NovelToon NovelToon
Affair With BOSS

Affair With BOSS

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: MeNickname

Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.

Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

"Tentu saja kau tidak akan tahu gadis miskin! Sekarang ini zaman sudah semakin canggih jadi aku memesan kalung tersebut melalui online dan kau dengan tidak tahu malunya meraba-raba kalung yang sudah ku pesan!" hardik wanita itu.

"Saya meminta maaf dengan tulus Nyonya." Eve tetaplah Eve dengan segala sikap rendah hatinya. Meskipun Eve merasa tersinggung dengan ucapan wanita yang merasa paling kaya itu sebisa mungkin dia tetap bersikap sopan.

Tanpa Eve ketahui Carol tampak sedang mengotak-atik ponselnya. Dia sedang melaporkan kejadian itu pada Keineer karena ingin melihat wanita angkuh tersebut diberi pelajaran oleh Tuannya karena sudah berani mengusik Nona Mudanya.

---

"Sekitar satu jam lagi Revelton Company akan kedatangan tamu penting. Jadi anda harus segera bersiap."

"Masih satu jam lagi bukan?" alis Keineer terangkat sebelah.

"Benar. Tapi alangkah baiknya anda bersiap dari sekarang karena Tuan Aaron akan datang menjadi tamu penting anda kali ini."

Seketika Keineer langsung menghentikan aktivitasnya dia mengendurkan sedikit dasinya dan sinar bahagia tampak menghiasi wajah tampannya.

"Apa dia bersedia menyuntikan dana untuk Revelton Company?"

"Saya dengar benar Tuan. Tuan Aaron tertarik dengan bisnis yang anda kelola dan berniat datang secara langsung untuk menjadi penyuntik dana terbesar untuk Revelton Company." ucap Lucio dengan sopan. Lucio adalah kaki tangan Keineer yang saat itu pergi menjemput Eve dari mansion ke apartemen.

"Itu bagus dengan bergabungnya Aaron maka Revelton Company akan semakin tidak terkalahkan." Keineer akui puas dengan berita baik yang dia dengar hari ini.

"Jika begitu saya pamit Tuan. Sampai bertemu satu jam lagi." Keineer mengijinkan Lucio yang pamit dari ruangannya.

Sepeninggal Lucio dari ruangannya tiba-tiba kening pria itu mengkerut dia melupakan sesuatu, kekasihnya. Keineer kembali disibukan dengan pekerjaan hingga melupakan Eve. Keineer dengan segera mengambil ponsel yang sedang menganggur di samping laptopnya.

Tok tok

Kening Keineer kembali mengkerut ketika indera pendengarannya mendengar suara pintu ruangan yang diketuk dan tidak lama Lucio kembali muncul di hadapannya.

"Maaf mengganggu waktu anda, Tuan. Carol baru saja menghubungi saya dia mengatakan bahwa Nona mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari salah satu pelanggan di store perhiasan.

Rahang Keineer mengetat saat mendengar ucapan Lucio barusan dia tau siapa yang dimaksud Nona oleh Lucio sudah pasti itu Evelyn. Berani sekali orang yang memperlakukan wanitanya demikian. Keineer segera menghidupkan ponselnya yang ternyata tidak diaktifkan pantas saja Carol menelepon pada Lucio tidak langsung kepadanya.

Benar saja begitu Keineer menghidupkan ponselnya banyak sekali notifikasi pesan dan panggilan dari Carol, "Kau pergi ke sana dan urus siapa saja yang berani menyentuh kekasihku!"  jelas sekali Keineer menunjukkan kekhawatiran yang tidak bisa disembunyikan.

Lucio menganggukan kepalanya tanpa mengerti.

"Pastikan siapapun yang berani menyentuh milikku hancur tak bersisa!"

"Baik, Tuan."

---.

"Sudah sangat lama kau dan Keineer menunda mempunyai anak."

Clara menaruh kembali secangkir teh hangat yang baru saja disesapnya. Saat ini Clara sedang kedatangan ibu mertuanya, Berta Revelton yang datang berkunjung ke mansion malam hari.

Sebuah kebetulan, hari ini Clara pulang lebih awal karena butik tidak begitu penuh pelanggan seperti biasanya.

"Aku dan Kein belum siap bu. Kami masih senang dengan mengurusi pekerjaan kami masingasing." jawab Clara seadanya karena demi apapun punya anak belum pernah terpikirkan olehnya.

"Ibu semakin tua, Clara. Kau sudah sepantasnya memberikan Ibu cucu. Ibu ingin mengurus cucu-cucu ibu di hari tua nanti."

"Nanti akan ku sampaikan pada Kein. Jika dia siap maka aku tidak akan menunggu lagi Bu." Berta menatap penuh sayang pada menantu kesayangannya itu.

"Sebentar lagi ulang tahunmu apa yang sudah disiapkan oleh anak nakal itu?"

Pipi Clara bersemu merah saat mengingat ucapan suaminya beberapa waktu lalu mengenai pembangunan hotel.

"Kein sedang membangun sebuah hotel. Dia bilang hotel itu akan menjadi hadiah ulang tahunku, Bu. Bukankah Putra ibu itu terlalu berlebihan?"

Berta mengusap surai keemasan menantunya, "Kau pantas mendapatkannya, sayang. Bagi seorang Revelton hal tersebut tidak berlebihan bahkan Keineer sanggup memberikanmu banyak hal." ucap wanita paruh baya tersebut.

"Tumben anak itu belum pulang." sedari tadi Berta memang menunggu putranya.

"Semenjak Kein merencanakan pembangunan hotel dia jadi super sibuk, Bu."

Berta tampak menaikkan sebelah alisnya dia merasa sedikit heran pasalnya putranya bukan tipe orang yang senang menyibukan diri dengan pekerjaan. Keineer lebih suka menghabiskan banyak waktu dengan istri tercintanya tidak peduli sepenting apa pekerjaannya karena bagi dia Clara adalah nomor satu.

"Tidak biasanya anak itu mau dibuat sibuk oleh pekerjaan."

"Entahlah bu, tapi Kein pernah bilang bahwa dia akan memantau langsung pembangunan hotelnya."

"Itu artinya putraku benar-benar sedang serius dengan niatnya membuatkanmu hotel Clara."

Berta dan Clara berlanjut membicarakan banyak hal keduanya sesekali tertawa untuk beberapa hal lucu dari percakapan mereka.

Sedangkan di tempat lain Keineer yang menjadi bahan perbincangan mertua dan menantu itu baru saja sampai di apartemen milik Eve. Keineer memiliki jalan pintas tersendiri untuk sampai di apartemen kekasihnya mengingat bahwa apartemen mewah itu selalu ramai orang berlalu lalang.

Apartemen yang berada di kawasan elit itu selalu ramai dengan orang-orang yang menghuninya. Keineer tidak pulang ke mansion karena Madam Ling memberitahukan tentang kedatangan ibunya. Keineer terlalu malas bertemu ibunya yang tidak lain pasti selalu membahas mengenai anak.

Beruntung Keineer pernah berpesan pada kepala pelayannya agar jika ibunya berkunjung ke mansion Madam Ling harus segera melaporkan padanya. Keineer masuk ke dalam apartemen Eve dengan mudah. Keineer membawa langkahnya menuju ke lantai dua kemudian masuk ke dalam kamar Eve karena dia tidak mendapati sosok yang begitu dirindukannya dimanapun.

1
Dewi Sabriani
Luar biasa
Aleena Zalfaa
aku kira sudah tamat,,,eehhhh...masih nggantung,,jadi nggak asik bacanya .
Deasy Dahlan
Duh keiner akhirnya tunduk sama eve
Deasy Dahlan
Keiner... Makan cinta...
Deasy Dahlan
Mantep... Keiner.. Tp eve kesakitan gkpp...
Deasy Dahlan
Duhh.. Mdh2an eve baik baik saja
Deasy Dahlan
Lanjut
ardha sihotang
Luar biasa
Deasy Dahlan
Good job Carol.. Biar perempuan itu mendapat balasan dr keiner
Deasy Dahlan
Tiba tiba eve sdh mantan perawan
Deasy Dahlan
Pintar kamu keiner... Alasannya tepat.. Supaya lebih sering bertemu eve
Deasy Dahlan
Jd sohib..
Deasy Dahlan
Kadian eve sepertinya dia tertekan...
Deasy Dahlan
Mungkin.. Keiner terpesona dengan kepolisian dan keluguan eve
Syavira Vira
ini kog Gantungnya ceritanya pdl udah lembur bacanya😭😭😭
Deasy Dahlan
Rasain lu. Kein....
Deasy Dahlan
Sudah gk bener ini keiner...
Deasy Dahlan
Jangan jangan eve dijadikan pelampiasan.. Keiner
Deasy Dahlan
Serba salah.. Eve...
Deasy Dahlan
Napa eve jadi pelampiasan keiner yg kesepian... Kasian eve...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!