Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 23. Dom.
Happy reading..
🌹🌹🌹🌹
David yang suntuk memilih untuk berenang, tak hanya itu David juga kedatangan tamu teman baik nya.
Keduanya berenang dan seperti teman baik lain nya David nampak bermain melupakan usianya yang sudah matang itu.
"Kau mau ikut dengan ku? malam ini aku akan pergi ke acara party" ucap teman David mengajak.
"Kemana?" tanya David.
"Fery, dia menikah dan malam ini pesta nya" jelas Dom, teman David.
Fery?
David seketika ingat jika dia juga di undang oleh teman lama nya itu.
"Aku akan datang" balas David lagi.
"Tentu kau harus datang, aku sudah punya dua wanita untuk menemani malam kita" ucap Dom santai.
"Kau masih sama ternyata" David tersenyum.
Dan mendapatkan lirikan teman baiknya itu.
"Tentu saja, tak ada yang bisa membuatku lupa dengan rasanya di gilai wanita" Dom tersenyum sombong.
"Mereka menggilai mu karena uang mu" kata David menjawab.
"Ck, menurut mu Jenna dan mantan istri mu tidak? dia meninggalkan mu karena untuk uang" ucap Dom meledek.
Dan kali ini ledekan itu membuat David diam karena apa yang Dom katakan memang benar.
Melihat David yang diam membuat Dom melotot dan menatap penuh selidik pada David
"Janna, kau masih penasaran dengan ibu tiri mu?" tanya Dom lagi.
David langsung menggeleng cepat.
"Dia janda daddy ku" kata David menjawab.
"Tapi rasanya tetap sama kan, dia cantik dan sexy" ucap Dom tersenyum menerawang.
Membayangkan tubuh sexy Jenna yang sering dia lihat di majalah terkenal.
Dan mendengar Dom memuji kecantikan ibu tirinya membuat David merasa kesal.
"Dia ibu tiriku, jika kau mau cari yang lain" kata David tegas.
"Why? kau cemburu?" tanya Dom menatap penuh selidik pada wajah David.
David tak menjawab dan memilih bangkit dari duduknya.
David mengambil handuk dan berjalan begitu saja meninggalkan Dom yang masih di kolam berenang.
Melihat David yang pergi Dom kembali menyelam lagi ke air, dan saat dia akan naik ke pinggir tiba-tiba matanya melihat seorang wanita.
Dom yang tidak tahu David belum menikah tersenyum, dia mengambil handuk untuk menutupi bagian bawah nya lalu berjalan mengikuti kemana Viona pergi.
Viona pergi ke lantai atas dan melihat itu Dom tersenyum mengikuti Viona, Dom masuk ke dalam kamar yang sama dengan Viona yang mana hal itu membuat Viona terkejut bukan main.
"Kau siapa!" tanya Viona kaget.
"Kau akan tau aku setelah kita bercinta, sayang" kata Dom sambil mendekati Viona.
Melihat Dom yang semakin dekat membuat Viona ketakutan dan mundur.
"Jangan mendekat! aku sudah punya suami" ucap Viona mundur.
"Ya, tidak masalah istri orang justru lebih menantang" balas Dom tersenyum menyerigai.
Viona melihat sekeliling nya, dia gerak cepat naik ke atas ranjang yang membuat Dom senang.
"Oke, suka bermain yang kasar ya" Dom membuka handuknya dan terlihat dia yang hanya menggunakan boxer saja.
Aaaa!
"Jangan mendekat, tolong David!" Viona berteriak.
Tapi tak ada yang datang menolong nya, Dom bahkan hampir mendekat dan membuat Viona takut bukan main.
Viona mengambil pas bunga untuk berjaga-jaga, Dom yang melihat itu mendekat lagi dan naik ke atas ranjang yang hal itu membuat Viona semakin merasa terancam dan..
Prenkk!
Pas bunga itu Viona lempar tepat ke kepala Viona, membuat Dom Murka.
Dan saat Dom akan kembali mengejar tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan David yang kaget karena Dom sedang mengganggu istrinya.
"David tolong, dia gila" Viona memeluk tubuh David.
Dom melihat itu dia berjalan mendekati David dan Viona.
"Kasih dia padaku, dasar wanita sialan!" Dom murka.
"Apa kau bilang Dom?" David menatap tajam Dom.
"Wanita itu, berikan dia padaku" ucap Dom lagi.
Membuat David langsung menatap Viona yang sedang memeluk nya.
"Kau mau dia?" tanya David.
Viona melotot mendengar ucapan David.
"Tidak, jangan" Viona memohon.
"Ya" Dom mengangguk.
"Boleh, tapi langkahi mayat ku dulu sialan!" David melepaskan pelukan Viona.
Dia mendekati Dom dan..
Bugk!
Satu tinjuan David berikan pada Dom.
"Kau menampar ku untuk jalaaaang itu, shithh!" Dom memegang pipinya yang terasa sakit.
"Ya, kau pikir aku mau berbagi dengan mu" David menatap tajam.
"Ck, kau pelit. hanya untuk wanita seperti itu kenapa kau meninju ku!" Dom tidak terima.
Dan David mendengar itu kembali memberikan tinjuan lagi kepada Dom.
"Dia istriku sialan!" ucap David dengan kesal.
A-apa!
"Istri mu? kapan kau menikah?" tanya Dom kaget.
Matanya melihat David lalu Viona yang berdiri di belakang David.
"Oh shit! kau menipu ku. dia? bukan tipe mu" lanjut Dom lagi.
David jengkel, dia menarik Dom untuk keluar dari kamar Viona.
Keduanya pergi meninggalkan Viona yang kini sendirian di kamar nya dengan rasa takut.
"Di sini benar-benar tidak aman, David punya spesies yang sama menakutkan" gumam Viona merasa tak aman.
Dia cepat menutup pintu dan mengunci nya dengan cepat, setelah itu Viona memilih bersembunyi di balik selimut karena masih trauma dengan apa yang terjadi barusan.
Sedangkan David dia memberikan pakaian ganti untuk Dom, setelah itu keduanya mengobrol di ruang tengah.
Dom yang masih penasaran dengan Viona dia meminta penjelasan dari David, dan mau tak mau David akhirnya menjelaskan semuanya tanpa terkecuali.
"Jadi hanya pernikahan di atas kertas?" Dom tersenyum kecut.
"Ya, tapi meski begitu aku tak sudi berbagi wanita dengan mu" balas David tegas.
"Ck, pelit sekali" Dom melemparkan bantal ke wajah David.
David membalas melemparkan bantal sofa itu kepada Dom.
"Menikah lah, setelah itu kau tau apa yang sudah menjadi milik mu itu tak boleh di ambil orang" kata David lagi.
Dan ungkapan David membuat Dom langsung menberikan tatapan serius kepada David.
"Jadi kau ingin pernikahan ini sungguhan?" tanya Dom dengan wajah selidik nya.
David mengedikan bahu nya ke atas tanda dia tidak tahu.
"Yang jelas saat ini biarkan saja dia menjadi istri ku, memuja ku dan mendambakan tubuh ku" kata David santai dengan wajah yang penuh percaya diri.
Dom mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Narsis!" kesal Dom melemparkan kembali bantal sofa ke wajah David.
"Dari pada kau tidak laku! tidak pernah menikah satu kali pun" ucap David meledek.
"Ya aku memang tidak akan menikah, untuk apa menikah toh aku bisa mendapatkan segalanya tanpa menikah" jawab Dom tersenyum santai.
David mendengar itu menggelengkan kepalanya.
"Kau harus tau sensasi bagun tidur ada istri, itu cukup menarik" kata David lagi.
Membuat Dom tertawa lalu kembali menyerang David dengan kata-kata nya.
"Maksud mu sensasi bangun tidur melihat istri bercinta dengan pria lain, oppss.. wanita tak ada yang setia! David" kata Dom santai.
Dan membuat David langsung terdiam.
"Wanita tak cukup dengan satu pria!" lanjut Dom dan David mengangguk setuju.
🌹🌹🌹
Jangan lupa tinggalkan jejak ya💗