Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
"Dan ini Rumah ini untuk mu Dan Zein, Biar bagi manapun Zein anak aku. "Tegas Raka. Sambil memandang Wajah Zara. "Untuk Sementara Waktu Aku akan Tinggal Di aparteman Sampai kita berpisah. "Lanjutnya.
Raka langsung pergi Ke Kamar nya, Untuk mengambil pakaian nya. Beberapa menit kemudian Raka keluar kamar dengan Membawa koper nya. Dia menghampiri Zara untuk mengambil Surat perpisahan yang Ada dimeja.
"Aku pamit. "Pamit Raka kepada Zara. Namu Zara hanya diam Dengan tatapan kosong nya.
Raka langsung keluar Rumah, Rumah yang di tempati nya bersama Zara selama Lima tahun lebih. Sesampai nya di depan rumah Raka berbalik untuk melihat rumah yang akan di tinggal kan, Dia melihat ke sekeliling Rumah hingga ke atas balkon.
Deg
Tanpa sengaja tatapan nya beradu dengan Zein. Yang menatap nya dingin dan penuh kebencian setelah itu Zein langsung berbalik masuk Ke dalam kamar nya tidak seperti biasa yang menatap nya penuh harap. Setelah melihat putra nya masuk kedalam kamar Raka masuk ke mobil nya Sambil menyetir Dia memikirkan tatapan kebencian putra nya. Sesampai nya di aparteman Raka langsung mandi dan tidur, Dia tidak memikirkan nya lagi yang Di ada pikiran nya apa yang sudah dia lakukan sudah benar.
Sengkan Zara Sesudah kepergian Raka dia hanya duduk di Ruang tamu sambil termenung dengan tatapan kosong nya, Bi yati Yang melihat Zara seperti itu Sangat sedih karna tanpa sengaja Bi yati mendengar kan obrolan Mereka, Bi yati menghampiri Zara yang Sedang duduk dengan lambut menepuk pundak Zara.
"Neng Zara tidak apa - apa. "Tanya bi yati Khawatir dengan Zara. Zara Tersentak kaget mendapat tepukan Dari Bi Yati.
"Aku tidak apa - apa bi jangan khwatir, Aku pergi ke kamar dulu ya. "Jawab Zara Sambil tersenyum kecut. "Oh ya bi tolong Suruh Zein untuk makan malam, Dia belum makan kan dan bilang pada Zein aku belum Lapar. "Lanjut nya.
"Iya non akan bibi sampaikan. "Sahut bi yati.
"Terima kasih bi, Tolong jangan ganggu aku dulu aku ingin istirahat sebentar. "Pinta Zara.
Zara berdiri dari duduk nya, Dengan lunglai Zara berjalan masuk kedalam kamar. Bahkan Dia tidak melihat Zein Yang tengah berdiri di dekat tangga yang sedang melihat sedih, Zara melewati nya begitu saja. Sesampai nya dikamar Zara langsung melorosot Setelah menutup pintu, Zara terduduk di dekat pintu Sambil menangis histeris.
"Hiks Apa Salahku Mas hiks, Kenapa kau tega melakukan itu kepadaku. "Tangis Zara sambil memeluk lutut nya sendiri. "Hiks Apa kurang ku Sampai kamu meninggal kan aku hiks. "Lanjut nya. Zara Berdiri dan berjalan dan menghampiri foto Raka Yang ada dinakas nya.
Prak, preng, prak, preng
Dengan marah Zara membanting Foto itu, Dan berjalan menghampiri meja rias nya, Zara membuang semua peralatan make up nya hingga berantantakan dilantai. Seperti orang kesatanan Zara membanting semua yang Ada dikamar, Zara yang biasa nya lembut tidak terlihat lagi yang ada hanya kemarahan di mata nya. Zara terduduk kembali Setelah puas membanting semua nya.
"Kau puas Mas, Kau puas kan Karna sekarang kau Telah menghancurkan hatiku. "Teriak Zara Sambil memandang Foto Raka yang telah hancur. "Kau telah menghancur kan Semuanya. "Lirih Zara sambil menangis.
Tanpa sadar teriakan nya Sampai keluar Rumah, Dan membuat Hati Seorang anak laki - laki Yang sedang duduk di depan pintu Kamar nya tambah hancur. Hati Zein teriris mendengar Curahan hati ibunya.