Ayesha hidup bagai di neraka karena tinggal bersama mertua dan kakak ipar yang slalu semena mena terhadapnya.
Bukan hanya itu saja, kekesalan Ayesha pun memuncak saat Rama memilih akan menikah lagi dan di dukung oleh keluarganya .
"Jika bercerai dari Rama, siapa yang mau menikahi janda miskin sepertimu!" -Ratna (Ibu Mertua)-
"Aku akan berlaku adil, Yesha." -Rama-
Ayesha memilih bercerai dari Rama dan memulai kehidupan baru, tidak ia sangka takdir membawanya bertemu kembali dengan mantan kekasihnya semasa sekolah dulu.
"Menikahlah denganku, Ay." -Kevin King Wiguna-
"Aku seorang janda, tidak pantas untukmu." -Ayesha-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Ayesha memulai hari pertamanya bekerja, benar saja berkat uang pelicin itu, Ayesha langsung bekerja keesokan hari nya tanpa ada syarat apapun. Ayesha bekerja menjadi office girl dan Ayesha berusaha menekuni pekerjaannya itu sambil memikirkan langkah apa lagi yang akan ia lakukan untuk membalaskan dendam pada Rama dan keluarganya.
Ayesha dapat berinteraksi dengan teman teman kerjanya, bahkan Ayesha merasa mendapat keluarga baru di tempat kerjanya itu. Hal yang tidak pernah Ayesha rasakan dulu, yakni memiliki banyak teman, karna dulu Rama begitu possesif hingga membatasi pergaulan Ayesha bahkan semua media sosial Ayesha di tutup akesesnya oleh Rama.
"Ayesha, dipanggil Pak Syamsul." Ucap Adit salah satu teman kerjanya.
"Oh ada apa Dit?"
Adit nengerdikan bahunya, "Sepertinya akan ada perollingan lantai deh."
Ayesha hanya mengangguk, dan ternyata benar saja, Ayesha dan beberapa orang lainnya akan di rolling ke lantai paling atas, dimana CEO dan staff nya yang mengisi lantai tersebut.
Menurut karyawan lain, hal ini merupakan keberuntungan, karena di lantai ini banyak staff yang meminta dibelikan makan siang atau hal lain dan akan memberikan tips yang besar.
**
Kevin melepaskan penyatuannya bersama wanita bayarannya yang ia booking untuk satu bulan ini. Kevin memakai boxer dan berjalan ke arah balkon, ia menyulut rokoknya sambil menikmati udara malam.
Setelah Kevin merasakan patah hati karna wanita yang dicintainya memilih pria lain, Kevin memutuskan membangun perusahaannya sendiri di negri Singapura, Kevin juga melepas jabatannya sebagai CEO WG group dan kini posisi itu di isi oleh Kenzo, saudara kembarnya.
Kini setelah dua tahun berlalu, perusahaan Kevin yang ia bangun dan di bantu oleh Kenzo telah berkembang dan akan berpusat di pinggiran ibu kota yang ia beri nama King Corporation.
"Kev..." Panggil wanita bayaran itu.
"Pergilah, tugasmu sudah selesai, bonusmu akan ku tra sfer ke rekeningmu." Kata Kevin dengan nada dingin.
Setelah kejadian dimana Kevin berusaha mengambil kesucian Lova, wanita yang dicintainya dan di gagalkan oleh Kenzo, Kevin semakin menjadi mempermainkan wanita, Kevin bergonta ganti pasangan dan akan slalu berakhir di ranjang. Kenzo sudah mencoba membuka pikiran Kevin untuk membuka hatinya kembali, namun semua nasihat Kenzo hanya seperti angin lalu untuk Kevin.
Setelah dua tahun ini akhirnya Kevin akan kembali, ia akan fokus mengembangkan bisnisnya di tempat yang belum pernah sama sekali ia pijak kembali setelah dua tahun.
Kenzo memaksanya pulang lantaran sudah tidak sanggup memegang dua perusahaan sekaligus. Kenzo hanya ingin fokus di WG Group dan hal itu sengaja ia lakukan agar Kevin mau kembali.
Kevin menghela nafasnya, pada akhirnya ia harus kembali, Kevin hanya berharap agar dirinya tidak nekat mengganggu rumah tangga Lova bersama Axelle nanti, Kevin akan fokus pada pekerjaannya karena itu ia menempatkan kantor utamanya jauh di pinggiran kota.
Gosip tentang kedatangan CEO King Corp sudah nenyebar ke seantero gedung, selama ini mereka tidak pernah tau siapa CEO mereka, bahkan Kenzo jarang sekali datang dan hanya memantau lewat asistennya saja.
Bughhh
Awshhh..
"Ay... "
Ayesha yang di tabrakpun melihat ke arah pria tegap yang slalu tampil menawan. "Ken..."
Kenzo membantu Ayesha berdiri, "Ini benar kamu, Ay?"
Ayesha mengangguk, "Koq kamu disini, Ken?"
Kenzo menatap heran pada Ayesha, rambut di kuncir kuda, memakai pakaian office girl. Kevin menyipitkan matanya, "Apa yang terjadi denganmu, Tuan Putri?"
Ayesha membekap mulutnya sendiri, ia tidak menyadari dengan penampilannya sendiri. Ayesha terkesiap saat tangan besar Kenzo menarik tangannya untuk masuk ke dalam ruangan CEO.
Kenzo bahkan mengangkat tubuh mungil Ayesha untuk ia dudukan di atas meja.
"Ken... Ish..." Pekik Ayesha.
"Ceritakan padaku." Kata Kenzo dengan dua tangan bertumpu pada meja di samping kanan dan kiri paha Ayesha.
"Tapi gak usah dekat dekat juga." Ayesha mendorong dada Kenzo dengan jari telunjuknya membuat Kenzo tergelak.
Kini Kenzo menarik kursi dan duduk di hadapan Ayesha yang masih duduk di atas meja.
"Jadi??" Tanya Kenzo.
Ayesha menghela nafas, sedari di sekolah dulu ia memang cukup dekat dengan Triplet Wiguna.
"Apa yang terjadi padamu? Keluargamu bangkrut? Tapi itu tidak mungkin, beberapa waktu lalu aku baru saja bertemu dengan Kakakmu, Andrew Wibisana."
"Kamu bertemu Kak Andrew?"
"Kami menjalin bisnis."
"Apa yang Kak Andrew bilang?" Tanya Ayesha.
"Andrew bilang jika kamu sekarang di Amerika bersama orang tuamu."
Ayesha menghembuskan nafas beratnya dan menggelengkan kepalanya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Kenzo begitu penasaran.
"Aku malu bercerita padamu." Kata Ayesha.
"Heii, kita ini temankan? Kamu bisa percaya padaku."
Ayesha menatap mata Kenzo, mata yang sama seperri mata Kevin, hanya saja kedua tatapan itu sungguh tak sama. Kevin slalu menatapnya dengan lembut.
"Apa kau percaya jika aku sudah menikah?"
"Whatt?? Are you kidding me, Ay?" Kenzo tampak terkejut.
Ayesha turun dari meja dan berjalan ke arah jendela besar, ia mulai menceritakan semuanya pada Kenzo.
"Saat aku kuliah, aku berpacaran dengan seorang pria yang satu tingkat di atasku, dua tahun berpacaran ternyata Daddy tak merestuiku dan mengatakan jika aku akan di pindahkan ke Amerika, Daddy juga mengatakan jika aku sudah dijodohkan. Aku diminta meninggalkan dia tapi dia memohon untuk tidak aku tinggalkan dan mengatakan jika dia sangat mencintaiku dan mengajakku kawin lari."
"Lalu kamu menjadi wanita bodoh dan mengikutinya?" Tebak Kenzo.
Ayesha mengangguk, Kenzo memejamkan matanya mencoba mengerti posisi Ayesha.
"Aku menikah dengannya dan meninggalkan rumah, aku juga memutus kontak dengan Daddy, Mommy dan Kak Andrew." lanjut cerita Ayesha.
"Lalu, apa yang terjadi denganmu, mengapa kamu menjadi office girls seperti ini?"
Ayesha melanjutkan kembali ceritanya "Lima tahun menikah, aku belum juga hamil, sementara itu aku juga tinggal bersama mertua dan kakak iparku, mereka setiap hari selalu semena mena padaku, menjadikanku seperti pembantu gratisan mereka, dan ternyata suamiku juga selingkuh hingga selingkuhannya hamil." Ayesha menunduk dan mengusap pipinya yang tak terasa telah basah oleh air mata. Ternyata luka itu masih di rasakan oleh Ayesha.
"Suamiku meminta menikahi wanita itu karna tanggung jawab, padahal saat itu aku juga sedang hamil setelah menanti selama lima tahun." Ayesha menutup wajahnya dengan telapak tangannya karena menangis.
Kenzo meraih kepala Ayesha dan memeluknya, Ayesha menangis di dalam pelukan Kenzo.
"Mereka jahat, Ken, bahkan Kakak nya dengan sengaja membuatku jatuh hingga aku keguguran, dan ibu mertuaku memfitnahku dengan mengatakan jika anak yang ku kandung bukanlah anak suamiku. Mereka jahat sekali melakukan hal itu padaku." Ayesha menangis sejadi jadinya, ini untuk kali pertama Ayesha mengeluarkan rasa sesak di dadanya, Kenzo dengan setia kawan memberi pelukan yang membuat Ayesha sedikit nyaman dan tenang.
Setelah Ayesha agak tenang, Kenzo melerai pelukannya dan mulai bertanya kembali.
"Kalian bercerai?"
Ayesha menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tau karna aku kabur, bukan hanya kabur dari suamiku, aku juga kabur dari Daddy yang berusaha membawaku kembali ke Amerika."
"Oh my God, Ay..." Kenzo mengusap wajahnya kasar. "Harusnya kamu kembali pada orang tuamu."
"Aku ingin balas dendam, Ken. Aku ingin mereka juga merasaka penderitaanku."
Kenzo menatap lekat wajah Ayesha, sedetik kemudian ia tersenyum, "Aku yakin jika Ayesha adalah jodohnya Kevin, si sadboy yang menjelma menjadi cassanova." Batin Kenzo dengan senyum penuh kemenangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Like, Koment, hadiah dan Vote sangat berarti untuk menaikan semangatku dalam menulis bab selanjutnya 🙏