NovelToon NovelToon
Sheyza Istri Rahasia

Sheyza Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: anotherika

Kejadian tak pernah terbayangkan terjadi pada Gus Arzan. Dirinya harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya. "Saya tetap akan menikahi kamu tapi dengan satu syarat, pernikahan ini harus dirahasiakan karena saya sudah punya istri."

Deg

Gadis cantik bernama Sheyza itu terkejut mendengar pengakuan pria dihadapannya. Kepalanya langsung menggeleng cepat. "Kalau begitu pergi saja. Saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban anda karena saya juga tidak mau menyakiti hati orang lain." Sheyza menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Sungguh hatinya terasa amat sangat sakit. Tidak pernah terbayangkan jika kegadisannya akan direnggut secara paksa oleh orang yang tidak dikenalnya, terlebih orang itu sudah mempunyai istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anotherika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Kondisi pasien masih syok ringan dan terdapat luka lebam di dekat matanya. Untung saja kandungan nya tidak apa-apa." Terang dokter setelah memeriksa keadaan Sheyza. Setelah kejadian Sheyza pingsan, keduanya langsung membawa Sheyza ke rumah sakit karena panik.

Apa yang disampaikan dokter itu membuat mata Noah membola, begitu juga dengan Arzan. Tubuhnya menegang, lidahnya keluar tidak mampu mengucapkan kata-kata.

"Is-istri saya ha-mil?"

"Ya. Dan kandungannya masih trimester pertama, masih tiga Minggu. Dijaga ya mas, karena trimester pertama itu sangat rentan keguguran." Jawab dokter.

Arzan mengusap wajahnya. Rasa haru langsung menyeruak di dalam hatinya, tidak pernah menyangka jika istri rahasianya hamil. Dadanya berdebar kencang. Rasa syukur terus keluar dari bibir Arzan.

"Lain kali kalau mau berantem di tempat yang jauh mas. Kalau perlu ke mars sekalian biar tidak kena perempuan. Kalau begini kan kasihan mbaknya. Beruntung mbaknya cuma pingsan dan lebam. Kalau sampai dedek bayinya kenapa-kenapa gimana coba?" Cerocos perawat yang ada di sana kesal. Dia tadi sempat bertanya kenapa Sheyza bisa pingsan.

"Nanti saya berikan resep vitamin serta salep buat lebam, saya permisi." Pamit dokter.

Arzan dan Noah mengangguk membiarkan dokter pergi.

Setelah dokter pergi Arzan menatap tajam Noah. "Kamu dengar? Istri saya hamil! Jadi mulai sekarang jangan dekat-dekat dengannya. Saya melarang kamu mendekati Sheyza!!"

Noah tersenyum tipis mendengarnya, tak takut sama sekali dengan larangan Arzan. Malah semakin membuatnya tertantang mendapatkan Sheyza.

"Anda hanya cinta dengan istri pertama bukan? Sheyza hanya istri rahasia, right?? Lepaskan Sheyza, saya akan bertanggung jawab penuh atas anak yang dikandungnya."

Deg

Rahang Arzan mengetat keras mendengar perkataan pria itu.

***

"Nama saya Arshaka Syauqi Arzan. Saya adalah seorang Gus, salah satu memimpin pondok pesantren yang ada di kota ini. Kita memang sudah menikah lebih dari sebulan, tapi saya jamin kamu sama sekali tidak mengenal saya. Atau mungkin kamu tidak ingin tau tentang suami kamu ini." Arzan terkekeh mendengar ucapannya sendiri. Lucu sekali bukan istri rahasianya ini. Disaat wanita lain ingin mengetahui lebih tentang suaminya, bahkan diam-diam membuntuti agar mereka tahu apa yang suaminya rahasiakan, tapi berbeda dengan Sheyza. Dia sama sekali tidak peduli dengan suaminya. Sheyza acuh, tak mau tahu. Bahkan saat Arzan jarang mengunjungi nya pun Sheyza tidak peduli, sekalipun Sheyza tidak pernah bertanya.

Sedangkan Sheyza diam mendengarkan pria yang berstatus sebagai suaminya itu berbicara. Sheyza tidak menyangka jika suaminya itu seorang Gus.

Saat ini keduanya sudah di apartemen. Setelah keributan yang ditimbulkan oleh Arzan dan Noah tadi, mereka diusir oleh pihak rumah sakit karena sudah mengganggu ketenangan disana. Noah sendiri tidak ikut ke apartemen karena tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang. Akhirnya dengan terpaksa Noah harus meninggalkan Sheyza dengan Arzan.

"Kamu tahu Babby, pada malam dimana saya melakukan hal itu dengan kamu saya dijebak. Saya dijebak oleh orang yang mengundang saya malam itu." Arzan bahkan sudah menyelidiki dan dia sudah tahu siapa dalang dibalik kejadian malam itu.

"Maaf. Bahkan saya tidak akan bosan meminta maaf sama kamu karena ini memang salah saya. Andai saya tidak hadir malam itu, mungkin hal itu tidak akan terjadi." Sesal Arzan.

"Maaf Babby, saya tidak tahu harus bagaimana. Tapi saya juga tidak pernah menyesal dengan kehadiran kamu. Mungkin ini terlalu jahat untuk istri pertama saya, tapi saya sangat bersyukur bertemu bertemu kamu Babby. Apalagi Allah memberikan kepercayaan kepada kita memiliki anak." Arzan tak berhenti mengulas senyum di bibirnya, rasa bahagia langsung menyeruak di dalam hatinya. Bohong jika selama ini dia tidak menginginkan kehadiran seorang anak. Namun Arzan diam karena tidak mau membebani Anisa.

Sheyza tertegun mendengarnya.

"Namanya Anisa, dia istri pertama saya. Sudah lima tahun saya menikah dengannya, namun kami sama sekali belum di berikan keturunan. Saya sangat bersyukur hari ini. Terimakasih Babby, terimakasih banyak."

Sheyza memejamkan matanya. "Apa setelah anak ini lahir kamu akan mengambilnya dan memberikannya kepada istrimu?" Sungguh Sheyza resah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Sampai kapanpun dirinya tidak akan pernah rela. "Tapi saya tidak akan memberikan anak ini. Mau kamu suami saya ataupun ayah dari anak ini, saya tidak akan pernah memberikan e sama kamu. Bahkan jika kamu tidak menganggapnya, tidak masalah. Saya masih bisa mengurusnya seorang diri." Walaupun anak yang dikandungnya belum lahir, tapi Sheyza sudah sangat menyayanginya.

Arzan menggeleng, sungguh tidak ada maksud seperti itu sedikit pun di dalam hatinya. "Saya tidak akan melakukannya. Dia anak kita, kita berdua yang akan membesarkannya. Dan jangan pernah berbicara seperti itu lagi Babby."

"Saya akan memberikan kasih sayang penuh padanya nanti. Saya tidak akan pernah tega memisahkan kamu dengan anak kita. Jadi tolong jangan berpikiran yang buruk-buruk yaa, kamu tidak boleh banyak pikiran."

Sheyza agak tertegun mendengar ungkapan suaminya. "Terus sampai kapan? Sampai kapan kamu mau menyembunyikan pernikahan kita? Kelak anak ini juga akan bertanya siapa nenek dan kakeknya."

Arzan mengatupkan bibirnya, tidak bisa menjawab pertanyaan dari Sheyza.

Sheyza tersenyum kecut melihat suaminya bungkam. Karena mau seperti apapun dirinya hanyalah istri rahasianya Gus Arzan.

***

"Ini buah apel untuk bumil cantik, dipetik langsung dari pohonnya. Kebetulan tadi di rumah teman aku banyak pohon apelnya." Noah memberikan satu keranjang buah apel yang memang benar-benar baru dia petik. Noah mengingat Sheyza pernah bilang kalau dia sangat suka buah apel, akhirnya Noah meminta buah apel pada temannya. Bukannya tidak mampu membeli, tapi buah yang baru dipetik dari pohon memang lebih segar.

Sheyza mantap binar keranjang berisi buah apel itu. Tangannya terulur meraihnya dan langsung memeluknya. "Terimakasih banyak... Hiss aku mau banget padahal lihat dari pohonnya langsung. Pasti buahnya banyak banget ya?"

Noah mengangguk. "Besok kapan-kapan aku bawa kesana. Tapi hari ini kita tidak usah pergi dulu ya, kamu juga harus banyak istirahat kan?"

Sheyza mengangguk, ingat apa yang dikatakan oleh dokter.

"Yasudah kamu istirahat saja. Jangan lupa dimakan buah apelnya ya," Noah mengedipkan sebelah matanya pada Sheyza, membuat Sheyza meringis sambil tersenyum tipis.

Arzan yang baru selesai mandi melotot melihat keduanya.

Sreettt

Arzan menarik tangan Sheyza, sontak membuat Sheyza terkejut.

"Kamu-"

"Saya sudah peringatkan kamu, jangan datang lagi ke apartemen ini apalagi menemui istri saya!!" Pekik Arzan murka. Dia sampai menekankan setiap kata yang dia ucapkan.

Noah tersenyum miring. Mana peduli dirinya dengan pria yang berstatus sebagai suami Sheyza itu. Bahkan dia sudah bertekad untuk merebut Sheyza.

"Saya tidak peduli. Saya akan teta-"

"Anda tidak punya malu?"

Noah terkekeh kecil. "Saya tidak peduli. Saya akan tetap dekat dengan Sheyza."

Arzan menggeram marah. Dia bersiap maju untuk menghajar Noah, namun ditahan oleh Sheyza.

"Noah, kamu pulang dulu ya, ku mau istirahat." Ucap Sheyza sambil menatap Noha.

Noah mengangguk mengiyakan dan langsung berlalu dari sana.

Arzan langsung menoleh ke arah Sheyza dan menatap tajam wanitanya. "Saya sudah bilang kan Babby, jangan dekat-dekat sama dia!"

Sheyza menatap Arzan tak kalah tajam. "Oke, saya akan menjauhi Noah tapi dengan syarat ceraikan saya dulu!"

Deg

1
Novita Mey
up yg banyak ya Thor ...
Mundri Astuti
mudah"an kebongkar kebusukkan Annisa, pengen tau karmanya
Novita Mey
ayo up yg banyak thor ... ceritanya bagus
Irma Minul
good 👍
🎃SЯ ШłŁŁ🎃
Mengharukan 😢
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Lia_Vicuña
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!