Li Meiyin adalah gadis modern yang memasuki sebuah novel , hidup kedalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama ,dan ditemani oleh sistem multifungsi.
WARNING ada ****** ****** nya!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part.2
Selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️❤️
*****
Li Meiyin sangat menyukai keponakan kecil ini. Karena Li Bao yu adalah anak kecil yang lucu dan tidak nakal.
"Apa yang kamu masak hari ini, Meiyin?" tanya fang jiayi, yang duduk di sebelah Li Meiyin.
Li Meiyin segera memberikan bekal yang dia bawa nya kepada kakak iparnya.
"Coba kakak tebak ” jawab Li Meiyin.Fang jiayi mencium wadah makanan yang masih tertutup.
''Dilihat dari aroma nya, sepertinya sesuatu yang segar.''
"Apa yang kamu lakukan? "Itu Suara kakak laki-laki nya namanya Li xiulin.
"Aku sedang menebak makanan apa yang Meiyin masak siang ini, suamiku"
Li xiulin terkekeh melihat tingkah konyol istrinya itu. Ia sangat senang melihat adik dan istrinya begitu dekat. Ia bersyukur mempunyai istri yang juga menyayangi adiknya.
"Kakak, kakak ipar, segera lah makan, biar Bao yu aku yang urus."
"Telur asin '' Ketiga orang dewasa itu tertawa mendengar Bao yu berbicara.
"Ya, Bao yu, bibi membuat hidangan telur untuk mu hari ini." Ujar Li Meiyin segera menyuapi keponakan nya.
Fang jiayi segera pergi mengambilkan makanan untuk suami nya. Saat bekal itu di buka, tercium aroma kentang asam manis dan telur orak-arik tercium di udara. Bahkan tetangga di ladang sebelah pun meneteskan air liur. Keluarga Li Meiyin selalu memasak makanan yang lezat ,yang membuat mereka iri.
Di jaman itu, telur masih merupakan bahan makanan langka, sehingga ia lebih suka mengumpulkan telur yang di ternak dari ayamnya sendiri dan menjual nya ke kota.
“Kak, besok saya akan pergi ke pasar Kemis untuk membeli bahan-bahan yang habis.”
Fang jiayi dan Li xiulin segera menoleh mereka berfikir jika selama ini bahan bahan cepat sekali habis karena Li Meiyin selalu memberikan nya kepada Mei Yuri.
Li Meiyin paham ketika kedua kakaknya itu melihatnya, "Tenang saja kakak, mulai sekarang aku tidak akan membantu Mei Yuri lagi. Aku sudah sadar kalau selama ini dia hanya memanfaatkan ku saja."
Kedua kakak Li Meiyin menghela nafas lega, "Akhirnya kamu sadar." Ucap fang jiayi.
"Maafkan aku selama ini kakak.`
Li xiulin membelai rambut adiknya dengan sayang.
*****
Hari ini, Li Meiyin bangun pagi-pagi sekali, jadi dia ingin pergi melihat Komune pada jaman ini. Li xiulin memberikan uang 10 Yuan pada Li Meiyin.
"Kakak ini terlalu banyak" kata Li Meiyin.
“Tidak apa-apa, beli saja sesuatu yang kamu suka,” jawab fang jiayi.
Li Meiyin semakin bertekad untuk membahagiakan keluarga nya di masa depan.
Li Meiyin segera berjalan ke ujung desa. Karena Kereta kuda yang akan membawa penduduk ke Komune menunggu di sana setiap pagi. Jika dia kesiangan, bersiaplah untuk berjalan kaki selama 30 menit.
"Selamat pagi, Paman Deming." Li Meiyin menyapa pemilik kereta.
"Selamat pagi, Meiyin, apakah kamu akan pergi ke Komune?'' jawab pemilik gerobak.
"iya paman, aku ingin membeli beberapa bahan.'' ujar Li Meiyin.
"Selamat pagi, bibi.'' aku menyapa beberapa bibi yang juga ingin berangkat ke Komune yang juga akan naik gerobak.
"Pagi gadis Meiyin" Li Meiyin adalah gadis yang baik dan lembut, jadi beberapa bibi menyukainya.
Sesampainya di Komune, Li Meiyin merasa senang akhir nya bisa melihat pasar jaman dulu.
Dia ingin melihat produk apa saja yang dijual di sana, jadi dia segera berkeliling Ia juga tertarik dengan istilah pasar gelap. Sebenarnya dia bisa saja mengeluarkan bahan bahan dari sistem, tapi lebih baik melihat keadaan dan harga bahan-bahan tersebut.
Li Meiyin menemukan gang tersembunyi dan segera memasukinya. Melihat tidak ada seorang pun di sana, dia langsung segera merubah tampilan nya menjadi seorang wanita paruh baya.
"Nona, Anda datang ke sini untuk menjual atau membeli sesuatu."
"Hais.., kau membuatku kaget saja, aku ingin melihat lihat dulu."
Setelah berkeliling dan memahami sistem pasar gelap, Li Meiyin ingin mencoba berjualan. Di gang yang sepi, dia meminta sistem untuk mengambil keranjang berisi telur, daging, buah-buahan, dan sayuran yang sangat segar.
Lalu dia berjongkok di ujung gang dan membuka sedikit keranjang yang tertutup dengan kain. Ketika dia melihat seorang wanita berpakaian indah berjalan di depan nya, dia melirik ke arah keranjang nya.
“nona, apakah kamu ingin membeli sesuatu?” ujar Li Meiyin menawarkan.
"Apa yang kamu jual?'' tanya wanita itu.
Li Meiyin hanya menyingkap kain yang menutupi keranjang. Wanita itu terkejut saat mengetahui bahwa produk yang dijual Li Meiyin tampak lebih bagus dibandingkan yang dijual di koperasi pemasok.
"Saudari saya mau 5 potong daging, 5 ikat sayur, 20 butir telur, dan 3 bungkus buah.'' Tanpa menanyakan harganya, wanita itu langsung membeli apa yang dijual Li Meiyin.
Setelah wanita itu pergi, beberapa orang pun langsung membeli barang yang dijual Li Meiyin. Dia juga mengatakan bahwa jika Li Meiyin memiliki sesuatu yang bagus, dia akan membelinya. Li Meiyin berjanji akan kembali jika dia memiliki sesuatu yang bagus.
Begitu dagangan nya terjual habis, Li Meiyin memutuskan untuk meninggalkan pasar gelap dan segera menuju ke gang terpencil untuk mengubah penampilannya lagi.
Lalu dia juga mengeluarkan beberapa bahan kebutuhan dari sistem dia tidak berniat membelinya dari koperasi pemasok karena merasa kualitasnya kurang bagus.
Li Meiyin merasa ada yang mengikutinya, tapi dia membiarkannya saja. Meski dia ingin melakukan hal jahat, dia adalah gadis mandiri dari masa depan.
dia juga memiliki beberapa keterampilan seni bela diri. Setelah dia ke tempat yang sepi, Li Meiyin dihadang dua pria yang tampak menakutkan.
"Nona, serahkan semua barang yang kamu bawa dan ikut dengan kami,'' kata pria dengan bekas luka di lengannya.
''Bagaimana jika saya tidak mau?'' ujar Li Meiyin memutar matanya.
"Jangan macam-macam, tidak ada siapa-siapa di sini, cepat ikuti perintahku!"
Li Meiyin hanya terdiam, sehingga pria dengan bekas luka di lengan nya menjadi marah dan bergegas menuju Li Meiyin. Ketika Li Meiyin melihat pria itu mendekat, dia segera meletakkan tasnya di tanah dan bersiap menyerang pria itu.
Ketika pria dengan bekas luka itu mencoba menyentuhnya, Li Meiyin langsung menendangnya. Pria itu terjatuh ke tanah sambil memegangi perutnya dan tampak sangat kesakitan. Melihat temannya terjatuh, pria lain pun bergegas menuju Li Meiyin.
Li Meiyin melihat seseorang mencoba memukul nya, lalu dia melakukan tendangan yang sama. Pria itu pun terjatuh sambil memegangi perutnya.
Li Meiyin menoleh dan melihat balok kayu itu, dan segera mengambilnya. Dia menggunakan kayu itu untuk memukul dua preman itu . Kedua penjahat itu menjerit kesakitan dan menyesal bertemu dengan gadis sekuat itu.
*****
Terima kasih sudah membaca cerita ini guys ❤️🐸❤️❤️❤️
tetap semangat terus