Nina Mahesa permpuan Solehah terpaksa menikah dengan laki-laki bernama Aldi Kurniawan.
laki-laki yang tampan kaya namun jauh dari agama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sumi hulwah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Bisa romantis juga?
"Aku akan memperjuangkan mu, aku akan mengurus surat pernikahan kita di kantor urusan agama!" Laki-laki itu menggenggam tangan Nina dengan sesekali menciumnya
Nina hanya diam, ia tidak menjawab sama sekali, pandangannya tertunduk, hatinya berdebar tidak menentu, tapi dalam pikirannya ia masih ingin menolak semua itu, ia belum siap memberikan perasaan cintanya pada suaminya, rasa takut akan di tinggalkan kini bersemayam dalam hati dan pikirannya.
" Ck aku ngomong panjang lebar, nggak ada tanggapan sama sekali!"
Aldi melepas tangan Nina dari genggamannya dengan kesal, ia melangkahkan kakinya berlahan menuju pintu
" Jika kau tak ingin berjuang bersama, aku akan berjuang sendiri, aku akan tetap mempertahankan kamu sebagai istri satu-satunya, apa pun yang terjadi nantinya!" Aldi memutar kenop pintu, saat akan keluar Nina memeluk suaminya dari belakang
" Maaf... maafkan aku?"
Aldi tersenyum tipis, melihat Nina yang sedang memeluknya
Yes, gadis kaku ini sudah mulai bisa aku taklukan! Aldi bersorak gembira dalam hati
Laki-laki itu membalikan badannya, pelukan Nina di lepas lembut olehnya
" Kalau aku sudah marah baru bertindak, dari tadi kemana aja?" Ucap Aldi pura-pura ketus
" Hehe...!" Nina memberikan cengiran kudanya, ia menggaruk tengkuk yang tiba-tiba gatal
" Jelaskan sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan?"
Aldi menatap lembut wajah teduh sang istri, yang begitu mempesona
" Apa anda sudah benar-benar mantap dengan kata-kata tadi?
Anda belum sepenuhnya tahu siapa saya, bisa jadi permpuan itu lebih cantik, menarik, baik hati dan bahkan sepadan dengan kehidupan anda?
Saya hanya takut kelak anda akan menyesal dengan keputusan yang anda ambil?"
Nina berbicara panjang kali lebar
Kembali Aldi tersenyum tipis, laki-laki itu semakin yakin dengan kegalauan sang istri yang takut akan ditinggalkan dirinya,
" Cie...., Sepertinya ada yang takut di tinggal nih?"
Aldi memainkan kedua alisnya naik turun
Ia semakin senang menggoda istrinya yang tampak murung
" Ck, nggak usah nyebelin deh, ini aku lagi serius!" Nina kesal dengan suaminya, minta jawaban malah di ledek habis-habisan
" Aku jawab pertanyaannya kapan-kapan yah, aku akan berfikir dulu, apa aku benar-benar sudah yakin dengan keputusan ini, memang cukup sulit, Hafsah itu cantik, lembut, murah senyum,masih banyak lagi deh kelebihannya!"
Nina semakin di buat galau oleh aldi, wajahnya di tekuk, pandangan nya ia alihkan ke bawah, ada bulir air mata yang menetes tanpa sepengetahuan suaminya
jangan sampai kau jatuh cinta dengan suami mu, kau tidak pantas untuk nya! Ucap nya pilu hanya dalam hati
Sementara si pelaku dengan entengnya melangkahkan kakinya keluar kamar, meninggalkan Nina dengan binar bahagian, senyum terus terukir dari bibirnya
"Ternyata aku bisa juga bikin dia galau hehe...!"
*****
Hai, kenalkan nama ku Hafsah Abdullah, aku anak tunggal dari pasangan ayah Abdullah dan ibu Anisa, usia ku 25 tahun, sudah lulus S2 dari universitas ternama di Jakarta, kegiatan sehari-hari membantu pekerjaan ayah tercinta di kantor, selain itu aku juga punya bisnis butik di beberapa tempat, dengan pakaian dari desainer ternama
Untuk ciri fisik, katanya aku cantik,tinggi semampai, hidung mancung bak model deh pokoknya, aku juga berjilbab loh.
Untuk sifat aku orangnya sedikit egois dan ambisius
Oh ia aku sedang menyukai seseorang nih
Dia adalah anak dari rekan bisnis baik ayahku yang bernama Aldi Kurniawan, laki-laki itu sudah mencuri hatiku saat awal bertemu.
Tampang oke, walau terlihat sombong dan arogan tapi aku meyakini bahwa hatinya itu baik, kata ayah dia juga Soleh , melihat kesehariannya yang selalu shalat berjamaah di masjid, bacaan Alquran nya juga lumayan, walau belum lancar seperti tol hehe.... pokok nya aman deh kalau di jadikan imam, tapi sayang denger- denger ia sudah beristri, sedih deh rasanya, tapi gimana aku sudah ada rasa?
Jangan bilang aku akan jadi pelakor yah, aku nggak terima itu, aku hanya berharap mudah-mudahan kelak ia meninggalkan istrinya yang kampungan itu!
Karena dari info yang aku dapat , orang tua dari Aldi Kurniawan tidak akan menerima menantu dari kalangan rendahan, jadi sudah otomatis akulah yang kelak akan terpilih nantinya menjadi menantu idamannya.
*****
" Kakak yakin, malam ini mau pergi lagi?" Tanya Vika saat berada di meja makan
" Yakinlah lah, masa sudah di tengah perjalanan mau berhenti gitu saja!" Aldi melirik Nina yang terlihat masa bodo
" Kaka ipar nggak cegah kak Aldi pergi?
Dia kan baru sembuh dari sakit!" Tanya Vika heran
" Nggak baik kalau makan sambil ngobrol!" Bukannya menjawab Nina mengalihkan pembicaraan
"Hust...., Jangan tanya, sama orang yang lagi galau!" Celetuk Aldi
" Maksudnya!" Beo Vika
Ia di buat bingung, dengan kelakuan suami istri itu, satu terlihat bahagia satunya lagi terlihat murung dan kesal
Vika menatap Nina, sorot matanya seolah bertanya apa yang sebenarnya terjadi?
Nina hanya mengangkat bahu, ia menyudahi sesi makanan nya, ia berdiri menggeser kursi dan membawa piring kotornya ke dapur
"Kamu sih, jadi kabur kan istri kakak!"
Aldi meninggalkan Vika ia menyusul Nina ke dapur, di sana Nina baru selesai mencuci piringannya
Gerp
Aldi memeluk Nina dari belakang
Wanita itu men jingkrak kaget dengan ekspresi yang sangat lucu, membuat Aldi terkekeh geli
" Bisa nggak sih, nggak usah pakai peluk-peluk, bikin kaget aja!" Kesal Nina
" Ye, siap suruh ngambek terus, dah gitu
Suami nya di biarin tidur sendiri lagi di kamar, kan nggak asyik, sudah punya teman tidur tapi masih aja tidur sendiri!"
Nina tersenyum dalam hati
Memang enak di cuekin, makanya jawab dulu pertanyaan ku!
Laki-laki itu melepas pelukannya menggenggam tangan Nina dan mengiringnya ke ruang keluarga
" Aku akan menjawab pertanyaan mu, tapi dengan sarat setalah mendengarkan jawaban itu kamu harus melakukan sesuatu!"
" Apa itu!" Beo Nina
" Lihat nanti!" Aldi tersenyum menyeringai
Nina terlihat gugup dan takut, melihat tatapan Aldi yang seolah akan memakannya
Laki-laki itu kembali terkekeh melihat reaksi Nina yang terlihat lucu di matanya
" Kalau lagi seperti ini, rasanya pengin gigit tuh bibir ucap Aldi di telinga Nina!"
Reflek Nina melayangkan cubitannya di lengan Aldi
" Aaauuu, sakit!
Tega banget sih!" Rengek Aldi manja
" Biarin, siapa suruh godain!" Nina menjawab dengan mode galaknya
" Baik lah aku akan menjawab, dari pada tangan ku nanti pada lebam kena KDRT dari istri tercinta!" Aldi mengelus-elus lengannya yang terlihat memerah
Laki-laki itu mengatur pernafasannya sebelum berbicara, setelah di rasa siap ia berbicara
" Walaupun di depan sana banyak perempuan cantik, baik dan menarik, aku tidak akan berpaling darimu, aku tidak akan merubah keputusan ku, aku akan tetap bertahan dan mempertahankan pernikahan ini, walau aku tahu, kau belum ada rasa cinta untuk ku, tapi setelah ini aku akan-!"
Aldi tidak melanjutkan ucapannya, ia terkejut mendapatkan pelukan tiba-tiba dari istri kaku nya
Nina meluk suaminya penuh haru
Aku akan belajar mencintai mu mas ungkap Nina dalam hati
Laki-laki itu menciumi pucuk kepala istrinya dengan lembut
" Belajarlah mencintai ku, aku akan selau berusaha menjadi suami terbaik untuk mu!"
Nina hanya menganggukkan kepalanya pelan di pelukan suaminya
Tanpa Nina ketahui, Aldi sudah menyiapkan setangkai bunga mawar merah untuk sang istri
" Nih, hadiah buat istri tercintaku!"
Aldi memberikan mawar merah itu ke sang istri
Nina tersenyum, dengan senang hati ia menerimanya
" Suamiku bisa romantis juga?"
Bersambung
Jangan lupa tuk dukungan nya yah selalu like dan komentar....