Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. pertemuan manis Alana
Hari ini Brianna dan Alana akan mulai masuk ke serikat musik, mereka sudah bersiap dan akan berangkat hanya berdua saja.
Karena Tino sedang ada sidang hari ini, Sinta mulai kuliah dan Gita juga sedang ada pemotretan.
"Sayang apa sudah siap, ayo kita berangkat nanti keburu siang.
"Opa Tomas sudah menunggu kita di sana," ucap Brianna kepada Alana.
"Ya mama, let's go mam," jawab Alana yang terlihat sangat cantik dan manis hari ini.
"Putri mama cantiknya hari ini" ucap Brianna lalu mencium Alana dan itu membuat Alana senang.
"Terima kasih mama juga cantik sekali" jawab Alana dengan senyum manisnya
"Manisnya putri mama, ayo sayang kita berangkat sekarang tidak baik membuat opa menunggu lama" ucap Brianna
"Iya ma, Alana bawa kue buatan mama untuk opa ya ini" ucap Alana sembari membawa biola miliknya dan kue untuk Oa Tomas
"Iya sayang sini mama bawakan " jawab Brianna lalu mereka pun pergi dengan Brianna sendiri yang menyetir mobil nya sedangkan Alana duduk di sebelah Brianna dengan tempat duduk khusus agar aman.
Disepanjang jalan mereka banyak bercerita dan jalan juga sedang Macet, hingga berhenti berkaki kali, sampai di lampu mereh mereka pun berhenti dan kebetulan Brianna mendapatkan telpon.
Alana sendiri tau mamanya sibuk menelpon tidak mau mengganggu justru memandangi mobil disebelah nya yang baru berhenti dan kebetulan tidak menutup kaca mobilnya.
Sedangkan pengendara mobil itu yang merasa di pandangi pun menoleh saat ia lihat ternyata ada gadis kecil yang memandanginya dan tersenyum sangat cantik dan manis, membuat Pengendara itu tertegun lalu ikut tersenyum.
Alana yang senyumnya di balas pun semakin tersenyum lebar dan memberi tanda hati kepada pria itu dengan jarinya 🫰 membuat pria itu tersenyum dan kembali membalas hal yang sama pada Alana.
Tidak lama mobil pun mulai berjalan karena lampu sudah hijau, Alana pun menutup kembali kaca mobil
Pria yang tadi merasakan kehilangan saat melihat mobil Gadis kecil yang sangat manis itu pergi.
"Aku kenapa.... tidak mungkin kan aku jatuh cinta pada anak kecil, jika jadi ayah mungkin sangat bahagia punya anak semanis itu" ucap nya.
"Tuan Daffa.. Maaf hp anda sejak tadi berbunyi" ucap sang asisten.
Ya pria tadi adalah Daffa, pria yang mendapatkan tanda cinta dari Alana.
"Ya" jawab Daffa singkat lalu mengangkat panggilan telpon itu.
Sedangkan Alana dan Brianna saat ini sudah sampai di gedung serikat musik, milik tuan Tomas Kusuma.
"Ma ini tempatnya ya, sangat tinggi" ucap Alana
"Iya sayang ini tempatnya, sudah ayo kita turun, bawa kue nya sayang mana bawakan Biola nya ya" ucap Brianna
"Siap ma" jawab Alana dengan senyumnya.
Lalu mereka pun turun dari mobil mereka dan berjalan kearah lobi tapi sebelum sampai sana mereka melihat seorang wanita paruh baya yang terlihat cantik sang sedang terduduk di lantai, dengan barang yang jatuh dan ada seorang wanita muda yang memarahinya.
"Cepat minta maaf karena mu barang ku sudah berantakan, dan kau itu mau apa datang ke kantor besar ini, mau mengemis bukan disini tempatnya, sana pergi sebelum aku panggilkan security untuk mengusir mu" ucap wanita itu mebarahi wanita paruh baya itu.
Sedangkan wanita paru baya itu sedang menahan sakit di kakinya.
"Sudah jangan pura pura kesakitan, mangkanya sudah tua bau tanah tuh di rumah saja jangan keluyuran dasar tidak berguna" ucap wanita itu sembari menendang kaki wanita yang sakit itu.
Brianna yang melihat itu sangat marah, lalu mendekati wanita itu.
"Sayang apa yang mau mama lakukan jangan kamu tiru ya ini hal tidak baik tapi wanita itu sudah keterlaluan pada Oma itu, jadi Alana jangan ikuti ya dan pegang hp mama jika opa telpon angkat" ucap Brianna pada Alana.
"Baik mana Alana mengerti" jawab Alana lalu mendekati wanita itu Alana mengikuti setelah dekat ia membalik tubuhnya tidak melihat apa yang di lakukan mamanya.
Sedangkan Brianna yang sudah di sana segera menendang kaki wanita kasar tadi hingga wanita itu terjatuh dan mengadu kesakitan.
"Bagaimana Rasanya di tendang, sakit bukan jadi punya otak tu di pakai bukan untuk pajangan kepala" ucap Brianna dingin.
Lalu mendekati Wanita paru baya yang shock melihat kelakuan Brianna yang membela nya. Ia merasakan getaran bahagia melihat itu.
"Nyonya apa anda tidak apa apa, mana yang sakit coba aku lihat" ucap Brianna khawatir.
Sedangkan wanita yang di tendang Brianna pun juga shock dan marah.
"Hei... kau siapa kau berani melakukan ini padaku, kau tidak tau siapa aku, aku adalah putri angkat dari Pemilik gedung ini, akan ku adukan kau padanya agar di blacklist" ucap Wanita itu
Brianna dan wanita paruh baya itu yang mendengar ucapan Gadis sombong itu pun terkejut lalu tertawa
Melihat dirinya di tertawakan wanita sombong itu pun marah.
"Dasar orang rendah, apa yang kalian tertawakan lihat saja kalian akan menyesal" ucap wanita itu
Tampa di sadari semuanya Alana sudah menerima telpon dari tuan Tomas dan tuan Tomas sedang jalan kemari.
"Mama ini untuk Oma" ucap Alana memberikan minyak telon nya yang ia ambil dari tas kecil nya.
"Terima kasih sayang" ucap Brianna
Sedangkan Nyonya itu terkejut melihat ada gadis kecil yang sangat cantik
"Nak kau memanggilku apa" tanya Nyonya itu
"Panggil Oma" jawab Alana sembari tersenyum
"Terima kasih sayang" ucap wanita paruh baya itu terharu, Brianna pun tersenyum sembari memijat kaki wanita itu, mereka bertiga tidak menghiraukan wanita gila yang sedang marah.
Dari kejauhan terlihat tuan Tomas jalan mendekati mereka dengan terburu buru dengan beberapa orang.
"Alana sayang" panggil tuan Tomas
"Opa" jawab Alana berlari mendekati Tomas lalu dengan cepat di tangkap tua Tomas lalu memeluk Alana
"Kamu tidak apa apa sayang,?" ya ga tuan Tomas khawatir
"Tidak opa, Alana baik baik saja tapi mama lagi nolongin Oma itu yang di pukul tante jahat itu" jawab Alana
Mendengar itu Tuan Tomas pun melihat arah tunjukan Alana dan betapa terkejutnya ia melihat sang istri yang sedang duduk di lantai dengan keadaan kaki yang di pijat oleh Brianna.
"Sayang kamu kenapa disini?" tanya tuan Tomas
"Sayang?" tanya Brianna dan wanita sombong itu terkejut
"Maksudnya Nyonya ini istri anda tuan?" tanya Brianna
"Iya benar Ini adalah istri saya Namanya Mutia Nugraheni, kamu Anna kenapa masih Panggil tuan panggil papa bukanya putrimu sekarang cucuku dan sayang ini adalah orang yang aku ceritakan semalam putri angkat kita dan ini cucu kita" ucap tuan Tomas tegas dan itu membuat semua orang terkejut termasuk wanita sombong itu yang sudah pucat pasih
Bersambung