Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Selama ini Farel selalu menganggap kalau Aditya adalah teman nya, dia tidak ingin membuat jarak antara bos dan bawahan karena dia ingin Aditya merasa nyaman menjadi asisten nya. Apalagi diri nya dan Aditya sudah belajar bersama di universitas yang sama,Farel ngak pernah menganggap Aditya sebagai bawahan nya dan marah karena papa nya menyekolahkan Aditya sama seperti dirinya.
Kedekatan Farel dan Aditya sudah seperti sahabat,mereka sering berbagi dan menceritakan semua nya tanpa ditutup-tutupi. Malah mereka sering di gosipkan memiliki hubungan intim sebagai kekasih,membuat Farel terkadang kesal dan marah juga.
Aditya menjelaskan semua nya mengenai Henny,dia juga mengatakan kalau ibu nya bermaksud menjodohkan nya dengan Henny karena kasihan melihat Henny yang hidup sendiri dengan anak yang memiliki penyakit jantung .
"Jadi anak nya sakit jantung ?" tanya Farel dan Aditya menganggukan kepala nya
"Sudah di operasi,uang nya didapat dari mama tiri nya Carla. Istri baru suami nya mbak Henny,makanya mbak Henny harus menandatangani surat perceraian mereka " jawab Aditya dengan santai.
"Trus kamu mau dijodohkan sama Henny ?" tanya Farel yang masih menatap nya dengan tajam.
"Hhmmm.....Kalau mbak Henny nya mau,aku juga mau lah. Mbak Henny tuh cantik boss,siapa aja pasti mau jadi suami nya. Udah cantik,pinter masak lagi. Masakan nya enak ,jadi pasti juga pandai ngadon di ranjang kan?" jelas Aditya, dia memperlihatkan reaksi yang diberikan Farel pada nya .
"Kau ngak boleh menikah dengan Henny " bentak Farel dengan keras,kemudian dia berdiri dan berjalan keluar.
Aditya menahan tawa nya,dia yakin sekali kalau si boss menyukai Henny. Dia merasa bersyukur karena akhirnya Carla akan mendapatkan bantuan, dia ingin sekali membantu Carla saat ibu nya bik Asih menceritakan semua nya tapi saat itu dia masih berada diluar negeri untuk memeriksa keadaan Farel.
Penyakit Farel terbilang unik,segala macam pengobatan sudah dijalani nya hingga terapi puluhan sampai ratusan juta. Aditya bahkan sudah mentransfer uang pada ibu nya tapi ternyata sudah terlambat,Carla harus melakukan operasi dengan uang hasil perceraian mama nya.
Aditya merasa menyesal mendengar nya, dia hanya ingin menolong saja bukan berniat menikahi Henny seperti yang dilakukan oleh Tora.
"Pak....pak Farel,anda mau kemana? Kita ada rapat siang ini" teriak Aditya dengan cukup kencang ,dia ingin mengejar Farel karena memang ada jadwal yang ngak bisa lagi ditunda .
Farel tidak perduli,dia membuka pintu mobil nya dengan cepat kemudian masuk. Membuat Aditya kebingungan hingga akhirnya dia menahan pintu itu ,memikirkan apa yang harus dia lakukan agar Farel tetap tinggal dikantor nya hingga sore ini.
"Ada apa?" tanya Farel dengan ketus.
"Hhmmm....Itu bos,ada rapat penting dengan klien dari singapore " jawab Aditya dengan gugup, karena tatapan mata Farel fak bersahabat.
"Batal kan ,ada yang harus aku lakukan lebih penting lagi " ucap Farel dengan tegas .
"Oooh....Baiklah,tapi bagaimana dengan makan siang nya ?" tanya Aditya yang sudah mendapatkan ide bagus.
"Makan siang? Aku akan makan siang di rumah saja ,kau keluar lah . Tutup pintu nya " bentak Farel dengan kesal ,mata nya masih melotot pada Aditya.
"Oooh....Baiklah,makan siang dari mbak Henny buat aku saja kalau begitu " jawab Aditya yang sudah mulai menutup pintu nya, tapi ditahan oleh Farel.
"Makan siang apa hah?" tanya Farel yang penasaran dengan ucapan Aditya.
"Tadi kata ibu,mbak Henny akan membawakan makan siang anda ke kantor siang ini . Sudah saya bilang kalau bos akan makan setelah rapat siang ini ,tapi jika bos ngak mau . Ya sudah,buat aku saja " jelas Aditya yang sudah mulai menutup pintu mobil nya.
"Saya masuk dulu pak,saya akan bilang pada ibu saya kalau mbak Henny ngak perlu bawa dua makanan karena saya yang akan makan punya anda " jawab Aditya yang sudah mengeluarkan ponselnya ,dia mengirimkan pesan pada ibunya agar menyuruh Henny untuk mengantarkan makan siang karena Farel ingin makan masakan Henny dengan cepat.
"Eh ...boss,ngak jadi pulang ?" tanya Aditya sambil menahan tawa nya, dia berhenti menatap tubuh Farel yang sudha berjalan kembali masuk kedalam perusahaan.
"Aku akan mendatangi rapat,katakan untuk memundurkan rapat nya. Aku ingin makan siang lebih dulu baru rapat" jawab Farel dengan tegas,dia berjalan kembali menuju ruangan nya.
Aditya tertawa cukup keras saat sudah berada didalam ruangan nya,dia memang menolak perjodohan itu karena memang dia belum memikirkan mengenai wanita. Dia ingin fokus bekerja dan mengabdi pada keluarga Wardana, dia akan menikah setelah Farel menikah.
Aditya kembali mengerjakan tugas-tugas nya, begitu juga dengan Farel. Sesekali Farel melihat ke arah jam,dia benar-benar menunggu kedatangan Henny hari ini.
Sementara di dapur,semua orang terkejut mendengar perintah dari bik Asih. Henny baru saja menyusun belanjaan yang dibawa oleh bik Asih di dalam lemari pendingin,juga rak yang ada didapur.
Setelah menyiapkan Carla untuk berangkat ke sekolah, supir keluarga Wardana yang mengantarkan Carla ke sekolah nya . Semua nya atas suruhan nyonya besar Wardana, mereka ingin membuat Henny nyaman berada disana karena Henny pasti bisa membuat Farel memiliki keturunan .
"Hen.....Nanti antarkan makan siang ke tuan muda "
Ucapan bik Asih membuat semua orang terkejut,karena selama ini tuan muda mereka ngak pernah mau berhubungan dengan siapa pun dirumah itu. Bahkan mereka ngak boleh sembarangan masuk kedalam rumah Wardana jika tidak disuruh ,mendengar hal itu semuanya menjadi terkejut.
Henny masih beberapa tahun disana,masih ada yang lebih lama lagi dari Henny tapi malah Henny yang mendapatkan kepercayaan seperti itu membuat semua nya merasa iri . Apalagi semua orang tau kalau Henny melayani makan malam keluarga Wardana tadi malam,menggantikan bik Asih.
Begitu juga dengan anak nya Henny yang diantar kan ke sekolah oleh supir keluarga Wardana, membuat mereka semakin iri dan menggosipkan yang tidak-tidak pada Henny .
Kabar mengenai rumah tangga Henny juga sudah tersebar,sehingga hampir semua pelayan mengatakan kalau Henny sudah menggoda tuan muda nya dan meminta kedua orang tua tuan muda untuk menerima Henny . Semua nya didengar oleh Henny,tapi Henny tidak perduli dan hanya memikirkan anak nya saja saat ini .
"Baik bik,saya akan menyusun makanan nya di meja makan " jawab Henny,dia berpikir kalau tuan muda nya akan pulang untuk makan siang sebentar dan akan kembali lagi ke kantor.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘