NovelToon NovelToon
Rise Of The Cruel Antagonist

Rise Of The Cruel Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:107.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hz. ceria

QUEENA NARANA, terlahir kembali setelah kematian tragis yang terjadi padanya.

dia meninggal di tangan adik kesayangannya sendiri, adik yang selalu dia manjakan, rawat dan jaga dengan hati-hati seperti berlian langka.

adiknya diam-diam membencinya dan selalu ingin membuatnya di benci oleh banyak orang, adiknya ternyata cemburu pada kehidupannya, dia iri pada kecantikan, prestasi, dan orang-orang yang mengidolakannya.

setelah terlahir kembali, Nara bersumpah untuk membalaskan dendam kepada adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hz. ceria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. keira kecelakaan

Dion terdiam menatap darahnya sendiri tanpa ekspresi, setelah melukai jarinya sendiri Dion kembali menyimpan silet yang dia gunakan kembali ke laci.

Dion terkadang berfikir untuk mengakhiri hidupnya, tapi setiap pemikiran itu tiba bayang-bayang masa kecilnya teringat kembali, dulu dia pernah sangat di sayang oleh keluarganya. masa-masa itu dia tidak perlu mengkhawatirkan apapun di dalam hidupnya, dia tumbuh sebagai anak laki-laki yang ceria dan penuh dengan kebahagiaan.

Memiliki banyak teman dan sangat cerah, tapi kebahagiaan itu hancur begitu saja sebelum dia bisa memahami apa yang terjadi.

Ibunya pergi dengan pria lain, ayahnya menjadi pemarah dan suka memukulnya. Dion belum bisa memahami apa yang terjadi saat itu, hingga perlahan-lahan dia tumbuh dewasa dan memahami apa yang telah terjadi dengan ayah dan juga ibunya.

Dion di kenal sebagai teman yang sangat baik dan pendengar yang baik oleh teman-temannya, sikapnya yang lucu dan sangat usil selalu bisa menghibur banyak orang, tapi ternyata di balik semua itu ada luka yang selalu dia sembunyikan.

"huhh ...," menghela nafas Dion berdiri untuk mengobati lukanya sendiri.

Sementara itu di posisi lain lebih tepatnya di toko kue milik ibu Alvian, toko kue saat ini dalam keadaan yang cukup ramai dengan pembeli dan Alvian setelah pulang sekolah langsung membantu ibunya di toko.

Kebetulan jarak toko kue dan rumah mereka tidak terlalu jauh," al kamu istirahat aja sana mama takut kamu kecapean, mama bisa kok ngurusin ini semua sama pekerjaan yang lain" ujar ibu Alvian dengan nada lembut.

Alvian tersenyum," gak papa kok ma, Al gak capek lagian Al itu cowok udah kewajiban bagi Al buat bantuin mama, Al gak capek kok tenang aja," balas Alvian dengan senyuman lembut, setelah itu pergi untuk mengantarkan pesanan pelanggan.

Al adalah nama panggilan Alvian yang biasa digunakan ibunya, Alvian memang memiliki sikap pemarah tapi bersama ibunya dia akan menjadi anak yang patuh, lembut dan selalu tersenyum.

INDAH CLAUDIA, seorang wanita mandiri dan lembut, penyayang dan selalu berkata dengan nada yang sangat halus. berusia 35 tahun ibu Alvian bukan seorang janda, melainkan korban masa remaja.

Nyonya indah hamil saat masih sekolah dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab, nyonya indah di usir dari rumah oleh keluarganya, yang membuat nyonya indah harus nekat menghidupi kehidupannya sendiri dengan anaknya yang saat itu masih di kandungan.

Nyonya indah nekat hutang bank, dengan jaminan kalung peninggalan kakeknya, membuka usaha toko kue kecil-kecilan yang ternyata sangat di sukai oleh banyak orang, sehingga sekarang memiliki toko kue sendiri.

karena nyonya indah masih terlihat muda, jadi akan ada banyak orang yang mencoba mendekatinya, sehingga sering terjadi masalah di toko kue, Alvian selalu datang ke toko kue untuk melindungi ibunya.

Ibunya terlalu lemah dan tidak bisa melawan, sehingga terkadang harus menerima kerugian, dan tuduhan yang tidak benar dari para istri-istri pelanggan toko kue.

"permisi kak ini kuenya, selamat menikmati," Alvian dengan nada ramah.

Alvian juga tahu tentang pengalaman hidup ibunya, itulah mengapa Alvian selalu ingin menjaga ibunya agar tidak tertipu oleh pria-pria yang ada di luar sana, Alvian bersumpah dia pasti bisa sukses hingga bisa membuat ibunya pensiun dengan nyaman.

Alvian juga bersumpah kalau suatu hari nanti dia akan mencari pria yang telah menyakiti ibunya, membalaskan rasa sakit yang ibunya terima saat mengandung dirinya.

Nara dan Keira kebetulan juga ada di toko kue ibu Alvian, sebenarnya Keira yang ingin datang, karena ternyata Keira adalah langganan toko kue ibu Alvian.

"gimana enakkan?" Keira dengan senyuman manis.

Nara memakan kue miliknya dengan tenang, dan menganggukan kepalanya memang rasanya enak, tidak terlalu manis dan tidak bikin enek, jadi wajar saja jika toko kue ini sangat ramai

"enak banget pintar juga Lo milih tempat," balas Nara.

"biasalah ...," Keira dengan nada sombong, lalu menatap ke arah Alvian yang terlihat sibuk," kalau di lihat-lihat Alvian ganteng juga ya ..," Keira menunjuk Alvian dengan bibir yang di manyunkan.

Nara menatap Alvian, memang Alvian cukup tampan selain itu dia juga tidak malu membantu ibunya di toko kue.

"biasanya kalau di sekolah dia kan kayak preman, tapi liat deh sekarang dia senyum ke pelanggan kelihatannya ramah banget nggak kayak berandalan sekolah. Terus gue juga baru sadar kalau Alvian ternyata punya otot tangan,"

Nara mengikuti tatapan Keira, bahkan kali ini keduanya tanpa sadar menatap Alvian, kemana Alvian pergi mereka akan menatapnya, dan Keira akan menjelaskan tentang pesona Alvian.

"huhhh ...., Alvian emang ganteng sih, tapi dia bukan selera gue." Keira yang langsung mengalihkan pandangannya dan makan kue dengan tenang tak lagi berminat menatap alvian, seolah-olah sejak tadi dia hanya secara tidak sengaja menjelaskan tentang pesona seorang Alvian

"hah ..," Nara dengan wajah bingung, dia pikir sejak tadi Keira menjelaskan tentang pesona Alvian karena dia tertarik padanya, tapi ternyata tidak," Lo pikir Alvian makanan," balas Nara saat mendengar Keira mengatakan kalau Alvian bukan selera nya.

"ya bukan sih, tapi meskipun Alvian ganteng gue gak suka sama dia. gue itu lebih suka sama Dion, dia itu ganteng, lembut, perhatian, penyayang, senyumannya manis, tinggi, pinter, huhhh ..., pokoknya love, love buat dion," ujar Keira yang mengakui kekagumannya sendiri terhadap Dion.

"Lo suka sama Dion?"

"hmmmm, mungkin,"

"kok mungkin,"

"yaaa ..., gue emang suka sama Dion, tapi gue nggak tahu suka dalam arti karena dia ganteng, penyayang, perhatian, dan lembut, atau suka karena emang gue suka sama dia."

Nara menatap Keira malas, melanjutkan makan mereka, dan akhirnya mereka berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah Keira merasa tidak enak, berjalan memasuki rumah dan benar saja ayahnya ada di rumah, di sampingnya ada Aruna dan juga ibu tirinya.

"Keira dari mana saja kamu?" tanya ayah Keira, TEGAR BARBARA, pria yang berusia 45 tahun bekerja di showroom mobil miliknya sendiri.

Keira menatap ayahnya dengan santai," main sama Nara," jawab Keira berniat untuk pergi, tapi tuan tegar tiba-tiba saja langsung berdiri dan menampar wajah Keira dengan sangat keras.

Plak

Suara tamparan yang sangat keras menggema di rumah tersebut, Keira memejamkan mata, menahan rasa sakit dan menatap ayahnya dengan senyuman kecil.

"apa lagi sekarang?" Keira bertanya tanpa nada sopan.

"Keira bertahun-tahun ayah menyekolahkan kamu apa seperti ini caramu berbicara dengan orang tuamu sendiri, di mana sikap sopan santu mu, kenapa kamu tidak pernah bisa mencontoh Aruna. Aruna anak tiri ayah tapi dia sangat sopan pada ayah, sementara kamu --" terpotong.

"aku apa!? ," potong Keira dengan nada keras," ayah mau bilang kalau aku gak bisa di atur seperti aruna, aku nakal, aku gak tau diri, aku kasar, aku suka bantah omongan ayah, iya!" lanjut Keira menatap ayahnya dengan mata merah.

Tuan tegar terdiam nyatanya itulah yang ingin dia katakan kepada Keira.

"ayah selalu aja nyalahin aku tentang semua hal, ayah nyalahin sikap aku yang nggak bisa diatur! tapi ayah pernah nggak introspeksi diri? ayah pernah mikir nggak sikap aku yang pemberontak, sikap aku yang nakal dan gak bisa di atur itu semua karena ayah."

"Keira!" bentak tuan tegar, tidak suka mendengar Keira berbicara dengan nada keras.

Keira tersenyum pahit, menahan air matanya, lalu kembali berkata" kenapa ayah marah? aku cuma ngomong fakta tapi ayah marah, lalu gimana sama perasaan aku hah, ayah mikir gak --"

" Keira ....!"

Plak

Setelah membentak Keira tuan tegar kembali menampar wajah Keira, ada perasaan bersalah yang tuan tegar rasakan saat melihat wajah Keira yang merah, wajahnya Keira sangat mirip dengan alm istri, tuan tegar memalingkan wajahnya tidak mau melihat ke arah wajah Keira yang terlihat jelas memerah dan mencetak bekas tamparan tangannya sendiri.

tes ..

Air mata Keira akhirnya jatuh, tapi hanya satu tetes, meskipun hanya satu tetes air mata, air mata tersebut membawa sejuta rasa kecewa Keira pada ayahnya sendiri.

"Keira muak sama ayah ...!" Keira yang langsung berbalik dan pergi meninggalkan rumah.

"Keira kembali kamu, Keira ayah belum selesai ngomong sama kamu..., Keira," teriak tuan tegar tapi Keira sama sekali tidak peduli, segera suara mesin motor pergi meninggalkan halaman rumah terdengar.

Aruna yang kembali melihat pertengkaran antara ayah dan anak diam-diam merasa bahagia, Aruna sengaja mengatakan kepada ayahnya kalau Keira diam-diam bersekongkol di sekolah untuk melukainya.

Awalnya tuan tegar ingin berbicara baik-baik dengan Keira, menayangkan apakah itu benar, tapi setelah mereka bertemu tuan tegar tidak bisa menahan amarahnya sendiri, apa lagi saat melihat sikap Keira yang tidak sopan.

Keira mengemudi motor dengan sangat cepat, air mata menumpuk di matanya, pandangan Keira mulai buram, hatinya sakit setiap kali dia bertengkar dengan ayahnya.

"ayah kenapa sih ..., kenapa ayah, Aruna, Aruna, Aruna, apa hanya Aruna yang ada di hati ayah ..," gumam Keira.

Keira tidak fokus mengemudikan motor miliknya, di depannya ada tikungan jalan yang cukup tajam, dan sebelum Keira sempat bereaksi semuanya terlambat.

Brak ..

brak ..

Bruk ..

Jalan dalam keadaan sepi saat ini, hingga tidak ada seorangpun yang menolong Keira, Keira terpental cukup jauh, rasa sakit membuat mengerutkan keningnya.

Melihat HP-nya tergeletak di sampingnya Keira langsung mencoba untuk menghubungi seseorang dengan sisa tenaganya, Keira tidak bisa berpikir jernih karena rasa sakit, kakinya tidak bisa bergerak, dan tangan kirinya juga mati rasa.

Keira menghubungi ayahnya, tapi telfon justru di tolak, darah membanjiri wajah Keira, hatinya menjadi semakin sakit saat melihat ayahnya menolak panggilan darinya.

Pandangan Keira mulai kabur, dan segera dia menekan nomor Nara. begitu sambungan terhubung Keira langsung jatuh tak sadarkan diri.

[ hallo kei ada apa ..?] Nara dari sebrang sana, menunggu beberapa saat tapi tidak ada jawaban dari Keira sama sekali.

[ Keira Lo kenapa, Keira ..., hallo Keira, Keira," ] Nara yang sudah panik.

1
Pandagabut🐼
aruna nih bibit penjahatnya
Aliyah
lanjut Thor
Ayu Dani
haaah terlalu naif gak sih Nara
karina
lanjutkan thor
Salsabila Arman
lanjut
ika yanti naibaho
setelah ini karma aruna ya thor/Grin//Grin//Grin//Grin/
Pandagabut🐼
apa gantian Lana yang time travel???
Osie
gantian donk bu sarah..doeloe waktu nara yg dijebak lana..kamu usia nara tanpa rasa kasihan..so sekarang nara balik keadaan nya..impaskan
min yoona
👣
ika yanti naibaho
semngat kak thank you up nya kak
Salsabila Arman
lanjut
Osie
miris sih tapi itulah balasan dari kejahatan..nara yg baik di manfaatnya dan akhirnya ngebalas semua rasa sakitnya
Atika Sari
ska sma ceritanya,sat set ga bertele tele
Ayu Dani
wah gitu dong balas terus tuh c Lana dasar adek gak tau diri
R@3f@d lov3😘
ceritanya Bagus kak,, 🤗 lanjut dan semngat kak
Salsabila Arman
lanjut
ika yanti naibaho
next kak karma si pick mi
karina
ahirnya...
Ayu Dani
nah loh syukurin tuh lana
Pandagabut🐼
betul juga kamu Nara. orang jahat biasanya berumur panjang.. kayak koruptor di negeri ini /Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!