NovelToon NovelToon
MY FIRST LOVE = TUAN MAFIA

MY FIRST LOVE = TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Endah Sari

Elea Inglebert putri semata wayang Delia Djiwandono dan Jarvas Inglebert yang memiliki segalanya namun kurang beruntung dalam hal percintaan. Cintanya habis pada cinta pertamanya yang bernama Alan Taraka. Alan Taraka merupakan seorang CEO Perusahaan Taraka Group yang didalamnya berkecimpung dalam bidang pangan, hotel dan perbankan. Tak hanya itu, Alan Taraka juga berkecimpung dalam dunia bawah yang dimana ia memperjual-belikan senjata api serta bom rakitan dan menjualnya kepada negara-negara yang membutuhkannya. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui Alan di dunia bawahnya, dan ia lebih dikenal di dunia bawah dengan sebutan “TUAN AL”. Akankah Elea Inglebert bersatu dengan cinta pertamanya yang merupakan seorang CEO sekaligus MAFIA terkejam di Negeri ini? Lets read!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Endah Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Keesokan paginya, tepat jam 03.00 pagi El dan Denis sudah berada dalam parkiran penthouse Alan. Mereka benar-benar khawatir dengan Elea. Namun tidak bisa berbuat apa-apa.

“Sejak tadi nomor keduanya tak bisa ku hubungi!! Sial!”, umpat Denis.

“Sabarlah! Aku pun sama tak tenangnya denganmu! Ini masih jam 3 pagi!” Balas El.

——————————————————————————————————————————

Adzan subuh berkumandang dengan segera Elea melaksanakan kewajibannya namun ia terhenti saat mendengar ketukan pintu kamar.

“Sudah bangun?” Tanya Alan.

“Iya, kenapa?”, Jawab singkat Elea.

“Sudah sholat?”, tanya Alan lagi.

“Mau tapi ku buka pintu dulu. Kenapa?”, Elea menjawab seadanya karna memang ia masih sangat mengantuk.

“Mmmm… bolehkah aku meng-imamimu? Tenang saja ada bude disini jadi kita tak hanya berdua. Semalam aku meminta bude untuk datang lebih awal.”, kata Alan.

“Boleh, ayo!!” Ajak Elea refleks menuntuk Alan dan ia hanya tersenyum melihat Elea.

Setelah melaksanakan kewajibannya, Elea menuju dapur. Ia ingin memasak sarapan yang spesial untuk Alan sebagai tanda ucapan terima kasih sudah memberikan tempat untuknya.

“Coba kita lihat apakah di kulkas hitam ini, ada bahan apa saja yang bisa di olah?!” Elea terkejut melihat isi kulkas itu.

“Ini cemilan semua? Kulkas 6 pintu ini serius hanya berisi ini?” Elea bingung.

“Permisi Nona… Apa ada yang kau butuhkan, akan bude siapkan.” Ucap Bude yang tak ingin Alan marah melihatnya berada di area dapur.

“Tidak bude, aku hanya ingin memasak saja namun isi kulkas ini penuh dengan cemilan saja, apa tidak ada sayuran atau daging bude?”, tanya Elea sambil mengobrak-abrik isi kulkasnya.

“Anu… Itu… Non, bude mohon jangan ya. Biar bude saja. Nona ingin sarapan apa? Biar bude buatkan saja ya” pinta bude memelas.

“Tidak apa bude, di rumahku saja aku terbiasa memasak makananku sendiri jika tidak cocok dengan menu yang disiapkan. Dan jangan memanggilku Nona bude, itu tidak pantas!” Elea melirik tajam ke arah bude hingga nampak kaki bude gemetar.

“Bude maaf… Aku tidak bermaksud membuat bude ketakutan, maafkan aku ya…”, Elea memeluk bude tanpa ada rasa canggung sedikit pun, dan bude sangat terkejut atas tindakan itu.

“An…u… It…u… Non…” Tunjuk Bude ke arah Alan.

“Astagfirullah…. Kenapa langkahmu tak terdengar!!! Kau ingin membuatku mati muda ya!!” *plaaak*, Elea memukul lengan Alan dengan kencang namun malah ia yang kesakitan.

“Kenapa kau kemari?” Tanya Alan sambil mengelus permukaan tangan Elea yang merah akibat ulahnya sendiri.

“Aku ingin memasak sarapan untukmu Kak namun kata Bude, aku tidak boleh berada disini dan biar yang memasak Bude saja katanya” Adu Elea.

“Hmm… Begitu!! Benar kata Bude, tanganmu terlalu indah untuk sekedar memotong sayuran. Jika terluka, habislah aku di hajar El dan Denis lagi?” Kata Alan.

“Apa sih, berlebihan! Duduklah atau tidurlah lagi saja!” Elea tidak begitu menyukai segala aktivitas kesukannya dibatasi oleh siapapun akhirnya berbicara seketus mungkin.

“Ikutlah denganku!” Ajak Alan.

“Apa sih Kak! Hobiku memang memasak kenapa kau menghalangiku sih!” Kesal Elea.

“Baiklah… Oke… Oke… Silahkan memasak Nyonya Muda Alan, aku akan membantumu” Alan menyerah karena tidak ingin melihat Elea kesal sepanjang hari.

“APA?!” Elea terkejut sedang Bude hanya tersenyum sambil menundukkan kepalanya.

“Tuan… Biarkan bude saja yang membantu”, Bude tentu merasa tak enak hati majikannya berada di dapur.

“Kembalilah Bude. Pekerjaanmu selesai. Kembali lagi sore nanti, terima kasih”, ucap Alan sopan.

“T…api Tuan”, Bude mengelak.

“Tidak apa. Semua akan aman. Jika dapur penthouseku hancur maka aku akan mencari penthouse lain dan Bude tetap bekerja bersamaku.” Ucap Alan.

“Hih, SOMBONG SEKALI!!! Mulutmu terlalu mudah ya berbicara soal uang!!” Umpat Elea dalam hati.

Setelah kepergian Bude, Elea merasa bebas berada di dapur. Alan? Hanya lalat. Itu yang Elea anggap. Baginya, dapur adalah segalanya.

“Aahhh… Leganya tak ada Bude, aku bisa bebas memasak. Terima kasih Kak!” girang Elea dan dengan refleks memeluk Alan.

“Hmm… Apa kau ingin seperti ini saja?” Tanya Alan yang sengaja semakin mengeratkan pelukannya.

“Ah, tidak… Bisa mati kelaparan lah!” Elea segera mencubit pinggang Alan agar melepaskan pelukannya dan Alan hanya terkekeh geli.

“Dimana bahannya? Kulkas ini hanya cemilan saja!” Tanya Elea.

“Kulkas hitam ini memang khusus untuk makanan ringan dan buah-buahan saja. Dan kulkas hitam yang ini khusus untuk sayuran dan protein yang bisa di olah.” Jelas Alan.

“Oh begitu… Baiklah” Elea mengangguk tanda mengerti. Ia tak habis pikir dengan Alan walau ia seorang pria namun tetap mengutamakan kerapihan. Terlihat isi kulkas yang sangat rapih dan tidak tercampur bahan makanan lain.

“Kau mau memasak apa hmm?” Tanya Alan.

“Bingung! Hehhee…” Elea malah kebingungan menentukan untuk memasak makanan yang spesial.

“Apa Kakak tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan?” Tanya Elea.

“Tidak ada” singkat Alan.

“Oke, Duduklah. Biar aku leluasa kesana kemari” titah Elea dan Alan cepat mengangguk. Semalam saja bersama Elea, ia sudah sangat hafal bagimana sikap dan sifat Elea.

Elea mulai mencuci beras terlebih dahulu dan menanaknya. Dilanjutkan dengan mencuci ikan gurame dan sayuran. Ya, Elea lebih menyukai dan sangat lihai dengan masakan nusantara dibandingkan dengan western.

Alan melihat Elea yang begitu lihai dan terlihat sangat sexy ketika berada di dapur membuatnya tak bisa mengendalikan diri. Ia memeluk Elea dari belakang dan menciumi puncak kepalanya.

“Aku sangat bahagia saat ini. Andaikan saja kau mau memberiku jawaban dengan cepat akan ku pastikan esok hari adalah hari pernikahan kita” ucap Alan.

“Pernikahan itu soal cerita hidup yang panjang. Aku tidak ingin terburu-buru dan ya, kenapa kau sangat percaya diri sekali jika aku akan menerimamu!!” Elea hampir terbawa suasana.

“Lanjutkanlah, aku akan disini menemanimu dan akan selalu meminta jawaban padamu jika perlu setiap menit!” Alan mengalah dan Elea hanya menggeleng kepala saja.

Setelah 1 jam lamanya ia memasak akhirnya selesai juga. Semua makanan yang telah dimasak Elea tersusun rapi di atas meja makan.

“Aku mandi sebentar ya Kak, badanku bau keringat”, Elea berlari meninggalkan Alan.

Setelah siap untuk memulai sarapan, Denis dan El tanpa permisi langsung bergabung di meja makan.

“Kalian merusak suasana!!” Umpat Alan.

“Dek, kau yang memasak ini semua?” Tanya El. Elea hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawabannya.

“Nasi daun jeruk, gurame goreng tepung, acar kuning, ahhhh aku siap menghabiskannya!!” Ucap Denis.

“Kak Alan, pimpinlah doa” pinta Elea yang diangguki Alan.

Setelah selesai sarapan bersama, El dan Denis memutuskan untuk kembali ke penthouse masing-masing untuk beristirahat. Mereka sangat tak kuasa menahan kantuk setelah perutnya terisi.

Sedangkan Elea diantarkan Alan menuju kantornya. Sarah tentu saja sangat terkejut melihat Nonanya bersama Tn. Muda Alan berjalan bersama. Sarah yang sedang memimpin rapat pun kehilangan fokusnya. Elea menyuruh Sarah untuk menghandle rapatnya sampai ia berada di kantor jadi Sarah tidak bisa menjemputnya tadi pagi.

1
StarJustStar
Asik deh!
E.S: Terimakasiiiih👍🏻👍🏻
total 1 replies
✨(。•́︿•̀。)✨
Jadi ingin jadi penulis.
Victorfann1dehange
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!