NovelToon NovelToon
Ku Jadikan Sepupuku Sebagai Maduku

Ku Jadikan Sepupuku Sebagai Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Selingkuh / Keluarga / Pernikahan rahasia
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

"Oke, aku mau menikah dengan Kiara," putus pria.

"Alhamdulilah, aku sangat bahagia Bang mendengar keputusan kamu. Kak Ara pasti sangat bahagia karena bisa menjadi istri Abang," balas gadis itu dengan senyum sumringah, ia bahagia karena Kakak sepupu kesayangannya bisa menikah dengan pria yang dicintainya.

"Tapi aku ada syarat yang harus kamu lakukan."

"Katakan apa syaratnya Bang, aku bakal ngelakuin apapun agar Abang mau menikah dengan Kak Ara."

"Aku mau kamu jadi istriku, aku mau kamu menjadi istri pertamaku. Kiara tetap akan aku nikahi, tetapi dia akan menjadi istri keduaku." Mendengar ucapan dari pria yang ia panggil Abang barusan, jelas gadis itu kaget sekali. Bagaimana bisa punya ide gila seperti itu.

"Aku mau, Bang," putus gadis itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

"Kamu memang sedang sakit, tapi enggak selamanya kan kamu sakit. Jadi jangan bilang kamu perempuan penyakitan, sekarang tugas kamu itu berjuang untuk sembuh. Kamu tenang saja, aku akan selalu mendampingi kamu Ki. Aku enggak pernah menyesali semua yang sudah aku lakukan, termasuk menikahi kamu. Memang banyak perempuan sehat di luar sana, tetapi kalau aku hanya menginginkan kamu jadi istri aku. Mereka tidak bisa apa-apa." Setiap kata yang keluar dari mulut Digo sangat manis, membuat Kiara semakin jatuh cinta pada suaminya.

"Makasih, kamu adalah suami terbaik yang aku punya. Aku akan berusaha sekuat mungkin untuk sembuh. Agar aku bisa hidup lebih lama denganmu Bisa berbakti padamu sebagai seorang istri kepada suaminya."

"Sama-sama, terima kasih sudah mau berusaha sembuh. Karena bukan hanya aku yang akan bahagia dengan kesembuhan kamu, tetapi semua yang menyayangi kamu. Ki."

"Mas Digo, tau enggak aku sedih banget. Saat kamu mutusin aku waktu itu, rasanya hancur banget."

"Aku tau, aku melihatnya. Maafkan aku yang dulu, dulu aku tidak mau semakin menyakitimu. Aku merasa sangat bersalah padamu."

"Sudah dimaafkan kok, tenang aja. Tapi walaupun ya, begitulah kisah pacaran kita hanya sebentar. Aku merasa bahagia, pernah menjadi kekasihmu. Aku terus berharap suatu hari, bisa menjadi jodohmu. Ternyata Allah baik banget ya, mau mengabulkannya. Walau aku sedikit kehilangan harapan saat tau kamu memilih kuliah di luar negri, aku takut kamu pulang-pulang membawa istri. Cintaku ke kamu, bukan menghilang malah semakin besar saja setiap harinya."

"Makasih sudah mencintaiku sedalam itu."

Tapi maafkan aku, sekarang belum bisa membalasnya, tambah Digo di dalam hati.

"Kita dari tadi saling lempar-lemparan kata terima kasih ya." Digo mengangguk.

"Mas, kalau dulu kamu kan belum mencintaiku saat mau jadi pacarku. Kalau sekarang gimana perasaan kamu ke aku?" Pertanyaan Kiara yang ini, tiba-tiba membuat Digo terdiam. Ia bingung harus menjawab apa, kalau jujur pasti menyakiti Kiara lagi. Belum lagi kalau Kiara malah drop, Digo tidak mau itu terjadi. Kalau jawab dengan berbohong, Digo tidak mau. Masalah perasaan Digo agak enggak suka berbohong.

Kiara dalam hatinya berharap, Digo menikahinya karena mencintainya. Kiara memang belum pernah membahas hal ini, baru sekaranglah ia membahasnya.

"Kamu enggak capek Ki? Kamu tidur saja, nanti kalau sudah sampai pasti aku bangunin kok," kata Digo sengaja mengalihkan pembicaraan.

***

Manda dan Digo baru saja sampai di hotel yang ada di singapure, setelah menemani Kiara melakukan berbagai pemeriksaaan di rumah sakit. Digo memutuskan mengantar Manda ke hotel, ia tidak akan membiarkan istrinya tidur di rumah sakit.

"Mandi sana sayang, biar segaran badannya," pinta Digo. Manda menuruti perintah suaminya, tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Ia segera mengambil handuk, lalu pergi ke kamar Mandi.

Digo memandang istrinya aneh, sejak di pesawat sampai sekarang. Manda hanya diam saja, tidak berbicara apapun. Hanya mengangguk dan menggeleng sana jika ditanya, seperti tidak bisa bicara. Digo bingung dengan sikap Manda.

Di dalam kamar Mandi, Manda mengguyur tubuhnya dengan air shower sambil menangis. Ia tidak menyangka akan sesakit ini hatinya, melihat suaminya begitu perhatikan dengan wanita lain. Digo memang sangat perhatian pada Kiara, juga telaten merawat Kiara yang sedang sakit. Benar-benar suami idaman para wanita, Manda bisa melihat Kiara sangat bahagia dengan perlakuan Digo.

Ya Allah hamba tidak menyangka akan sesakit ini, batin Manda.

Merasa istrinya terlalu lama di kamar Mandi, Digo memaksa masuk kamar Mandi. Ia melihat istrinya menangis sambil mengguyur tubuhnya dengan air, Manda belum sadar dengan kedatangan suaminya.

"Sayang!" panggil Digo, tetapi Manda tidak meresponnya. Digo langsung mengambil handuk untuk menutupi tubuh istrinya, lalu menggendong istrinya keluar kamar Mandi.

Saat Digo letakkan di kasur, ternyata Manda tidak sadarkan diri. Digo buru-buru menelfon resepsionis, agar dipanggilkan dokter. Digo menggantikan baju Manda, agar saat dokter datang Manda siap diperiksa. Memang tadi Manda tidak melepaskan bajunya terlebih dahulu. Manda langsung mengguyur tubuhnya saja dengan air.

Digo menempelkan tangannya di dahi istrinya, ternyata dahi Manda sangat panas. Digo buru-buru menyiapkan kompres untuk istrinya. Tak lama kemudian dokter datang, Digo langsung meminta dokter untuk memeriksa istrinya.

"Bagaimana Dok, keadaan istri saya?" tanya Digo khawatir.

"Bapak tidak perlu khawatir, istri Bapak tidak mengalami sakit parah kok. Hanya demam biasa, mungkin karena kedinginan. Saya akan berikan obat, semoga demam istri Anda akan membaik," jelas Dokter Ana, yang ternyata adalah orang Indonesia. Jadi bisa berbahasa Indonesia.

"Alhamdulilah, kalau istri saya tidak kenapa-napa. Terima kasih, Dok. Sudah mau datang untuk memeriksa istri saya."

"Sama-sama. Kalau begitu, saya pamit dulu ya, Pak." Digo mengangguk, Dokter Ana langsung keluar dari kamar hotel Digo. Digo menghampiri istrinya yang masih terlelap, Digo mendekat lalu menciumi seluruh wajah istrinya. "Sayang, bangun dong. Mas enggak suka kamu sakit gini." Digo memperhatikan wajah istrinya, ia baru sadar mata istrinya sembab seperti habis menangis.

"Maafin, Mas ya sayang. Mas sudah membuat kamu menangis sampai seperti ini, Mas menyesal sayang. Sudah memaksa kamu ikut ke singapure, harusnya kalau kamu ke singapure tidak perlu berangkat bareng sama Mas dan Kiara. Tidak perlu ke rumah sakit juga, agar kamu tidak perlu melihat Mas dan Kiara bermesraan. Mas harus melakukan itu sayang, karena itulah tugas Mas sebagai suami." Digo menangis sambil membelai pipi istrinya, Manda yang merasakan tetesan air jatuh ke pipinya. Pelan-pelan terbangun dari pingsannya.

"Mas Digo kok nangis? Kenapa?" tanya Manda bingung.

"Mas menangis karena kamu sakit, cantiknya Mas. Mas enggak suka kamu sakit gini, ayo Mas bantu duduk. Abis itu kamu makan lalu minum obat ya," jawab Digo sambil membantu istrinya duduk.

"Aku enggak papa, Mas Digo. Enggak usah lebay gitu sih."

"Enggak lebay, sayang. Mas memang sedih sekali melihat kamu sakit, lebih sedih lagi karena tahu kamu sakit karena Mas. Kamu pasti sakit hati ya, melihat kamu bersama Kiara terus-terusan. Kamu cemburu ya sayang, sampai kamu menangis di kamar Mandi dan berakhir kamu pingsan." Manda diam, ia tidak menyangka suaminya tahu bagaimana perasaannya.

"Apaan sih, Mas. Aku enggak cemburu, Mas. Tenang aja, lagian aku enggak nangis." Manda sengaja mengelak, ia tidak mau suaminya semakin merasa bersalah. Ia juga tidak mau karena itu, sikap Digo yang baik pada Kiara berubah jadi cuek atau bahkan tidak baik lagi. Manda tidak mau itu sampai terjadi.

"Kamu bohong, Mas tau sayang. Enggak usah ngelak." Digo kesal, bisa-bisanya Manda masih berbohong padanya. Padahal ia sudah tahu semua.

1
Arabella
semangat kak. ceritanya bagus
Abc
Keren
Erarefo Alfin Artharizki
suka sama ceritanya, àku gift mawarnya ya
Donacute: terima kasih Kak, semoga kakak mau baca ceritanya sampai part akhir hehehehe
total 1 replies
chipsz🌙
Hai kak, aku mampir✨✨✨
Amelia story
lanjut
Amelia story
keren lanjutkan ka
Donacute: terima kasih Kak
total 1 replies
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya kak 💪
Amelia story
keren ceritanya semangat ka
secret enjel
haii kak aku dah mampir, mampir yu kak ke cs ku
Yoona
lanjutkan semangat terus💞💞
Yoona
semangat💞💞
Mobs Jinsei
sudah mampir dan baca, alurnya ok, mampir di karya ku Ace Disciple kalau berkenan ya kak, makasih /Pray//Smirk/
Yoona
bagus cerita nya,semangat terus ya nulis nya 💜💜
Donacute: terima kasih, Kak. terima kasih sudah mampir. semoga suka sama ceritanya
total 1 replies
Ocha Soraya
Bagus ceritanya ❤️
Donacute: terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Aulia Nur
best 🥰
Donacute: terima kasih sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!