NovelToon NovelToon
LADY OF DARKNESS

LADY OF DARKNESS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Karlina

Petualangan para gadis-gadis cantik dengan berbagai rintangan kehidupan sehari-hari mereka.

Tak memandang jabatan apapun, mereka adalah gadis-gadis yang berjuang. " Di keluarga Riyu"

Bagaimana keseruan cerita mereka? yuk langsung baca,dan tinggalkan jejak sebagai tanda telah hadir mengabsensi diri dengan para gadis cantik! selamat membaca 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Karlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21.Kembali.

Acara yang digelar sangat meriah. Meskipun saat ini kondisi di luar Aula tengah di guyur hujan deras. Namun acaranya tetap berjalan dengan semestinya.

Raeba, duduk bersebelahan dengan Rain,di samping keduanya ada Leader dan Aya sebagai garda terdepan jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.

Di depannya ada Grand Duke Riyu dan Grand Duchess Gilia. Ada Darmo dan juga Savila sebagai pengisi bangku sampingnya.

Raeba, menatap ke arah depan dengan perasaan campur aduk. Senang,bahagia, sedih,semuanya menjadi satu. Rain, yang mengerti langsung menggenggam erat tangannya sambil mengelus lembut.

"Semuanya akan baik-baik saja!" Ucap Rain terkesan menghibur.

"Aku,merasa bahagia,pada akhirnya kakak pertama melangsungkan acara peresmian kedewasaannya. Setelah sempat tertunda selama dua tahun lebih." Jujurnya dengan apa yang tengah ada di dalam pikirannya sendiri.

"Kamu juga belum melangsungkan acara kedewasaan?" Ucap Rain dengan wajah jahilnya.

"Aku baru saja terlewat beberapa Minggu. Tapi aku tidak ingin melakukannya." Jawabnya, sesuai kenyataan bahwa tidak menyukai dirinya menjadi perhatian banyak orang.

"Kalau aku mau?" Goda Rain membuat Raeba menatapnya dengan tajam.

"Kau, lakukan saja sendiri. Atau cari saja pasangan lain yang mau menjadi pengganti ku." Balasnya dengan acuh. Namun wajahnya tiba-tiba saja menjadi murung.

"Aku tidak akan mengganti dengan siapapun!" Datar Rain. Dia, merengkuh pundak Raeba sebentar kemudian kembali duduk seperti sebelumnya.

Ruyika,dan Khairan, keluar dari balik tirai panggung Aula secara bersamaan. Dengan langkah perlahan saling berjalan beriringan. Langkah keduanya terlihat begitu elegan. Rambut Ruyika bergerak dengan teratur saat langkahnya kian berayun. Begitu juga dengan jubah milik Khairan, mengikuti langkahnya membuat kesan yang tak terlupakan.

Keduanya berhenti tepat di depan para tamu undangan. Sebelum acara pemasangan cincin pengikat di laksanakan, keduanya memberikan penghormatan kepada semua tamu yang telah hadir memenuhi semua sisi Aula istana kerajaan Gaperals.

"Silahkan yang mulia putra mahkota, Khairan." seorang petugas pelaksana acara menganjurkan Cincin pengikat permata Ruby Star berwarna merah jambu, yang masih berada di dalam kotaknya yang terbuka,dan di tadah dengan nampan beralaskan kain sutra.

Dengan gerakan penuh kelembutan Khairan meraih tangan Ruyika dan memasangkan cincin tersebut di jemarinya.

"PEMASANGAN CINCIN PENGIKAT SUDAH TERLAKSANA!" Suara datar dan tegas membuat semua orang terdiam.

Suara riuhnya tepuk tangan segera menguak ruangan Aula. Ada yang bertepuk tangan hanya sekedar menghargai ada juga yang bertepuk tangan karena cintanya sebelah pihak saja.

Zagra Narous. Pemuda itu tersenyum kecut sambil bertepuk tangan demi menghilangkan rasa kesedihannya.

"Andai aku anak Raja, pasti Ruyika jatuh ke tanganku." Lirihnya dengan tubuh lemas.

"Sabar Tuan. Pasti Anda akan mendapatkan yang terbaik dan lebih baik dari Nona Ruyika." Hibur Siver menepuk pundak Zagra Narous dengan pelan.

Zagra Narous, mengangguk. Jika dia berani pasti Aula ini sudah porak poranda sedari tadi, hanya saja dia tidak mempunyai keberanian sebesar itu. Apalagi memberontak terhadap seorang yang berkedudukan jauh lebih tinggi darinya.Zagra Narous,masih sayang dengan nyawanya dan juga nyawa keluarga besarnya.

Kembali ke acara. Selesai pemasangan cincin pengikat, Khairan,juga memasangkan mahkota sementara kepada Ruyika. Dengan penuh kelembutan dan kepastian semuanya berjalan dengan lancar tanpa adanya kesalahan satu sama lain.

Setelah acara utama selesai. Kini tinggal acara silaturahmi antara tamu undangan dan Baginda Raja Khargan dan Baginda Ratu Sagima untuk memberikan sedikit wejangan dan kata-kata santai.

Raeba, yang sudah sangat capek berada di tengah keramaian segera beranjak pergi keluar dari Aula yang sangat sesak. Tidak hanya Raeba dan Aya saja yang keluar,para Nona lainnya juga sudah di berikan waktu untuk menikmati hidangan yang di sajikan di halaman istana.

Hujan deras sudah berhenti dari lima menit yang lalu. Hanya menyisakan gerimis kecil seperti embun.

"Sungguh tidak cocok sekali gadis itu yang menjadi pasangan putra mahkota Khairan. Dia jauh tidak sepadan dengan putra mahkota Khairan." Seorang gadis bersurai hitam pekat dengan wajah cantik, sepertinya primadona di kerajaan Gaperals. Hanya saja wajahnya dan mulutnya sangat jauh berbeda.

"Jangan busuk hati,Nona Gisua! Apanya yang tidak cocok, mereka terlihat sangat serasi , cantik dan tampan." Bela gadis bersurai pirang,dia adalah Ravaskia putri dari seorang Duke.

"Kau! Apa matamu buta,heh? Lihatlah gadis itu sangat lemah untuk berdiri sebagai pasangan pemimpin berikutnya." Ucapnya tidak terima.

"Ehem." Dehem Raeba, yang tiba-tiba muncul di belakang keduanya.

"Jangan berani berbicara di belakang saja,jika kau memiliki keberanian sebesar langsung berbicara dengan orangnya!" Mutlak Raeba, yang merasa tidak nyaman mendengar percakapan kedua gadis itu.

Tiba-tiba hening,Gisua yang mengenal Raeba adalah saudara dari orang yang di bicarakannya, langsung mundur beberapa langkah.

"Ma-maaf Nona. Saya hanya berbicara sesuai dengan fakta. Tidak berniat menjelekkan putri mahkota." Gugupnya saat berhadapan dengan Raeba.

'Berhadapan denganku saja Dia sudah gemetar, apalagi dengan kakak Ruyika!' Seringai Raeba.

Tak berminat mendebat gadis itu, Raeba, lebih memilih segera pergi menuju kamarnya di paviliun bersama Aya yang selalu setia berada di belakang tubuhnya.

•••

Malam tiba begitu cepat. Rasanya baru saja gadis bermata hijau kebiruan itu berada di depan Aula untuk melakukan peresmian pertunangan sekaligus kedewasaannya.

"Pasti akan cukup sulit hari-hariku kedepannya. Entah berapa lama aku akan bisa membiasakan diri untuk menjadi seorang putri mahkota Kerajaan Gaperals." Lirih Ruyika dengan suara datar.

Pandangannya jatuh pada sebuah bangun megah berlapis emas dan ornamen mewah di setiap ukirannya.

"Kakak pertama?" panggil Raega yang sedari tadi mencari keberadaan kakak pertamanya.

Ruyika, membalikkan tubuhnya saat suara yang sangat di kenalinya terdengar sangat jelas.

"Adik kedua? Apa yang kau lakukan?" Sahutnya sambil menatap wajah adiknya yang sedikit muram.

"Kami akan segera kembali ke kediaman. Karena ada keperluan mendesak yang akan di selesaikan oleh,Ayah." Ucapnya dengan nada serak menahan tangisannya.

"Ah, begitukah? Dimana Ibu dan Ayah?" Tanyanya saat tidak melihat keberadaan kedua orang tuanya.

Raega, menunjuk ke halaman istana."Mereka sedang berpamitan dengan Baginda Raja Khargan dan Baginda Ratu Sagima." Jelasnya.

Ruyika, segera berdiri dan menarik lembut tubuh adiknya untuk di peluknya. "Jangan bersedih,masih ada kakak kedua untukmu bekerja sama di kediaman." Tuturnya lembut,mengusap lembut pucuk kepala sang adik.

Kegiatan memilukan itu berlangsung cukup lama. Hingga sebuah perintah datang dari Ayahnya untuk segera menemui mereka di halaman istana.

•••

Terkesan sangat mendadak,tapi itulah kenyataannya. Keluarga besar Riyu segera kembali tanpa Ruyika. Mereka,sudah berada dalam kereta yang membawanya kembali ke kediaman keluarga besar Riyu. Sedangkan Ruyika di minta untuk tinggal sampai acara pernikahan mereka tiba.

Rain,dan Raeba berjalan lebih dulu bersama Leader dan Aya. Mereka harus sampai di kediaman masing-masing kurang dari waktu 4 Minggu.

Kereta kuda akan melewati jalan umum yang biasa di gunakan untuk orang-orang yang keluar masuk kerajaan Gaperals dan kerajaan Magthur.

Sedangkan Raeba dan Rain, Leader dan Aya. Mereka mengambil jalan pintas yang memudahkan perjalanan menuju ke kota Delia.

1
🇮🇩🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️🤎
Sungguh cerita yang menegangkan, aq sampai ikut kuatir Raeba ketahuan
🦋Karlin🍂🦋: Tenang kak, Raeba,sudah bersembunyi dengan aman🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!