuai dengan apa yang dia pikirkan.
Alex memberikan uang dan tips pada pria berseragam itu,dia ingin menutup pintu nya tapi di tahan oleh Sandres. Membuat Alex semakin jengkel,tapi melihat Sandres lah pria yang menahan nya. Seketika wajah nya menjadi pucat,dia merasa terkejut juga bingung secara bersamaan.
"Aku merindukan mu,kau sedang sibuk sayang " ucap Sandres dengan penuh tekanan,sebenarnya dia merasa sangat biasa saja.
Tidak ada getaran di hati Sandres malah dia merasa senang karena telah mendapatkan bukti mengenai alex dan marissa, entah kenapa dia malah memikirkan karin. Senyuman dan wajah karin tiba-tiba hadir di mata nya, membuat nya merasa bingung .
Alex masih diam,dia ingin menarik tangan Sandres untuk keluar dari sana tapi ngak mungkin dengan kondisi tubuh nya yang hanya menggunakan handuk saja . Dia jadi merasa bingung,apalagi marissa yang tiba-tiba menjerit dari dalam memanggil nya .
"Sayang....siapa? kok lama banget sih ?aku dah ngak tahan ni " teriak marissa dengan manja dan hal itu membuat Sandres tersenyum ke arah Alex yang sudah terlihat memucat .
"Ak...aku bisa jelaskan sayang,kamu jangan salah paham " ucap Alex akhirnya tapi Sandres malah menggelengkan kepala nya
Sandres berjalan masuk kedalam apartement Alex,di sofa ruangan tamu sudah terlihat marissa dengan tubuh yang sudah polos. Marissa belum sadar kalau Sandres sudah masuk,dia masih memainkan jari nya didalam daerah sensitif milik nya dengan mata yang terpejam menikmatinya.
"Ssshhtt....ah,sayang ...Alex ,cepat lah" ucap marissa dengan lembut dan menggoda.
"ekkhm....maaf mengganggu,tapi aku hanya ingin mengatakan kalau kalian harus nya melakukan nya didalam kamar nyonya " ucap Sandres membuat marissa tersadar,dia mengambil kemeja milik alex yang tergeletak dilantai yang tak jauh dari nya.
"Kau? siapa? kenapa kau masuk begitu saja ke apartemen milik orang lain? Dasar tidak tau diri ,aku bisa memanggil petugas keamanan untuk mengusir mu " bentak marissa dengan tegas,dia melotot ke arah Sandres
"Ha....ha....apartemen ini milikku, harus nya aku yang bertanya. Kenapa kalian melakukan nya disini? Alex hanya pemilik sementara saja,bukan pemilik asli nya " jelas Sandres membuat Alex mengernyitkan dahi nya karena bingung,dia melihat dengan jelas kalau sertifikat kepemilikan apartemen itu adalah atas nama nya .
"Alex? Usir dia,kenapa dia malah mengaku apartemen ini milik nya ?" ucap marissa dengan nada kesal nya.
Alex menatap ke arah Sandres dengan bingung,dia tidak percaya ucapan Sandres. Yang dia tau kalau apartemen itu sudah atas nama nya, Dia melihatnya sendiri dengan jelas .
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘