Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#10
"Bagaimana tipe wanita yang kau sukai Sean?", tanya Irena.
"Aku tidak berniat menikah", jawab Sean.
"Kau akan hidup sendirian sepanjang hidupmu?", tanya Irena lagi.
"Itu bukan urusanmu Iren", jawab Sean.
"Berapa umurmu?".
"33", jawab Sean.
"Kita berbeda 10 tahun..tapi kau masih terlihat sangat muda", Irena tersenyum cantik.
Dan Sean hanya menanggapinya biasa saja.
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙
Sudah satu bulan, Sean menjadi bodyguard sementara Irena.
Irena masih menjalani kehidupan malamnya dengan selalu bersenang senang bersama teman temannya. Tetapi Sean selalu menjaganya dan mengawasinya.
Saat ini, Irena sedang melakukan pemotretan di area outdoor. Sean yang kebetulan libur bekerja, menemani Irena sejak pagi.
"Kau terlihat pucat Iren..are you okey?", tanya Sean.
"Hmm..tamu bulananku datang..dan aku selalu begini jika sudah waktunya", jawab Irena malas.
"Seharusnya kau tidak menerima job ini..lebih baik beristirahat dirumah", kata Sean.
"Aku sudah terlanjur menandatanganinya", kata Irena.
Irena melakukan pemotretan. Sampai siang menjelang, pemotretan itu masih belum selesai.
Sean mengawasi Irena dari jarak dekat karena Irena terlihat semakin lemas dan selalu memegang perutnya.
Di jeda break, Sean menghampiri Irena.
"Ayo..kau sudah selesai hari ini..kita pulang", kata Sean.
"Tidak Sean..tinggal sedikit lagi..aku model profesional", kata Irena kekeh.
"Tidak..kita pulang sekarang", paksa Sean.
"Aku akan dapat pinalty jika aku pulang", kata Irena bersikeras.
"Aku akan menggantinya", jawab Sean.
"Tidak Sean", Irena tetap pada pendiriannya.
Dan Sean tak bisa memaksa Irena lagi yang keras kepala.
Setelah break, Irena melanjutkan pemotretannya. Tetapi beberapa menit kemudian, Irena pingsan.
"Iren!!", teriak Sean dan langsung menggendong Irena ke kursi taman yang berada didekat sana.
Semua kru tampak mengerubungi Irena.
Sean terlihat panik dan manajer Irena menghampirinya.
"Tidak perlu panik", katanya pada Sean.
"Ini sering terjadi ketika dia datang bulan..tapi dia tidak pernah mau ke dokter untuk memeriksakannya", kata sang manajer.
Sean akhirnya membawa Irena ke rumah sakit setelah mendengar ucapan manajer Irena yang bernama Sasha.
Dokter memeriksa Irena dan menyarankan untuk ke dokter SPOG agar bisa di USG.
Dan Sean menunggu Irena sadar sebelum ke dokter SPOG.
Beberapa menit kemudian, Irena sadar. Dia langsung terbangun dan duduk.
"Sean..seharusnya kau tidak membawaku kemari", kata Irena.
"Kau sudah sering mengalami ini kata Sasha", kata Sean.
"Ya... tapi ini hal yang wajar", jawab Irena.
"Kita periksa dulu keadaanmu..mungkin dokter bisa memberikanmu obat", kata Sean.
"Tidak..aku tidak mau diperiksa", kata Irena turun dari ranjangnya.
Sean menahan tubuh Irena di ranjang.
"Kau harus di periksa..titik", Sean menatap tajam Irena.
"Tidak..aku tidak mau..jangan memaksaku", bentak Irena.
"Why?jangan seperti anak kecil Iren", kata Sean.
"Aku takut..bagaimana jika aku punya penyakit berbahaya..tidak aku tidak mau..lebih baik aku tidak mengetahuinya", Irena bersikeras seperti biasanya.
"Aku akan menemanimu..tidak perlu takut", kata Sean.
"Aku tidak mau Sean..aku ingin pulang", kata Irena mendorong tubuh Sean dan turun dari ranjang.
Sean tak bisa memaksa Irena. Irena sangat keras kepala.
Merekapun pulang ke mansion. Irena dan Sean sama sama diam dalam perjalanan pulang.
Setibanya di mansion, Irena langsung menuju ruang makan dan mengambil minum.
Dia meminum obat yang diberikan dokter padanya.
Sean memperhatikannya.
"Jangan memandangiku Sean..i'm fine.. oke?", kata Irena.
Wanita cantik itu lalu pergi kekamar dan tidur meskipun perutnya masih sedikit sakit.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN FAVORIT VOTE DAN HADIAH YAA❤❤❤
terimakasih.