NovelToon NovelToon
Hinaan Dibalas Kesuksesan

Hinaan Dibalas Kesuksesan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Nadin pulang dengan menggunakan ojek online. Saat di jalan pulang, zayn melihat nadin yang keluar gerbang perumahan dengan ojek online nya.

"mau kemana dia naik ojek online? " gumam zayn.

Nadin turun tepat di depan rumah nya yang berdinding kayu itu, setelah membayar ongkos ojek online nya nadin langsung bergegas menuju rumahnya.

"assalamu'alaikum ayah ibu..." ucap nadin dengan raut wajah yang sumringah..

Krieetttttt.... bunyi decitan pintu rumah nadin saat di buka.

"wa'alaikumsalam" jawab bu arum yang tengah duduk bersama pak tarno.

"nadin.. Kamu pulang nak? " ucap pak tarno.

"iya ayah.. Aku libur dua hari, mulai hari ini sampai minggu. Palingan senin pagi aku balik lagi ke sana" jelas nadin.

"syukur lah nak kalo begitu.. Ibu sudah kangen sama kamu, selama bekerja di sana kamu belum ada pulang" kata bu arum

"aku juga kangen ibu sama ayah.. Mangkanya aku hari ini pulang" ujar nadin memeluk ibu nya.

"oh iya yah bu. Aku punya kabar baik... " ucap nadin dengan wajah berseri seri.

"kabar baik apa nak?? " tanya bu arum.

"iya kabar apa nak?? jangan bikin kami penasaran" timpal ayah tarno.

"aku udah terima gaji pertama ku bekerja di rumah yani yah bu.. Kemarin bu yani yang memberikan gaji ku" jelas nadin.

"yang benar kamu nak?? Berapa nak gaji yang dikasih bu yani? " tanya bu arum makin penasaran.

"lima juta yah bu.. " jawab nadin senang. Membuat pak tarno dan bu arum tercengang lalu menatap wajah nadin tak percaya. Karena dulu bu arum waktu menjadi pembantu di rumah mantan mertua nadin ibu ningsih, gaji nya tidak sebesar itu. Hanya dikasih satu juta sebulan..

"yang benar kamu nak?? Gaji kamu besar sekali nak" ujar bu arum masih tak percaya.

"iya bu.. Awalnya aku juga tidak percaya.. Aku pikir bu yani kelebihan ngasih uang nya, setelah aku tanya katanya itu sekalian bonus buat aku karena kerjanya rajin" jelas nadin.

"syukur alhamdulillah nak.. Kerja keras mu tidak sia sia" ucap ayah tarno.

"alhamdulillah nak.. Ini jawaban dari do'a dan usaha kamu.. Semoga bermanfaat ya nak" ucap bu arum memeluk nadin.

Bagi keluarga nadin, dapat uang sebanyak itu sudah sangat besar baginya.. Mereka tak henti henti nya bersyukur. Meskipun pekerjaan nadin hanya sebagai ART, namun mereka tak pernah mengeluh dan memilih milih pekerjaan.. Berkat kerja keras nadin yang rajin akhirnya ia bisa mewujudkan niat nya untuk membelikan baju baru untuk ayah dan ibu nya serta untuk dirinya sendiri. Lalu membeli kebutuhan rumah, lauk pauk dan segala kebutuhan pokok lainnya.

Selepas maghrib, nadin mengajak ayah dan ibu nya untuk keluar mencari makanan untuk malam ini, sekaligus ia ingin ke ATM untuk menyetor sebagian uang nya ke rekening nya.

"Ayah ibu, kita keluar sebentar yuk temani nadin cari makanan buat kita, sekaligus nadin mau ke ATM di supermarket di depan mau masukin sebagian uang nadin buat di tabung. " ajak nadin.

"kamu sama ibu aja nak yang pergi. Ayah tunggu di rumah saja" ucap pak tarno.

"hmm oke deh yah.. Ayah mau makan apa? Biar nanti nadin belikan" tanya nadin.

"tidak usah nak, beli yang perlu saja.. Uangnya kamu tabung, biar nanti bisa buat kuliah kamu nak" jawab pak tarno.

"iya ayah.. Semoga saja uang nya bisa cepat terkumpul biar aku bisa lanjutin kuliah lagi.. Lagian juga sudah tinggal beberapa semester lagi. Nanti kalo sudah lulus, kan aku bisa cari kerja kantoran" jelas nadin dengan tersenyum.

"aamiin" ucap bu arum tersenyum.

"sudah sana pergi, nanti kemalaman" ucap pak tarno.

"yaudah kalo gitu aku pamit ya yah.. Ayo bu" ucap nadin.

Nadin dan bu arum jalan ke depan, tak butuh waktu lama mereka sampai di jalan raya, karena jarak rumah nadin dengan jalan raya hanya berjarak sepuluh menit jalan kaki.

Sampai di supermarket, nadin langsung menuju mesin ATM yang bisa setor tunai. Ia menyetor sebagian uang nya. sebagian nya lagi ia simpan. nadin berencana besok akan pergi ke pasar tradisional untuk membeli pakaian baru, tak perlu yang mahal asal baru dan pantas saja dipakainya.

"ibu mau beli apa? Pilih saja nanti aku yang bayar" ucap nadin pada ibu nya.

"tidak usah nak.. lagian ibu tidak mengerti belanja disini. " jawab bu arum yang belum pernah belanja di supermarket tersebut.

Lalu nadin mengambil beberapa cemilan dan roti, lalu ia membawa nya ke kasir dan membayarnya.

Setelah itu nadin dan bu arum langsung pulang, sebelum pulang nadin mengajak ibunya untuk membeli sate ayam terlebih dahulu.

"ibu, kita beli sate ayam dulu yuk. nanti kita makan sama sama di rumah" ucap nadin.

"terserah kamu saja nak, ibu ngikut kamu aja" jawab bu arum. lalu nadin memesan sate ayam sebanyak empat porsi. Nadin sengaja memesan lebih agar nanti ayah dan ibunya bisa makan nambah.

Nadin duduk di pinggir jalan samping tukang sate, ia dan ibunya menunggu sate ayam tersebut di bakar.

"sudah lama ya bu, kita nggak makan sate. Terakhir makan sate waktu ada hajatan pak lurah, itu pun sate daging dan cuma dikasih tiga tusuk saja" ujar nadin.

"iya nak,maafkan ayah sama ibu karena tidak bisa membelikan makanan makanan yang enak buat kamu" ucap bu arum dengan raut wajah sedih.

"tidak apa apa kok bu.. Mulai sekarang nadin yang akan membelikan ayah sama ibu makanan makanan yang enak enak" jawab nadin tersenyum.

Saat mereka asik berbincang bincang, sebuah mobil putih berhenti tepat di depan mereka, nadin yang mengenali mobil tersebut memilih untuk cuek saja.

Mobil tersebut adalah mobil andreas, mantan suami nadin. andreas menurunkan kaca mobil membuat penumpang disebelahnya juga terlihat, dia adalah indri. Lalu mereka tersenyum mengejek ke arah nadin dan ibunya.

"eh upik abu.. Sedang apa kau disini? " kata andreas menghina nadin yang mantan istrinya.

Nadin dan bu arum menoleh, bu arum kaget dengan kehadiran mereka yang tiba tiba.. Ada rasa sakit di hati kecil mereka karena lagi lagi harus di hina oleh andreas.

"palingan disuruh majikannya beli sate mas.. orang modelan mereka mana sanggup buat beli sate, makan saja senin kamis" ujar indri juga meledek nadin. andreas juga menyunggingkan senyum meledek mereka.

"kalian jangan asal menghina.. Mentang mentang kalian naik mobil bisa seenaknya menghina kami" ucap bu arum dengan sedikit emosi.

"udah bu.. Jangan diladeni mereka. Yang ada nanti mereka tambah menjadi jadi" bisik nadin memegang tangan bu arum.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

1
Ayunnn Ayunn
lanjut
Yanti Oktaviano
ya....begitulah
Yanti Oktaviano
nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,
Agus Sudrajat
mau pake handset
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!