Bagaikan mimpi buruk yang sangat menakutkan, Cecilia tidak menyangka hidupnya sangat tragis sekali.
Lelaki yang baru tiga bulan di nikahinya, ternyata menyukai adik tirinya.
Lelaki yang baru di nikahinya itu, bersekongkol dengan adik tirinya dan Ibu tirinya, ingin merebut perusahaan Ayahnya, dan menguasai harta keluarga Cecilia.
Cecilia bertekad akan membalas semua apa yang telah dilakukan oleh ke tiga orang itu pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Group Arcturus company.
Cecilia memandang sepasang kekasih itu dengan wajah datar dengan tatapan dinginnya.
Nando melihat Cecilia semakin terasa berbeda dengan dua tahun lalu, gadis itu terlihat begitu dingin dan cukup tenang, seakan tidak takut menghadapi dirinya dan Layla.
"Suruh mereka segera keluar dari ruangan ku Arya!" sahut Cecilia mengacuhkan pandangan Nando padanya.
"Silahkan Tuan dan Nona!" sahut Arya pada Nando dan Layla.
"Tidak! dia yang harus keluar dari sini, ini adalah kantorku, dan aku memiliki saham lebih tinggi di perusahaan ini, dia tidak memiliki saham lagi, dia yang harus keluar!" teriak Layla.
"Oh ya, begitukah? baiklah! adakan rapat pemegang saham secepatnya Arya, sekarang juga!" sahut Cecilia memandang sinis kepada Layla.
"Baik Nona!" angguk Arya, lalu bergegas keluar dari ruang kantor Cecilia.
"Silahkan kalian tunggu di ruang meeting, kita akan mengetahui siapa yang memegang jabatan sebagai Direktur mulai sekarang!" sahut Cecilia dengan tenangnya.
"Sayang!" panggil Layla dengan suara yang begitu merdu dan lemah lembut pada Nando.
Layla ingin mendengar pendapat dari Nando.
Sementara Cecilia ingin muntah mendengar suara Layla yang seperti tikus mencicit, suara yang di buat-buat semerdu mungkin.
"Ayo kita pergi ke ruang meeting!" sahut Nando memandang Cecilia dengan tatapan tajam.
Tinggallah Cecilia sendirian di dalam kantornya, yang langsung menghela nafas merasa lega karena orang-orang yang tidak dia sukai sudah tidak nampak lagi.
Cecilia menyusun berkas orang-orang yang akan dia singkirkan dari perusahaan Ayahnya.
Tidak lama kemudian Arya datang, memberitahukan bahwa pemegang saham sudah berada di dalam ruang meeting menunggu Cecilia.
"Ayo!" sahut Cecilia bangkit dari duduknya.
Dengan anggun dan percaya diri, Cecilia melangkah menuju ruang meeting.
Saat Cecilia akan membuka pintu ruang meeting, di dalam terdengar suara ribut dari para pemegang saham.
Cecilia menghela nafas terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam ruangan tersebut.
Setelah itu dengan tenang, Cecilia membuka pintu dan masuk ke dalam dengan langkah yang anggun dengan wajah datarnya.
Ruang meeting langsung hening begitu Cecilia melangkahkan kakinya memasuki ruangan itu.
Mereka sangat terkejut melihat Cecilia yang memasuki ruang meeting, dan langsung menuju kursi utama meeting, yang tengah di duduki Nando.
"Anda sudah tidak bisa duduk di kursi ini lagi, anda bukan seorang Ceo lagi, anda sekarang hanya seorang anggota pemegang saham saja, silahkan duduk di kursi dimana semestinya anda duduk Tuan Nando!" sahut Cecilia dengan datar kepada Nando mantan suaminya tersebut.
"Apa?!" ruang meeting langsung heboh mendengar apa yang di katakan Cecilia.
"Apa maksudmu! aku adalah Ceo di perusahaan Group Michael sekarang!" teriak Nando tidak terima apa yang di katakan Cecilia.
"Maaf Tuan Nando, perusahaan Group Michael sudah di beli oleh Group Arcturus Company, dan sudah di setujui oleh lima pemegang saham Group Michael!" sahut Arya mulai menjelaskan.
"Apa? kenapa aku tidak tahu?" sahut Nando terkejut.
"Anda sibuk mengurus dua perusahaan sekaligus, tentu saja anda tidak mengetahuinya!" ujar Arya.
"Tidak! kenapa bisa Group Arcturus yang membeli Group Michael, aku tidak setuju!" teriak Nando marah.
"Itu dikarenakan satu tahun terakhir ini, pendapatan keuangan perusahaan tidak bisa menutupi hutang yang menumpuk, Lima orang pemegang saham Group Michael, meminta bantuan pada Group Arcturus untuk melunasi hutang-hutang yang menumpuk itu, tapi Group Arcturus akan membantu keuangan Perusahaan kita, asalkan Group Arcturus yang memegang kendali Group Michael sepenuhnya!" Arya menjelaskan panjang lebar masalah ke pemindahan kepemilikan Group Michael.
Brak!
Nando memukul meja meeting dengan kencang.
"Aku tidak terima!" teriaknya dengan kencang.
Semua orang tahu siapa itu Group Arcturus Company, perusahaan terbesar dan nomor satu di kota mereka.
Perusahaan yang memegang berbagai bidang yang selalu menjadi nomor satu, baik itu di bidang industri Entertainment, bidang Fhasion, Elektronik, Perhotelan, dan Properti di bidang Perumahan mewah dan elite.
Raja bisnis yang mendunia, yang menghasilkan pendapatan Triliunan dalam satu hari.
Group Michael adalah perusahaan bisnis kecil di mata Group Arcturus.
Ada yang mengatakan Ceo pemilik Group Arcturus, seorang pria yang dingin dan kejam, tidak bisa di singgung.
Bersambung....
